o
d
.s
G
o-
{I
i
*
o-
iio
!
E
l
o
Gambar 1.'17 Produksi oli mesin
2) Proses produksi perrubahan bentuk
Proses produksi perubahan bentuk, merupakan proses produksi di mana dalam pelaksanaan
proses produksinya dititikberatkan pada adanya perubahan bentuk masukan menjadi keluaran
untuk menciptakan nilaitambah. Misalnya pengolahan ban bekas menjadi barang multifungsi
bernilaitinggi.
3) Proses produksi assembling
Proses produksi assembling merupakan proses produksi yang dalam pelaksanaan proses
produksinya akan lebih mengutamakan pada proses penggabungan beberapa komponen
menjadi suatu produk tertentu. Assembling adalah suatu proses penyambungan atau
penggabungan dua atau lebih komponen secara mekanik menjadisebuah unit. Misalnya mesin,
mobil, sepeda motol komponen, alat-alat elektronik, dan sebagainya.
Ri
t g$*
sEB$
-sE pg
=q
S F'.'
T3*B
E E: E
6Edts
Gambar 1.19 Proses produk'si assemb/rng mobil
(2) Biasanya menggunakan sistem atau cara penyusunan peralatan berdasarkan urutan
pengerjaan dari produk yang dihasilkan,
(3) Mesin-mesin yang dipakai dalam proses produksi adalah mesin-mesin yang bersifat
khusus (special purpose machines).
(4) Karyawan tidak pe1u mempunyai keahlian atau skitlyangtinggi karena mesin-mesinnya
bersifat khusus dan otomatis'
(S)Apabila terjadi salah satu mesin rusak atau berhenti maka seluruh proses produksi
terhenti,
(6) Jumlah tenaga kerja tidak perlu banyak karena mesin-mesinnya bersifat khusus'
(7) persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses lebih sedikit dari proses produksi
terPutus-Putus.
(g) Biasanya bahan-bahan dipindahkan dengan menggunakan tenaga mesin.
b) Kebaikan atau kelebihan proses produksiterus-menerus
Adapun kebaikan dan kelebihan proses produksiterus-menerus, antara lain:
(1) Dapat diperoleh tingkat biaya produksi per unit yang rendah'
(2)Dapat dihasilkan produk atau volume yang cukup besar'
(3) Produk yang dihasilkan distandardisasi.
(4)Dapat
'' dikuranginya pemborosan dari pemakaian tenaga manusia, karena sistem
pemindahan bahan baku menggunakan tenaga kerja listrik atau mesin.
(5) Biaya tenaga kerja rendah, karena jumlah tenaga kerja sedikit dan tidak memerlukan
tenaga ahli.
(6) Biaya pemindahan bahan baku lebih rendah, karena jarak antara mesin yang satu dengan
yang lain lebih pendek dan pemindahan tersebut digerakkan tenaga mesin.
ffi,
g. Flexible Manufacturing Sysfem (FMS)
Flexibte Manufactiring.system (FMS) merupakan automated cetl (intergrating material handling
and eqyipmenf) yang digunakan untuk menghasilkan sekelompok bagian Oariitat perakitan. FMS
terdiridaribeberapa mesin NC (NumbericatControlted)dan sistem penlimpanan.e.t, pengambilan
peralatan secara otomatis yang membawa bagian di antara mesin dan tempat penyimpanan
Aytomatic Storage/Restore Storage (AS/RS). Biasanya FMS merupakan suatu'proses yang
dikendalikan dengan komputer yang terintegrasi dengan mesin dan alat transportasinya.
h. Agile manufacturing
Agile manufacturing merupakan konsep atau filosofi yang dibangun untuk mendapatkan proses
produksi yang fleksibel dan mampu memenuhi permintaan pelanggan dengan cepat. Agite
manufactuing tidak harus dengan konsep FMS yang terotomatisasi metiinkan da-pat berlaku unluk
semua perusahaan baik besar maupun kecil. Konsep agite manufacturing ini dapat menggunakan
berbagai pendekatan baik 7'usf in time maupun lainnyi untuk memberikan respons yang cepat
terhadap permintaan pelanggan.
