Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

“PELATIHAN PEMBELAJARAN DARING BAGI GURU SMP DINAS


PENDIDIKAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN
PURWOREJO”
Purworejo,16 Maret s.d 3April 2020

NAMA : Arif FajarNugroho, S.Kom

NIP : 19801226 200902 1 006

NUPTK : 1558758660200023

PANGKAT/ GOL : PenataMudaTk I, /III/b

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 15 PURWOREJO


KABUPATEN PURWOREJO

2020

Laporan PKB 2020


LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

ArifFajarNugroho, S.Kom

19801226 200902 1 006

GURU SMP NEGERI 15 PURWOREJO

Kepala Sekolah Purworejo, 6 April2020


Guru,

Dwi Retno Untari, S.Pd Arif Fajar Nugroho, S.Kom


NIP 19671113 199003 2 007 NIP 19801226 200902 1 006

Laporan PKB 2020 Page 2


IDENTITAS GURU

1. Nama Sekolah : SMP Negeri 15 Purworejo


2. Nama Guru : Arif Fajar Nugroho, S.Kom.
3. NIP : 19801226 200902 1 006
4. Jabatan/Golongan : PenataMudaTk I / III.b
5. Alamat Sekolah :
 Desa/Kelurahan : Kledung Karangdalem
 Kecamatan : Banyuurip
 Kabupaten/Kota : Purworejo
 Provinsi : Jawa Tengah
 Telepon : 0275.321873
6. Mengajar Mata Pelajaran : B TIK

Laporan PKB 2020 Page 3


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Guru adalah bagian integral dari organisasi pendidikan di sekolah. Guru merupakan tenaga fungsional
yang profesional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Salah satu bentuk aktualisasi tugas guru sebagai tenaga profesional adalah diterbitkannya Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen serta Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah ini diharapkan dapat memfasilitasi guru untuk selalu mengembangkan
keprofesiannya secara berkelanjutan. Pelaksanaan program pengembangan keprofesian berkelanjutan ini
diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian untuk memenuhi
kebutuhan dan tuntutan masa depan yang berkaitan dengan profesinya sebagai guru.

Pandemi COVID-19 telahmengubahtatanankehidupanmasyarakat di seluruhdunia, termasuk di Indonesia.


Sejakwabah Coronavirus menghantam Indonesia,
pemerintahmemberlakukanberbagaiperaturanketatuntukmencegahpenularan yang lebihmeluaslagi. Salah
satunyakebijakanbagiduniapendidikanyaknipembelajaranjarakjauh. Pembelajaranjarakjauhinimerupakankebijakan
yang dikeluarkanpemerintah, khususnyaKemendikbuddanKemenristek/BRIN, untukmencegahpenyebaran
COVID-19 di sekolahdankampus.

    PembelajaranJarakJauhdirancang agar siswabisabelajarsecara virtual denganmemanfaatkanteknologiinformasi.


Biasanyasiswa belajar secara tatap mukabertemudengan guru pada jam pembelajaran yang
telahditetapkanolehpihaksekolah. Selainitu, siswajugadiberikantugassecaramandiri yang
harusdikumpulkankepada guru. Tidakhanya proses pembelajaran yang dilakukansecara virtual, proses ujian pun
dilakukansecara virtual. Sekolahbiasanyamenggunakanaplikasipertemuan virtual seperti Zoom dan Google Meet
saat proses pembelajaran. Olehkarenaitu, siswadan guru sangatmemerlukanperalatan IT seperti laptop
dan smartphone dalam proses pembelajaran. Taklupa, kuotaatauwifijugadiperlukan agar proses
pembelajaransecara virtual bisaberjalandenganbaik.

