Oleh:
Nim. 170503068
MATARAM
2021
1
A. Strategi Pengembangan Desa Wisata Sebagai Destinasi Super Prioritas
wisata yang menarik, baik bagi wisatawan dalam negeri maupun wisatawan luar
alam yang luar biasa indah juga memiliki banyak beragam adat istiadat serta
budaya yang unik. Sektor pariwisata juga sudah menjadi salah satu sektor
yang menjadi daerah tujuan wisata, yang disebabkan dengan keindahan alam
berupa pantai air terjun dan perbukitan yang tidak kalah menarik dengan daerah
tujuan wisata yang lain. Dengan posisi Nusa Tenggara Barat yang bersebelahan
dengan pulau bali sangat menguntungkan di sector pariwisata, karena bali yang
selama ini dikenal dengan surga wisata bagi wisatawan domestic maupun
satu dari lima (5) sektor prioritas pembangunan. Kelima sektor prioritas
2
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Agar pintu masuk wisatawan tidak hanya
dari satu pintu saja yaitu Bali, maka pemerintah akan melakukan pengembangan
10 destinasi prioritas yang diberi nama “10 Bali Baru”, dimana nama ini
masing destinasi tersebut dapat sama dengan Bali. Jelaslah bahwa pariwisata
Berdasarkan kajian yang dibuat oleh World Travel & Tourism Council
Indonesia tumbuh sebesar 7,1 persen atau senilai USD 68,8 milyar.
lapangan kerja di bidang pariwisata sebanyak 12,8 juta lapangan kerja atau
sebesar 9,1 persen total lapangan kerja dan sebanyak 3,2 juta lapangan kerja
langsung pada usaha pariwisata dan sektor pariwisata juga mampu menjalankan
1
Sulastyadi Yohanes, Eddyono Fauziah & Entas Derinta, Indicator Perencanaan
Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan, (Bandar Lampung: Aura CV. Anugrah Utama
Raharja,2019), hlm. 2.
2
Drs. Muchamad Zaenuri, Perencanaan Strategis Kepariwisataan Daerah, (Yogyakarta: e-
Gov publishing,2012) hlm. 3-4.
3
Pembangunan kepariwisataan memiliki peran yang penting dalam aspek
tenaga kerja, apresiasi seni, tradisi dan budaya bangsa, dan peningkatan jati diri
seperti kekayaan dan keunikan alam dan laut, dan alat yang efektif bagi
Desa wisata adalah desa yang memiliki potensi keunikan dan daya tarik
wisata yang khas, baik berupa karakter fisik lingkungan dan pedesaan maupun
dalam suatu tata lingkungan yang harmonis dan pengelolaan yang baik dan
masyarakat setempat.4
Sumber daya manusia merupakan merupakan hal yang sangat penting dalam
3
Drs. Muchamad Zaenuri, Perencanaan Strategis Kepariwisataan Daerah, (Yogyakarta: e-
Gov publishing,2012) hlm. 2-3.
4
T. Prasetyo Hadi Atmoko, Strategi Pengembangan Potensi Desa Wisata Brajan
Kabupaten Sleman, , (Yogyakarta: Akademi Pariwisata,2014), hlm. 5.
4
sektor pengembangan desa wisata sebab dengan keterbatasan sumber daya
wisata baik dari digital promosi maupun sistem pemasaran tradisional dan media
cetak. Oleh karena itu usaha pengembangan sumber daya manusia merupakan
desa wisata yang mendukung dan sebagai penyangga MotoGp 2021 di Sirkuit
bagian dari District Bunjeruk pada masa penjajahan kolonial Belanda, bangunan
district yang masih utuh dijadikan sebagai wisata yang dikembangkan oleh
C. Rumusan Masalah
5
Observasi (awal) Kepala Seksi Kelembagaan Pak Ismul Hadi di Dinas Pariwisata Provinsi
NTB pada tanggal 11 Desember 2020.
5
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi penulis
suatu wilayah.
b. Bagi akademik
1. Ruang lingkup
6
penelitian, cakupan, atau batasan peneliti yang akan dijadikan objek peneliti.
