Disusun oleh:
Oktadhea Fanny Prajaka – NIM.P07131116008
( ) ( )
Kesimpulan :
Pengukuran antropometri hanya dilakukan pengukuran pada panjang Ulna dan Lingkar Lengan
Atas (LiLA). Hal tersebut dapat terjadi akibat pasien tidak memungkinkan untuk berdiri
pengukuran berat badan dan tinggi badan. Berdasarkan perkiraan TB dengan Ulna dari
Ilayperuma didapatkan hasil yaitu perkiraan TB pasien 162 cm. berdasarkan perkiraan BB
menurut LiLA dari Cerra 1984 didapatkan hasil yaitu perkiraan BB pasien 60.93 kg. Status gizi
menurut perkiraan IMT sesuai dengan kategori IMT menurut DEPKES RI tergolong Normal
karena berada pada rentang 18.5 – 25.0.
Biokimia
Jenis Hasil Satuan Nilai Normal Keterangan
Pemeriksaan
Hemoglobin 12.6 g/dl 14 - 18 Rendah
Hematocrit 37 % 42 - 52 Rendah
Eritrosit 4.3 juta/uL 4.7 – 6.1 Rendah
RDW-CV 15.1 5 11.5 – 14.5 Tinggi
Monosit 12.5 % 4-8 Tinggi
Eosiofil 6.7 % 1-6 Tinggi
Kesimpulan :
Berdasarkan data biokimia di atas dapat disimpulkan bahwa kadar hemoglobin, hematocrit serta
eritrosit dalam darah rendah. Kadar RDW-CV, monosit, dan eosinophil tinggi. Rendahnya kadar
hemoglobin, hematocrit, eritrosit ditambah dengan tingginya kadar RDW-CV mengindikasikan
telah terjadi anemia. Eosinofilia adalah peningkatan jumlah eosinofi l lebih dari 6% atau jumlah
absolut lebih dari 500. Penyebabnya antara lain: respon tubuh terhadap neoplasma, penyakit
Addison, reaksi alergi, penyakit collagen vascular atau infeksi parasit. Monositosis berkaitan
dengan infeksi virus, bakteri dan parasit tertentu serta kolagen, kerusakan jantung dan
hematologi.
Asupan Gizi:
Tabel 6. Hasil Recall 24 jam
Nama : Tn. S Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 52 th Hari ke- : 1
Alamat : Panasan 05/35, Triharjo Pewawancara : Oktadhea
Banyaknya
Waktu Menu
URT/Porsi Berat (g)
06.00 Roti manis ½ bh 35
07.15 Nasi 2 ctg 120
Telur goreng 1 btr 60
Pepes tahu 1 ptg 40
Ca brokoli wortel 1 porsi 75
Teh manis 1 gls 200 ml
11.00 Nasi 2 ctg 120
Ikan goreng 1 ptg 40
Tempe bb kuning 1 bh 25
Sayur sawi 1 porsi 75
17.00 Roti manis ½ bh 35
18.00 Nasi 2 ctg 120
Ayam bacem 1 ptg 40
Rolade tahu 1 ptg 40
Sayur sawi dan
1 porsi 75
kacang panjang
The manis 1 gls 200 ml
Konseling Gizi
a. Permasalahan
Peningkatan asupan protein dan mineral Fe. Peningkatan asupan protein agar
membantu mempercepat penyembuhan luka. Mineral Fe agar pasien tidak anemia.
b. Tujuan
1) Pasien dapat menjalankan diet dengan tepat
2) Pasien dapat mengetahui makanan yang dianjurkan
c. Materi
1) Diet TKTP
2) Pola makan yang baik
3) Makanan yang dianjurkan
d. Sasaran
Keluarga & pasien
f. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
Tempe bb
1 bh 25
kuning
37.5 3.5 1.925 2.275
Sayur sawi 1 porsi 75
8.1675 0.75 0.0075 1.275
Roti manis ½ bh 35
99.715 2.765 0.945 19.845
Nasi 2 ctg 120 156 2.88 0.24 34.32
Ayam bacem 1 ptg 40
119.2 7.36 10 0
gula aren 5 18.4 0 0 4.6
Rolade tahu 1 ptg 40
35.64 4.392 1.88 0.32
sawi 35 3.15 0.35 0.035 0.595
kacang panjang 1 porsi 40
13.96 0.76 0.12 3.16
gula pasir 20 77.4 0 0 19.98
TOTAL ASUPAN 1336.468 51.594 36.1675 200.03
KEBUTUHAN 1791 89.55 49.75 246.3
PERSENTASE 74.62 57.61 72.69 81.21