Anda di halaman 1dari 22

2.

Jenis-jenis proses produksi


Jenis-jenis proses produksiada berbagai macam bila ditinjau dariberbagaisegi. Proses produksi
dilihat dari wujudnya terbagi menjadi proses kimiawi, proses perubahan bentuk, proses assembting,
proses transportasi, dan proses penciptaan jasa-jasa adminstrasi.
a.. Jenis proses produksi ditinjau dariwujud proses produksi
Pemisahan proses produksi menurut wujud proses pada umumnya akan dipergunakan dalam
hubungannya dengan kebijaksanaan umum industri dan pemasaran dari produl perusahaan
tersebut.
Yang termasuk dalam kategori ini, antara lain:
1) Proses produksi kimiawi
Proses produksi kimiawi, yakni suatu proses produksi yang menitikberatkan pada adanya
proses analisis atau sintesis senyawa kimia. Misalnya produksi eler, accu, oli sintetis, bensin,
dan sebagainya.

o
d
.s
G
o-

{I
i
*
o-

iio
!
E
l
o
Gambar 1.'17 Produksi oli mesin
2) Proses produksi perrubahan bentuk
Proses produksi perubahan bentuk, merupakan proses produksi di mana dalam pelaksanaan
proses produksinya dititikberatkan pada adanya perubahan bentuk masukan menjadi keluaran
untuk menciptakan nilaitambah. Misalnya pengolahan ban bekas menjadi barang multifungsi
bernilaitinggi.
3) Proses produksi assembling
Proses produksi assembling merupakan proses produksi yang dalam pelaksanaan proses
produksinya akan lebih mengutamakan pada proses penggabungan beberapa komponen
menjadi suatu produk tertentu. Assembling adalah suatu proses penyambungan atau
penggabungan dua atau lebih komponen secara mekanik menjadisebuah unit. Misalnya mesin,
mobil, sepeda motol komponen, alat-alat elektronik, dan sebagainya.

Ri
t g$*
sEB$
-sE pg
=q
S F'.'
T3*B
E E: E
6Edts
Gambar 1.19 Proses produk'si assemb/rng mobil

Produk l{reatif dan Kewirausahaan - Kelas Xll


4) Proses produksi transPortasi
proses produksi transportasi, merupakan suatu proses produksi .dengan jalan menciptakan
jasa pemindahan sesuatu dari dan ke tempat tertentu. Misalnya pengiriman paket, angkutan
kota, dan sebagainYa.
5) Proses produksi penciptaan jasa administrasi
proses produksi penciptaan jasa administrasi, yaitu proses produksi penciptaan jasa administrasi
jasa penyusunan laporan keuangan, biro statistik,
" kepada pihak lain yang memerlukan, misalnya
dan sebagainYa.
b. Jenis proses produksi ditinjau dari segi arus proses produksi
proses produksi dilihat dari arus alau flow bahan mentah sampai menjadi produk akhir, terbagi
produksi
menjadi dua, yaitu proses produksi terus-menerus (continous processes) dan proses
terputus-putus(tntermettenf processes). Perusahaan menggunakan proses produksiterus-menerus
apabila didalam perusahaan terdapat urutan-urutan yang pastisejak dari bahan mentah sampai
proses produksi akhir
1) Proses produksi terus-menerus (continuous process)
proses produksiterus menerus atau sering disebut sebagai pola produksi kontinu' Pada proses
produksi semacam initerdapat pola atau urutan proses produksiyang pastidan tidak berubah-
proses
ubah dariwaktu ke waktu. Untuk menentukan apakah suatu perusahaan menggunakan
produksi terus menerus atau terputus-putus bukanlah dilihat dari produk yang dihasilkan,
melainkan dilihat dari pelaksanaan proses produksi yang ada dalam perusahaan yang
bersangkutan.
a) Sifat-sifat atau ciri-ciri proses produksi terus-menerus
Adapun sifat atau ciri-ciri proses produksiterus menerus, sebagai berikut.
(.1) produksi yang dihasilkan dalam jumlah yang besar (produktivitas massa).

(2) Biasanya menggunakan sistem atau cara penyusunan peralatan berdasarkan urutan
pengerjaan dari produk yang dihasilkan,
(3) Mesin-mesin yang dipakai dalam proses produksi adalah mesin-mesin yang bersifat
khusus (special purpose machines).
(4) Karyawan tidak pe1u mempunyai keahlian atau skitlyangtinggi karena mesin-mesinnya
bersifat khusus dan otomatis'
(S)Apabila terjadi salah satu mesin rusak atau berhenti maka seluruh proses produksi
terhenti,
(6) Jumlah tenaga kerja tidak perlu banyak karena mesin-mesinnya bersifat khusus'
(7) persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses lebih sedikit dari proses produksi
terPutus-Putus.
(g) Biasanya bahan-bahan dipindahkan dengan menggunakan tenaga mesin.
b) Kebaikan atau kelebihan proses produksiterus-menerus
Adapun kebaikan dan kelebihan proses produksiterus-menerus, antara lain:
(1) Dapat diperoleh tingkat biaya produksi per unit yang rendah'
(2)Dapat dihasilkan produk atau volume yang cukup besar'
(3) Produk yang dihasilkan distandardisasi.
(4)Dapat
'' dikuranginya pemborosan dari pemakaian tenaga manusia, karena sistem
pemindahan bahan baku menggunakan tenaga kerja listrik atau mesin.
(5) Biaya tenaga kerja rendah, karena jumlah tenaga kerja sedikit dan tidak memerlukan
tenaga ahli.
(6) Biaya pemindahan bahan baku lebih rendah, karena jarak antara mesin yang satu dengan
yang lain lebih pendek dan pemindahan tersebut digerakkan tenaga mesin.

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif


c) Kekurangan atau kelemahan dari proses produksiterus menerus
Adapun kekurangan atau kelemahan dari proses produksiterus menerus, antara lain:
(1) Terdapat kesukaran dalam menghadapi perubahan produk yang diminta oleh konsumen
atau pelanggan.
(2)Proses produksi mudah terhenti apabila terjadi kemacetan di suatu tempat atau tingkat
proses.
(3) Terdapat kesalahan dalam menghadapi perubahan tingkat permintaan.
2) Proses produksi terputus-putus (intermitlen process)
Proses produksi terputus-putus, sering disebut juga proses produksi intermitten. dalam
pelaksanaan proses produksi semacam ini, akan terdapat beberapa pola atau urutan
pelaksanaan produksi. Pola pelaksanaan produksiyang digunakan hari atau bulan ini sangat
mungkin akan berbeda dengan pola atau urutan pelaksanaan proses produksi pada bulan
yang lalu atau bulan yang akan datang. Proses produksiterputus-putus (intermitten process)
adalah proses produksi di mana terdapat beberapa pola atau urutan pelaksanaan produksi
dalam perusahaan yang bersangkutan sejak bahan baku sampai menjadi produk akhir.
a) Sifat atau ciri-ciri proses produksiterputus-putus
Adapun sifat atau ciri-ciri proses produksi terputus-putus, sebagai berikut.
(1) Produk yang dihasilkan dalam jumlah yang sangat kecil didasar atas pesanan.
(2) Mesinnya bersifat umum dan dapat digunakan mengolah bermacam-macam produk.
(3) Biasanya menggunakan sistem atau cara penyusunan peralatan berdasarkan atas fungsi
dalam proses produksi atau peralatan yang sama, dikelompokkan pada tempat yang
sama.
(4) Karyawan mempunyai keahlian khusus.
(5) Proses produksitidak mudah terhentiwalaupun terjadi kerusakan salah satu mesin atau
peralatan.
(6) Persediaan bahan mentah banyak.
(7) Bahan-bahan yang dipindahkan dengan tenaga manusia.
b) Kebaikan atau kelebihan proses produksi terputus-putus
Adapun kebaikan atau keiebihan proses produksiterputus-putus, sebagai berikut.
(1) Mempunyaifleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan produk dengan variasi
yang cukup besar. Fleksibilitas inidiperoleh dari hal-hal, sebagai berikut.
- Sistem penyusunan peralatan.
- Jenis atau tipe mesin yang digunakan bersifat umum (general purpose machine).
- Si,stem pemindahan yang tidak menggunakan tenaga mesin tetapi tenaga
manusia.
(2) Mesin-mesin yang digunakan dalam proses bersifat umum, maka biasanya dapat
diperoleh penghematan uang dalam investasi mesin-mesinnya, karena harga mesin-
mesinnya lebih murah.
(3) Proses produksi tidak mudah terhenti akibat terjadinya kerusakan atau kemacetan di
suatu tempat atau tingkat proses
c) Kekurangan atau kelemahan proses produksi terputus-putus
Adapun kekurangan atau kelemahan proses produksiterputus-putus, sebagai berikut.
(1) Scheduling dan routing untuk pen$erjaan produk yang akan dihasilkan sangat sukar
karena kombinasi urut-urutan pekerjaan yang banyak dalam memproduksi satu macam
produk dan dibutuhkan scheduling dan routing yang banyak karena produksinya berbeda,
tergantung pada pemesanannya.
(2) Karena pekerjaan scheduling dan routing banyak dan sukar dilakukan, maka pengawasan
produksi dalam proses sanEat sukar dilakukan.

