Anda di halaman 1dari 8

NAMA ; CHALISA PUTRI MIRASETYA

NIM : 19100037

KELAS : K.11

MATA KULIAH : PANCASILA

PRODI : S1 KEPERAWATAN

Tugas 6 Soal Pancasila

1. Kehawatiran seperti apa yang akan terjadi menurut anda jika Pancasila
tidak direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari pada masyarakat maupun
Negara?

Salah satu contoh dampak negatif yang kini sangat signifikan terlihat adalah mulai
pudarnya rasa cinta Pancasila dan selalu mengamalkan dan menghayatkan
Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dalam pengamalan dan penghayatan
pancasila kurang menjadi perhatian yang penting bagi kalangan remaja. Nilai-nilai
pancasila dianggap kurang menarik untuk diterapkan, bahkan yang lebih parahnya
lagi, remaja semakin mengarah kepada paham kebebasan yang sebebas-bebasnya.
Seolah-olah mereka telah lupa memiliki dasar negara, pedoman hidup berupa
pancasila.

Pengabaian terhadap Pancasila juga menimbulkan ancaman itu berasal dari luar
dan dalam negeri. Misalnya yang terjadi saat ini seperti : Timbulnya konflik
horizontal dan vertical serta konflik yang bernuansa politis, munculnya aksi-aksi
terror yang dilakukan oleh kelompok tertentu, timbulnya disintegrasi bangsa dan
munculnya dukungan internasional secara terselubung kepada kelompok separatis,
meningkatnya sentiment keagamaan, kedaerahan, kesukuan, ego, sektoral, dan
kepentingan kelompok dan tidak harmonisnya hubungan kemitraan dan
komunikasi antara pemerintah dan legislatif.

Kondisi masyarakat saat ini dalam memahami, menghayati dan mengamalkan


Ideologi Pancasila sangat mempengaruhi terhadap persatuan dan kesatuan bangsa,
bahkan integritas NKRI di masa yang akan datang, karena penyelenggaraan suatu
bangsa sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang ada di
dalamnya. Bagi masyarakat dan negara Republik Indonesia, Pancasila adalah
kenyataan yang tidak dapat diganggu gugat. Maksudnya adalah bahwa Pancasila
sebagai falsafah dan ideologi negara yang makin hari makin perlu dipahami,
dihayati dan diamalkan. Namun, kedudukan formal Pancasila yang sangat kuat
tidak selalu sejajar dengan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sosial sehari-
hari.

Pada kenyataannya nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya sering


diabaikan bahkan belum ditaati sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan adanya
berbagai faktor. Salah satu diantaranya adalah kurangnya pengertian dan
pemahaman mengenai Pancasila itu sendiri serta latar belakang proses
pertumbuhan Pancasila sebagai falsafah negara. Oleh karena itu, diperlukan
penanaman wawasan kebangsaan di setiap warga negara Indonesia kepada seluruh
masyarakat Indonesia. Hal ini perlu disadari, bahwa dalam pengamalan serta
penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila di dalamnya terdapat rasa kebangsaan,
paham kebangsaan dan semangat kebangsaan (nasionalisme) yang kenyataannya
pada akhir-akhir ini cenderung menurun, sehingga dapat membahayakan persatuan
dan kesatuan bangsa.

Saat ini tidak dapat dipungkiri lagi negara kita mengalami krisis identitas yang
mana telah lupa terhadap ideologi kita sendiri yaitu pancasila, Kita sebagai bangsa
yang besar yang telah dari setengah abad mengaku merdeka hendaklah berbenah
dan kembali pada jati diri bangsa yang berpedoman pada Pancasila. Lebih
memahami nilai dari kandungan Pancasila dan melaksanakannya dengan kesadaran
dan keikhlasan hidup berbangsa, sebagai bangsa yang besar. Untuk mewujudkan
negara yang maju disegani negara lain dengan berpegang teguh pada Pancasila.

2. Terangkan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di


Indonesia baik sumber hukum material maupun sumber hukum formal dan
sebutkan pasal yang mengatur Pancasila merupakan sumber dari segala
sumber hukum negara!.

Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum saat ini dapat ditemukan
dalam Pasal 2 UU No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan. Penjelasan Pasal tersebut menyatakan bahwa penempatan Pancasila
sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah sesuai dengan
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea
keempat. Doktrin tersebut itu juga bisa ditemukan dalam UU No 10 Tahun 2004
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, TAP MPR No III Tahun
2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan,
dan TAP MPRS No XX/MPRS/1966 tentang Memorandum DPR-GR Mengenai
Sumber Tertib Hukum Republik Indonesia dan Tata Urutan Peraturan Perundang-
Undangan Republik Indonesia. Jika Pancasila dinyatakan sebagai sumber dari
segala sumber hukum, maka sudah sepatutnya sistem hukum nasional dibangun
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Meskipun secara formal Pancasila diterima
sebagai sumber dari segala sumber hukum, bentuk kognisi tentang Pancasila
sebagai sumber dari segala sumber hukum bisa senantiasa berbeda dalam konteks
sosial-politik tertentu.

3. Jelaskan Pancasila tercantum pada sumber hukum yang mana ? dan


bagaimana hubungan Pancasila dengan hak asasi manusia !.

Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah
sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu Ketuhanan Yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan
Keadilan sosial bagi seluru rakyat Indonesia

Hubungan antara Pancasila dan HAM di Indonesia dapat dijabarkan sebagai


berikut:

1. Sila Ketuhanan yang maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk
agama , melaksanakan ibadah dan menghormati perbedaan agama. Sila tersebut
mengamanatkan bahwa setiap warga negara bebas untuk memeluk agama dan
kepercayaannya masing-masing. Hal ini selaras dengan Deklarasi Universal
tentang HAM (Pasal 2) yang mencantumkan perlindungan terhadap HAM

2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab menempatkan hak setiap warga negara
pada kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki kewajiban dan hak-hak
yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan undang-undang. Sila Kedua,
mengamanatkan adanya persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan
kewajiban antara sesama manusia sebagaimana tercantum dalam Pasal 7 Deklarasi
HAM PBB yang melarang adanya diskriminasi.

3. Sila Persatuan Indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu diantara


warga Negara dengan semangat rela berkorban dan menempatkan kepentingan
bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi atau golongan, hal ini sesuai dengan
prinsip HAM Pasal 1 bahwa Semua orang dilahirkan merdeka dan mempunyai
martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan hati nurani dan
hendaknya bergaul satu sama lain dalam persaudaraan.

4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan / perwakilan dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan,
bernegara, dan bermasyarakat yang demokratis. Menghargai hak setiap warga
negara untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanpa adanya tekanan,
paksaan, ataupun intervensi yang membelenggu hak-hak partisipasi masyarakat.
Inti dari sila ini adalah musyawarah dan mufakat dalam setiap penyelesaian
masalah dan pengambilan keputusan sehingga setiap orang tidak dibenarkan untuk
mengambil tindakan sendiri, atas inisiatif sendiri yang dapat mengganggu
kebebasan orang lain. Hal ini sesuai pula dengan Deklarasi HAM.

5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengakui hak milik
perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan
sebesar-besarnya pada masyarakat. Asas keadilan dalam HAM tercermin dalam
sila ini, dimana keadilan disini ditujukan bagi kepentingan umum tidak ada
pembedaan atau diskriminasi antar individu.
4. Terangkan hubungan HAM dengan Pancasila sila ke-1 dan sila ke-2 ! Dan
bagaimana realisasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara di orde
reformasi ini ?

1. Sila Ketuhanan yang maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk
agama , melaksanakan ibadah dan menghormati perbedaan agama. Sila tersebut
mengamanatkan bahwa setiap warga negara bebas untuk memeluk agama dan
kepercayaannya masing-masing. Hal ini selaras dengan Deklarasi Universal
tentang HAM (Pasal 2) yang mencantumkan perlindungan terhadap HAM

2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab menempatkan hak setiap warga negara
pada kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki kewajiban dan hak-hak
yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan undang-undang. Sila Kedua,
mengamanatkan adanya persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan
kewajiban antara sesama manusia sebagaimana tercantum dalam Pasal 7 Deklarasi
HAM PBB yang melarang adanya diskriminasi.

5. Bagaimana menurut anda implementasi hubungan HAM dengan Pancasila


sila ke-3?

Sila Persatuan Indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu diantara warga


Negara dengan semangat rela berkorban dan menempatkan kepentingan bangsa
dan Negara diatas kepentingan pribadi atau golongan, hal ini sesuai dengan prinsip
HAM Pasal 1 bahwa Semua orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat
dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan hati nurani dan hendaknya
bergaul satu sama lain dalam persaudaraan.

6. Bagaaimana hubungan UUD 1945 secara keseluruhan dengan Pancasila?


Hubungan antara Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945 adalah bersifat timbal
balik, yaitu:

1) Hubungan Formal

Pancasila merupakan norma dasar hukum yang positif. Dengan demikian tata
kehidupan bernegara tidak hanya tertopang pada asas-asas sosial, politik, dan
ekonomi saja, akan tetapi juga perpaduan asas-asas kultural, religius dan
kenegaraan yang unsurnya terdapat dalam pancasila.

Rumusan Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia adalah seperti yang
tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV, yang berdasarkan pengertian
ilmiah merupakan Pokok Kaidah Negara yang Fundamental. Pembukaan UUD
1945 berfungsi dan berkedudukan sebagai Mukadimah dari UUD 1945 dalam
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, juga sebagai suatu yang bereksistensi sendiri
yang hakekat hukumnya berbeda dengan pasal-pasalnya. sehingga posisi pancasila
sebagai inti pembukaan UUD 1945 sangat kuat dan permanen.

2) Hubungan Secara Meterial

Hubungan kedua antara Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila adalah hubungan
secara formal. bila ditinjau dari proses perumusan Pancasila dan Pembukaan UUD
1945, secara kronologis materi pertama yang dibahas oleh BPUPKI adalah dasar
filsafat Pancasila baru kemudian Pembukaan UUD 1945. Setelah itu tersusunlah
Piagam Jakarta yang disusun oleh panitia 9 sebagai wujud bentuk pertama
Pembukaan UUD 1945.
Berdasarkan urutan tertib hukum Indonesia, Pembukaan UUD 1945 adalah tertib
hukum yang tertinggi, yang bersumber Pancasila. Dengan kata lain Pnacasila
merupakan sumber tertib hukum Indonesia. Secara Material tertib hukum
Indonesia adalah jabaran nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai