Anda di halaman 1dari 16

DASAR AKSESIBILITAS

DALAM ARSITEKTUR

MK. AZAS PERANCANGAN RUANG


NYOMAN RATIH PRAJNYANI SALAIN
DEFINISI AKSESIBILITAS

– Secara Etimologi
Dalam Bahasa disebut AKSESIBILITAS, sedangkan dalam
English disebut ACCESIBILITY
– Menurut KBBI
aksesibilitas/ak·se·si·bi·li·tas/ /aksésibilitas/ n hal dapat
dijadikan akses; hal dapat dikaitkan; keterkaitan:
Aksesibilitas adalah kemudahan yang disediakan bagi
semua orang termasuk *penyandang cacat dan *lansia
guna mewujudkan kesamaan kesempatan dalam
segala aspek kehidupan dan penghidupan.

*Penyandang cacat adalah setiap orang *Lanjut usia, selanjutnya disebut


yang mempunyai kelemahan/kekurangan lansia adalah seseorang yang telah
fisik dan/atau mental, yang dapat mencapai 60 (enampuluh) tahun ke
mengganggu atau merupakan rintangan atas.
dan hambatan
Sumber: Permen PU N0. 30 tahun 2006
baginya untuk melakukan kegiatan
kehidupan dan penghidupan secara
wajar.
ASAS FASILITAS DAN
AKSESIBILITAS Sumber: Permen PU N0. 30 tahun 2006

– KESELAMATAN yaitu setiap – KEGUNAAN yaitu setiap orang


bangunan yang bersifat umum dapat mempergunakam semua
dalam suatu lingkungan terbagun, tempat atau bangunan yang
harus memperhatikan keselamatan bersifat umum dalam suatu
bagi semua orang lingkungan
– KEMUDAHAN yaitu setiap orang – KEMANDIRIAN yaitu setiap orang
dapat mencapai semua tempat harus bisa mencapai, masuk dan
atau bangunan yang bersifat mempergunakan semua tempat
umum dalam suatu lingkungan atau bangnan yang bersifat umum
dalam suatu lingkungan dengan
tanpa membutuhkan bantuan
orang lain
4 ASAS
AKSESIBILITAS STANDAR STANDAR
(Anthropometri&
Ergonomi)

DESAIN
FASILITAS DAN
AKSES
PENCAPAIAN
Berdasarkan standar gambar di atas, perancangan tata letak seperti handle pintu,
kunci pintu, saklar lampu, tombol operasional lift, telepon, dsb disesuaikan dengan
ukuran-ukuran di atas agar dapat diakses/ dicapai oleh segala kalangan tanpa
membutuhkan bantuan orang lain
Standar gambar di atas dijadikan acuan di dalam mendesain lemari, rak buku, meja telepon
dsb nya, sehingga dapat dijangkau oleh anak kecil, dewasa, ataupun kaum disable.
Kemudian standar gambar di sisi kanan menjelaskan dimensi yang dibutuhkan oleh kaum
disable (pengguna wheel chair) dalam melakukan manuver.
Dikutip dari buku: Metric Handbook Planning Data and Design
Dikutip dari buku: Metric Handbook Planning Data
and Design
Wujud fisik AKSESIBILITAS Arsitektur
diwujudkan pada :

a.Bangunan Gedung
b.Fasilitas
c.Lingkungan
BANGUNAN GEDUNG

WUJUD AKSESIBILITAS DALAM BANGUNAN GEDUNG Dapat PENCAPAIAN SPIRAL


dilihat dari Pencapaian Ke Bangunan, Jalan Masuk Ke
Bangunan, Sirkulasi Dalam Bangunan
PENCAPAIAN LANGSUNG

PENCAPAIAN OBLIQUE

Sumber: http://helena-hapsari.blogspot.com/2010/03/pencapaian-ke-
bangunan-yaitu-suatu.html
WUJUD AKSESIBILITAS DALAM BANGUNAN GEDUNG Dapat
dilihat dari Pencapaian Ke Bangunan, Jalan Masuk Ke
Bangunan, Sirkulasi Dalam Bangunan PINTU MASUK MENJOROK KE
PINTU MASUK RATA PINTU MASUK MENJOROK KE LUAR DALAM

Sumber: http://sporttobe.blogspot.com/2010/03/sirkulasi-ke-bangunan.html
WUJUD AKSESIBILITAS DALAM BANGUNAN GEDUNG Dapat
dilihat dari Pencapaian Ke Bangunan, Jalan Masuk Ke Bangunan,
Sirkulasi Dalam Bangunan

1. Pintu
2. Ramp
3. Tangga
4. Lift
FASILITAS
LINGKUNGAN
REFERENSI

– Chiara, Joseph De, & Callender, John. – https://kbbi.kemdikbud.go.id/


(1983). Time Saver Standards for – http://helena-
Building Types. Singapore: McGraw-Hill. hapsari.blogspot.com/2010/03/pe
– Ernst& Neufert, Peter. (2000). ncapaian-ke-bangunan-yaitu-
Architect’s Data. United Kingdom: suatu.html
Oxford Brookes University – http://sporttobe.blogspot.com/20
– Littlefield, David. (2008).Metric 10/03/sirkulasi-ke-bangunan.html
Handbook Planning and Design Data.
Third Edition
– Permen PU RI no 30 tahun 2006

Anda mungkin juga menyukai