Reliabilitas dari proses produksi
. Reliabilitydari proses produksiadalah probabilitas bahwa proses atau sistem produksiakan berjalan
dengan memuaskan selama perio{e waktu tertentu. Apabila dikatakan bahwa reliabilitas suatu proses
produksi adalah 85%, ini berarti probabilitas bahwa proses tidak akan mengalami kerusakan atau
kemacetan selama periode waktu tertentu seperti satu hari, satu minggu, altau satu bulan adalah
sebesar 85%. Suatu proses produksi yang memiliki reliabilitas yang rendih akan menimbulkan biaya
tinggi untuk perawatan dan produktivitasnya rendah.
a. Menentukan reliabilitas total mesin-mesin pada sistem seri
Misalnya ada beberapa mesin dan robot yang operasinya merupakan satu seri, jika reliabilitas
masing-masing mesin diketahui, maka dapat dihitung reliabilitas total (R) dari sejumlah (n) mesin
yang merupakan sistem seri.
!
d
lq
;9
.E!
5E
Secara matematis, reliabilitas total (R) dari ketiga mesin tersebut apabila reliabilitas masing-masing
mesindiketahui(p1,Pz,Ps,p,),dihitungdengancara:ffi
Rumus tersebut mengasumsikan bahwa setiap mesin inOepenOer terhadap yang lain.
Andaikata reliabilitas mesin-1 = 99o/o, mesin-2 sebesar 98%, mesin-3 sebesar 99%, dan mesin-4
sebesar 96%, maka reliabilitas total sebesar:
ft = (0,99).(0,98).(0,99).(0,96) = 0,96 atau 9G%
b. Menentukan reliabilitas total dari mesin-mesin pada sistem paralel
Apabila mesin-4 ada dua buah, maka dikatakan bahwa mesin-4 ada pada sistem paralel.
Untuk menghitung reliabilitas total (R), pertama kali dihitung dahulu reliabilitas dari mesin-mesin
yang berada pada sistem paralel, dengan ssm;
Dari persamaan tersebut di atas, maka dapat dihitung reliabilitas total dari dua mesin-+ yang
masing-masing memiliki reliabilitas g6%, yakni:
R mesin4 = 1 - (1 - 0,96).(1 - 0,96) = 0,9984 atau gg,B4{o
Selanjutnya dihitung reliabilitas totaldari seluruh mesin, yaitu:
R = (0,99).(0,98).(0,99).(0,9984) = 0,96 atau 96%
s!ti
.r;
t! ii
a uN
.-.i -E +
bNS
€E
;E
I
X
=. Paint
shoP
paint shop' Di sini mobil akan dicat
setelah bentuk mobil secara utuh jadi, proses selanjutnya adalah
paling sulit' sebab pengerjaannya perlu
menggunakan warna khusus. Paint shropmerupakin tahap
body mobil memiliki tingkat kecerahan
kehati-hatian. Tujuannya agar warna yang ditempelkan di
yang akurat. r<rr"n, prose"s parnfingini [arus steril. Jangan sampai ada debu yang menempel
proses selanjutnya adalah pengecatan bodi'
pada saat proses p"*"rnrrn. Selesii tahap tersebut,
bahan sealer dan PVC' Bodi pun
Setelah itu, proses beitanlut dengan pelapisan bodi memakai
kuat. Keluar dari proses pelapisan,
dipanaskan pada temperatur teratur agar iapisan itu melekat
debu. Automatic spray machiie akan
bodi dicat dalam ruang tertentu sehingga tidak tercemar
diakhiri dengan c/ear
[".p"rr.i .""r*L"*ln"p, mulai dariiroses pimary coat, base coat, dan
rusak'
kualitas produk bodi agartidak mudah
coaf. semua proses ini ditujukan untuk meningkatkan
dasar antikarat melalui 12lahap
setelah keluar oarinagian'wetding, bodi dilaiisi dengan coating
gram sisa pengelasan hingga inspeksi
treatment.Dimulai Oen"gan cairan khusus uniuk membilas
atau pengecekan akhir. Dalam 12 proses tersebut menggunakan empat macam oren sebagai
berikut.
yang bisa mengeluarkan suhu 180oc digunakan setelah pencucian bodi
dengan
1l' oven l
menggunakan 19-20 mikron dan larutan anti karat'
dengan suhu 20oc digunakan setelah bodisudah selesaidilapis
catdasardan prosesnya
2) Ovenll
45 menit.
