Anda di halaman 1dari 3

Stratifikasi Sosial

Stratifkasi sosial adalah pelapisan sosial dalam masyarakat yang memiliki kehidupan teratur. Karena
pada dasarnya setiap orang mempunyai sesuatu yang berharga dalam jumlah banyak ataupun sedikit.
Setiap individu yang memiliki hal berharga dalam jumlah banyak, maka secara otomatis masyarakat
akan menganggap individu tersebut berkedudukan dilapisan atas.

Sebaliknya individu yang memiliki hal berharga dalam jumlah sedikit atau bahkan tidak memiliki sama
sekali akan dianggap masyarakat berkedudukan dikelas rendah atau lapisan bawah.

Sifat Stratifikasi Sosial

Dalam suatu lingkungsan sosial di masyarakat, sifat stratifikasi sosial terbagi menjadi dua, yakni;

 Stratifikasi Sosial Terbuka


 Stratifikasi Sosial Tertutup

Agar lebih mudah memahamkan, maka dalam artikel ini secara lengkap memaparkan terkait dengan
pengertian, perbedaan, dan contoh stratifikasi sosial terbuka dan tertutup.

Stratifikasi Sosial Terbuka


Stratifikasi sosial terbuka atau dikenal dengan open social stratification adalah terbentukan jejaring
kehidupan di masyarakat yang mana setiap bagian anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk
berusaha dengan kecakapannya sendiri menuju ke lapisan yang lebih tinggi.

Ciri dalam stratifikasi sosial terbuka ini, antara lain;

 Memberi motivasi atau (perangsang) yang sangat besar terhadap setiap anggota masyarakat
untuk dijadikan landasan pembangunan masyarakat dari sistem yang tertutup.
 Untuk mereka yang kurang beruntung ada kemungkinan untuk jatuh dari lapisan yang lebih
tinggi, ke lapisan yang lebih rendah.
Stratifikasi Sosial Tertutup
Stratifikasi sosial tertutup yang juga familiar dengan closed social stratification adalah bentuk stratifikasi
sosial yang mempunyai batasan akan adanya kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan ke
lapisan yang lain, baik ke bawah maupun ke atas.

Karakteristik yang ada dalam stratifikasi sosial tertutup. Antara lain;

 Jalan utama dan satu-satunya untuk masuk menjadi bagian anggota lapisan ini hanya melalui
kelahiran.
 Sistem tertutup dapat kita jumpai pada masyarakat yang lapisannya tergantung pada
perbedaan-perbedaan sosial, masyarakat yang menerapkan sistem kasta, dan masyarakat
feudal.

Perbedaan Stratifikasi Sosial Terbuka dan Tertutup


Dari kedua stratifikasi tersebut, jelas ada yang menjadi titik ketidaksamaan sekaligus pembeda dari
kedua tipe stratifikasi sosial.

 Stratifikasi sosial terbuka memberi kesempatan secara terbuka dan seluasnya untuk berusaha,
sementara Stratifikasi sosial tertutup membatasi kesempatan individu untuk berusaha.
 Jika dalam Stratifikasi sosial terbuka rangsang atau motivasi adala jalan untuk memperoleh
status, maka dalam sistem Stratifikasi sosial tertutup jalan satu-satunya memperoleh status
ialah dengan jalan kelahiran (keturunan)
 Individu dalam stratifikasi sosial terbuka mempunyai kesempatan untuk berada dalam lapisan
masyarakat kelas atas atau kelas bawah. Sementara, Stratifikasi sosial tertutup menutup untuk
kemungkinan memperoleh pilihan berada di lapisan mana diantara kedua hal tersebut (atas dan
bawah).
Contoh Stratifikasi Sosial
Dalam upaya memberikan pemahaman, terkait dengan sistem stratifikasi sosial tertutup dan terbuka
diatas, maka berikut ini contoh-contohnya. Antara lain;

Tertutup
Misalnya saja dalam batas-batas tertentu dapat kita jumpai pada masyarakat Bali untuk stratifikasi sosial
tertutup. Dimana dalam kitab suci agama Hindu di Bali menerangkan bahwa masyarakat terbagi atas
empat lapisan yaitu Brahmana, Satria, Vesia, dan Sudra. Dari keempat lapisan tersebut, tiga lapisan
pertama disebut dengan Triwangsa dan lapisan terakhir disebut dengan sebutan Jaba.

Secara khusus keempat lapisan tersebut dibagi lagi dan adapat diketahui berdasarkan gelar seseorang ke
dalam mana dia tergolong diwariskan secara garis keturunan laki-laki (Patrilineal).

Misalnya: gelar Ida Bagus adalah gelar untuk orang berkasta Brahmana; gelar Tjokorda, Dewa, dan
Ngakan merupakan gelar untuk kasta Satria; gelar I gusti Dan Gusti ialah gelar untuk kasta Veisya;
sedangkan, gelar-gelar seperti Pande dan Pasek merupakan gelar yang digunakan oleh orang-orang
Sudra.

Terbuka
Sementara untuk contoh dalam sistem stratifikasi sosial terbuka dapat kita lihat pada pemberian status
keran prestasi (achieved status) yaitu kedudukan yang didpatkan seseorang berkat kerja keras dan
kemampuan dari individu itu sendiri atau berdasarkan prestasi yang dimiliknya.

Misalnya saja kedudukan sebagai dokter, dan seorang hakim dapat diperoleh seseorang berdasarkan
kualifikasi tertentu yang harus dipenuhinya. Tanpa adanya kemampuan, keahlian, dan prestasi
keduduka-kedudukan tersebut tidak akan dapat dipenuhi oleh seseorang.

Itulah ulasan yang bisa diberikan kepada pembaca sosiologi. Terkait dengan pengertian stratifikasi sosial
terbuka dan stratifikasi sosial tertutup, perbedaan, serta contohnya di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai