Eksistensi Hak Atas Kekayaan Intelektual Terhadap Hukumsiber
Eksistensi Hak Atas Kekayaan Intelektual Terhadap Hukumsiber
ABSTRAKSI
Eksistensi Hak Atas Kekayaan Intelektual Terhadap Hukum Siber, memiliki kedudukan yang
khusus mengingat kegiatan siber sangat lekat dengan pemanfaatan tehnologi informasi yang
berbasis pada Hukum Hak Cipta, Merek, Rahasia Dagang yang masih mengalami kesulitan dalam
melakukan penegakan hukum terkait pembuktian apabila terjadi kasus-kasus hukum seperti,
Rahasia Dagang yang terdapat dalam komputer dan jaringan internet, Desain Industri melindungi
dengan tampilan tampilan seperti homepage.
Penerapan asas-asas Yuridiksi dalam ruang siber menurut Hukum Internasional antara lain dengan
menggunakan tiga jenis Yuridiksi untuk menetapkan Undang-undang (the yurisdiction to
prescribe), Yuridiksi untuk Penegakan Hukum (the yurisdiction to enforce) dan yurisdiksi untuk
menuntut (the yurisdiction to adjudicate)
Kata Kunci: Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hukum siber
ABSTRACT
Existence of Intellectual Property Rights Against cyber Law , has a special position considering the
cyber activities is closely linked to the utilization of information technology based on the Copyright
Law, Trademark , Trade Secret are still having troubles in performing law an forcment associated
with evidence in the event of legal cases such as , Trade Secrets in the computers and internet
networks , industrial designs protected with displays like homepage.
The Application of the jurisdiction principles in the cyber space according to the International Law,
among others, by using three types of jurisdiction that is (the yurisdiction to prescribe) ,
Jurisdiction for Law Enforcement (the yurisdiction to enforce) and the jurisdiction to prosecuting
(the yurisdiction to adjudicate)
15
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 5 No. 1, 2016
baik pada pelaku internet maupun orang dan kualifikasi hukum konvensional
lain yang tidak berhubungan sekalipun, untuk dapat dijadikan objek dan
misalnya dalam pencucian dana kartu perbuatan, sebab jika cara ini yang
kredit melalui pembelanjaan di internet. ditempuh akan terlalu banyak kesulitan
Disamping itu masalah pembuktian dan hal-hal-hal yang lolos dari jerat
merupakan faktor yang sangat penting, hukum, mengingat kegiatan siber adalah
mengingat data elektronik bukan saja kegiatan virtual yang berdampak sangat
belum terakomodasi dalam sistem hukum nyata meskipun alat buktinya bersifat
acara Indonesia, tetapi dalam elektronik. Dengan demikian subjek
kenyataannya data dimaksud ternyata pelakunya harus dikualifikasikan pula
sangat rentan untuk diubah, disadap, sebagai orang yang telah melakukan
dipalsukan dan dikirim ke berbagai perbuatan hukum secara nyata.
penjuru dunia dalam waktu hitungan Demikian juga dalam kegiatan e-
detik. Sehingga dampak yang commerce antara lain dikenal adanya
diakibatkanpun bisa demikian cepat. dokumen-dokumen elektronik yang
Persoalan yang lebih luas juga terjadi kedudukannya disetarakan dengan
untuk masalah-masalah keperdataan, dokumen-dokumen yang dibuat diatas
karena saat ini transaksi e-commerce kertas.
telah menjadi bagian dari perniagaan
nasional dan internasional. Contoh 2. Permasalahan
kongkret adalah membayar zakat atau Berangkat dari uraian tersebut diatas,
berkurban pada saat Idhul Adha, atau maka permasalahan yang akan diangkat
memesan obat-obatan yang bersifat dalam makalah ini adalah :
sangat pribadi orang cukup 1. Bagaimanakah Eksistensi Hak
melakukannya melalui internet. Atas Kekayaan Intelektual
Kenyataan ini menunjukkan bahwa tehadap Hukum siber ?
konvergensi di bidang telematika 2. Bagaimanakah penerapan Asas-
berkembang terus tanpa dapat dibendung, asas yurisdiksi dalam ruang
seiring dengan diketemukannya Hak siber ?
cipta dan paten baru dibidang teknologi
informasi. 3. Pembahasan
Menurut Ahmad M. Ramli, 1). kegiatan
siber meskipun bersifat virtual dapat 1)Eksistensi Hak Atas
dikategorikan sebagai tindakan dan Kekayaan Intelektual
perbuatan hukum yang nyata. Secara Terhadap Hukum Siber
yuridis dalam hal ruang siber sudah tidak Teknologi informasi adalah suatu
pada tempatnya lagi untuk tehnologi yang digunakan untuk
mengkategorikan sesuatu dengan ukuran mengolah data, termasuk
memproses, mendapatkan,
1).
Ahmad M. Ramli, Kekuatan Akta
menyusun, menyimpan,
Elektronik Sebagai Alat Bukti memanipulasi data dalam
Pada Transaksi e-comerce Dalam berbagai cara untuk
Sistem Hukum Indonesia, menghasilkan informasi yang
Makalah disampaikan pada
kongkres Ikatan Notaris berkualitas, yaitu informasi yang
Indonesia, Bandung, 23 Januari relevan, akurat dan tepat waktu
2003, Hal. 12.
16
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 5 No. 1, 2016
17
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 5 No. 1, 2016
18
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 5 No. 1, 2016
19
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 5 No. 1, 2016
20
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 5 No. 1, 2016
21
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 5 No. 1, 2016
22