3) Oven lll memanaskan mobit Setelah dilapisiwarna dengan suhu 80oc'
clear coat'
4) Oven lV memanaskan mobil dengan suhu 180oc setelah dilapisi
baru, yailu bazooka system'
Selain keempat oyen tersebut pencucian menggunakan teknologi
hingga 1.500 liter per menit' Fungsinya untuk
yang mamp, ,"ny"rprotkan air dengan voturiL
merontokan sisa-sisa gram pengelasan'
d. Assemb/rng (pemasangan dan perakitan)
Setelah dicat, barulah kemudian mobil dibaw ake
generat assembly. Pada proses ini bentuk sebuah
memasangkansemua komponen
mobilsudah terlihat. operatoryang.bertugas di bagian assembling
aksesoris untuf mempercantii *oOit.
pr-0, protJ" assembling,tidak membutuhkan waktu banyak
memasang semua komponen mobil'
bagi operator. Operaior hanya perlu waktu 1,5 menit untuk
baik sisi interior dari mulai dasbor'
Di sini, mobil mutai dipasanji semua kelengkapan kendaraan,
kursi, dan AC; sisi eksterior-seperti wiper,-ban, dan lampu;
hingga mesin beserta transmisinya'
yang dibuat dari semua shop dikumpulkan
Mesin dipasang paling akhir. Di sini semua komponen
dan disatukan. Alat bantu tersebut mengandalkan
gravitasi, tiOat< menggunakan listrik atau energi
berbiaya lainnya' Di sini dilakukanjuga dengan sysfem robotic'
.;89
Gambar '1 .23 Proses assembling hanya membuthkan waktu 1,5 menit untuk memasang semua aksesoris.
Pada bodi kendaraan yang sudah jadi kemudian ditambahkan komponen lainnya sehingga menjadi
kendaraan utuh. Seluruh lini assemblingini dikontrol melalui program komputer dan menggunakan
sistem ban berjalan. Tahapan kerja assemb/rng sebagai berikut.
1) Tahapan awal dimulaiddrirouting, yaitu tahap instalasi kabel-kabel, pipa-pipa, lampu, spion.
dan peralatan elektronik lainnya.
2) Kemudian dilanjutkan dengan proses interior, berupa pemasangan bagian roof ceiting, pedal
bracket, pillar garnish, dan bagian lainnya.
3) Setelah selesai, proses berikutnya adalah pemasangan tangki bahan suspensr, prpa
pembuangan, engine assy, dan ban.
4) Komponbn eksterior menempati urutan terakhir pada proses perakitan kendaraan. Di dalamnya
termasuk pemasangan kaca depan, kaca belakang, emblem, bumper, door trim, rem tangan,
dan lain-lain.
5)Kendaraan yang sudah berbentuk utuh ini, kemudian diisi dengan coolant radiator, freon AC.
oli power steering, dan cairan penting lainnya, termasuk bahan bakar. lni diperlukan karena
kendaraan akan diuji kelayakannya.
e. Quality check (pengecekan kualitas).
Setelah keempat proses diatas seiesai, waktunya untukfinat check! Untuk mengetahui kelayakan
sebuah mobil yang akan dijual di pasaran, pihak pabrik selalu memastikan jika mobil yang mereka
pasarkan sudah sesuai dengan standar keamanan yang berlaku. Final check ini dimulai dari
pengecekan lampu, rem, kebocoran, speed, interior, eksterior, dan lainnya. Untuk proses final
check ini dilakukan oleh operator karyawan pabrik yang sudah mengantongi sertifikat khusus
quality control. Jadi, tidak sembarang operator yang bisa melakukan finat checkini.
E,E
tsi;€
f d-i
i6!
ss*
ssE
ho g
ESn
@dd
=:h
Gambar 1.24 Final check dan tes kebocoran dahulu
Mobil akan dicek di trek pengujian, trek pengujian terdiri dari berbagai kondisi lintasan, dari mulai
lurus, bergelombang hingga yang tergenang air. Usai diuji, mobil akan masuk kembali di pabrik
untuk dicek ulang. Jika ada bagian yang belum sesuai, maka mobi! akan diperbaiki lebih dahulu,
Sedangkan kalau sudah pas, mobil akan langsung dikumpulkan dan siap dikirim ke dealer.setelah
itu, kendaraan dibawa ke tempat road test course untuk uji kelayakan jalan. Di sini, kendaraan diuji
untuk melewati berbagai kondisi jalan. Proses pengujian kelayakan kendaraan diakhiri dengan
water leak fesf. Seluruh bodi kendaraan disiram air selama lima menit. Kendaraan yang sudah
Iulus inspeksi akan dibawa menuju tempat pengiriman untuk diantarkan ke dealer mobil.