Produk Kreatif dan Kewirjausahaan - Kclas Xll


(3) Dibutuhkan investasi yang sangat besar dalam persediaan bahan mentah dan bahan
dalam proses, karena prosesnya terputus-putus dan prod.uk yang dihasilkan tergantung
pesanan.
(4) Biaya tenaga kerja dan biaya pemindahan sangat tinggi, karena banyak menggunakan
tenaga manusia dan tenaga yang dibutuhkan adalah tenaga ahli dalam pengerjaan
produk tersebut.
c. Jenis proses produksi ditinjau dari segi keutamaan proses produksi
Pemisahan proses produksi menurut keutamaan proses, pada umumnya dimaksudkan untuk
pengendalian proses dalam perusahaan. Atas dasar keutamaan proses, proses produksi dalam
perusahaan umumnya akan dapat dipisahkan menjadi dua kelompok, yakni:
1) Proses produksi utama
Proses produksi utama, merupakan proses produksi di mana proses produksi tersebut sesuai
dengan tujuan didirikannya perusahaan yang bersangkutan. Jadi, merupakan kegiatan inti
perusahaan, yang termasuk dalam kelompok ini, antara lain:
a) Proses produksi terus-menerus
Proses produksiterus-menerus, yakni proses produksi di mana terdapat pola atau urutan
proses produksi yang pasti dan tidak berubah-ubah dari waktu ke waktu. Contoh industri
ban, industri minyak bumi, dan industri spare paft mobil.
b) Proses produksi terputus-putus
Proses produksiterputus-putus, yakni proses produksidi mana terdapat beberapa pola atau
urutan pelaksanaan produksi. Pola pelaksanaan produksiyang digunakan hariatau bulan ini
sangat mungkin akan berbeda dengan pola atau urutan pelaksanaan proses produksi pada bulan
yang lalu atau bulan yang akan datang. Contoh perusahaan percetakan dan perusahan mebel.
c) Proses produksi Proses
proses produksiproses, merupakan proses produksidi mana pelaksanaan pengolahan baha
baku sampai dengan barang jadi akan melalui suatu proses persenyawaan atau pemecahan.
dengan demikian pelaksanaan proses produksi akan sangat bergantung pada jenis bahan
baku dan bahan penolong yang digunakan.
d) Proses produksi proses yang sama
proses produksi proses yang sama, merupakan jenis proses produksi di mana terdapat
beberapa pekerjaan serta urutan yang sama dalam proses produksi meski produk yang
dihasilkan berbeda-beda.
e) Proses produksi ProYek khusus
proses produksi proyek khusus, merupakan suatu proses produksi yang dilaksanakan
karena adanya beberapa program khusus atau adanya kepentingan khusus. Apabila proses
produksi yang dilaksanakan untuk program tersebut selesai, maka proses produksi juga
akan berakhir.
f ) Proses produksi industri berat
Proses produksi industri berat, yaitu proses produksi di mana terdapat berbagai macam
aktivitas sehubungan dengan penyelesaian produksi yang sangat komplek. Sedemikian
kompleknya sehingga proses tersebut dibagi menjadi subproses-subproses.
2) Proses produksi bukan utama
proses produksi bukan utama, merupakan proses produksi yang dilaksanakan sehubungan
dengan adanya kepentingan khusus. Proses produksi bukan utama ini hanya merupakan
kegiitan penunjang dalam perusahaan yang bersangkutan. Yang termasuk dalam kelompok
ini, antara lain penelitian, model, prototype, percobaan, dan demonstrasi.
d. Jenis proses produksi ditinjau dari segi peyelesaian proses produksi
pemisahan proses produksi menurut penyelesaian proses dimaksudkan untuk pengendalian
kualitas dalam perusahaan yang bersangkutan.

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif


Berdasarkan penyelesaian proses, terdapat beberapa jenis proses produksi
yang di aRtaranya:
1) Proses produksi tipe A
tipe proses produksidi mana datam setiap tahap proses
:::::::i".*lrllryI:rupakan.su.atu
fl^d:flf.1s^91r,f:,fkn dapat.diperiksa'densan ,;Jrh-D;;sr,;d;ii;,;;fi;;,
dan pengawasan kuatitas dapat ditaksanakan pa"o,
'&i,;
iJ; p;;';;;i5i
2) Proses produksitipe B
Proses produksitipe B, merupakan suatu proses produksi di mana
dalam penyelesaian proses
produksi terdapat beberapa ketergantungan dari masing-masing
tahap produksi,
sehingga pengendalian dan pengawasan nanya oapatiitakut<an paoa froses
beberapa
tertentu.
3) Proses produksitipe C
Proses produksi tipe C, merupakan plos.es produksi dengan jalan
melakukan proses
penggabungan atau pemasangan (assemb/rng)'komponen-r<oirponen
jadi tertentu.
;";J";i ;;tu produk
4) Proses produksitipe D
Proses produksitipg D., merupakan proses produksiyang mempergunakan
mesin dan peralatan
yang terotomatisasi, dan direngkapi dengan ata[ penge"ndrri;;
d;; Gngr;;;;;;;r".
5) Proses produksitipe E
Proses produksi tipe E, merupakan proses produksi dari perusahan-perusahaan
jasa. dagang dan

3. Klasifikasi sistem produksi


Ada begitu banyak cara dalam mengklasifikasikan proses produksi, namun
pengklasifikasian sistem produksi, secara umum sistem dalam hal
proout<sisli;g;;;r;;r<eiolnportan menjadi
dua kategori, yakni:
a. Production to order, misalnya pabrik mesin jet, yang hanya akan berproduksi bila ada pesanan
dari perusah aan aircraft .
b. Production to stock, misarnya peibr.ik radio, berproduksi sarah satunya untuk tujuan-tujuan
pengadaan persediaan.
Perbedaan pokok antara sistem produksi berdasarkan pesanan
dan sistem produksi untuk
persediaan, dapat dilihat dari fokus kegiatan manajemen produksi/operasi
kedua sistem tersebut.
Fokus kesiatan manajemen produksi/oferasidarisiit", pioJrGi-;;ilk';;;;l]i]Jnir*
rrir,
a' Scheduling merupakan hal yang kritis. Sulit karena setiap pekerjaan atau pesanan bisajadi memiliki
karakteristik pemrosesan yang unik.
b' Memerlukan pengadaan bahan yang relatif luas_atau banyak
ragamnya untuk persediaan guna
mengantisipasi pesanan yang sifatnya unceftainty.
c. Persediaan barang jadi tidak menjadi hal yang penting.
sementara fokus kegiatan manajemen produksi/operasi dari sistem produksi
untuk persediaan
adalah:
a. Forecasting merupakan hal yang penting dan utama.
b. Pengendalian persediaa? s.9ng3t penting dalam
s.istem produksi untuk persediaan, khususnya
dalam perencanaan pemberiah dan penfrriman oahin oix, oirlomponen.
Produksi dalam jumlah besar item persediaan bersifat lebih
terstruktur.
Dalam rangka untuk membantu dalam menganalisis,dqn mendisain
sistem produksi,
'- beberapa
ahli mengklasifikasi proses produksi ke dalam r.""r"rpo[-["iorp-or
sebagai oeri[ui--
a. Continuous flow processes tr
Continuous flow processes, yakni proses pr,oduksi yang memiliki
ciri-ciri sebagai berikut.
1) Volume produksisangat besar
2) Produk yang dihasilkan terstandardisasi
3) Peralatan-peraratan yang digunakan terspesialisasi dan otomatis
4) Biasanya merupakan sistem produksi untuk persediaan.
Contoh darijenis proses pr:oduksi ini seperti pabrik kimia, pabrik
minyak, dan pabrik gula.
Produk Kreatif dan l{ewirausahaan - Kelas Xll
rc,.
Mass, atau assembly line r--^i-irzan.
yakni proses produksi yang bercirikan'
Mass, atau assembtyline,
keseluruhan item yang terpisah-pisah'
1) Votume produksiyang tinggiuntuk yang kecil
hanya memiliki variasi
2) Untuk tibp jenis p'oOtif yang OeOeOa
produksi untuk persediaan'
3) Biasanya merupakan sistem elektronik'
peralatan rumah tahgga' dan kalkulator
Contohnya, pabrik otomotif'
batch
merupr.k?n_!-".lgembanganiari lob shop sistem produksi
;::"1" produksi barch
proorr dan vJlume, lama proses
proJuxsi untuk setiap produk agak
ini'
memproduk"i oanvai'iarir.i oeoeiapa tipe produk' Pada sistem
produksi produksi'
oendek, dan satu tintasan 9"o,"ii'n"ili "titir
yang ueroeol'Jan mengakibatrJn
pergantian peraratan
oembuatan produk dengan tipe ('ginZratpurpose) ian fleksibel untuk produk
sehinsga sistem teiseiut harus memp;y" !if;!
tapi variasinya tinggi'
dengan volume yang ienoan
proses produksi yang bercirikan:
Batch alau intermittln,yakni untuk produk-produk yang seienis
datam jumrah uot szcsivang,riatit sedikit
1) Memproduksi
rebih pendek daripada produksi
,, l*:nfffff:#li;:ffi:Gffilt*1,
p'"t"" pi"auksi
massa urutan
vans
sama'biasanya selalu
^ L^r irahan hakr r vanc
3)Adakemungkinanterdapatperneoaanyangsignifikandalamhalbahanbakuyangdigunakan'
set'uP mesin, dan laYout'
produksi untuk persediaan
4) Biasanya merupakan sistem
Je?:*%b untuk pesanan vans berbeda
' shop, vaitu bentuk pP:::
berbed"
*:yl':,*ff1il1'linit
,";;,i;tiun i"ti".(workstatsion) yang dikelompokkan
akan mengikuti uiutan yang o"ns"n produksi setiap jenis
berdasarkan tungsinya.'pro=ses
produkff;i:;;ilrci'*"n 'or'me produksi setiap ienis
jumrannya"ieLlit'."".i[ii, iriir"i pioorx cukup oanvar' rlma proses
produk
ada lintasan produksi khusus'
produk rgrr p'nt'n";];;;
'iJ;tiproduksiyang bercirikan:
proses
Job shops, merupakan rraram irrmtah yang
daram jumrah vano reratif
I sedikit,
produk_produk rnusus atJu terspesiarisasi
1) Memproduksi.
namun variasinya besar' berbeda
memiliki aliran prose s yang
2) Proses produksisecara keseluruhan
i
produksi berdasarkan pesanan
3) Biasanya merupakan sistem mesin, dan pelengkap
i
produksijob."r,op, antara lain industri pertengt<apan
Contoh darijenis proses
komPonen-komPonen kecil'
e' Line flow orole-s industri
yang
iebagai flow shop merupakan 9u1tu
p,oi"' transrormasi dari
oaram
H::fltxflH:i,laHTxl:."f'ii..|;lr-;n;sama i",i,in,oo,r
berturut-turut melalui urutan
operasi vang
rnpur menjadi J;;;;imana
unit-u.ii;;il;t;cara suatu lintasan produksi'
*""#;;;;' ilil;:' il";il;;i-tempatkan sepanjang
sama pada
f . Project proses produksi item-item
yarrg khusus dan unik. Proses ry:d:l:l
Proiectmerupakan satu ien's vans mempunvar
dengan proyek;i;;;;H;iperru6an
u;il';;;t"tesai[an-suatu pekerjaan Biasanya pekerjaan yang
berskala besar'
sifat komplex" o"n-i;iri daii sekumpil;,;;;;";as unili d'nliO"f rutin' Pekerjaan
proyek
menggunakan sirategi
proyek *".ifiti l",ulieristii Vtng tepat waktu
Jr" oirv, ,"ningg' harus dapat Aiselesaikan pelanggan
mempunyai brt*;;rktu penyelesair"
berupa kep.uasan
dan tepat anggarannya untuk
meme.:;,';j";iling t"r'n-dit"tapkan'Provek konstruksi merupakan
datam hat biaya, kuatitas, dan
ketepata,'ff+;
project.o"rr*
Fyigli"r.v;
lingkunga.n manufaktur,
produksi dariitem-item yang
salah satu conton darisistem dengan sistem proiect'
besar dan kompleks sepertikapal, d#;ii;;6;fuiikelola

ffi,
g. Flexible Manufacturing Sysfem (FMS)
Flexibte Manufactiring.system (FMS) merupakan automated cetl (intergrating material handling
and eqyipmenf) yang digunakan untuk menghasilkan sekelompok bagian Oariitat perakitan. FMS
terdiridaribeberapa mesin NC (NumbericatControlted)dan sistem penlimpanan.e.t, pengambilan
peralatan secara otomatis yang membawa bagian di antara mesin dan tempat penyimpanan
Aytomatic Storage/Restore Storage (AS/RS). Biasanya FMS merupakan suatu'proses yang
dikendalikan dengan komputer yang terintegrasi dengan mesin dan alat transportasinya.
h. Agile manufacturing
Agile manufacturing merupakan konsep atau filosofi yang dibangun untuk mendapatkan proses
produksi yang fleksibel dan mampu memenuhi permintaan pelanggan dengan cepat. Agite
manufactuing tidak harus dengan konsep FMS yang terotomatisasi metiinkan da-pat berlaku unluk
semua perusahaan baik besar maupun kecil. Konsep agite manufacturing ini dapat menggunakan
berbagai pendekatan baik 7'usf in time maupun lainnyi untuk memberikan respons yang cepat
terhadap permintaan pelanggan.
Reliabilitas dari proses produksi
. Reliabilitydari proses produksiadalah probabilitas bahwa proses atau sistem produksiakan berjalan
dengan memuaskan selama perio{e waktu tertentu. Apabila dikatakan bahwa reliabilitas suatu proses
produksi adalah 85%, ini berarti probabilitas bahwa proses tidak akan mengalami kerusakan atau
kemacetan selama periode waktu tertentu seperti satu hari, satu minggu, altau satu bulan adalah
sebesar 85%. Suatu proses produksi yang memiliki reliabilitas yang rendih akan menimbulkan biaya
tinggi untuk perawatan dan produktivitasnya rendah.
a. Menentukan reliabilitas total mesin-mesin pada sistem seri
Misalnya ada beberapa mesin dan robot yang operasinya merupakan satu seri, jika reliabilitas
masing-masing mesin diketahui, maka dapat dihitung reliabilitas total (R) dari sejumlah (n) mesin
yang merupakan sistem seri.
!
d
lq
;9
.E!
5E

Secara matematis, reliabilitas total (R) dari ketiga mesin tersebut apabila reliabilitas masing-masing
mesindiketahui(p1,Pz,Ps,p,),dihitungdengancara:ffi
Rumus tersebut mengasumsikan bahwa setiap mesin inOepenOer terhadap yang lain.
Andaikata reliabilitas mesin-1 = 99o/o, mesin-2 sebesar 98%, mesin-3 sebesar 99%, dan mesin-4
sebesar 96%, maka reliabilitas total sebesar:
ft = (0,99).(0,98).(0,99).(0,96) = 0,96 atau 9G%
b. Menentukan reliabilitas total dari mesin-mesin pada sistem paralel
Apabila mesin-4 ada dua buah, maka dikatakan bahwa mesin-4 ada pada sistem paralel.

Untuk menghitung reliabilitas total (R), pertama kali dihitung dahulu reliabilitas dari mesin-mesin
yang berada pada sistem paralel, dengan ssm;
Dari persamaan tersebut di atas, maka dapat dihitung reliabilitas total dari dua mesin-+ yang
masing-masing memiliki reliabilitas g6%, yakni:
R mesin4 = 1 - (1 - 0,96).(1 - 0,96) = 0,9984 atau gg,B4{o
Selanjutnya dihitung reliabilitas totaldari seluruh mesin, yaitu:
R = (0,99).(0,98).(0,99).(0,9984) = 0,96 atau 96%

