Anda di halaman 1dari 2

Kak Khadijah Kontak dengan jaringan terlihat merah, nyeri, bengkak, dan

X 
antigen panas.
B14 SISTEM KEKEBALAN TUBUH Respon memori X  3) terjadi pembekuan darah
Protein darah Komplemen Limfosit 4) fagositosis oleh netrofil dan makrofag.
I. Sistem Imunitas
Komponen Netrofil tiba lebih awal, disusul oleh makrofag
II. Mekanisme Pertahanan Tubuh Protein Antibodi
cairan daarah dari monosit.
A. Pertahanan non-spesifik Sasaran reaksi Spesifik, untuk 5) setelah fagositosis, sel darah putih, jaringan
Umum, untuk
B. Pertahanan Spesifik mikroorgnisme yang mati dan cairan lainnya membentuk
semua
yang sudah nanah (pus)
mikroorganisme
I. SISTEM IMUNITAS dikenali
6) jika infeksi terus berlanjut, akan terbentuk
 Sistem yang berperan dalam mengenal, menghancurkan, kantung nanah (abses)
dan menetralkan zat asing yang merugikan tubuh. A. Pertahanan Non-spesifik 7) jika sudah tidak infeksi, selajutnya tahap
a) Pertahanan I pemulihan
 Fungsi :  Kulit
1. Mempertahankan tubuh dari patogen invasif (virus,  Membran Mukosa = penghasil air mata, saliva, 3. Protein antimikroorganisme
bakteri) getah lambung  Interferon = protein antivirus yang disintesis
2. Melindungi tubuh dari zat kimia  Rambut hidung dan silia sel sebagai respon terhadap infeksi
3. Menyingkirkan sel-sel yang sudah rusak  Cairan sekresi dari kulit dan mukosa :  Komplemen = protein pada plasma darah,
4. Mengenali dan menghancurkan sel abnormal, seperti - Lisozim pada air mata dan saliva aktif jika ada antigen
sel kanker - Laktooksidase pada ASI
- HCl pada lambung B. Pertahanan Spesifik
II. MEKANISME IMUNITAS  2 macam :
b) Pertahanan II  imunitas humoral = antibodi, limfosit B
Imunitas 1. Fagositosis  imunitas seluler = limfosit T
 Penelanan dan pencernaan mikroorganisme dan
toksin yang berhasil masuk ke tubuh  komponen :
nonspesifik Spesifik  Dilakukan oleh : 1. Antigen
(alami) (adaptif) - Netrofil  zat asing yang merangsang terbentuknya
- Makrofag (histiosit, monosit, sistem fagosit antibodi
nukleus)  bakteri, virus, protein, karbohidrat, sel kanker,
Bawaan dari Pertahanan III racun
lahir 2. Inflamasi (peradangan)
 reaksi lokal jaringan terhadap infeksi 2. Antibodi
 respon : kemerahan, panas, benkak, nyeri  protein yang bereaksi dengan antigen
Pertahanan II Respon terhadap  efek : demam, leukositosis  Sifat-sifat antibodi :
Pertahanan I
antigen (zat asing)  mekanisme :  tidak tahan sinar matahari
yang masuk 1) sel yang terinfeksi mengeluarkan senyawa (thermolabil)
kimia, bisa berupa histamin (dari sel mast),  dapat direaksikan dengan antigen
serotonin (dari trombosit), asam arakidonat secara khusus, ibarat kunci dan
 Perbedaan (prostaglandin, leukotrin, tromboksan), dan gembok
Pembeda Non-spesifik Spesifik kinin (protein plasma yang teraktivasi)  dapat larut dalam plasma darah
Mekanisme 2) terjadinya vasodilatasi (pelebaran pembuluh
cepat Lambat darah), meningkatnya aliran, volume dan
kerja  jenis antibodi berdasarkan cara kerjanya :
Waktu respon Menit, jam Hari permeabilitas pembuluh darah, sehingga  Presipirin
cairan keluar dari pembuluh. akibatnya melakukan pengendapan zat-zat asing
 Lisin - sel T penolong
menghancurkan zat-zat asing yag  mengenali antigen dan berinteraksi
masuk dengan sel B sehingga sel B
 Opsonin teraktivasi jadi sel plasma dan
antibodi dapat merangsang serangan produksi antibodi
leukosit atas antigen yg masuk  mengaktifkan sel T supresor
 Aglutinin - sel T supresor
antibodi bekerja dengan meluruhkan menghentikan kerja sel B dan sel T
antigen, aglutinogen, dan zat-zat asing sitotoksik
lain.
3. Makrofag
 macam-macam antibodi :  untuk menelan antigen dan mengaktifkan
 IgA  melawan mikroorganisme limfosit T
dalam tubuh, berjumlah sekitar 15% 4. Sel pembunuh alami (natural killer)
 IgD  membantu merespon imunitas  sekumpulan limfosit (non B dan non T) yang
 IgE  menyebabkan pelepasan bersifat sitotoksik
histamin
 IgG  paling banyak (80%),  Jenis Imunitas
memberikan imunitas pada janin, 1. Imunitas aktif
pelindung terhadap toksin  Diperoleh dengan kontak langsung dengan
mikroorganisme toksin atau patogen
 IgM  antibodi pertama yang tiba di - Alami : jika terpapar penyakit
lokasi infeksi - Buatan : vaksin
BCG  TBC
 Sel yang terlibat : TFT  tetnus
1. Sel B (limfosit B) MHR campak
 Membentuk antibodi untuk melawan DPT  difteri, tetanus
antigen
 dibentuk di sumsum tulang 2. Imunitas pasif
 terdiri atas :  Didapatkan dari antibodi individu lain
- sel B matang - Alami : ASI, IgG
teraktivasi oleh antigen, lalu menjadi sel - Buatan : injeksi serum
plasma yang memproduksi antibodi
- sel B memori RESPON KEKEBALAN TUBUH
respon imunitas sekunder  Respon Imunitas Primer
teraktivasi, tapi gak jadi sel plasma Reaksi sistem kekebalan apabila kontak dengan
antigen untuk pertama kalinya. Antibodi yang
2. Sel T (limfosit T) terbentuk kebanyakan berupa IgM.
 mengenali dan membedakan antigen
 Respon Imunitas Sekunder
 tidak memproduksi antibodi
Respon imun yang diberikan pada saat terjadi
 diproduksi oleh timus
kontak dengan antigen untuk kedua kalinya. Pada
 terdiri atas :
respon imun sekunder, antibodi yang dibentuk
- sel T sitotoksik (pembunuh)
kebanyakan adalah IgG.
mengenali dan menghancurkan sel
yang diinfeksi oleh antigen

Anda mungkin juga menyukai