Setelah riset selesai, tim desainer mobil membuat sketsa desain mobil berdasarkan hasil riset
tadi, baik desain eksterior, interior, warna, material yang digunakan hingga tayout komponen (parfs).
Dari sketsa desain, nantinya hanya akan ada 1 mobil saja yang diproduksi dan desain terpilih
divisualisasikan secara 3D di komputer. Selanjutnya proses produksi dilanjutkan dengan membuat
prototipe mobil berdasarkan hasil visualisasi desain yang sudah dibuat di komputer. Setelah
melewati tahap engineering dan development, baru masuk tahap produksi. Lini produksi dibagi
menjadi enam tahap, yaitu stamping (pengepresan), welding (pengelasan), painting (pengecatan),
engine manufacturing (produksi mesin), assembling (perakitan), dan quality inspection (pengujian
kualitas).
a. Proses pendesainan
Proses pendesainan dan perencanaan dilakukan dengan hati-hati. Setelah proses investigasi
produk apa yang akan ditceluarkan selesai, kemudian dimulailah proses pembuatan sketsa-sketsa
mobil. Proses ini dicek dan ricdk secara berulang-ulang untuk menghasilkan sketsa yang terbaik.
Dipertimbangkan pula desain bagian luar (bentuk), warna, interior, dan material yano akan dipakai,
serta layout part yang berbeda-beda. Kemudian sketsa-sketsa dipilih menjadi bebcraps sa;a,
selanjutnya divisualisasikan secara 3D di komputer.
i)
NE
}E
Ri
ls
ap
o*3
id
Gambar 1.26 Proses pendesainan dan perencanaan sebuah mobil baru dan
pemilihan sketsa-sketsa menjadi beberapa saja
iP=
ENb
.pa 9
E
i-a!Ei
Gambar 1.27 Pembualan model atau prototype mobil dengan tanah liat
Dari beberapa model ini, dipilah satu jenis model saja yang akan diproduksi. Selanjutnya di
komputer, dirancang detail interior dan eksterior, bagian-bagian untuk fungsi utama seperti sistem
kemudi, pengereman, dan juga mesin
Q
J,;
l:-
RN*
-qo a
ffi l Sd****&J\ *
Gambar 1.30 Low temperature fest dan radio wave effecfs tesf
3) Wet road test
:9-
IR h
ifre
€p*3
6ia
Gambar 1.31 Tes di berbagai kondisi daerah di penjuru dunia
Production
Tahapan produksi yang dimulai dari press shop (panel body), welding shop (chassis dan kerangka
kendaraan), casting shop (proses perpbuatan komponen mesin), engine shop (perakitan mesin),
painting shop (pengecatan), yang terakhir adalah assembly shop (perakitan kgndaraan). Setelah
itu, selesai semua proses produksi, maka dilakukan uji kualitas untuk memastikan produk akhir
kendaraan telah menghasilkan kendaraan yang aman dan nyaman siap untuk dikendarai. Waktu
yang dibutuhkan untuk proses tahapan pembuatan mobil terbazu itu sangat panjang dan detail.
Tahapan ini berlaku juga untuk pembuatan kendaraan motor. Mungkin bisa butuh waktu bertahun-
tahun untuk menghasilkan produk kendaraan mobil terbaik idaman keluarga lndonesia. Dan perlu
diketahui juga, desain kenddraan di setiap negara itu berbeda. lni dikarenakan alasan kondisi
geografis, cuaca, kondisijalanan yang ada, dan jenis bahan bakar yang ada wilayah tersebut.