Produk Kreatif dan Kewirausahaan - Kelas Xll


Pengendalian proses Produksi
Dalam perusahaan semua kegiatan perlu adanya pengendalian. P-engendalian merupakan salah
satu fungsi manajemen yang mengadakan penilaian bila perlu mengadakan koreksi, sehingga
apa
Oapit Oiarankan ke jalan yang benar dqngan maksud tercapainya tujuan yang
yang dilJkukan bawahan
produksi yang
luOin digariskan semula. Kelancaran proses produksi sangat dipengaruhi oleh sistem
produksi. Selain itu, demi kelancaran
telah dip[rsiapkan sebelum perusahaan melaksanakan proses
proses'produksi diperlukan pula pengendalian proses produksi yang akan mengendalikan seluruh
komponen penting dalam suatu perusahaan.
a. Sistem pengendalian proses produksi
Sesuai dengan kegiatan dalam suatu perusahaan, maka perusahaan harus diarahkan untuk
menjamin k|ntinuitls dan aktivitas kegiatan untuk menyelesaikan p.rgOyk sesuaidengan bentuk
kegiatan
dan waktu yang diinginkan dalam batai-batas yang direncanakan. Untuk memperlancar
produksi di-butuhkan pengendalian proses produksi, antara lain:
1) Pengendalian Proses Produksi
yang
Agar proses produksi dapat berjalan dengan baik dan lancar diperlukan pengendalian
pengendalian proses produksimelipuiikapan produksidimulaidan kapan produksidiakhiri
bJit.
sehingga harus direncanakan.
2) Pengendalian bahan baku
Bahan baku merupakan masalah yang cukup dominan dibidang produksi' Perusahaan
menghendaki jumlah persediaan yang cukup agar jalannya produksi tidak terganggu, maka
dengln adany-a pengendalian bahan baku diharapkan kegiatan produksidapatberjalan lancar
serti dapat menentikan standar bahan baku ybng baik, mengenai apa yang harus dipesan,
berapa banyaknya pesanannya dan kapan pemesanan dilakukan.
3) Pengendalian tenaga kerja
pengendalian tenaga kerja merupakan salah satu unsur yang penting di dalam pengendalian
proO-ufsi. Berhasiltiaafnya suatu proses produksiakan tergantung kepada kemampuan kerja
kerja
dan kesungguhan kerja dari para karyawan perusahaan. Sehingga pengelolaan tenaga
atau sumber daya manusia merupakan bidang keputusan yang penting dalam hubungannya
dengan kudntitas dan kualitas produk.
4) Pengendalian biaya produksidan perbaikan
para pengawas bagian produksi setiap saat harus melakukan pengawasan serta membuat
keputusai-keputusin yang berhubungan dengan keseimbangan antara pekerja, bahan baku,
dan biaya serta tindakan perbaikan'
5) Pengendalian kualitas
pengendalian kualitas adalah aktivitas untuk menjaga da1 mengarahkan agar kualitas produk
peruiahaan dapat di pertahankan sebagaimana yang telah d irencanakan.
c. Peran pengendalian proses produksi massal
maupun
Sebagaimana telah diketahui bahwa proses produksi/operasi merupakan cara, metode,
dilaksanakan. Kelancaran
teknik-bagaimana kegiatan penambahan/penciptaan faedah/manfaaUnilai
produksi/
pelaksanaan proses"produksi/operasidiientukan oleh setidaknya dua hal, yakni sistem
proses produksi/operasi dalam perusahaan' Dengan
bperasiyang digunakan, dan pengendalian
adanya iistem produksiioperisi serta pengendalian proses yang tepat, maka dapat diharapkan
pelaksanaan proses produ ksi/operasi berjalan lancar'
d. Fungsi pengendalian proses produksimassal
Fungsi pengendalian proses produksi massal adalah perencanaan, penentuan. urutan
kerja,
penjntuan iaktu kerja, pemberian perintah kerja, dan tindaklanjut dalam pelaksanaan'

Macam-macam fungsi pengendalian proses produksi, sebagai berikut.


1) Perencanaan Produksi
perusahaan
Untuk merencanakan tentang apa dan berapa produk yang akan diproduksi oleh
yang bersangkutan dalam suatu periode yang akan datang. Hal yang perlu. dipertimbangkan
datam penyusunan produksi adalah adanya optimalisasi produk sehingga akan dapat dicapai
tingkat biaya yang paling rendah untuk pelaksanaan suatu proses produksi itu sendiri.

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif


2) Penentuan urutan kerja
Suatu fungsi untuk menentukan urutan proses produksi yang akan dilaksanakan oleh
perusahaan. Sehingga perusahaan dapat menetukan urutan kegiatan kerja yang logis.
sistematis, dan ekonomis melalui urutan: mana bahan baku yang dipersiapkan untuk diproses
menjadi produk akhir atau barang jadi.
3) Penentuan waktu kerja
Suatu fungsi untuk menentukan waktu kerja kapan pekerjaan proses produksi akan
dilaksanakan. Penentuan waktu kerja yang tepat dan jelas akan dapat membantu tercapainya
tingkat produktivitas kerja yang tinggi dalam perusahaan.
4) Pemberian perintah kerja
Pemberian perintah kerja memiliki fungsi untuk menyampaikan perintah kepada bagian
pengelolaan yang akan dilakukan sesuai dengan urutan'pekerjaan yang telah ditentukan.
Pemberian perintah kerja merupakan awal dari pelaksanaan suatu pekerjaan untuk
menyelesaikan produk yang ada dalam perusahaan.
5) Tindaklanjut dalam pelaksanaan proses produksi
Suatu fungsi untuk menindaklanjuti dalam kegiatan proses produksi. Sebab walaupun urutan
kerja dan ivaktu kerja sudah disusun dengan baik, kemudian diberikan perintah untuk memulai
suatu pekerjaan, bukan berartisemua proses produksidapat berjalan dengan yang diharapkan.
Bisa saja terjadi penyimpangan-penyimpangan prose's produksi sehingga masih pe4u adanya
tindak lanjut dalam proses produksi. Diharapkan dengan adanya tindak lanjut ini penyimpangan-
penyimpangan proses produksi, keterlambatan, dan berbagai macam halyang mengganggu
kelancaran dalam proses produksi sehingga sebisa mungkin akan dapat diatasi ataupun
dihindari.
e. Metode pengendalian proses
Metode pengendalian yang digunakan dalam suatu perusahaan akan memengaruhi keberhasilan
dari pelaksanaan pengendalian proses produksi dalam perusahaan tersebut. Penerapan suatu
metode pengendalian proses yang tidak cocok dapat menimbulkan gangguan-gangguan yang
dapat menimbulkan kelambatan dalam pelaksanaan proses produksi, dan selanjutnya akan
dapat menurunkan produktivitas. Agar diperoleh metode pengendalian proses yang sesuai, maka
dalam pemilihan metode, perlu mempertimbangkan beberapa faktor, yakni sistem produksiyang
digunakan, proses produksi yang dijalankan, serta jumlah dan jenis produk. Beberapa metode
pengendalian proses produksi yang dapat digunakan oleh perusahaan, antara lain:
1) Pengawasan order control
Pengawasan order control merupakan metode pengendalian proses dengan mempergunakan
kartu order sebagai alat pengawasan. Tujuan sistem ini adalah agar dapat menghasilkan produk
' yang sesuai dengan order. Pengendalian proses akan diterapkan terhadap setiap order yang
masuk. Dengan demikian setiap ada order akan diikuti dengan penyusunan perencanaan
produksi, urutan kerja, skedul, pemberian perintah kerja, dan foltow up.
2) Pengawasan blok
Pengawasan blok adalah pengawasan produksi yang dilaksanakan dengan berledoman
kepada daftar blok yang ada dalam perusahaan. Daftar blok adalah daftar dari pro{uk atau
barang yang harus diproduksi sehubungan dengan adanya pesanan dari pelanggan, maupun
untuk memenuhi kebutuhan persediaan. Daftar blok yang disusun oleh bagian penjualan atau
bagian order. Penyusunan daftar blok akan didasarkan pada kesamaan produk yang dipesan
atau berdasarkan kesamaan proses. Tahap kritis ada pada tahap penentuan skedul.
3) Pengawasan arus
Arus atau flow controladalah aliran bahan baku sampai menjadi produk akhir. Fokus pengawasan
metode arus ada pada pengawasan kelancaran arus mulai dari bahan baku sampai menjadi
produk akhir, arus penyelesaian proses dari bagian satu dengan bagian lain, arus penyelesaian
produksi yang teratur dan seimbang. Pengawasan produksi metode ini cocok untuk perusahaan
. yang tipe proses produksinya terus-menerus.

