Anda di halaman 1dari 33

DESA……………………………

KECAMATAN SUNGAI BAHAR KABUPATEN MUARO JAMBI

Perubahan Rencana Kerja


Pemerintah Desa 2020
(P.RKPDes 2020)

(P.RKPDes 2020)
KEPALA DESA ….. (Nama Desa)
KABUPATEN/KOTA MUARO JAMBI

PERATURAN DESA… (Nama Desa)


NOMOR ………… 2020

TENTANG

PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA

TAHUN ANGGARAN 2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA ……………,

Menimbang : a. Bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Pengganti


Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan
Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19) dan/ atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang
Membahayakan Perekonomian Nasional dan/ atau
Stabilitas Sistem Keuangan.
b. Bahwa sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden
Nomor 54/2020.
c. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 46 Peraturan
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 17 Tahun 2019 Tentang Pedoman
Umum Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa, bahwa Kepala Desa dapat mengubah RPJM Desa
dan/atau RKP Desa dalam hal: terjadi peristiwa khusus,
seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi,
dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau
terdapat perubahan mendasar atas kebijakan pemerintah
pusat, pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah
daerah kabupaten/kota.
d. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 8A Peraturan
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 06 Tahun 2020 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019
Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020,
bahwa Penanganan dampak pandemi COVID-19
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa BLT-
Dana Desa kepada keluarga miskin di Desa sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
e. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 16 Peraturan
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
35/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah
dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19) dan/atau Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan
Perekonomian Nasional, bahwa penyesuaian perhitungan
rincian Dana Desa setiap desa sebagaimana dimaksud
ayat (1) dialokasikan secara merata terhadap Alokasi
Dasar setiap Desa di Kabupaten/Kota.
f. bahwa Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Desa perlu
dituangkan dalam Peraturan Desa;
g. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, b, c, d, e dan huruf f perlu menetapkan
Peraturan Desa tentang Perubahan Rencana Kerja
Pemerintah Desa .............. Kecamatan Sungai Bahar
Kabupaten Muaro Jambi Tahun Anggaran 2020;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang


Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo,
Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3903) sebagaimana telah diubah dengan
Undang–Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang
Perubahan Atas Undang–Undang Nomor 54 Tahun 1999
tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten
Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Muaro
Jambi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3969);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5234);
3. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
2014, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5495);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2019
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tahun
2014 tentang Desa tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6321);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2016 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5864);
6. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 Tentang
Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas Sistem
Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) Dan/Atau Dalam Rangka
Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan
Perekonomian Nasional Dan/Atau Stabilitas Sistem
Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 87)
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun
2020 Tentang Perubahan Postur Dan Rincian Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
94)
8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2020 tanggal 31 Maret 2020 tentang Penetapan
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease
2019 (covid-19);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Peraturan Di Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2091);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44
Tahun 2016 Tentang Kewenangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun
2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
12. Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Nomor
440/2703/SJ, tanggal 02 April 2020 tentang
Penanggulangan Dampak COVID-19 di Desa;
13. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Nomor 16 Tahun 2019 Tentang
Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 1203);
14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Nomor 17 Tahun 2019 Tentang
Pedoman Umum Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 1261);
15. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Nomor 18 Tahun 2019 Tentang
Pedoman Umum Pendampingan Masyarakat Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1262);
16. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun
2019 Tentang Penggunaan Prioritas Dana Desa Tahun
2020 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 367);
17. Surat Edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi, Nomor 08 Tahun 2020,
Tanggal 24 Maret 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19
dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa, sebagaimana
telah diubah dengan Surat Edaran Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,
Nomor 11 Tahun 2020, Tanggal 30 Maret 2020 tentang
Perubahan Atas Surat Edaran Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,
Nomor 08 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19
dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa;
18. Surat Pemberitahuan Menteri Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia,
Nomor 1261/PRI.00/IV/2020, Tanggal 14 April 2020
tentang perubahan inti penggunaan Dana Desa Tahun
Anggaran 2020.
19. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
35/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah
dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19) dan/atau Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan
Perekonomian Nasional (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 377);
20. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
40/PMK.07/2020 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 Tentang
Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 384);
21. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pedoman Penyusunan Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa
di Desa;
22. Peraturan Gubernur Nomor 28 Tahun 2017 tentang
Pedoman Umum Bantuan Keuangan Provinsi ke
Desa/Kelurahan dalam Provinsi Jambi (Berita Daerah
Provinsi Jambi Tahun 2017 Nomor 28), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Gubernur Jambi Nomor 37
Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur
Nomor 28 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Bantuan
Keuangan Provinsi ke Desa/Kelurahan dalam Provinsi
Jambi ;
23. Surat Edaran Gubernur Jambi, Nomor S-985/DP3AP2-
5/III/2020, Tanggal 31 Maret 2020 tentang Desa Tanggap
Covid-19 dan Padat Karya Tunai Desa serta Optimalisasi
Penggunaan Bantuan Keuangan Provinsi Bagi Desa dan
Kelurahan Dalam Pencegahan dan Penanganan Covid-19
di Provinsi Jambi;
24. Peraturan Bupati Muaro Jambi Nomor 22 Tahun 2018
Tentang Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal
Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa Di Kabupaten
Muaro Jambi (Berita Daerah Kabupaten Muaro Jambi
Tahun 2018 Nomor 22);
25. Peraturan Bupati Muaro Jambi Nomor 65 Tahun 2018
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa Di
Kabupaten Muaro Jambi (Berita Daerah Kabupaten
Muaro Jambi Tahun 2015 Nomor 65);
26. Peraturan Bupati Muaro Jambi Nomor 05 Tahun 2019
Tentang Tata Cara Pembagian Dan Penetapan
Pengalokasian Alokasi Dana Desa Setiap Desa Di
Kabupaten Muaro Jambi Tahun Anggaran 2020 (Berita
Daerah Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2019 Nomor 05);
27. Peraturan Bupati Muaro Jambi Nomor 06 Tahun 2019
Tentang Tata Cara Pembagian Dan Penetapan Rincian
Dana Desa Setiap Desa Di Kabupaten Muaro Jambi
Tahun Anggaran 2020 (Berita Daerah Kabupaten Muaro
Jambi Tahun 2019 Nomor 06);
28. Surat Keputusan Bupati Muaro Jambi Nomor
236/Kep.Bup/BPBD/2020 tanggal 23 Maret 2020 tentang
Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Non Alam
Akibat Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di
Kabupaten Muaro Jambi.
29. Surat Keputusan Bupati Muaro Jambi Nomor
238/Kep.Bup/BPBD/2020 tanggal 24 Maret 2020 tentang
Penetapan Status Tanggap Darurat Keadaan Tertentu
Bencana Wabah Penyakit Akibat Corona Virus Desease
2019 (Covid-19) di Kabupaten Muaro Jambi.
30. Peraturan Desa .......... Nomor …… Tahun 20…. Tentang
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul Dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Lembaran Desa
.......... Tahun 20…. Nomor ….);
31. Peraturan Desa .......... Nomor …… Tahun 20…. Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (Berita
Lembaran Desa .......... Tahun 20…. Nomor ….);
32. Peraturan Desa .......... Nomor …… Tahun 20…. Tentang
Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun …… (Berita
Lembaran Desa .......... Tahun 20…. Nomor ….);
….. Peraturan Desa Lainnya…….

Dengan Persetujuan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ..............
dan
KEPALA DESA ..............

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA .............. TENTANG PERUBAHAN RENCANA


KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN ANGGARAN 2020
Pasal 1

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Desa .............. Tahun 2020 merupakan


Pedoman/acuan operasional bagi Pemerintah Desa untuk menyelenggarakan
Pemerintahan selama Tahun Anggaran 2020. Perubahan RKPDes ini menjadi
acuan untuk ditindaklanjuti dalam pembahasan dan penetapan Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2020.

Pasal 2

Sistematika Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Desa .............. tahun 2020


sebagaimana dimaksud pasal 1 disusun sebagai berikut :
Kata Pengantar
Perdes Perubahan RKPDes
Daftar Isi
BAB I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Maksud dan Tujuan
c. Landasan Hukum
d. Pengertian
e. Visi – Misi Kepala Desa

BAB II. GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA


a. Kebijakan Pendapatan Desa
b. Kebijakan Belanja Desa
c. Kebijakan Pembiayaan Desa
BAB III. EVALUASI RKPDESA TAHUN SEBELUMNYA DAN CAPAIAN KINERJA
PROGRAM PEMBANGUNAN DESA
a. Realisasi Pendapatan
b. Penggunaan Anggaran
c. Kebijakan Pemerintah Desa
d. Program Kegiatan Yang Belum Terealisasi

BAB IV. PRIORITAS PERUBAHAN PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN


a. Prioritas Program, Kegiatan, dan Anggaran Desa yang dikelola
oleh Desa;
b. Prioritas Program, Kegiatan, dan Anggaran Desa yang dikelola
melalui kerja sama antar-Desa dan pihak ketiga;
c. Rencana program, Kegiatan, dan Anggaran Desa yang dikelola oleh
Desa sebagai kewenangan penugasan dari Pemerintah, Provinsi, dan
Kabupaten

BAB V. PENUTUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. SK Tim Penyusun Perubahan RKP Desa
2. Pagu Indikatif Desa
3. Daftar Rencana Program dan Kegiatan Pembangunan Kabupaten
yang masuk ke Desa
4. Rancangan Rencana Perubahan Kerja Pemerintah Desa (P.RKP Desa)
5. Gambar Rencana Prasarana
6. Rencana Anggaran Biaya
7. Pemeriksaan Dokumen Proposal Teknis dan RAB
8. Daftar Usulan RKP Desa
9. Berita acara Penyusunan Rancangan Perubahan RKP Desa
10. Berita acara penyusunan Perubahan RKP Desa melalui
musyawarah desa
11. Berita acara Penetapan Rancangan Perubahan RKP Desa melalui
Musrenbangdes

Pasal 3
Naskah Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Desa .............. sebagaimana
dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan
desa ini.

Pasal 4
Apabila dipandang perlu Kepala Desa dapat menetapkan Perubahan
Keputusan Kepala Desa, sebagai pedoman dalam realisasi pelaksanaan
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Desa.
Pasal 5
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan
Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa ..............
oleh Sekretaris Desa.

Ditetapkan di : ……………..
Pada tanggal : …./……./2020
KEPALA DESA ..............

……………………..

Diundangkan di Desa ..........


pada tanggal, ……, ………………., 2020
SEKRETARIS DESA ..........

………………………………..

LEMBARAN DESA ........................ TAHUN 2020 NOMOR ...........


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahwa menyikapi dampak penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19) serta adanya surat edaran dari berbagai instansi/ departemen terkait
seperti Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/2703/SJ tanggal 2
April 2020, disebutkan bahwa bagi desa yang belum menganggarkan dalam
APBDes untuk bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan
Mendesak Desa untuk segera melaksanakan Perubahan Rencana Kerja
Pemerintah Desa melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa
khusus dalam rangka penyusunan perubahan kegiatan yang difokuskan
pada kegiatan yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan social
dasar masyarakat yang terkena dampak dengan melibatkan Pemerintah
Desa, Badan Permusyawaratan Desa, Unsur masyarakat desa, Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Camat.
Dan selain hal tersebut diatas, berdasarkan perubahan pagu anggaran
yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 35/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana
Desa Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Menghadapi Ancaman Yang
Membahayakan Perekonomian Nasional, bahwa penyesuaian perhitungan
rincian Dana Desa setiap desa sebagaimana dimaksud ayat (1) dialokasikan
secara merata terhadap Alokasi Dasar setiap Desa di Kabupaten/Kota.
Yang dapat dimaknai adanya perubahan pendapatan transfer desa yang
bersumber dari Dana Desa.
Juga dilandaskan pada pergeseran prioritas pengguna Dana Desa tahun
2020 yang tertuang dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Penggunaan Prioritas Dana Desa Tahun
2020 dan diperkuat kembali dalam Surat Pemberitahuan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia,
Nomor 1261/PRI.00/IV/2020, Tanggal 14 April 2020 tentang perubahan
inti penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2020, diantaranya yaitu:
a. Pencegahan dan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
b. Padat Karya Tunai
c. Bantuan Langsung Tunai – Dana Desa (BLT-Dana Desa)

B. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan Perubahan RKP Desa .........................
Kecamatan Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2020 adalah
untuk menetapkan strategi dan kebijakan umum pembangunan desa,
mengkaji ulang kegiatan pembangunan dalam Perubahan RKP Desa yang
terkena dampak terjadinya perubahan mendasar atas kebijakan
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan/atau Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota serta merumuskan program rencana kerja pembangunan
desa selama periode 1 (satu) tahun sesuai dengan Perubahan RKP Desa
………….., sehingga dapat digunakan sebagai landasan operasional dalam
penyusunan Perubahan APBDesa Desa ......................... Kecamatan Sungai
Bahar Kabupaten Muaro Jambi Tahun Anggaran 2020.

C. Dasar Hukum
Penyusunan dokumen Perubahan RKP Desa .......... Tahun 2020
Kecamatan .......... Kabupaten Muaro Jambi didasarkan pada beberapa
peraturan perundang-undangan, antara lain :

1. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten


Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten
Muaro Jambi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3903)
sebagaimana telah diubah dengan Undang–Undang Nomor 14 Tahun 2000
tentang Perubahan Atas Undang–Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro
Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3969);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
3. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang
Desa sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tahun
2014 tentang Desa tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6321);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5864);
6. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas
Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) Dan/Atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang
Membahayakan Perekonomian Nasional Dan/Atau Stabilitas Sistem
Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 87)
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Postur Dan Rincian Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2020 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 94)
8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tanggal 31
Maret 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
Corona Virus Disease 2019 (covid-19);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111 Tahun
2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016
Tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 1037);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 611);
12. Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Nomor
440/2703/SJ, tanggal 02 April 2020 tentang Penanggulangan Dampak
COVID-19 di Desa;
13. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Musyawarah Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1203);
14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 17 Tahun 2019 Tentang Pedoman Umum
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1261);
15. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Pedoman Umum
Pendampingan Masyarakat Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 1262);
16. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor
11 Tahun 2019 Tentang Penggunaan Prioritas Dana Desa Tahun 2020
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 367);
17. Surat Edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi, Nomor 08 Tahun 2020, Tanggal 24 Maret 2020 tentang
Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa,
sebagaimana telah diubah dengan Surat Edaran Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Nomor 11 Tahun
2020, Tanggal 30 Maret 2020 tentang Perubahan Atas Surat Edaran
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Nomor
08 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat
Karya Tunai Desa;
18. Surat Pemberitahuan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Nomor
1261/PRI.00/IV/2020, Tanggal 14 April 2020 tentang perubahan inti
penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2020.
19. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
35/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Menghadapi Ancaman Yang
Membahayakan Perekonomian Nasional (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 377);
20. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
40/PMK.07/2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 205/PMK.07/2019 Tentang Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 384);
21. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Tata
Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa;
22. Peraturan Gubernur Nomor 28 Tahun 2017 tentang Pedoman
Umum Bantuan Keuangan Provinsi ke Desa/Kelurahan dalam Provinsi
Jambi (Berita Daerah Provinsi Jambi Tahun 2017 Nomor 28),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Jambi Nomor 37
Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 28
Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Bantuan Keuangan Provinsi ke
Desa/Kelurahan dalam Provinsi Jambi ;
23. Surat Edaran Gubernur Jambi, Nomor S-985/DP3AP2-5/III/2020,
Tanggal 31 Maret 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Padat Karya
Tunai Desa serta Optimalisasi Penggunaan Bantuan Keuangan Provinsi
Bagi Desa dan Kelurahan Dalam Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di
Provinsi Jambi;
24. Peraturan Bupati Muaro Jambi Nomor 22 Tahun 2018 Tentang
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa Di Kabupaten Muaro Jambi (Berita Daerah
Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2018 Nomor 22);
25. Peraturan Bupati Muaro Jambi Nomor 65 Tahun 2018 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa Di Kabupaten Muaro Jambi (Berita
Daerah Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2015 Nomor 65);
26. Peraturan Bupati Muaro Jambi Nomor 05 Tahun 2019 Tentang Tata
Cara Pembagian Dan Penetapan Pengalokasian Alokasi Dana Desa Setiap
Desa Di Kabupaten Muaro Jambi Tahun Anggaran 2020 (Berita Daerah
Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2019 Nomor 05);
27. Peraturan Bupati Muaro Jambi Nomor 06 Tahun 2019 Tentang Tata
Cara Pembagian Dan Penetapan Rincian Dana Desa Setiap Desa Di
Kabupaten Muaro Jambi Tahun Anggaran 2020 (Berita Daerah Kabupaten
Muaro Jambi Tahun 2019 Nomor 06);
28. Surat Keputusan Bupati Muaro Jambi Nomor
236/Kep.Bup/BPBD/2020 tanggal 23 Maret 2020 tentang Penetapan
Status Siaga Darurat Bencana Non Alam Akibat Corona Virus Desease
2019 (Covid-19) di Kabupaten Muaro Jambi.
29. Surat Keputusan Bupati Muaro Jambi Nomor
238/Kep.Bup/BPBD/2020 tanggal 24 Maret 2020 tentang Penetapan
Status Tanggap Darurat Keadaan Tertentu Bencana Wabah Penyakit
Akibat Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Muaro Jambi.
30. Peraturan Desa .......... Nomor …… Tahun 20…. Tentang Daftar
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa (Berita Lembaran Desa .......... Tahun 20…. Nomor ….);
31. Peraturan Desa .......... Nomor …… Tahun 20…. Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (Berita Lembaran Desa ..........
Tahun 20…. Nomor ….);
32. Peraturan Desa .......... Nomor …… Tahun 20…. Tentang Rencana
Kerja Pemerintah Desa Tahun …… (Berita Lembaran Desa .......... Tahun
20…. Nomor ….);
33. Peraturan Desa Lainnya…….

D. Pengertian

1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi


kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa,
dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Desa.

3. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan


dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama
lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa.

5. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain


adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang
anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.

6. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah


musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa,
dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan
Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.

7. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa atau yang disebut


dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan
Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa untuk menetapkan
prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desa yang
didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, swadaya
masyarakat Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten.
8. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama
Badan Permusyawaratan Desa.

9. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan


kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.

10. Perencanaan pembangunan desa adalah proses tahapan kegiatan


yang diselenggarakan oleh pemerintah Desa dengan melibatkan
Badan Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat secara
partisipatif guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa
dalam rangka mencapai tujuan pembangunan desa.

11. Pembangunan Partisipatif adalah suatu sistem pengelolaan


pembangunan di desa dan kawasan perdesaan yang dikoordinasikan
oleh kepala Desa dengan mengedepankan kebersamaan,
kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna mewujudkan
pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial.

12. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan


kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan
pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran,
serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan,
program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi
masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.

13. Pengkajian Keadaan Desa adalah proses penggalian dan pengumpulan


data mengenai keadaan obyektif masyarakat, masalah, potensi, dan
berbagai informasi terkait yang menggambarkan secara jelas dan
lengkap kondisi serta dinamika masyarakat Desa.

14. Data Desa adalah gambaran menyeluruh mengenai potensi yang


meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber dana,
kelembagaan, sarana prasarana fisik dan sosial, kearifan lokal, ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta permasalahan yang dihadapi desa.
15. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat
RPJM Desa, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk
jangka waktu 6 (enam) tahun.

16. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disingkat RKP Desa,


adalah penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun.

17. Daftar Usulan RKP Desa adalah penjabaran RPJM Desa yang menjadi
bagian dari RKP Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang akan
diusulkan Pemerintah Desa kepada Pemerintah Daerah Kabupaten
melalui mekanisme perencanaan pembangunan Daerah.

18. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat
dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang
yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.

19. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli
Desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa atau perolehan hak lainnya yang syah.

20. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB


Desa, adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.

21. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan
dan belanja negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer
melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten dan
digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan Desa,
pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa,
dan pemberdayaan masyarakat Desa.

22. Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD, adalah dana


perimbangan yang diterima kabupaten dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah kabupaten setelah dikurangi Dana Alokasi
Khusus.
23. Lembaga Kemasyarakatan desa atau disebut dengan nama lain adalah
lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan
dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan
masyarakat.

24. Lembaga adat Desa adalah merupakan lembaga yang


menyelenggarakan fungsi adat istiadat dan menjadi bagian dari
susunan asli Desa yang tumbuh dan berkembang atas prakarsa
masyarakat Desa.

25. Pemerintah Pusat selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden


Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

26. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan


Perwakilan Rakyat Daerah yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan
prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

E. Visi – Misi Kepala Desa

Sesuai dengan kaidah perundang-undangan bahwa Perubahan RKP


Desa harus selaras dengan RPJM Desa, maka Perubahan RKP Desa
……………. Tahun 2020 disusun dengan memperhatikan Visi dan Misi Desa
……………. yang tertuang dalam RPJM Desa ……………. Tahun 20…. – 20…..
sebagai dasar dalam pelaksanaan pembangunan Desa ……………., yaitu :

“………………………………………………………………………………………………….”

Dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan, maka visi tersebut
diimplementasikan kedalam beberapa misi pembangunan sebagai berikut :
1. Peningkatan dan pembangunan masyarakat yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, melalui pendidikan agama sehingga
terwujudnya masyarakat yang agamis dan dinamis;
2. Peningkatan kapasitas pembangunan yang dilakukan bersama lembaga
desa dengan masyarakat dan menumbuhkan swadaya dan gotong
royong agar pembangunan sesuai dengan harapan;
3. Peningkatan keseimbangan dan keharmonisan antara tujuan ekonomi
dan sosial dalam rangka menciptakan kemakmuran bagi masyarakat
dalam bentuk pengembangan “Badan Usaha Milik Desa”;
4. Peningkatan dalam melakukan kebijakan dan keputusan yang diambil
selalu memperhatikan prinsip keadilan terhadap seluruh pihak serta
bersifat objektif antara lembaga dan pemerintah yang menimbulkan
konflik kepentingan; serta

Peningkatan semangat keterbukaan dan peran masyarakat dalam


melakukan pengawasan sosial sehingga proses kegiatan yang ditujukan
untuk menjamin pelaksanaan pemerintah desa yang bersih dan
pelaksanaan pembangunan sesuai dengan rencana dan ketentuan.
BAB II
GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN KEUANGAN DESA

Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka


penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang
termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak
dan kewajiban desa tersebut. Pengelolaan Keuangan Desa merupakan
keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, penganggaran,
penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan
desa. Agar pengelolaan keuangan desa lebih mencerminkan keberpihakan
kepada kebutuhan masyarakat dan sesuai peraturan perundangan-
undangan, maka harus dikelola secara transparan, akuntabel, partisipatif
serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.
Agar kebijakan pengelolaan keuangan desa sesuai amanah peraturan
perundangan yang berlaku, yang diantaranya Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa dan Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 17
Tahun 2019 Tentang Pedoman Umum Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa, perumusan dan penetapan Perubahan RKP Desa
…………..secara partisipatif dan transparan.

A. Arah Kebijakan Pendapatan Desa


Pendapatan Desa sebagaimana meliputi semua penerimaan uang melalui
rekening desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang
tidak perlu dibayar kembali oleh desa. Perkiraan pendapatan desa disusun
berdasarkan asumsi realisasi pendapatan desa tahun sebelumnya dengan
perkiraan peningkatan berdasarkan potensi yang menjadi sumber pendapatan
asli desa, Bagian Dana Perimbangan, Bantuan Keuangan dari Pemerintah,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten, Hibah dan Sumbangan Pihak
Ketiga.
Evaluasi Pendapatan Desa ……………. Tahun 2020

Target Realisasi
No. Uraian
(Rp) (Rp)
1. Pendapatan Asli Desa
1. Hasil Usaha ………… …………

2. Swadaya, Partisipasi dan Gotong Royong 0 0

3. Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang sah ………… …………

2. Pendapatan Transfer 0 0
1. Dana Desa ………… …………

2. Bagian dari hasil pajak & retribusi daerah 0 0


kabupaten/ kota

3. Alokasi Dana Desa ………… …………

4. Bantuan Keuangan 0 0

5. Bantuan Provinsi ………… …………

6. Bantuan Kabupaten / Kota 0 0

3. Pendapatan Lain lain ………… …………


1. Hibah dan Sumbangan dari pihak ke-3 0 0
yang tidak mengikat

2. Lain-lain Pendapatan Desa yang sah ………… …………

JUMLAH 0 0

Dan sampai penyusunan Perubahan RKP Desa ………………, pendapatan


desa mengalami perubahan, diantaranya sebagai berikut:
Bertambah/
No Sumber Pendapatan Semula (Rp) Menjadi (Rp)
Kurang (Rp)
1. Pendapatan Asli
Desa
a.Hasil Usaha
b.Swadaya,
Partisipasi dan
Gotong Royong
c. Lain-lain
Pendapatan Asli
Desa yang sah
2. Pendapatan Transfer
a.Dana Desa
b.Bagian dari hasil
pajak & retribusi
daerah kabupaten/
kota
c.Alokasi Dana Desa
d.Bantuan
Keuangan
e.Bantuan Provinsi
f.Bantuan
Kabupaten / Kota
3. Pendapatan Lain lain
a.Hibah dan
Sumbangan dari
pihak ke-3 yang
tidak mengikat
b.Lain-lain
Pendapatan Desa
yang sah
Jumlah

B. Arah Kebijakan Belanja Desa


Kebijakan belanja desa diarahkan kepada optimalisasi belanja desa untuk
membiayai kegiatan-kegiatan prioritas yang dikelola secara efisien, ekonomis,
efektif, transparan dan bertanggung jawab untuk mencapai visi dan misi desa.
Belanja Desa sebagaimana dimaksud meliputi semua pengeluaran dan
rekening desa yang merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran
yang tidak akan diperoleh pembayaranya kembali oleh desa. Belanja desa
dipergunakan dalam rangka mendanai penyelenggraan kewenangan desa.
Struktur belanja desa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2018, Pasal 100 huruf a dan b terdiri dari :
a. Paling sedikit 70% (tujuh puluh per seratus) dari jumlah anggaran belanja
Desa digunakan untuk mendanai penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
pemberdayaan masyarakat Desa; dan
b. Paling banyak 30% (tiga puluh per seratus) dari jumlah anggaran belanja
Desa digunakan untuk:
1. Penghasilan tetap dan tunjangan Kepala Desa;
2. Penghasilan tetap dan tunjangan Perangkat Desa;
3. Jaminan social Kepala Desa dan Perangkat Desa;
4. Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa; dan
5. Operasional Badan Permusyawaratan Desa.
Kelompok belanja diatas dibagi dalam kegiatan sesuai dengan kebutuhan
desa yang telah dituangkan dalam Perubahan Kerja Pemerintah Desa (RKP
Desa). Kegiatan sebagaimana disebut diatas, terdiri atas jenis yang
berdasarkan pada Permendagri nomor 20 tahun 2018, klasifikasi belanja desa,
yaitu :
Bertambah/
NO URAIAN BELANJA Semula (Rp) Menjadi (Rp)
Kurang (Rp)
1 Belanja Pegawai
2 Belanja Barang/Jasa
3 Belanja Modal
4 Belanja Tak Terduga
JUMLAH BELANJA

C. Pembiayaan
Pembiayaan desa sebagaimana dimaksud meliputi semua penerimaan
yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima
kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-
tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan desa terdiri atas kelompok :
1. Penerimaan Pembiyaan yang terdiri atas jenis :
- Sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun sebelumnya.
- Pencairan dana cadangan.
- Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan.
2. Pengeluran Pembiayaan yang terdiri atas jenis :
- Pembentukan dana cadangan.
- Penyertaan Modal desa.
- Pembayaran Utang.

No Uraian Pembiayaan Jumlah (Rp) Sumber Dana


1 Penerimaan
a.Silpa tahun sebelumnya
a.1 PADes
a.2 Pendapatan Transfer
Dana Desa
Bagian dari hasil pajak &
retribusi daerah kabupaten/
kota
Alokasi Dana Desa
Bantuan Keuangan
Bantuan Provinsi
Bantuan Kabupaten / Kota
a.3 Pendapatan Lain lain
Hibah dan Sumbangan dari
pihak ke-3 yang tidak mengikat
Lain-lain Pendapatan Desa yang
sah
b.Pencairan dana cadangan.
c. Hasil penjualan kekayaan desa
yang dipisahkan
2 Pengeluaran
Pembentukan dana cadangan.
Penyertaan Modal desa.
Pembayaran Utang.
Jumlah Pembiayaan
Dan dari keseluruhan pendapatan desa baik yang bersumber dari perubahan
kebijakan Pemerintah Kabupaten/Kota, Provinsi ataupun Pusat serta
penerimaan pembiayaan desa, maka penggunaanya menggunakan data pagu
indikatif, diantaranya adalah (table contoh):
SUMBER DANA INDIKATIF
DANA BANTUAN
ALOKASI
INDIKATIF BAGIAN KEUANGAN
DANA DANA DESA
NO PROGRAM/KEGIATAN PADes HASIL
DESA (BAG. DANA
DESA PAJAK APBD APBD
(APBN) PERIMBANGAN
DAN PROVINSI KAB.
KAB.)
RETRIBUSI
Bidang
I.
penyelenggaraan desa
A. Kegiatan A
Sub Kegiatan
1
A
Sub Kegiatan
2
A
3 Dst
Jumlah
B Kegiatan B
Sub Kegiatan
1
B
Sub Kegiatan
2
B
3 Dst

Dan seterusnya........
BAB III

EVALUASI RKP DESA .......... TAHUN 2019

2.1 Evaluasi RKP Desa Tahun 2019

Realisasi pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa)


.......... Tahun 2019 sebagai berikut (table contoh):

No Bidang Kegiatan Lokasi Target Realisasi Perse


Volume ntase
1. Administrasi Perkantoran Desa 1 paket 1 paket
I. Penyelenggaraan 2. Administrasi BPD Desa 1 paket 1 paket
pemerintahan
3. Penghasilan Tetap dan Desa 12 12 bulan
desa
Tunjangan bulan
4. Musyawarah Desa Desa 4 kali 4 kali
II. Pembangunan 1. Rabat beton jalan RT 2 200 m 180 m
Desa lingkungan
2. Pembangunan kantor Desa 1 Paket -
BPD
III. Pembinaan 1. Pembinaan PKK Desa 20 org 20 org
Kemasyarakatan
2.
IV. Pemberdayaan 1. Pelatihan Perangkat Desa 3 org 3 org
Masyarakat Desa
2.
2.2 Permasalahan yang dihadapi

Dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan yang belum


tersusun dalam Perubahan Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKP Desa)
.......... Tahun 2020 terdapat berbagai kendala dan permasalahan yang
dihadapi antara lain:

1. Adanya pengurangan pagu indikatif yang diterima oleh desa,


diantaranya Dana Transfer Dana Desa.
2. Tidak adanya Anggaran Desa untuk penganggaran Bidang
Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak Desa.
3. Adanya peraturan/ perundang-undangan yang berlaku mengenai
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-Dana Desa)
4. Terjadinya pergeseran kegiatan untuk memenuhi bidang yang
dimaksud pada point 1 (satu) dan 2 (dua).
5. Tujuan sebagaimana dimaksud point 2 (dua) kriteria yang berhak
menerima mengalami keterkendalaan lapangan untuk
mencocokannya.
6. Belum dibentuknya posko gugus covid-19 serta ruang/ bangunan
tempat isolasi masyarakat yang terkemungkinan teridentifikasi
sebagai OTG (Orang Tanpa Gejala), ODP (Orang Dalam
Peamantauan, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) sebagai pintu
utama sumber informasi pengembangan data penanggulangan
covid-19 dan BLT-Dana Desa.

Dengan berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi pada


pelaksanaan RKP Desa .......... Tahun 2020, diharapkan dapat menjadi
pelajaran bagi pemerintahan desa dan masyarakat desa agar pada
penganggaran kegiatan desa tahun yang akan datang dapat mencermati
hal lainnya dari pembelajaran penganggaran di tahun sebelumnya.
BAB IV

PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA ..........

TAHUN 2020

3.1 Perubahan dan Pergeseran Prioritas Program dan Kegiatan yang dikelola
oleh desa.

Perubahan Program dan kegiatan prioritas yang dikelola oleh Desa ..........
pada tahun 2020 sebagai berikut (table contoh):

No Bidang/Kegiatan Lokasi Volume Anggaran Anggaran Sumber


Sebelum Sesudah
Perubahan Perubahan
I. Penyelenggaran Pemerintahan Desa
1.1 Siltap dan Tunjangan Kades Desa 1 Paket 15.000.000 ADD
1.2 Siltap dan Tunjangan Perangkat Desa Desa 1 Paket 5.000.000 ADD
1.3 Siltap dan Tunjangan BPD Desa 12 bulan 150.000.000 ADD
1.4 Operasional Kantor Desa Desa 4 kali 20.000.000 ADD
1.5 Operasional BPD Desa 1 paket 15.000.000 ADD
1.6 ........................
1.7 .........................
II. Pembangunan Desa
2.1 Penyelanggaraan PAUD/TK Dusun 3x5m 15.000.000 Dana
2.2 Penyelenggaran Posyandu/ Polindes 1 5 x 10 m 60.000.000 Desa
2.3 Pembangunan jembatan TPU RT 1 3 unit 60.000.000 Dana
2.4 Pembangunan gedung TK Dusun 3 unit 6.000.000 Desa
2.5 Pembuatan Posyandu 1,2 Dana
2.6 Pembuatan Poskamling Dusun Desa
2.7 ...................................... 1,2 Swaday
2.8 ...................................... a
III. Pembinaan Kemasyarakatan
3.1 Pembinaan Linmas Desa 20 orang 15.000.000 ADD
3.2 Kegiatan Keolahragaan dan Pemuda
3.3 Pembinaan PKK
3.4 Pembinaan Keagamaan
3.5 .............................
3.6 .............................
IV. Pemberdayaan Masyarakat
4.1 Pelatihan Peternakan Desa 10 orang 20.000.000 Dana
4.2 Pelatihan Pertanian Desa 20 orang 20.000.000 Desa
4.3 Pelatihan Perangkat Desa Dana
4.4 Pelatihan BUMDes Desa
4.5 .............................
4.6 .............................
V. Penanggulangan Bencana, Keadaan
Darurat dan Mendesak Desa
5.1 ...............................................
5.2 ...............................................
3.2 Perubahan pelaksanan kegiatan pembangunan desa.

Dalam rangka perubahan pelaksanaan kegiatan di desa ..........


maka perlu disusun perubahan rencana pelaksanaan kegiatan desa sesuai
dengan rencana kerja, tugas, fungsi dan keahlian yang dimiliki oleh
perangakat desa agar kegiatan desa dapat berjalan lancar. Adapun
perubahan rencana pelaksana kegiatan pembangunan Desa .......... untuk
tahun 2020 sebagai berikut (table contoh):

No Bidang/Kegiatan Lokasi Rencana Pelaksanan Perubahan


Pelaksanaan
I. Penyelenggaran Pemerintahan
1.1 Desa Desa Januari - Desember Januari – Desember
1.2 Administrasi Perkantoran Desa
1.3 Administrasi BPD Desa
1.4 Penghasilan tetap dan tunjangan Desa
1.5 Musyawarah desa Desa
Perencanaan desa
II. Pembangunan Desa
2.1 Pembangunan jembatan TPU Dusun 1
2.2 Pembangunan gedung TK RT 1
2.3 Pembuatan Posyandu Dusun 1,2
2.4 Pembuatan Poskamling Dusun 1,2
III. Pembinaan Kemasyarakatan
3.1 Pembinaan PKK Desa
IV. Pemberdayaan Masyarakat
4.1 Pelatihan Komputer Desa
4.2 Pelatihan Menjahit Desa
V Penanggulangan Bencana, Keadaan
Darurat dan Mendesak Desa
5.1 .....................................
5.2 .....................................

Dengan adanya penganggaran pada bidang Penanggulangan Bencana,


Keadaan Darurat dan Mendesak Desa, tentunya akan dituangkan pada
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa 2020 sebagai bentuk
komitmen desa turut serta dalam penanggulangan penyebaran Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19).
BAB V

PENUTUP

Dengan telah disusunnya Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Desa


(RKP Desa) Desa .......... Tahun 2020, maka diharapkan kegiatan di Desa
.......... pada tahun 2020 dapat berjalan sesuai dengan rencana dan
memberikan manfaat kepada masyarakat desa ........... serta sesuai dengan
arahan dan himbauan pemerintah pusat dalam rangka penanggulangan
penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) termasuk kegiatan Bantuan
Langung Tunai Dana Desa (BLT-Dana Desa)

Agar pelaksanaan Perubahan RKP Desa ini berjalan dengan baik maka
agar seluruh pelaksana dan pelaksanaan kegiatan dapat bekerja dengan
penuh tanggung jawab serta unsur masyarakat Desa .......... agar selalu ikut
berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi dengan memberikan dukungan baik
dari segi materi, moril dan masukan atau saran yang bersifat membangun.
Seluruh komponen pemerintahan desa dan masyarakat juga agar mematuhi
ketentuan yang ada dalam dokumen RKP Desa ini.

Anda mungkin juga menyukai