Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
NIM : 041189452
Fakultas : FISIP
UPBJJ-UT : Semarang
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Pemalang, 14/12/2020
ANDIKA ADISUSILAJATI
1. Dalam beberapa tahun terakhir, konvergensi teknologi informasi dan komunikasi telah
berkembang pesat. Hal ini tentu saja berdampak pada perilaku serta gaya hidup
masyarakat pada umumnya yang mengalami perubahan yang cukup drastis. Salah satu
buktinya adalah kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi bukan lagi sebagai
kebutuhan tersier semata namun bergeser menjadi kebutuhan pokok yang harus terpenuhi
sehari-hari.
2. Pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi ikut menggeser pola transaksi
perdagangan yang semula berbasis paper menjadi transaksi yang berbasis digital. PT X
merupakan perusahaan starup teknologi yang bergerak di sektor perdagangan elektronik
atau e-commerce yang fokus di bidang home and furniture. Dalam setiap aktivitas
bisnisnya, PT X menggunakan kontrak elektronik dalam media transaksi. Kontrak
dilakukan melalui email. Dalam email tersebut, PT X mengatur mengenai terms and
conditions yang ditawarkan kepada pembeli. Kontrak elektronik tersebut bersifat kontrak
baku. PT X sepakat akan mengirimkan barang kepada pembeli pada waktu tertentu.
Namun, sampai pada waktu yang sudah ditentukan ternyata PT X belum mengirimkan
barang tersebut sehingga PT X dikatakan telah wanprestasi.
A. Pada kasus di atas, apakah pihak pembeli dapat mengajukan tuntutan ganti rugi secara
hukum di hadapan pengadilan? Bagaimana dengan keabsahan dari e-contract sebagai alat
bukti? Berikan analisis saudara disertai dasar hukumnya
- Bisa mengajukan tuntutan ganti rugi apabila sudah tandatangan kesepakatan
antara 2 belah pihak. Walaupun PT X menggunakan e-contract tetapi hal tersebut
adalah dari PT tersebut yang mengeluarkan dan disitu tertera nama direktur yang
berkepentingan. Apalagi apabila konsumen telah memberikan sejumlah uang untuk
keperluan transaksi. Struk transfer bisa digunakan sebagai bukti dipengadilan
B. Pada e-contract umumnya bersifat klausula baku, analisis pernyataan tersebut lalu
kaitkan dengan UU Perlindungan Konsumen.
3. Salah satu bentuk pelanggaran dalam Cyber law adalah tindakan pendaftaran nama
domain yang dilakukan oleh orang yang tidak berhak atau tidak memililki legitimate
interest yang lebih dikenal dengan istilah cybersquatting. Di Indonesia sendiri tercatat
beberapa kasus cybersquatting seperti yang terkenal adalah kasus Mustika Ratu dan
KlikBca. Dan yang masih hangat adalah kasus sengketa nama domain BMW.id yang
awalnya dimiliki oleh seorang pengacara asal Surabaya, Benny Muliawan namun digugat
oleh perusahaan otomotif asal Jerman, BMW AG.
A. Dalam rezim pendaftaran nama domain berlaku prinsip first come first served, coba
berikan analisis saudara
- Menurut pendapat saya permasalahan tersebut karena belum adanya royalty yang
duat. Jadi banyak beberapa pihak dapat mengklaim suatu brand tertentu karena
pemilik pertama yang menyebut bahwa dia adalah penemu domain tersebut tidak
mendaftarkan hak cipta domainnya agar dapat dilindungi oleh undang-undang
B. Coba telaah mengapa dalam sengketa nama domain memiliki keterkaitan dengan hak
merek.
- Karena dengan terbitnya merk akan memberikan keuntungan yang sangat besar.
Oleh sebab itu apabila ada seseorang yang menciptakan sesuatu dan tidak segera
diberi hak royalty besar kemungkinan akan diambil alih oleh orang yang punya niat
tidak baik dan hak tersebut akan berpindah apabila pesaing memenangkan royalty
terhadap suatu merk tertentu
- Adanya kesepakatan antara kedua belah pihak yang diselesaikan dipengadilan atau
dengan cara kekeluargaam atau dengan adanya ganti rugi apabila salah satu pihak
merasa dirugikan
4. Kecanggihan internet, memudahkan kita untuk mengakses berbagai informasi yang ada
di belahan dunia manapun. Salah satunya pemanfaatan Youtube sebagai platform digital
berbasis internet yang menyajikan berbagai konten video secara gratis. Bahkan situs ini
memungkinkan para penggunanya untuk mengunduh hingga berbagi video.
A sebagai content creator youtube, demi kebutuhan kontennya A memposting ulang video
dari orang lain tanpa sepengetahuan atau persetujuan dari pemilik asli konten tersebut
hingga video tersebut telah ditonton oleh banyak viewers
- Berikan analisis saudara disertai dasar hukumnya, apakah A bisa dituntut atas
pelanggaran hak cipta.
Menurut saya hal tersebut merupakan pelanggaran hak cipta. Pihak A dapat
dituntut oleh pemilik asli video tersebut apabila video itu diambil tanpa
sepengetahuan pemilik aslinya. Karena hal tersebut merupakan pelanggaran dalan
ITE dan ada undang-undang yang mengatur tentang hak cipta
- Akhir-akhir ini sering kita lihat dan dengar di youtube sebuah lagu yang liriknya
diubah dari aslinya. Berikan opini saudara apakah tergolong pelanggaran hak cipta
atau tidak.
Menurut saya tidak masalah dan tidak tergolong pelanggaran hak cipta karena lirik
dan nadanya tidak sama persis dengan yang aslinya. Dan apabila pemilik hak
tersebut tidak mempermasalahkan saya rasa tidak ada masalah dan wajar-wajar
saja, hal tersebut merupakan inovasi bagi pencipta lagu yang baru