        MeskipunPembelajaranJarakJauh (PJJ) dilaksanakanuntukmencegahpenyebaran COVID-19,


namunbukanberartipembelajaraninibebashambatan. PJJ era pandemi virus Corona ternyata
memilikiberbagaihambatan Hal inikarenasemuatidakbisabelajarsecaratatapmuka di kelas, tapiharusbelajar di
rumahdenganmenggunakanteknologiinformasi. Padahaltidaksemua guru dansiswamemilikikemampuan yang
memadaiuntukmelaksanakanPembelajaranJarakJauh (PJJ).
Bukanhanyapersoalankemampuanfinansialdankepemilikanalat IT,
namunjugamasalahkemampuandalammengoperasikanaplikasi-aplikasiuntuk proses pembelajaran virtual.
Pembelajaranjarakjauhtelahmemaksaduniapendidikanberadaptasidenganteknologiinformasiuntukmendukung
proses pembelajaran. Namunsayangnyakondisi di lapangan yang
sangatberagamtentunyamenjadikendalatersendiridalampelaksanaan PJJ,
terutamamasalahsaranadanprasaranasertakualitas SDM.

        Guudalammenjalankantugasnyaseorang guru harusmemilikiempatkompetensi, yaknikompetensipedagogik,


profesional, kepribadian, dansosial. Namunkeempatkompetensiinimasihdinilairendahpada guru-guru di Indonesia
(Republika.co.id, 18 April 2019). DitambahdenganadanyaPembelajaranJarakJauh (PJJ) inisehingga para guru
wajibmemilikikemampuan IT sepertimenggunakan laptop dan smartphone denganberbagaiaplikasi yang

Laporan PKB 2020 Page 4


diperlukanuntuk proses pembelajaran. Namunmasalahnya, tidaksemua guru
memilikikemampuantersebutdanmampumempelajarihal-haltersebutsecaracepat, terutama guru-guru yang tidak
lagi berusia muda dan berada di wilayahterpencil, tertinggal, danterbelakang. Lain halnyadengan guru-guru yang
di wilayahperkotaanataudosen-dosenuniversitas yang umumnyalebihmampumenggunakanalat-alat IT danaplikasi-
aplikasi yang mendukungpembelajaran.  

      Beberapa Instansi tertama Dinas pendidikan setempatberusahan untuk menyelenggarakan workshop


pembelajaran online untuk para tenaga pendidik agar PJJ dapat berjalan dengan baik  terutama
mengenaipentingnyapenggunaanteknologikomunikasidalam proses belajarmengajar.
Dengan mengikuti pelatihan Pembelajaran daring, guru menjadi terbiasa mengajar online dengan
memanfaatkan teknologi denagn berbagai media dan aplikasi.Workshop pembelajaran daring dapat
meningkatkan apresiasi, kreatifitas dan profesionalisme guru dalam mengajar apalagi dengan adanya program
Pembelajaran Jarak Jauh.

B. Dasar Hukum
Dasar pelaksanaan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Nasional PendidikanTahun 2020yang bertema
adalah :

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;


2. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. PeraturanPemerintahNomor 74tahun 2008 tentang Guru.
5. Permen PAN/RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
6. Permendibud no 24 tahun 2012 tentang Penyelenggaran Pendidikan Jarak Jauh
7. Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 tahun 2020 berisi arahan mengenai Belajar dari rumah
melalui Pembelajaran jarak jauh.
8.
C. Tujuan
Tujuan umum Pelatihan Pembelajaran Daringadalah untuk meningkatkan kualitas layanan
pendidikan di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Secara khusus tujuan Workshop
Pembelajaran Online adalah sebagai berikut :
1. membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran,;
2. meningkatkan profesionalitas guru;
3. meningkatkan rasa percaya diri guru;
4. memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan, dan keterampilannya dalam
bidang TIK dan pembelajarn daring ;
5. meningkatkan komitmen guru dalam melaksankan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga
profesional;
6. menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai penyandang profesi guru;
7. meningkatkan citra, bakat, harkat dan martabat guru di masyarakat;
8. menunjang pengembangan karir guru.
9. Menghasikan karya sebagi warisan ilmu.

Laporan PKB 2020 Page 5


BAB II

KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI


A. Diklat Fungsional yang dilakukan
1. DiklatTahun 2020denganTema“Pelatihan Pembelajaran daring bagi Guru SMP Dinas
Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Purworejo”.
a. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggaraan Kegiatan
Waktu pelaksanaan : Tanggal 16 Maret s.d 3 April 2020

Penyelenggara : DinasPendidikanKepemudaandanOlahragaKabupatenPurworejo.
b. Jenis Kegiatan : Pelatihan
c. Tujuan Pelatihan :
1) Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Guru dalambidang
akademikmelaluipelatihanPembelajaran Online Guru SMP Dinas Kabupaten Purworejo;
2) Membentukkarakter guru melaluipembelajaran Daring di masa Pandemi;
3) Meningkatkan pengetahuan Guru melalui Pelatihan Pembelajaran Daring sebagai bentuk
Publikasi Ilmiah (PI)
untukmempercepat/mempermudahpengumpulanAngkaKredit/KenaikanPangkat/Sertifikasi
Guru.
d. Guru mampumelaksanakan Pembelajaran Daring
e. Uraian Materi Pendidikan dan Pelatihan.
1. Materi Pendidikan dan Pelatihan meliputi:
• Kebijakan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Purworejo dalam
rangka pencegahan Covid-19
• Konsep dan Praktik Pembelajaran berbasis Daring
• Praktik Pembuatan Akun Gmail.
• Google Class Room
• Zoom Cloud Meeting
• Peer Theaching berbasis Daring
• Praktik Pembelajaran di kelas berbasis Daring
• Rencana Tindak Lanjut (RTL)
2. Tindak lanjut dari kegiatan Pelatihan “Pembelajaran daring bagi Guru SMP Dinas
Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Purworejo”.adalah guru
mampumeningkatkanprofesionalitas, mengembangkankarakter,
kreatifitasdanmengimplementasikanhasildiklatdengancaramelaksanakan pembelajaran

Laporan PKB 2020 Page 6


daring dengan berbagai media dan aplikasi seperti Whatshap Web, Google Clasroom,
Google Drive dan Zoom Cloud Meeting
f. Dampak Pendidikan dan Pelatihan
Terjadi peningkatan kompetensi profesional, kepribadiandan sosial bagi guru.
B. Penutup
Demikian laporan pengembangan diri ini dibuat agar menjadi perhatian dan sebagai bentuk
pelaporan pertanggungjawaban setelah saya melaksanakan pengembangan diri

Laporan PKB 2020 Page 7


Lampiran 1. Format RekapitulasiPengembanganDiri

Waktu/
Peran TempatK InstitusiPenyele
No Nama Kegiatan MateriKegiatan Jam Nama Fasilitator
Guru egiatan nggara
Kegiatan
A. DIKLAT FUNGSIONAL
1. “Pelatihan  Kebijakan Dinas Pendidikan, Peserta 16 Maret  Dwi Retno Untari Laboratori Dinas
Pembelajaran Kepemudaan dan Olahraga s.d 3 April  Riyadi, S.Kom um TIK 1 Pendidikan
daring bagi Guru Kabupaten Purworejo dalam 2020  Sabdani, S.Pd SMP Kepemuda dan
SMP Dinas rangka pencegahan Covid-19  Arif Negeri 15 Olahraga Kab.
Pendidikan,  Konsep dan Praktik FajarNugroho, Purworejo Purworejo
S.Kom
Kepemudaan dan Pembelajaran berbasis Daring
Olahraga  . Praktik Pembuatan Akun
Kabupaten Gmail.
Purworejo”.  Google Class Room
 Zoom Cloud Meeting
 Peer Theaching berbasis Daring
 Praktik Pembelajaran di kelas
berbasis Daring
 Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Laporan PKB 2020 Page 8

Anda mungkin juga menyukai