Proses stamping (pembuatan part body)
Tahap pertama pembuatan mobil dimulai dari proses stamping. Saat sampai di pabrik, lembar
baja masih dalam bentuk lembaran besar. Untuk membuat satu panel bodi mobil, dibutuhkan
B0 - 250 lembar baja. Lembaran baja tersebut dimasukkan ke dalam mesin sfarnprng untuk dicetak
menjadi panel bodisamping, kap mesiq, panelatap, belakang, dan panel bawah"
s
o
g
s
a
il
Untuk rnembuat body part per partnya digunakan alat yang disebut dle (cetakan) dan drpress
dengan mesin press yang tekanannya puluhan hingga ribuan ton.
1) Stamping process
Panellpart body dibuat dari material dengan ukuran dan ketebalan berbeda-beda, semula
material ini berbentuk gulungan kemudian dipotong-potong dengan mesin shanng.
Ers
E\S
H -E'
=o
E=d$
6:i
Gambar 1.33 Material panel body dipotong-potong dengan mesin shanng
Setelah di-stamping, baja dipotong di mana sisa-sisa dari pemotongan itu digolongkan sebagai
sfee/scrap yang akan didaur ulang menjadi material membuat engine mobil. Panel-panel body
hasil sfamplng akan menjalani proses flange dan piercing yang bertujuan untuk membuat bentuk
lubang untuk baut dan keperluan lainnya.
Jb
dN5
.E} E
rFi
*q\ *
$EE
*dqt
EAF
Ete
dii #$g
Gambar 1.34 Material di-press di die dengan mesin prgss Gambar 1.35 Material dicek kualitasnya
2) Welding (pengelasan) "
Tahap kedua adalah pengelasan yang dilakukan baik oleh manusia maupun robot. Di proses
ini, bagian kendaraan hasil proses stamping dilakukan pengelasan sehingga menghasilkan satu
bagian utuh. Untuk menjamin akurasi dan tingkat presisi yang tinggi, welding shop dilengkapi
' oleh robot las. Selain itu, fasilitas khas lainnya adalah main body jig dan global body line yang
memungkinkan dibuatnya berbagai model kendaraan dalam satu liniproduksi.
Gambar 1 .36 Proses pengelasan (welding) melibatkan tenaga manusia dan robot
agar mobil dapat rekat dengan kuat dan sempurna
Di sini setiap panel dengan panel lainnya disatukan agar menjadi satu bagian membentuk
rangka bodi mobil secara utuh. Bagian badan rnobil yang sudah disatukan harus menjalani
pengecekan kualitas sebelum masuk ke dalam proses painting. Setelah semua itu ber.akhir,
tahapan terakhir dari proses painting adalah menjemur mobil. Di sini mobil juga menjalani
pengecekan, baru jika semuanya sudah oke mobil boleh masuk ke tahapan selanjutnya.
o
i
E
a
Gambar 1.37 Pengecatan yang ciilakukan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan.
2) Pelapisan kedua '
Selanjutnya adalah sur-facer,yang dilakukan oleh robot berbentuk semprotan. Surfacerberfungsi
untuk memberikan perlindungan cat terhadap efek ultra violet sinar matahari, sehingga kualitas
cat bisa tahan lama. Base coat adalah proses pengecatan yang disemprotkan dengan hati-hati
dari berbagai sudut untuk memastikan rnobil sudah dicat seluruhnya sesuai dengan pesanan'
:l\
iNE
-E
Ei
bq;
6:h
Gambar 1.38 Pelapisan kedua
3) Pengecatan akhir
Selanjutnya adalah clear coat. Proses ini merupakan proses penyempurnaan. Fungsi c/ear
coat adalah untuk membuat warna cat bertahan lama dan warna mobil menjadi berkilau.
o
i
a
T
E
@
ib
ta-\
.i:F
EN*
:ts
e*iE
s69
EY?
d:b
Gambar'1 .43 proses polishing
Konnponen mesin yang sudah siap, selanjutnya dirakit, di-setting, dan dites
untuk mendapatkan
rn*sin yang ideal. Mesin sendiri terdiri dari sekitar s50 komponen.
E-a1
sls
sa+
B$#
-dF
'uesnpo:d
>1uqed tp /sse-tp e{utrnfue;as
elareu Je\pJunocgns nele '6unlnpueu
6ueA ltqout uosnpo:d qolo lenqlp uauodluo>1-ueuoduuoy
6ut1es 6ue[ ueuodruol 000'0e uep L]tqol utpra] llqou qenq n]es ]l]erlp ln]un lo]Brodo e1 ue4teluerp
uetpnu.la) 6uer( loqol qolo e/\Aeqtp ;rqou ueuodurol 'rul uelt>1ered sesold epe6 '6ueleq ueelposJolo)
Es)tJatuotu Inlun lenst^ lolluol epes 6ue:eq urur6ueu uep tslnpoidulau Inlun lslnllsul tlequed
'*uequE;4,, qelepe >loseued uep ueuodr"uol teldns ueetpostalo>1 eOeluetu 1n1un
lElE qelepe ueque)
ueleun$rp 6uer{ bunlnpuad leqe n}es qBles 'ue1n;:edrp 6ue{ n11enn uep qelulnf Luelep elposle}
nlelas snJeq >loseued r:ep 6ue1ep 6ue{ uauoduol e}eur '}llellp sn.req 6ue{ uet6eq elulelueg
'efuure; uep 'BcBI 'ndure; 'epot 'tslnl 'ulsau 'owe4 tpedas e{uute; lrqou uerOeq ue6uap telbuettp
uele qnln lpoq el6uero) tuts 16 'doqs buryqwasse al emeqrp ltqou e>16uera>1 'dor7s 6u4urcd ue6
fipwessy
Berikut ragam pengujian dilakukan terhadap mobilyang diproduksidari mulai uji kecepatan,
putar, sampai kebocoran.
1) Penyetelan kemiringan roda agar mobil lebih mudah dan nyaman pada saat dikendarai,
2) Penyetelan fokus lampu mobil agar sinar lampu tidak menyilaukan pengendara lain
3) Pemeriksaan sudut putar/sudut belok roda depan mobil untuk memastikan mobil mudah
berbelok
4) Jugq dilakukan pengujian mobil dengan kecepatan tinggi, pengecekan lampu, pengujian ren
klakson, dan bagian-bagian lainnya.
5) Selanjutnya mobil menjalani pemeriksaan kebocoran air dengan simulasi hujan dan mema
tidak ada kebocoran di dalam mobil.
6) Dilanjutkan dengan pemeriksaan suara abnormal saat melalui jalan yang tidak rata
menggunakan fasilitas festcoursellintasan uji pacu sepanjang 1 km yang dilengkapifiturlintasan
lurus, tikungan, tanjakan, dan simulasibanjiryang dipergunakan untuk pengujian kualitas kendaraan
3. Packing and vanning
Supplierdatang ke warehouse pabrik produksi mobildengan membawa komponen sesuai
pesanan. Pabrik melakukan proses packing and vanning bukan hanya untuk parf yang diproduksi
pabrik tetapi )uga p aft dari su ppl ie r. Staf gudang akan meneri ma parf kemud ian mengecek
jumlah barang. Komponen yang sudah dicek siap untuk dilanjutkan ke proses pengemasan. Part
sudah selesai dikemas kemudian disusun sesuai dengan ragam jenisnya. Susunan pad tersebut si
untuk dipros es vanni ng.
4. Shipping
Selain komponen dan mesin yang memasuki tahap packing and vanning, mobil juga begitu
Setelah mobil selesai diproduksi, proses selanjutnya adalah distribusi. Aktivitas logistik dimulai da
penyimpanan sementara hasil produksisebelum mobildikirim ke tujuan masing-masing. Untuk
keamanan dan kualitas mobil hingga sampai ke tangan konsumen, pabrik mobil menggunakan
carrier sebagai media transportasi, yang terjamin keamanannya karena tersertifikasi secara reguler.
Perusahaan akan senantiasa melakukan pembaruan dan perbaikan dengan selalu memerhatika
keamanan car carrier. Salah satu pembaruan yang dilakukan adalah penerapan penggunaan
informasi (lT) seperti Global Positioning System pada setiap car carrieryang bertujuan untuk memonits
keberadaan car carrier setiap saat serta mendukung pemberian informasi yang cepat dan akura
kepada konsumen.
9f
!
*6.
:e
!E
.a, ii
sp
tr
3N-=
Langkah apa yang harus dilakukan oleh produsen sebelum memproduksi massal mobil?
Jawab:
Apa langkah selanjutnya setelah desain mobilterpilih dan divisualisasikan secara 3D di komputer?
Jawab: