Nama : Bintang Fiergiawan Pamungkas (7)

Kelas : XII MIPA 2

PPKN

1. Carilah berbagai macam gambar yg berhub. dg penyebab terjadinya kasus pelanggaran Hak
dan pengingkaran kewajiban warga negara baik intern maupun ekstern dan berilah ulasan
penyebab terjadinya pelanggaran dan bagaimana cara menangani dan menyelesaikan kasus
tersebut.
2. Buatlah perbandingan dg gambar/foto antara pelanggaran Hak dan pengingkaran Kewajiban
Warga Negara. Berikan masukan apa yg hrs dilakukan oleh Pemerintah.

Jawab :

1. Faktor Penyebab Terjadinya Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban

1. Sikap egois

Sikap egois dapat memicu terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara. Contohnya, penggunaan kendaraan mobil yang parkir di gang sempit milik
bersama. Walaupun mobil tersebut parkir di depan rumah sang pemilik, namun tetap
saja lokasinya berada di gang sempit milik bersama

2. Rendahnya kesadaran terhadap peraturan

Rendahnya kesadaran warga negara terhadap peraturan dapat memicu terjadinya

pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban. Ketidakpatuhan terhadap peraturan
dapat memicu kerugian diri sendiri maupun orang lain. Contohnya seperti dua pemuda
diatas, yang melanggar peraturan dengan tidak mengenakan helm saat berkendara.
Tentu saja hal ini dapat membahayakan dirinya sendiri saat kecelakaan terjadi.
 3. Sikap tidak toleran
Sikap tidak toleran adalah sebuah sikap tidak menghargai kebiasaan, kelakuan, atau

kepercayaan yang berbeda dengan diri sendiri. Contohnya, sikap tidak toleran kepada
sesama warga Indonesia, yang mengejek suatu ras atau suku tertentu. Hal ini tidak patut
untuk dilakukan, mengingat bahwa kita adalah saudara se-tanah air yang sangat
beragam.

4. Penyalahgunaan kekuasaan

Penyalahgunaan kekuasaan dapat dilakukan pemerintah selaku pemegang otoritas

kekuasaan. Pemerintah kadang mengabaikan kepentingan publik demi kepentingan
sebagi golongan. Contohnya, para pejabat melakukan korupsi. Mereka telah
menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan dirinya sendiri dan mengabaikan hak
rakyat.

2. Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada
kita sendiri. Contohnya: hak mendapatkan pengajaran.
Seperti yang kita lihat, bahwa anak² yang berada di desa² kecil maupun pedalaman masih

kurang diperhatikan dalam pendidikan. Dan juga sebagaimana yang kita tahu bahwa Pasal
31 ayat (1) menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat
pengajaran”. Serta Pasal 31 ayat (2) menyatakan bahwa “Pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistim pengajaran nasional, yang
diatur dengan undang-undang”. Disisi lain ada sebagian oknum yang merebut
hak anak² tersebut dengan melakukan korupsi dan tidak melakukan kewajiban
mereka dengan benar, yaitu melindungi masa depan anak² tersebut.

Mereka mengabaikan kewajiban² mereka dan hanya menginginkan keuntungan tanpa

memperdulikan apapun termasuk kewajiban mereka. Seharusnya pemerintah lebih ketat
memperhatikan nasib anak² tersebut dengan membuatkan mereka akses yang layak untuk
mendapatkan hak anak² tersebut.