Mengapa industri tidak boleh sembarangan berdiri di suatu tempat?
Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 Tentang Perindustrian, perusahaan industri
memiliki kewajiban yang harus dipenuhi dipenuhi. Jika perusahaan industri tersebut tidak berhasil memenuhi kewajiban yang ditetapkan negara, maka merupakan langkah yang tepat jika negara melarang perusaan industri tersebut untuk berdiri. 1. Perusahaan industri mempunyai kewajiban dalam upaya pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup sebagaimana telah diatur dalam Pasal 21 UU Perindustrian yang berbunyi: (1) Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup akibat kegiatan industri yang dilakukannya. 2. Berdirinya perusahaan industri tentu akan menggusur lahan sawah masyarakat maupun hutan yang ada. Namun diharapkan perusahaan industri dapat melakukan replace, ataupun mengganti hutan yang telah digusurnya. Agar keseimbangan alam tetap terjaga. Lebih bagus lagi jika perusahaan industri dapat mengembangkan industri hijau. Sehingga sistem perindustrian yang dilakukannya tidak terlalu berdampak buruk terhadap lingkungan. 3. Perusahaan industri wajib memiliki sistem pengolahan limbah industri yang baik agar tidak terjadi pencemaran lingkungan yang berdampak buruk kepada masyarakat sekitar. 4. Perusahaan industri diharapkan bisa memajukan ekonomi masyarakat sekitar, bukan malah menggusur usaha-usaha kecil yang telah didirikan masyarakat. Dengan kata lain perusahaan industri harus bisa memberikan lapangan kerja kepada masyarakat disekitar perindustrian agar hadirnya perusahaan tersebut memiliki kebermanfaatan bagi masyarakat. 5. Alasan terakhir mengapa industri tidak boleh berdiri di sembarang tempat adalah dikarenakan tidak semua perusahaan industri cocok dengan struktur geografi tempat tersebut. sebagai contohnya adalah industri semen. Pabrik semen didirikan di Gresik, dikarenakan Gresik memiliki gunung semen. Hal tersebut menyebabkan pabrik pengolahan dan sumber daya alam tidak memiliki jarak tempuh yang cukup jauh sehingga dapat mengurangi biaya perjalanan.