Produk Kreatif dan Kewirausahaan - Kelas Xll


4) Pengawasan beban
beban yang harus
Titik berat pengawasan beban adalah perencanaan dan pengawasan terhadap
kunci dalam pelaksanaan
dilaksanakan oleh masing-masing bagian terutama bagian-bagian
yang mernproduksi seluruh
;;;.;; pioJur<si. yang dlmaktrJ urgi"n kunci adalah bagian
perusahaan' Pada bagian kunci ini terdapat
atau sebagian besar pioduk yang dihasilkan oleh
perusahaan.
kegiatan pio"". produksi utama yang mendominisir operasi
5) Pengawasan ProYek khusus
pengawasan
sesuai dengan namanya, metode pengawasan proyek khusus addlah metode
proses proO-ut<si terhadap proyek khusul yang dilaksanakan oleh perusahaan. Proyek-proyek
yang sesuai dengan
yrng besar diawaii dengan mempergunakan metode pengendalian
"rLup
proiet itu sendiri. penyelesiai proyek biasanya dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan
pemecahan proyek tersebut menladi sub-sub pekerjaan, dan masing-masing sub-sub pekerjaan
sub pekerjaan
dipecah lagi menjadi kegiatan-k-egiatan. Proyek dianggap selesai bila seluruh
dapat diselesaikan selur-uhnya. oleh karena itu, menjadi penting untuk
mengetahuihubungan
yang ada di dalamnya serta waktu penyelesaian
antara sub pekerjaan dan kegiatan-kegiatan
masing-masing kegiatan dan sub pekerja"an'
6) Pengawasan Pada PenYimPangan
proses produksi yang mem-
Sering disebut juga control by exception Dasar utamanya adalah
pergu-nakan .e"in Oan peralatan pioduksi yang dilengkapi dengan peralatan penunjuk adanya
p"n"yirprngan dalam proses produksi. Dengan adanya alat tersebut, maka karyawan akan
melakukan pengawasan hanya dengan melihat pada alat kontroltersebut'

Jawablah pedanyaan'pertahyaan di bawah ini dengan benar!


1. Apa yang dimaksud dengan proses produksi?
Jawab: ...
2. Sebutkan jenis proses produksi dilihat dari wujudnya!
Jawab:
Apa sajakah kebaikan dan kelebihan proses produksiterus-menerus?
Jawab:
4. Sebutkan sifat atau ciri-ciri proses produksi terputus-putus!
Jawab:
kegiatan
5. Sebutkan jenis pengendalian proses produksi yang dibutuhkan untuk memperlancar
produksi!
Jawab:

E Perencanaan dan Produksi Massal Mobil


yailu procurement (penyediaan
Secara umum dalam pembuatan mobil terdapat tiga proses utama,
operaiio, (proses produksi itu sendiri), dan distribution
material dan komponen produksi), production
memproduksi mobil, pabrik mobil bertumpu pada dua
L,pe,ngiriman produk kepada t<onsurnen;. Didalam
aktivitas penyediaan produk sesuai dengan
pLr"rtrrr, yaituiusf in time dan iidoka. Just in time adalah
pr.is yang diperlukan, pada saat diperlukan, dan jumlah yang diperlukan' Dengan iust in time' pabrik
il**.il berhasil meminimalisasi proses dan kegiatan yang tidak memiliki nilai tambah, serta membagi
aktivitas
*oan pekerjaan sesuai dengan kemampuan mlnusia dan mesin/robot . Jidoka adalah berbagai tiga
kualitas produk tetap terjaga . Jidoka memiliki
ffir* mencegah terjadinya t<-etiOat<normalan sehingga penerapan
pnrrsip dasar, yaitu tidal menerima, membuat, dan meneruskan cacat. Salah satu iidoka
produksijika
*.-tah dengan memberikan wewenang penuh kepada operator untuk menghentikan lini
tradi abnormalitas.

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif


1, Tahapan pembuatan mobil
Secara umum dalam pembuatan mobil ada lima tahap yang harus dilalui, yakni press shop
(pencetakan), welding (pengelasan), painting (pewarnaan), assembting (pemasanganiperakitan
dan quality check (pengecekan kualitas).
a. Press shop
Tahap awal pembuatan sebuah mobil dimulai dari pencetakan (press). Press shop adalah proses
awal produksi. Dalam proses ini lembaran baja dicetak menjadi bagian-bagian pada mobil, dar
mulai pintu, atap, hingga kap mesin. Pada tahap ini bahan baku dicetak sesuai dengan desain
yang sudah dibuat. Untuk satu buah body mobil menghabiskan sebanyak 370 kilogram baja dan
satu kap mobil dicetak hanya dalam waktu 6,3 detik. Ada tiga bagian, yaitu line 2A dan 5A untuk
komponen mainly body luar dan big partserta /rne manual atau 1C untuk bagian kecilnya, misalnya
bagian under body.

s!ti
.r;
t! ii
a uN
.-.i -E +
bNS
€E
;E
I
X

Gambar 1.33 Lembaran baja dicetak sesuai desainnya


Mesin cetak yang digunakan adalah seruo press machine, yang merupakan alat baru dan diklaim
dapat mennpercepat produktivitas hingga 60%. Proses akhir di bagian press shop ini adalah
inspection atau pengecekan sebelum dikirim ke proses selanjutnya, yaitu wetding shop.
b. Welding shop
Setelah proses pencetakan kemudian dilanjutkan ke proses pengelasan (wetding shop). Wetding
shop adalah proses menyatukdn bagian bawah dan atas bodi, dengan cara pengelasan. Dalam
tahapan ini beragam body parts disatukan untuk membentuk rangka dasar kendaraan. Untuk
satu buah mobil ada sekitar 3.000 titik pengelasan, yang mengerjakan welding ini bukan hanya
operator (manusia) saja, ada pula beberapa robot yang membantu proses pengelasan. Pengelasan
dilakukan dengan menggunakan teknologi generalwelder, sedangkan penghalusan bodi memakai
alat khusus.

Gambar 1.34 Proses pengelasan (welding shop)


Di lokasi inilah banyak percikan api dari proses pengelasan. Jadi, para operator dilengkapi dengan
sepatu dan lengan yang harus tertutup, serta helmet.

Produk Kreatif dan Kewirausahaan - Kelas Xll


t
Ert
3I s
iE*'
< Es
E"S E
P: T
ER b

G ambar 1'22 Proses pengelasan di area kembang api'


di mana ada
operator dan robotika yang mengerjakan proses ini'
yang bekerja menyatukan outer
Pada proses inijuga ada teknologi baru, yaitu rotter hemming,
juga yang disebut spof piano' Tugas alat
body dan inner Ooiy.S"[in rolter-hemmlng tersebut ada
ini menyatuk an outerdan innerbagianataf,. Dengan alat ini
memudahkan operator tidak perlu lagi
mencapai 59 detik' dengan
berkeliling mengitari atap. Efisensiwaktu yang dihasilkan sebelumnya
alat tersebut hanYa 19 detik.

=. Paint
shoP
paint shop' Di sini mobil akan dicat
setelah bentuk mobil secara utuh jadi, proses selanjutnya adalah
paling sulit' sebab pengerjaannya perlu
menggunakan warna khusus. Paint shropmerupakin tahap
body mobil memiliki tingkat kecerahan
kehati-hatian. Tujuannya agar warna yang ditempelkan di
yang akurat. r<rr"n, prose"s parnfingini [arus steril. Jangan sampai ada debu yang menempel
proses selanjutnya adalah pengecatan bodi'
pada saat proses p"*"rnrrn. Selesii tahap tersebut,
bahan sealer dan PVC' Bodi pun
Setelah itu, proses beitanlut dengan pelapisan bodi memakai
kuat. Keluar dari proses pelapisan,
dipanaskan pada temperatur teratur agar iapisan itu melekat
debu. Automatic spray machiie akan
bodi dicat dalam ruang tertentu sehingga tidak tercemar
diakhiri dengan c/ear
[".p"rr.i .""r*L"*ln"p, mulai dariiroses pimary coat, base coat, dan
rusak'
kualitas produk bodi agartidak mudah
coaf. semua proses ini ditujukan untuk meningkatkan
dasar antikarat melalui 12lahap
setelah keluar oarinagian'wetding, bodi dilaiisi dengan coating
gram sisa pengelasan hingga inspeksi
treatment.Dimulai Oen"gan cairan khusus uniuk membilas
atau pengecekan akhir. Dalam 12 proses tersebut menggunakan empat macam oren sebagai
berikut.
yang bisa mengeluarkan suhu 180oc digunakan setelah pencucian bodi
dengan
1l' oven l
menggunakan 19-20 mikron dan larutan anti karat'
dengan suhu 20oc digunakan setelah bodisudah selesaidilapis
catdasardan prosesnya
2) Ovenll
45 menit.
3) Oven lll memanaskan mobit Setelah dilapisiwarna dengan suhu 80oc'
clear coat'
4) Oven lV memanaskan mobil dengan suhu 180oc setelah dilapisi
baru, yailu bazooka system'
Selain keempat oyen tersebut pencucian menggunakan teknologi
hingga 1.500 liter per menit' Fungsinya untuk
yang mamp, ,"ny"rprotkan air dengan voturiL
merontokan sisa-sisa gram pengelasan'
d. Assemb/rng (pemasangan dan perakitan)
Setelah dicat, barulah kemudian mobil dibaw ake
generat assembly. Pada proses ini bentuk sebuah
memasangkansemua komponen
mobilsudah terlihat. operatoryang.bertugas di bagian assembling
aksesoris untuf mempercantii *oOit.
pr-0, protJ" assembling,tidak membutuhkan waktu banyak
memasang semua komponen mobil'
bagi operator. Operaior hanya perlu waktu 1,5 menit untuk
baik sisi interior dari mulai dasbor'
Di sini, mobil mutai dipasanji semua kelengkapan kendaraan,
kursi, dan AC; sisi eksterior-seperti wiper,-ban, dan lampu;
hingga mesin beserta transmisinya'
yang dibuat dari semua shop dikumpulkan
Mesin dipasang paling akhir. Di sini semua komponen
dan disatukan. Alat bantu tersebut mengandalkan
gravitasi, tiOat< menggunakan listrik atau energi
berbiaya lainnya' Di sini dilakukanjuga dengan sysfem robotic'

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif


9E
.>Y!
{ i{s
s.E+
laa i

.;89
Gambar '1 .23 Proses assembling hanya membuthkan waktu 1,5 menit untuk memasang semua aksesoris.
Pada bodi kendaraan yang sudah jadi kemudian ditambahkan komponen lainnya sehingga menjadi
kendaraan utuh. Seluruh lini assemblingini dikontrol melalui program komputer dan menggunakan
sistem ban berjalan. Tahapan kerja assemb/rng sebagai berikut.
1) Tahapan awal dimulaiddrirouting, yaitu tahap instalasi kabel-kabel, pipa-pipa, lampu, spion.
dan peralatan elektronik lainnya.
2) Kemudian dilanjutkan dengan proses interior, berupa pemasangan bagian roof ceiting, pedal
bracket, pillar garnish, dan bagian lainnya.
3) Setelah selesai, proses berikutnya adalah pemasangan tangki bahan suspensr, prpa
pembuangan, engine assy, dan ban.
4) Komponbn eksterior menempati urutan terakhir pada proses perakitan kendaraan. Di dalamnya
termasuk pemasangan kaca depan, kaca belakang, emblem, bumper, door trim, rem tangan,
dan lain-lain.
5)Kendaraan yang sudah berbentuk utuh ini, kemudian diisi dengan coolant radiator, freon AC.
oli power steering, dan cairan penting lainnya, termasuk bahan bakar. lni diperlukan karena
kendaraan akan diuji kelayakannya.
e. Quality check (pengecekan kualitas).
Setelah keempat proses diatas seiesai, waktunya untukfinat check! Untuk mengetahui kelayakan
sebuah mobil yang akan dijual di pasaran, pihak pabrik selalu memastikan jika mobil yang mereka
pasarkan sudah sesuai dengan standar keamanan yang berlaku. Final check ini dimulai dari
pengecekan lampu, rem, kebocoran, speed, interior, eksterior, dan lainnya. Untuk proses final
check ini dilakukan oleh operator karyawan pabrik yang sudah mengantongi sertifikat khusus
quality control. Jadi, tidak sembarang operator yang bisa melakukan finat checkini.

E,E
tsi;€
f d-i
i6!
ss*
ssE
ho g
ESn
@dd
=:h
Gambar 1.24 Final check dan tes kebocoran dahulu
Mobil akan dicek di trek pengujian, trek pengujian terdiri dari berbagai kondisi lintasan, dari mulai
lurus, bergelombang hingga yang tergenang air. Usai diuji, mobil akan masuk kembali di pabrik
untuk dicek ulang. Jika ada bagian yang belum sesuai, maka mobi! akan diperbaiki lebih dahulu,
Sedangkan kalau sudah pas, mobil akan langsung dikumpulkan dan siap dikirim ke dealer.setelah
itu, kendaraan dibawa ke tempat road test course untuk uji kelayakan jalan. Di sini, kendaraan diuji
untuk melewati berbagai kondisi jalan. Proses pengujian kelayakan kendaraan diakhiri dengan
water leak fesf. Seluruh bodi kendaraan disiram air selama lima menit. Kendaraan yang sudah
Iulus inspeksi akan dibawa menuju tempat pengiriman untuk diantarkan ke dealer mobil.

Produk Kreatif dan Kewi;ausahaan - Kelas Xll


Engineering and development (pra-produksi)
Perencanaan sebuah mobil baru dimulai 3-4 tahun sebelumnya. Di sini ditentukan jenis mobil
yang akan diproduksi, serta diteliti saat peluncuran model mobilnya yang sedangtrend. Jadi, gaya
hidup masa depan mobiljuga dipertimbangkan. Sebelum mobil.diproduksi, produsen melakukan riset
terlebih dahulu yang meliputidesain, warna, interior, dan masih banyak lagi. Produsen akan melakukan
berbagai survei untuk mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan oleh konsumen. Dari berbagai
surveiyang dilakukan, menunjukkan bahwa kebanyakan masyarakat menginginkan lahirnya sebuah
kendaraan mobil impian yang memenuhi beberapa kriteria, misalnya kriteria seperti berikut.
a. lrit BBM
b. Harga terjangkau dan berkualitas'bagus
c. Mobil harus handal dipakai di pelosok daerah
d. Tampang keren dan lega (sfyllsh and spacious)
e. Cocok dengan kondisijalanan (melewatijalan sempit, jalan berlubang, masuk garasi kecil, aman
nyaman lewat jalan tol, dan mampu melalui jalan tanjakan)
f. Mode yang mengikuti trend mobil dunia

Setelah riset selesai, tim desainer mobil membuat sketsa desain mobil berdasarkan hasil riset
tadi, baik desain eksterior, interior, warna, material yang digunakan hingga tayout komponen (parfs).
Dari sketsa desain, nantinya hanya akan ada 1 mobil saja yang diproduksi dan desain terpilih
divisualisasikan secara 3D di komputer. Selanjutnya proses produksi dilanjutkan dengan membuat
prototipe mobil berdasarkan hasil visualisasi desain yang sudah dibuat di komputer. Setelah
melewati tahap engineering dan development, baru masuk tahap produksi. Lini produksi dibagi
menjadi enam tahap, yaitu stamping (pengepresan), welding (pengelasan), painting (pengecatan),
engine manufacturing (produksi mesin), assembling (perakitan), dan quality inspection (pengujian
kualitas).
a. Proses pendesainan
Proses pendesainan dan perencanaan dilakukan dengan hati-hati. Setelah proses investigasi
produk apa yang akan ditceluarkan selesai, kemudian dimulailah proses pembuatan sketsa-sketsa
mobil. Proses ini dicek dan ricdk secara berulang-ulang untuk menghasilkan sketsa yang terbaik.
Dipertimbangkan pula desain bagian luar (bentuk), warna, interior, dan material yano akan dipakai,
serta layout part yang berbeda-beda. Kemudian sketsa-sketsa dipilih menjadi bebcraps sa;a,
selanjutnya divisualisasikan secara 3D di komputer.

i)
NE
}E
Ri
ls
ap
o*3
id
Gambar 1.26 Proses pendesainan dan perencanaan sebuah mobil baru dan
pemilihan sketsa-sketsa menjadi beberapa saja

Teknik Kendaraan Flingan Otomotif


Tahapan pembuatan mobilselanjutnya adalah pembuatan detail konstruksi mobildengan fungsidan
kualitas terbaik. Desain teknik ini harus sesuai dengan keinginan masyarakat dan kondisi negara
target marketnya. Hasil dari tahap ini adalah sebuah gambar teknik rancangan mobil terbaik.
b. Pembuatan prototype mobil
Untuk memastikan gambar teknik mobil terbaik itu sesuai dengan bentuk aslinya, maka dibuat
prototype mobiltersebut. Semua komponen dibuatprofotype-nya.lnibertujuan untuk memastikan
fungsi komponen mobil berjalan dengan baik,

iP=
ENb
.pa 9

E
i-a!Ei

Gambar 1.27 Pembualan model atau prototype mobil dengan tanah liat
Dari beberapa model ini, dipilah satu jenis model saja yang akan diproduksi. Selanjutnya di
komputer, dirancang detail interior dan eksterior, bagian-bagian untuk fungsi utama seperti sistem
kemudi, pengereman, dan juga mesin

Q
J,;

l:-
RN*
-qo a

Gambar 1.28 Perancangan detail interior dan eksterior dengan komputer


Nurnerous fest
Setelah terbentuk prototype mobil mobil berdasar desain yang tetah ditentukan, maka dilakukan
sejumlah tes atau uji kendaraan untuk memastikan mobil tersebut berkualitas global dan sesuai
dengan kondisi geografis negara target marketnya. Contoh uji /esf mobil misalnya uji buka tutup
pintu mobilsebanyak 75.000 kali, uji melewatidaerah banju (flood capability fesf), uji postertest
kekuatan roda selama 750 jam, uji kekuatan roda pada berbagai kondisi jalanan, uji kestabilan
kendaraan (stability fesf), uji konsumsi bahan bakar (fuel consumption fes/), serta uji ketahanan
kendaraan (d u rability test).
1'1 Crosswind fest dilanjulkan break performance test

