Pengertian Profesi
Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yangmempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar dan
pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertianyang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja”
dan“siapa saja” untuk memperoleh nafkah yangdilakukan dengan suatu keahlian tertentu.Profesi
adalah suatu pekerjaan atau jabatanyang menuntut keahlian tertentu.Pendapat lain mengatakan
Profesi merupakanSuatu pekerjaan yg memerlukan pengetahuan &ketrampilanyangberkualifikasi
tinggi dlm melayani atau mengabdi kepentingan umum untuk mencapai kesejahteraan manusia
Profesi juga diartikan....
”Profesi pada hakekatnya adalah suatu pernyataan atau janji yang menyatakan bahwa seseorang
itu mengabdikan dirinya pada suatu jabatan atau pelayanan karena orang tersebut merasa
terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu”. (Prof.Piet Sahertian). ”Profesi adalah merupakan
simbol dari suatu pekerjaan dan selanjutnya menjadi pekerjaan itu sendiri.” (Chandler).
SYARAT-SYARAT DAN CIRI PROFESI KEPENDIDIKAN
- Memliki Kopetensi professional; yaitu Pengetahuan yang uas dalam subjek matier
(bidang studi), penguasaan metodelogis. Prngetahuan konsep teoritik, mampu memilih
metode dalam propesi belajar mengajar, pengetahuan luas dan pemahaman terhadap
subjek didik murid
- Kompetensi personal: Memiliki sikap kepribadian yang mantap, kepribadian yng patut di
teladani
Peranan Guru
- Agen pembaharu
- Menjadi pendukung nilai-nilai yang ada dalam masyarakat, yakni melestarikan &
menemukan nilai-nilai baru dalam masyarakat.
- Menciptakan kondisi belajar yang baik
- Merupakan contoh bagi masyarakat.
1. Propesi Pendidik
Pendidk adalah tenaga kependidikan yang berkoalifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyawiswara , tutor instruktur,fasilitator dan debutan lainnya
yng berpartisipasai dam dalam menyelenggarakan pendidikan.
2. Profesi Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan adalah anggota masyarak yang mengabdikan diri dan
diangkat untung menunjang penyelenggaraan pendidikan di mana didalamnya termasuk
pendidik.
V. Landasan Propesi kependidikan
- Agar guru terhindar dari penyimpangan profesi, karena sudah ada landasan yang
digunakan sebagai acuan.
- Untuk mengatur hubungan dengan murid, teman sejawat dan masyarakat, jabatan profesi
dan pemerintah.
- Sebagai pegangan dan pedoman tingkahlaku guru agar lebih bertanggungjawab terhadap
profesinya.
- Pemberi arah yang benar kepada penggunaan profesinya.
Supervisi berasal dari kata super dan vision, artinya melihat atau pandangan kedepan. jadi
supervisi diartikan melihat dan memperbaiki pengajaran (Adam&Dicky)
Wiles Kimberly menyatakan bahwa supervisi adalah bantuan dalam perkembangan proses
belajar mengajar yang baik serta menjelaskan teknik pelayanan dengan tujuan utama
mempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama fakor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pembelajaran.
Secara umum tujuan supervisi pendidikan adalah mengembangkan situasi belajar mengajar
kearah yang lebih baik untukmencapai tujuan akhir dari pendidikan yakni pembentukan pribadi
yang maksimal ( Rugaiyah cs 2011.
Materi PPG dibagi menjadi 3 kelompok sub materi untuk memudahkan proses pembelajaran.
Sub-sub materi tersebut adalah Sebagai berikut.
1) Sub Materi 1: Guru profesional (Standar Kompe-tensi Guru); Penilaian kinerja guru
(PKG); Pengembangan diri; dan Etika Profesi.
2) Sub Materi 2: Guru pembelajar dan Literasi.
3) Sub Materi 3: Wawasan Penelitian Tindakan Kelas
Empat tahap mewujudkan guru propesional
Kesadaran untuk menghadirkan guru dan tenaga kependidikan yang profesional sebagai
sumber daya utama pencerdas bangsa, barangkali sama tuanya dengan sejarah peradaban
pendidikan. Di Indonesia, khusus untuk guru, dilihat dari dimensi sifat dan substansinya, alur
untuk mewujudkan guru yang benar-benar profesional, yaitu:
(1) penyediaan guru berbasis perguruan tinggi,
(2) induksi guru pemula berbasis sekolah,
(3) profesionalisasi guru berbasis prakarsa institusi, dan
(4) profesionalisasi guru berbasis individu atau menjadi guru madani.
2 Jenis Pengembangan propesi guru
1. Pembinaan dan pengembangan profesi guru meliputi pembinaan kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, dan profesional. Pembinaan dan pengembangan profesi guru
sebagaimana dimaksud dilakukan melalui jabatan fungsional.
2. Pembinaan dan pengembangan karir meliputi: (1) penugasan, (2) kenaikan pangkat, dan
(3) promosi.
3.
XI. Penlaian Kinerja Guru
PKG merupakan penilaian prestasi kerja profesi guru, sehingga dikaitkan dengan
peningkatan dan pengembangan karir guru
PKG terkait langsung dengan kompetensi guru seperti tercantum dalam Permendiknas Nomor 16
tahun 2007 tentang Pembelajaran, dan Permendiknas Nomor 27 tahun 2008 tentang
Bimbingan dan Konseling
PKG menjamin bahwa guru melaksanakan pekerjaannya secara profesional
PKG menjamin bahwa layanan pendidikan yang diberikan oleh guru adalah berkualitas
Hasil dari penilaian kinerja guru adala
Merupakan bahan evaluasi diri bagi guru untuk mengembangkan potensi dan karirnya
Sebagai acuan bagi sekolah untuk merencanakan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
Merupakan dasar untuk memberikan nilai prestasi kerja guru dalam rangka
pengembangan karir guru sesuai Permennegpan & RB No.16/2009
Pelaksanaa PKG disekolah:
Penilaian dilakukan oleh kepala sekolah atau pengawas atau guru senior yang kompeten,
yang ditunjuk oleh kepala sekolah (yang telah mengikuti pelatihan penilaian)
Penilaian dilakukan 2 kali dalam satu tahun (penilaian formatif pada awal tahun dan
penilaian sumatif pada akhir tahun)
Hasil penilaian formatif digunakan sebagai dasar penyusunan profil dan perencanaan
program PKB/PKR tahunan bagi guru
Hasil penilaian sumatif digunakan untuk memberikan nilai prestasi kerja guru
(menghitung perolehan angka kredit guru pada tahun tersebut)
Penilaian dilakukan terhadap 14 sub-kompetensi guru dengan instrumen khusus, baik
untuk guru kelas, guru mata pelajaran, maupun guru BK
Hasil penilaian untuk setiap sub-kompetensi dinyatakan dengan skala nilai 1 sampai 4
Jumlah nilai minimum 14
Jumlah nilai maksimum 56
Tahap Penilaian
1. Persiapan penilaian
2. Pelaksanaan penilaian
Pertemuan sebelum masuk kelas
Pengamatan/observasi di kelas (video)
Pertemuan setelah masuk kelas
Monitoring data administratif di sekolah, wawancara guru piket dan kepala
sekolah
3. Analisis hasil observasi/monitoring dengan pembandingan terhadap indikator standar
4. Penetapan nilai untuk setiap sub-kompetensi