Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perubahan global terjadi sangat cepat termasuk dalam dunia
olahraga. Dalam menghadapi perubahan global yang begitu cepat,
konflik dan sengketa, perlu kesiapan mental utamanya dalam
pengelolaan, pembinaan dan pengembangan olahraga nasional untuk
prestasi olahraga tingkat internasional. Organisasi olahraga
merupakan organisasi yang memiliki akses secara langsung dalam
pengelolaan dan pembinaan terhadap olahragawan. Penyelenggaraan
pembinaan olahraga sebagai bagian dari fungsi sosial perlu
dirangsang dan didukung demi pencapaian sasaran pembangungan
pembinaan prestasi olahraga tingkat internasional. Organisasi
olahraga sebagai pranata sosial mempunyai tugas, fungsi, dan
tanggung jawab terhadap pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga
di tanah air. Dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung
jawabnya secara optimal, organisasi olahraga masih sering mendapat
hambatan mengingat keterbatasan anggaran biaya dan komplektisitas
permasalahan dan tantangan yang dihadapi semakin berat. Oleh karena
itu, pemerintah patut memberi kemudahan dalam bentuk
fasilitasi/bantuan sebagaimana diamanatkan UndangUndang Nomor 3
Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, khususnya pada
Pasal 15 yang menyebutkan ”Pemerintah dan Pemerintah Daerah
bertanggungjawab untuk mewujudkan tujuan penyelenggaraan
keolahragaan nasional”. Dengan demikian, harapan optimalisasi
penyelenggaraan olahraga melalui peningkatan kapasitas kualitas
manajemen organisasi dapat terlaksana sesuai yang diharapkan.
Mengingat dukungan dana yang dialokasikan untuk membantu
kelancaran penyelenggaraan program dan manajemen organisasi berasal
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maka segala
sesuatu yang berhubungan dengan penggunaan dana tersebut harus
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Meskipun dana
yang diberikan merupakan stimulan, namun untuk mewujudkan
transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan program, maka dana APBN
yang diberikan melalui kegiatan fasilitasi berupabantuan langsung
perlu ditata secara baik dan sistematis. Dengan demikian perlu
disusun Buku Petunjuk Teknis Fasilitasi/Bantuan Induk Organisasi
Olahraga, yang secara sistematis memuat Pendahuluan, Persyaratan dan
Prosedur Fasilitasi/Bantuan, Program Pengelolaan Fasilitasi/Bantuan,
Laporan Kegiatan dan Akuntabilitas Keuangan.

B. TUJUAN
1. Tujuan dari pada disusunnya Petunjuk Teknis ini adalah sebagai
acuan dalam proses dan mekanisme pengelolaan kegiatan
fasilitasi/bantuan kepada Induk Organisasi Olahraga sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Tujuan khusus penyaluran Fasilitasi/Bantuan adalah dalam rangka
memberikan pembinaan kepada Induk Organisasi Olahraga sebagai
upaya meningkatkan profesionlitas dan pengembangan prestasi
olahraga baik nasional maupun internasional, serta peningkatan
mutu dan kompetensi tenaga keolahragaan.

C. SASARAN
Sasaran penerima fasilitasi/bantuan adalah Induk Organisasi Olahraga
Prestasi, Profesional, Fungsional, untuk program kegiatan
peningkatan kapasitas, profesionalitas dan pengelolaan organisasi
olahraga.

D. PENGERTIAN
1. Fasilitasi/bantuan organisasi olahraga merupakan bentuk
pelayanan, perhatian, dan dukungan pemerintah kepada organisasi
olahraga guna optimalisasi kinerja organisasi olahraga dalam
membina, membangun dan meningkatkan prestasi olahraga.
2. Organisasi olahraga adalah sekumpulan orang yang menjalinkerja
sama dalam membentuk organisasi untuk penyelenggaraan olahraga
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan
3. Induk organisasi cabang olahraga adalah organisasi olahraga yang
membina, mengembangkan, dan mengkoordinasikan satu cabang/jenis
olahraga atau gabungan organisasi cabang olahraga dari satu jenis
olahraga yang merupakan anggota federasi cabang olahraga
internasional yang bersangkutan.
4. Tenaga keolahragaan adalah setiap orang yang memiliki kualifikasi
dan sertifikasi kompetensi dalam bidang olahraga.

Anda mungkin juga menyukai