Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN JUAL BELI • Jual beli batal, apbl kerusakan terkait dg

• Segi bahasa, Istilah Jual Beli dikenal dengan barang yang perjualbelikan, seperti jual beli
al-ba’I yang berarti menjual, mengganti, dan barang haram (khamer, babi dan darah)
menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain. • Jual beli fasid, apbl kerusakan terkait dg
Lafal al-ba’I dalam bahasa arab terkadang harga barang dan boeh diperbaiki atau
diartikan asy-syira; (beli). Menurut adat kata barang tidak dispesifikasi secara jelas.
al-ba’I berarti jual beli. JUAL BELI MURABAHAH
• Segi istilah, ulama Hanafiyah  Bahasa : murabahah berasal dari kata ribh
mendifinisikan bahwa jual beli adalah saling yg berarti tumbuh dan berkembang dlm
Menukar harta dengan harta melalui cara perniagaan. Menjual brg secara murabahah
tertentu atau tukar menukar sesuatu yang berarti menjual brg dengan adanya tingkat
diingini dengan yang sepadan melaui cara keuntungan tertentu.
tertentu yang bermanfaat. Menurut Jumhur  Istilah : jual beli brg dg harga pokok
Ulama bahwa jual beli adalah saling pembelian ditambah dg tingkat keuntungan
menukar harta dengan harta dalam bentuk tertentu (margin) yang diinformasikan kpd
pemindahan kepemilikan pembeli
DASAR HUKUM DASAR HUKUM MURABAHAH
• Surat al-Baqarah, 2 : 275 : QS. An-Nisa’, 4
‫وأحل هللا البيع وحرم الربا‬ QS. Al-Baqarah, 2 : 275
• Surat an-Nisa, 4 : 29 : SYARAT-SYARAT MURABAHAH
‫يا أيها الذين آمنوا ال ت>>أكلوا أم>>والكم بينكم بالباط>>ل إال أن تك>>ون تج>>ارة‬  Penjual memberi tahu harga pokok dan
‫عن تراض منكم‬ margin (keuntungan) dg. Jelas. Krn hrg
• Hadits Nabi Saw : jual beli didasarkan pokok dan margin mrpkn harga jual.
kepada suka sama suka (HR Ibnu Majah dn Mengetahui harga jual mrpkn syarat sah jual
Ibnu Hiban) beli.
• Hadits Nabi saw : Pedagang yang jujur dan  Jika bentuk barter, mk pembayarannya
terpercaya itu sejajar (disurga) dengan para dengan barang mitsli & marginnya bisa dg.
nabi, para shiddiqin dan para syuhada’ Uang
RUKUN JUAL BELI  Obyek & alat bayar tdk boleh brg ribawi
• Penjual dan Pembeli SISTEM MURABAHAH
• Siqhot (Ijab dan Qabul)  Murabahah langsung : brg yg yang menjadi
• Barang obyek telah dimiliki oleh penjual pd waktu
• Harga berkontrak.
SYARAT JUAL BELI  Murabahah tdk langsung : brg yang menjadi
1. Penjual dan pembeli : obyek blm dimiliki atau dikuasai oleh
Memiliki Kecakapan bertindak hukum penjual ketika akad berlangsung. (
Sempurna (balegh, berakal dan rusyd)
2. Ijab dan Qabul :
a. Qabul sesuai dengan ijab  Murabahah Lil Air Bis Syira’
b.Ijab qabul dalam satu majlis Transaksi jual beli di mana seorang nasabah
3. Barang : dtg ke pihak bank untuk membelikan barang
a. barang itu ada dengan kreteria tertentu, dan ia berjanji akan
b. bermanfaat membeli barang tsb secara murabahah,
c. milik yang sah yakni sesuai dengan harga pokok pembelian
d. dapat diserahkan ditambah dengan tingkat keuntungan yang
4. Harga : disepakati kedua pihak, dan nasabah akan
hrs jelas, boleh tunai atau tempo, melakukan pembayaran secara installment
pembayaran boleh dengan cek, kartu (ciilan).
kredit, debed dll.  Bai’ Bitsaman Ajil (BBA)
MACAM-MACAM JUAL BELI Jual beli dengan cara tdk tunai atau
• Ulama Hanafiyah membedakan antara jual tempo/waktu tertentu. Misalnya, 2 atau 3 bln
beli batal denga jual beli fasid : mendtg. Jika pembayaran secara cicilan,
penjual hrs mengingakan kpd pembeli utk • Barang/obyek ( mashnu’)
membayar angsuran yang telah jatuh tempo. • Sighot (ijab qabul)
Untuk mengamankan pembayaran angsuran, SYARAT ISTISHNA’
penjual diperbolehkan utk meminta jaminan  Kejelasan jenis, macam, ukuran dan sifat
kepada pembeli. barang.
JUAL BELI SALAM  Barang yang menjadi obyek bukan barang
 Akad jual beli barang pesanan diantara yang aneh, tetapi brang yang sudah biasa
pembeli (muslam) dengan penjual (muslam atau dikenal dalam kehidupan manusia (brg
ilaih). Spisifikasi dan harga barang pesanan indusri, properti dsb).
harus sdh disepakati di awal akad,  Tidak ada penentuan batas waktu
sedangkan pembayaran dilakukan di muka penyerahan, jika ada ada kepastian waktu
secara penuh, sedang barang diserahkan penyerahan, kontrak ini menjadi akad salam.
kemudian sesuai dengan kesepakatan. (Abu Hanifah)
DASAR HUKUM IJARAH
 Qs. Al-Bqarah, 2 : 282 : Hai orang yang • Bahasa : sewa, upah, jasa atau imbalan.
beriman, jika kamu bermuamalah tdk • Istilah : akad pemindahan hak guna atau
secara tunai sampai waktu tertentu, manfaat atas barang/jasa dalam batas
buatlah secara tertulis. tertentu dg pembayaran upah (sewa) tanpa
 Hadits Nabi Saw : barang siapa diikuti pemindahan kepemilikan.
melakukan salam, hendaklah ia DASAR HUKUM
melakukan dengan takaran yang jelas • QS. Al-Baqarah , 2 ; 233 : Dan, jika kamu
dan timbangan yang jelas, untuk jangka ingin anakmu disusukan oleh orang lain,
watu yang diketahui (HR. Bukhori) tidak dosa bagmu apabila kamu memberikan
 Ijma’ Ulama bahwa jual beli salam pembayaran menurut yang patut.
diperbolehkan, karena utk memudahkan • Hadits Nabi Saw : Berikanlah upah pekerja
kebutuhan dan keperluan sebelum keringatnya kering.(HR Ibnu
RUKUN : pembeli (muslam), penjual (muslam Majah)
ilaih), uang, barang (muslam fih) dan sighot (ijab • Hadits Nabi Saw : Berbekamlah kamu,
qabul). kemudian berikanlah olehmu upahnya
SYARAT : harga barang dibayar dimuka, jenis kepada tukang bekam itu. (HR Bukhori
barang jelas (spesifikasi & kadarnya), waktu & Muslim)
tempat penyerahan jelas, dan tdk boleh ada PERBEDAAN IJARAH MUNTAHIYAH BIT
pengganti brg yang dipesn kecuali jenis dan TAMLIK DENGAN IJARAH BIASA
kualitas sama. • Kontrak Ijarah Muntahiyah bit tamlik terdiri
ISTISHNA’ dari dua akad, yakni akad`sewa sampai batas
 Akad jual beli antara pemesan (mustashni’) tertentu dan akad perpindahan kepemilikan
dengan penerima pesanan (shani’) atas diakhir masa sewa secara independen.
sebuah barang dengan spesifikasi tertentu • Biaya sewa yang dibayar penyewa lebih
(mashnu’). Spesifikai dan harga barang besar dari sewa biasa. Besarnya sewa ini sdh
psanan hrslah sdh disepakati pada awal diperhitungkan oleh pemberi sewa, shgg
akad, sedang pembayaran dilakukan dengan ketika masa sewa berakhir, kepemilikan brg
kesepakatan. pindah kpd penyewa dg independen, baik dg
PERBEDAAN SALAM DAN ISTISHNA’ akad jual beli atau hibah.
Salam = pembayaran harga barang pesanan QARDH diartikan meminjamkan harta kepada orang
dimuka secara tunai, Batas waktu penyerahan lain tanpa mengharapkan imbalan atau tambahan
brg jelas. (bunga). Karena qardh adalah akad saling membantu
Istishna’ = pembayaran tidak harus tunai, bisa dan buklan transaksi komersial.
kredit atau tempo sesuai dengan kesepakatan. PENGERTIAN RAHN
Batas waktu penyerahan brg tdk menentu. (BAHASA) Gadai dikenal dalam bahasa arab dengan
Rukun Istishna’ “ al-Rahn” yang artinya menetap atau menahan.
• Pemesan /mustashni’ (ISTILAH) menahan salah satu harta (barang) milik
• Penjual/pembuat (shani’) sipeminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang
diterimanya. Secara sederhana, rahn adalah semacam • Kafalah berarti mengalihkan tanggung
jaminan utang (gadai) jawab seseorang yang dijamin dengan
RUKUN GADAI (RAHN) berpegang pada tanggung jawab orang lain
 Rahin (yang menyerahkan sebagai penjamin.
brg/menggadaikan) MACAM-MACAM KAFALAH
 Murtahin (penerima brg jaminan/penerima • Kafalah bil Mal : jaminan pembayaran
gadai) barang atau pelunasan hutang
 Marhun(barang yang digadaikan) • Kafalah bil Nafs : jaminan atas diri
 Marhun bih (hutang) seseorang karena nama baik atau
 Ijab Qabul ketokohannya.
• Kafalah bit Taslim : Jaminan pengembalian
PERBEDAAN GADAI SYARI’AH DENGAN atas barang yang disewa, ketika batas sewa
GADAI KONVENSIONAL berakhir.
GADAI SYARIAH = Rahin tidak dikenai bunga atas • Kafalah al-Munjazah : jaminan mutlak yang
pinjamannya, tetapi dikenakan uang penitipan tdk dibatasi oleh jangka waktu dan utk
/pemeliharaan barang yang dijaminkan. kepentingan/tujuan tertentu;
Kebijakan tsb, mengacu pada pendpt Ulama • Kafalah al-Muallaqah : jaminan ini
Malikiyah, Syafi’iyyah dan Hanabilah : segala biaya merupakan penyederhanaan dari kafalah al-
yang terkait dg marhun menjadi tanggung jawab munjazah.
rahin. SYIRKAH
GADAI KONVENSIONAL = Rahin dikenakan Bahasa : asy-syirkah berarti percampuran, yaitu
bunga atas pinjamannya dalam bentuk prosentase. percampuran antara sesuatu dengan yang lainnya.
Istilah : kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk
ARIYAH suatu usaha tertentu, di mana masing-masing pihak
Bahasa : nama sesuatu yang dipinjamkan memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan
Istilah : Akad tentang proses pembolehan bahwa keuntungan dan resiko (kerugian) ditanggung
pengambilan manfaat suatu barang tanpa bersama sesuai dengan kesepakaan. Dalam dunia
kompensasi. bisnis dikenal dengan kerjasama dagang atau
• Rukun dan Syarat : perserikatan dagang.
– Mu’ir (yang meminjamkan) MACAM-MACAM SYIRKAH
– Musta’ir (Peminjam) Syirkah al-Amlak
– Musta’ar (Obyek)  Syirkah yang terjadi kaena kepemilikan.
– Ijab qabul Syirkah ini ada dua, yaitu syirkah milik
HIWALAH jabariyah yaitu syirkah yang terjadi tanpa
• Bahasa : perpindahan ada keinginan dari pihak yang bersangkutan
• Istilah : pemindahan beban hutang dari (misal, warisan)dan syirkah milik
muhil (orang yang berhutang) menjadi ikhtiyariyyah, yakni syirkah yang terjadi krn
tanggungan muhal alaih ( orang yang ada keinginan pihak yang bersangkutan
berkewajiban membayar hutang). (Misal, dua org sepakat membeli brg dan brg
• Contoh : A memberi pinjaman kepada B, itu menjadi milik bersama).
sedang C masih punya hutang pada B. Syirkah al-Uqud
Begitu B tdk mampu bayar hutangnya kpd  Syirkah yang terjadi karena adanya
A, ia lalu melimpahkan beban hutang tsb kesepakatan, dimana dua orang atau lebih
kpd C, shgg C yang hrs bayar utang B kpd setuju bahwa tiap dari mereka memberikan
A. kontribusi modal syirkah, dan mereka
KAFALAH bersepakat berbagi keuntungan dan
• Kafalah merupakan jaminan yang diberikan kerugian. (Syirkah al-’Inan, Syirkah al-
oleh penanggung (fafil) kepada pihak ketiga Mufawadhah, Syirkah al-A’mal (al-Abdan),
untuk memenuhi kewajiban pihak kedua Syirkah al-Wujuh).
atau yang ditanggung. MUDHARABAH
 Bahasa : Mudharabah berasal dari kata • Apabila salah seorang meninggal dunai,
“dharb” artinya memukul atau berjalan. akad tetap berjalan smapai panen tiba,
 Istilah : Kontrak kerjasama antara dua pihak hasilnya diterusklan pada ahli waris.
dalam usaha bisnis, dimana pihak pertama MUSAQOH
bertindak sebagai pemilik modal( shahibul • Musaqoh adalah bentuk kerjasama pemilik
maal), sedang pihak lainnya sebagai kebun dengan petani penggarap dengan
pengelola (mudhorib). Keuntungan dari tujuan agar kebun itu dipelihara dan dirawat
usaha bisnis tersebut dibagi menurut sehingga memberikan hasil dan hasilnya
kesepakatan yang dituangkan ketika akad menjadi hak bersama sesuai dengan
dalam bentuk nisbah. kesepakatan.
JU’ALAH AKIBAT HUKUM
• Secara harfiyah ; Ju’alah adalah sesuatu • Pemeliharaan , pengairan dan hal-hal yang
yang dibebankan kepada seseorang untuk berkaitan dengan tanaman tanggung jawab
dikerjakan atau hadiah yang dijanjikan dari petani penggarap
kepada siapa yang berhasil melakukan • Hasil panen menjadi hak berdua
perbuatan atau pekerjaan • Petani tidak melakukan akad musaqoh
• Istilah; Ju;alah adalah akad sewa atasatu dengan pihak lain
manfaat yang belum jelas diketahui • Jika gagal panen, kedua pihak tidak
keberhasilannya ( probilitas atas mendapatkan apa-apa
keberhasilan atau kegagalan dalam
,menjalankan suatu pekerjaan ) WAKALAH
Perbedaan Ijarah dengan Ju’alah • Bahasa : menjaga, mendelegasikan sesuatu
• Ju’alah : p-engambilan manfaat baru atau menyerahkan sesuatu.
dirasakan sesuadah p-ekerjaan diselesaikan • Istilah : memosisikan orang lain sebagai
• Ijarah : yang mnyewakan berhak pengganti dirinya untuk menyelesaikan
mendapatkan upah atas pekerjaan yang suatu persoalan yang diperbolehkan syara’
sudah dikerjakan walaupun belum tuntas. dan jelas jenis pekerjaannya.
• Ju’alah, relatif mudah terjadi ghorort MACAM-MACAM WAKALAH
• Ijarah relatif lebih aman dari9 ghoror • Wakalah bil Ujrah : wakalah yang disertai
• Ju’alah : tidak boleh pembayaran dimuka upah, seperti kletika Rasulullah
• Ijarah, boleh saja mengirimkan duta untuk menarik zakat
• Ju’alah akad gghairu lazim (tdk mengikat) disuatu daerah, Rasulullah memberikan gaji
MUZARO’AH kepada mereka (HR. Abu Dawud).
• Bahasa: Kerjasama dibidang pertanian • Wakalah yang bersifat tabarru’ (wakalah
antara pemilik tanah dengan petani tanpa upah)
penggarap • Wakalah al-’ammah : wakalah , dimana
• Istilah : Penyerahan tanah pertanian kepada proses pendelegasian wewenang bersifat
seorang petani untuki digarap dan hasilnya umum, tanpa ada spesifikasi.
dibagi berdua. • Wakalah al-khas : wakalah, dimana proses
AKIBAT HUKUM pendelegasian wewenang utk menggatikan
• Petani penggarap bertanggung jawab posisi pekerjaan yang bersifat spesifik.
mengeliarkan baya benih dan biaya • Wakalah al-Muqayyadah : akad wakalah di
pemeliharaan pertanian mana wewenang dan tindakan si wakil
• Biaya pertanian, (pupuk, penuaian, dibatasi dengan syarat-syarat tertentu.
[embersihan tanaman, ditanggung oleh • Makalah al-Muthlaqah : akad wakalah di
petani dan pemilik tanah sesuai dengan mana wewenang dan tindakan si wakil tidak
prosentase bagian maisng=,masing) dibatasi dengan syarat atu kaidah tertentu.
• Pembagian hasil panen sesuai dengan
kesepakatan
• Pengairanm dilakukan sesuai dengan
kesepakatan

Anda mungkin juga menyukai