M*@gtg Gambar 1.29 Crosswind test dan break performance test


i

Produk Kreatif dan l(ewirausahaan - Kelas Xll


2) Low temperature fesf dilanjutkan radio wave effects test

ffi l Sd****&J\ *

Gambar 1.30 Low temperature fest dan radio wave effecfs tesf
3) Wet road test

:9-

IR h

ifre
€p*3
6ia
Gambar 1.31 Tes di berbagai kondisi daerah di penjuru dunia
Production
Tahapan produksi yang dimulai dari press shop (panel body), welding shop (chassis dan kerangka
kendaraan), casting shop (proses perpbuatan komponen mesin), engine shop (perakitan mesin),
painting shop (pengecatan), yang terakhir adalah assembly shop (perakitan kgndaraan). Setelah
itu, selesai semua proses produksi, maka dilakukan uji kualitas untuk memastikan produk akhir
kendaraan telah menghasilkan kendaraan yang aman dan nyaman siap untuk dikendarai. Waktu
yang dibutuhkan untuk proses tahapan pembuatan mobil terbazu itu sangat panjang dan detail.
Tahapan ini berlaku juga untuk pembuatan kendaraan motor. Mungkin bisa butuh waktu bertahun-
tahun untuk menghasilkan produk kendaraan mobil terbaik idaman keluarga lndonesia. Dan perlu
diketahui juga, desain kenddraan di setiap negara itu berbeda. lni dikarenakan alasan kondisi
geografis, cuaca, kondisijalanan yang ada, dan jenis bahan bakar yang ada wilayah tersebut.
Proses stamping (pembuatan part body)
Tahap pertama pembuatan mobil dimulai dari proses stamping. Saat sampai di pabrik, lembar
baja masih dalam bentuk lembaran besar. Untuk membuat satu panel bodi mobil, dibutuhkan
B0 - 250 lembar baja. Lembaran baja tersebut dimasukkan ke dalam mesin sfarnprng untuk dicetak
menjadi panel bodisamping, kap mesiq, panelatap, belakang, dan panel bawah"

s
o
g
s
a
il

Gambar 1 .32 Dalam sehari ribuan lembaran baja di-press secara


robotik untuk dibentuk menjadi panel-panel mobil

Untuk rnembuat body part per partnya digunakan alat yang disebut dle (cetakan) dan drpress
dengan mesin press yang tekanannya puluhan hingga ribuan ton.
1) Stamping process
Panellpart body dibuat dari material dengan ukuran dan ketebalan berbeda-beda, semula
material ini berbentuk gulungan kemudian dipotong-potong dengan mesin shanng.

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif


^\is
-is: E

Ers
E\S
H -E'
=o

E=d$
6:i
Gambar 1.33 Material panel body dipotong-potong dengan mesin shanng
Setelah di-stamping, baja dipotong di mana sisa-sisa dari pemotongan itu digolongkan sebagai
sfee/scrap yang akan didaur ulang menjadi material membuat engine mobil. Panel-panel body
hasil sfamplng akan menjalani proses flange dan piercing yang bertujuan untuk membuat bentuk
lubang untuk baut dan keperluan lainnya.

Jb
dN5
.E} E

rFi
*q\ *

$EE
*dqt
EAF
Ete
dii #$g
Gambar 1.34 Material di-press di die dengan mesin prgss Gambar 1.35 Material dicek kualitasnya
2) Welding (pengelasan) "
Tahap kedua adalah pengelasan yang dilakukan baik oleh manusia maupun robot. Di proses
ini, bagian kendaraan hasil proses stamping dilakukan pengelasan sehingga menghasilkan satu
bagian utuh. Untuk menjamin akurasi dan tingkat presisi yang tinggi, welding shop dilengkapi
' oleh robot las. Selain itu, fasilitas khas lainnya adalah main body jig dan global body line yang
memungkinkan dibuatnya berbagai model kendaraan dalam satu liniproduksi.

Gambar 1 .36 Proses pengelasan (welding) melibatkan tenaga manusia dan robot
agar mobil dapat rekat dengan kuat dan sempurna
Di sini setiap panel dengan panel lainnya disatukan agar menjadi satu bagian membentuk
rangka bodi mobil secara utuh. Bagian badan rnobil yang sudah disatukan harus menjalani
pengecekan kualitas sebelum masuk ke dalam proses painting. Setelah semua itu ber.akhir,
tahapan terakhir dari proses painting adalah menjemur mobil. Di sini mobil juga menjalani
pengecekan, baru jika semuanya sudah oke mobil boleh masuk ke tahapan selanjutnya.

Produk Kreatif dan Kewirausahaan - Kelas Xll


Painting (pengecatan)
Setelah proses pengelasan, bodi mobil akan memasuki painting shop untuk dilakukan proses
penge"aian. Badan mobil dicat dengan yang berbeda-beda sesudi dengan pesanan konsumen.
celt
Untuk hasil yang sempurna dibutuhkan en'rpat kali pengecqtan, yaitu ED (Electric Deposition)
coaf, primer/ surfacer coat, base coat, dan clear coat. Proses pengecatan merupakan proses yang
ramah lingkungan yang rendah kandungan Volatite Organic Compounds (VOC). Sebelum dicat,
mobildisteritfan terteOjtr dahulu dengan suhu bertekanan tinggi untuk menghilangkan kotoran dan
minyak yang menemPel di mobil.
1) Pengecatan dasar (undercoat)
proses pertama mobil dicelupkan ke sebuah kolam berisi cat yang berfungsi untuk mencegah
karat pada mobil. Proses ini dinamakan Electric Deep Coating (pengecatan ED) atau singkatnya
disebut ED coating.

o
i

E
a
Gambar 1.37 Pengecatan yang ciilakukan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan.
2) Pelapisan kedua '
Selanjutnya adalah sur-facer,yang dilakukan oleh robot berbentuk semprotan. Surfacerberfungsi
untuk memberikan perlindungan cat terhadap efek ultra violet sinar matahari, sehingga kualitas
cat bisa tahan lama. Base coat adalah proses pengecatan yang disemprotkan dengan hati-hati
dari berbagai sudut untuk memastikan rnobil sudah dicat seluruhnya sesuai dengan pesanan'

:l\

iNE
-E
Ei
bq;
6:h
Gambar 1.38 Pelapisan kedua

3) Pengecatan akhir
Selanjutnya adalah clear coat. Proses ini merupakan proses penyempurnaan. Fungsi c/ear
coat adalah untuk membuat warna cat bertahan lama dan warna mobil menjadi berkilau.

Gambar 1.50 Pengecatan akhir

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif


Produksi mesin
Di saat yang bersarnaan dengan pembuatan panel mobil, pabrik juga membuat mesin
bensin
Proses pernhuatanr rnesin dimulai melalui proses casting dan akhirnya menjadi
mesin utul^
yang siap clipasar:g pada kendaraan. Kualitas produksi komponen mesin
dijaga melalui proses
traboratorium, antara lain untuk mengukur struktur logam dan dimensi blok mesin.
Setelah
rnelalui proses pengecoran, mesin memasuki tahap machining. Di proses ini komponen
mesin
disempurnaken sesuai kebutuhan sebelum dlrakit menjadi mesin utuh. Mesin yang
telah selesar
dibuai harus meiewati tes kualitas sebelum dikirim ke proses selanjutnya di pabrik untuk dirakit
menjadi mobil.

o
i
a
T

E
@

Gambar 1.40 produksi mesin,


Biok mesin dibuat dari carnpuran besi, sisa/scrap material untuk membuat body, dan
aluminium
yang dilelehken/dicor dalam tungku <Jan dituang dalam sebuah alat cetak. Proses ini disebut
casft,ng dengan suhunya yang di atas 1.400oC. Mesin digunakan untuk memproses
material yang
dlpanaskan spperti roda gigi, batang torak, dan lainnya, proses ini disebuat forging.

Gambar 1.41 Fembr_ratan blok mesin Gambar 1 .42 Proses forging


tslok silinder dan part'-part' lain seperti piston, cranckshaft. dan lainnya masih harus
diproses di
nresin CNC untuk rnendapatkan dimensi sesuai ukuran dan toleransinya. Di samping
itu, untuk
mendapatkan hasil yang sangat halus di bagian yang saling bergesekan, masih dilakukan proses
po/tshrngr^

ib
ta-\
.i:F
EN*
:ts
e*iE
s69
EY?
d:b
Gambar'1 .43 proses polishing
Konnponen mesin yang sudah siap, selanjutnya dirakit, di-setting, dan dites
untuk mendapatkan
rn*sin yang ideal. Mesin sendiri terdiri dari sekitar s50 komponen.

='* Produk Kreatif dan l{ewirausahaan - Ke!as Xll


,llorrrolo ueEu!u uee.rePuex I!u{el

'uerocoqo) tedujes'Jelnd snlpeJ


'ueledooel ![n relnu] upp rslnpoJdtp 6ueI lrqor-u depeqlel ue)n)ellp uerfnbued Lue6eg 97'1, ]equree
:dc
;:f
?;q
Ea=
*nE
i5=
tNs

'uounsuol aI uBll.ulJlIlp dels llqou eleu 'lleq uep saslns uB)ele^ulp


qeloles 'uBlala^ued edeJoqaq uelnlelaur BUos ursau eped 'lrqou Luelep uep tenl uelbeq eped
uelnlepp ueeslrJot!ad 'ue66uBlod uesende>1 uelpnlnmou ledBp uep lepuels tensos uElllselllp
6ue[ lnpord uelr]seuou In]un (uelace6ued LUo]t 000'; rrep qrqel) lttl)Bta] se]tlen) uelocobuad
seso.rd rueleluou doqs lwlqwosse tp tslnpoldlp qela1 6ue[ lrqbLu enuues '(seulenl 1[.n) p4uoc
luoqcodsut il1enb sosoJdrp lelapat llqou uelenqured seso.td eped ltq)eJol seltlenl 0ueq:e6 n1ut6
lo4uoc/u otJcods u t iy p n o
'elulnlttaq
deqel e1 ]ntuel ledBp yepri lrqoru e)eu 'reuaq ueOuep 6uesedral Lunleq 6ue[ uet6eq epe ellf
'uelrleled saso.rd e[uuelef ue>lrluaqOueu In]un rsDun;.ieq 6ue[ sele uerOeq eped 6un1ue66ueul
'uotsua le6ues ue6uap
laqel ueletpalueu luqed eleul 'ueqelese>1 rpe[re1 ueltlelad Luelep B)tf
etlelaq 6uer{ snsnq>1 1e1e ueDuep EuBS 6ueI ueue6ueued ue>lledepuaru und l)e)i-lle} uetOeq
uep'BpoJ 'JotJalut utelos 'epaq:aq 6ue{ lrqor"u uer6eq-uetOeq eMBqulot! toAenuol detl'uellleted
.rn1et rp Bperoq ]llellp 6ue{ ue16eq uep rn}erp qBpns 6ue[ ue]edacel ue0uep tensos lela6leq
:olenuoy 'epoqloq 6ue[ lrqour rseyrlseds uep'yed'euJBA r-ueOeraq tJtpJo] eslq lolerruol L rxeJep
'epoqJoq uounsuol ueeluluuled euoJey '(sesord rcd etu4 1ce,t 6un1ue6:e1) ue>1n1ue1rp qe1e1 6ue,i
nUeM uep ueledece>1 ue6uep tluorllaq uep uele[aq 6ue[ lo{anuoI LUelBp ue1n}ellp /sse seso:6
5ulqwasse sasoJd ,r'L lequJeC

E-a1
sls
sa+
B$#

-dF

'uesnpo:d
>1uqed tp /sse-tp e{utrnfue;as
elareu Je\pJunocgns nele '6unlnpueu
6ueA ltqout uosnpo:d qolo lenqlp uauodluo>1-ueuoduuoy
6ut1es 6ue[ ueuodruol 000'0e uep L]tqol utpra] llqou qenq n]es ]l]erlp ln]un lo]Brodo e1 ue4teluerp
uetpnu.la) 6uer( loqol qolo e/\Aeqtp ;rqou ueuodurol 'rul uelt>1ered sesold epe6 '6ueleq ueelposJolo)
Es)tJatuotu Inlun lenst^ lolluol epes 6ue:eq urur6ueu uep tslnpoidulau Inlun lslnllsul tlequed
'*uequE;4,, qelepe >loseued uep ueuodr"uol teldns ueetpostalo>1 eOeluetu 1n1un
lElE qelepe ueque)
ueleun$rp 6uer{ bunlnpuad leqe n}es qBles 'ue1n;:edrp 6ue{ n11enn uep qelulnf Luelep elposle}
nlelas snJeq >loseued r:ep 6ue1ep 6ue{ uauoduol e}eur '}llellp sn.req 6ue{ uet6eq elulelueg
'efuure; uep 'BcBI 'ndure; 'epot 'tslnl 'ulsau 'owe4 tpedas e{uute; lrqou uerOeq ue6uap telbuettp
uele qnln lpoq el6uero) tuts 16 'doqs buryqwasse al emeqrp ltqou e>16uera>1 'dor7s 6u4urcd ue6
fipwessy
Berikut ragam pengujian dilakukan terhadap mobilyang diproduksidari mulai uji kecepatan,
putar, sampai kebocoran.
1) Penyetelan kemiringan roda agar mobil lebih mudah dan nyaman pada saat dikendarai,
2) Penyetelan fokus lampu mobil agar sinar lampu tidak menyilaukan pengendara lain
3) Pemeriksaan sudut putar/sudut belok roda depan mobil untuk memastikan mobil mudah
berbelok
4) Jugq dilakukan pengujian mobil dengan kecepatan tinggi, pengecekan lampu, pengujian ren
klakson, dan bagian-bagian lainnya.
5) Selanjutnya mobil menjalani pemeriksaan kebocoran air dengan simulasi hujan dan mema
tidak ada kebocoran di dalam mobil.
6) Dilanjutkan dengan pemeriksaan suara abnormal saat melalui jalan yang tidak rata
menggunakan fasilitas festcoursellintasan uji pacu sepanjang 1 km yang dilengkapifiturlintasan
lurus, tikungan, tanjakan, dan simulasibanjiryang dipergunakan untuk pengujian kualitas kendaraan
3. Packing and vanning
Supplierdatang ke warehouse pabrik produksi mobildengan membawa komponen sesuai
pesanan. Pabrik melakukan proses packing and vanning bukan hanya untuk parf yang diproduksi
pabrik tetapi )uga p aft dari su ppl ie r. Staf gudang akan meneri ma parf kemud ian mengecek
jumlah barang. Komponen yang sudah dicek siap untuk dilanjutkan ke proses pengemasan. Part
sudah selesai dikemas kemudian disusun sesuai dengan ragam jenisnya. Susunan pad tersebut si
untuk dipros es vanni ng.
4. Shipping
Selain komponen dan mesin yang memasuki tahap packing and vanning, mobil juga begitu
Setelah mobil selesai diproduksi, proses selanjutnya adalah distribusi. Aktivitas logistik dimulai da
penyimpanan sementara hasil produksisebelum mobildikirim ke tujuan masing-masing. Untuk
keamanan dan kualitas mobil hingga sampai ke tangan konsumen, pabrik mobil menggunakan
carrier sebagai media transportasi, yang terjamin keamanannya karena tersertifikasi secara reguler.
Perusahaan akan senantiasa melakukan pembaruan dan perbaikan dengan selalu memerhatika
keamanan car carrier. Salah satu pembaruan yang dilakukan adalah penerapan penggunaan
informasi (lT) seperti Global Positioning System pada setiap car carrieryang bertujuan untuk memonits
keberadaan car carrier setiap saat serta mendukung pemberian informasi yang cepat dan akura
kepada konsumen.

9f
!
*6.

:e
!E
.a, ii
sp

tr
3N-=

Gambar 1.46 Proses pengiriman dan penjualan mobil

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Sebutkan tiga proses utama dalam pembuatan mobil secara umum!
Jawab:

Produk Kreatif dan.Kewirausahaan - Kelas Xll


I Di dalam memproduksi mobil, pabrik mobil bertumpu pada dua pilar utama. Sebut dan jelaskan
dua pilar tersebut!
Jawab: .........

Langkah apa yang harus dilakukan oleh produsen sebelum memproduksi massal mobil?
Jawab:

Apa langkah selanjutnya setelah desain mobilterpilih dan divisualisasikan secara 3D di komputer?
Jawab:

Sebutkan tahap lini produksi mobil!


Jawab:

Pertuaslah pemahaman Anda dengan mempelajari materi merencanakan produksi massal!


Kerjakan fugas berikut dengan kreatif, keria keras, mandiri, dan rasa ingin tahu!
'. Carilah informasi mengenai produksi massal di bidang otomotif, mlsalnya usaha produksi massal
ban, produksi massal spare parT mobil, dan kegiatan produksi massal mobil!
2 Buatlah makalah mengenai proses produksi dari salah satu usaha yang flnda pilih!
:. Kumpulkan makalah yang telah Anda buat kepada guru untuk mendapatkan penilaian!
-, Kemudian presentasikan makalah Anda di depan kelas dengan percaya diri!

Anda mungkin juga menyukai