2. Setting Penelitian
F. Kerangka Teori
Salah satu cara penyusun proposal skripsi ini, berusaha melakukan penelitian
lebih awal terhadap pustaka yang ada baik itu berupa buku, karya-karya skripsi
1. Strategi
Secara bahasa kata Strategi atau “strategos atau strategia” berasal dari
kata Yunani (Greek) yang berarti “general or generalship” atau di artikan juga
sebagai sesuatu yang berkaitan dengan top manajemen pada suatu organisasi,
daya yang terbatas, dengan terus menerus secara efektif, dan efisien untuk
7
mencapai tujuan dalam kurun waktu tertentu, dengan sangat memperhatikan
untuk pencapaian visi dan misi yang sudah di terapkan oleh perusahaan,
maupun untuk pencapaian sasaran atau tujuan, baik tujuan jangka pendek
Strategi adalah suatu cara atau teknik dalam membuat rencana agar
rencana tersebut bisa sesuai dengan kehendak atau keinginan kita strategi juga
bisa diartikan sebagai cara suatu organisasi atau lembaga maupun perusahaan
6
Prof. Dr, Akdon, M.Pd, Strategik Management For Educational Management, (Bandung,
Alfabeta, 2011), hlm. 130
8
lingkungan, serta kesatuan pergerakan yang dilakukan oleh mata-mata
musuh.7
masing ahli dan sampai sekarang pun belum terdapat satu batasan yang dapat
2. Pengembangan
maupun dapat memberikan manfaat bagi masyarakat local yang ada di sekitar
7
Rangkuti, Freddy, Business Plan Teknik Membuat Perencanaan Bisnis, Dan Analisis
Kasus, (Jakarta: Pt. Sun royan 2005) hlm. 54.
8
Drs. Muchamad Zaenuri, Perencanaan Strategis Kepariwisataan Daerah, (Yogyakarta: e-
Gov publishing,2012) hlm. 84.
9
kawasan wisata, dan merupakan proses yang berkesinambungan untuk
melakukan matching and adjustment yang terus menerus antara sisi supply
and demand kepariwisataan yang tersedia sehingga dapat tercapai misi yang
telah ditentukan.9
yang diharapkan.
10
unsur, sehingga pengembangan daerah tujuan pariwisata memiliki peran
penting dalam berbagai efek lingkungan alam. Dari aspek ekonomi, dimana
peningkatan pendapatan devisa Negara dan juga pendapatan asli daerah serta
daerah.
a. Kebijakan umum
11
Ridwan Mohamad dan Windra Aini, Perencanaan Pengembangan Daerah Tujuan
Wisata,(Yogyakarta:CV Budi Utama, 2019). hal.2.
11
b. Arah pol kebijaksanaan pengembangan jalur wisatawan
dan berdampak negatif bagi masyarakat local itu sendiri. Dengan adanya
kerugian jika pengelolaan yang dilakukan tidak efektif. Untuk itu penelitian
12
tahapan pengembangan tersebut, pelaku pariwisata hendaknya dapat
masyarakat setempat12
3. Desa Wisata
12
Hermawan Hary, “Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran Terhadap Ekonomi
Masyarakat Lokal”, Pariwisata, Vol. III No 2, Desember 2016 hlm. 107.
13
Desa wisata adalah suatu bentuk perkembangan pariwisata yang menitik
lingkungan area pedesaan. Desa wisata memiliki produk wisata yang benilai
Desa wisata yaitu sebuah kawasan yang berkaitan dengan wilayah atau
pengetahuan lokal yang dimaksud disini adalah pengetahuan yang khas yang
milik suatu masyarakat atau budaya tertentu yang telah berkembang sekian
lama , sebagai hasil dari proses hubungan timbal balik antara pnduduk
destinasi wisata dengan sistem pengelolaan yang bersifat dari, oleh, dan untuk
setempat.
13
Hermawan Hary, “Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran Terhadap Ekonomi
Masyarakat Lokal”, Pariwisata, Vol. III No 2, Desember 2016 hlm. 109.
14
Destinasi Super Prioritas (DSP) Merupakan daerah wisata yang di
dari desa-desa wisata yang berada di daerah Lombok dan termasuk juga Desa
G. Telaah Pustaka
penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topik pembahasan yang akan diteliti,
yaitu:
dengan melihat peluang dan ancaman. Daerah yang memiliki banyak potensi
15
wisatawan untuk berkunjung dengan melihat faktor internal dan eksternal.
potensi desa wisata diperlukan strategi yang tepat. Oleh karena itu, penelitian
dikarenakan dana yang kurang dan tidak didukung oleh dinas terkait. Solusi
16
pembangunannya berdampak positif pada kesejahteraan dan ekonomi warga
desa Cempaka.14
utama penelitian dan meneliti tentang apa daya tarik yang harus
pada tujuan penelitian, penelitian yang dilakukan Novia Dwi Septiana, Strategi
karena itu, diperlukan adanya suatu pengembangan pada potensi yang ada di
dari sektor pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja
14
Novia Dwi Septiana, Strategi Pengembangan Desa Wisata Cempaka Di Kecamatan
Bumijawa Kabupaten Tegal,(Skripsi, FEBI IAIN Purwokerto, Purwokerto, 2020),
17
kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari wawan cara dengan
ada di desa wisata Candirejo adalah potensi alam seperti Watu Kendil,
tanaman ketela, tanaman papaya, tanaman rambutan, dan tanaman salak. Lalu
pemetaan potensi wisata, program promosi, program kerja sama, dan program
utama Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari wawan cara dengan
Adhi Okta Pradhana, Strategi Pengembangan Desa Wisata Candirejo Oleh Koperasi Desa
15
18
Narasumber dan arsap/dokumen yang berkaitan dengan penelitian penelitian
dan meneliti tentang apa daya tarik yang harus dikembangkan, dan
ini strategi pengembangan desa wisata dilakukan oleh pemuda sadar wisata
Purbalingga yang memiliki beragam potensi wisata baik potensi wisata alam
dan budaya yang layak untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata yang
menarik dan potensial di masa yang akan datang. Perkembangan Desa Wisata
dengan dua desa wisata lain yang dikembangkan secara bersamaan pada tahun
2013. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi pengelolaan yang tepat dengan
Wisata Limbasari menjadi salah satu alternatif pilihan wisata bagi wisatawan.
19
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukkan alternatif strategi
wisata namun penelitian ini bertujuan untuk meneliti apa saja yang harus
destinasi super prioritas adalah mendeskripsikan apa sja strategi dan rencana
pengembangan desa wisata ini sehingga mampu menjadi desa wisata super
priorotas mandalika
16
Agatha Patria Putri, Strategi Pengembangan Desa Wisata (Skripsi,Fakultas Ekonomi
Bisnis, Universitas Diponegoro, Diponegoro 2017).
20
4. Widianto Dodi, Handoyo j.p, dan Fajarwati Alya, Pengembangan Pariwisata
17
Widianto Dodi, Handoyo j.p, dan Fajarwati Alya, “Pengembangan Pariwisata
Perdesaan”, Bumi Lestari, Vol.8 No. 2, Agustus 2008.
21
utama Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari wawan cara dengan
dan meneliti tentang apa daya tarik yang harus dikembangkan, dan
ancaman.
sebagai daya tarik wisata, maka langkah pertama yang dapat dilakukan
Sawangan sama halnya memiliki potensi wisata yang cukup indah dengan
saat ini sudah cukup dikenal. Kesamaan potensi wisata dari ketiga pantai
tersebut adalah pantai-pantai tersebut memiliki pasir putih yang bersih, dapat
22
sedang. Namun, yang membedakan Pantai Sawangan dengan pantai-pantai
yang sudah terkenal tersebut adalah hanya Pantai Sawangan yang memiliki
daya tarik wisata unta dikarenakan pihak Bali Camel Safari telah lama berada
di Pantai Sawangan dan mempunyai kerja sama dengan Hotel Nikko serta
pantai ini belum cukup dikenal dan hanya sedikit ditemukan wisatawan maka
pariwisata baik dari segi peluang kerja serta segala sesuatu yang berkaitan
dapat menjadikan Pantai Sawangan sebagai salah satu daya tarik yang wajib
H. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian.
18
Nainggolan.D.M Dan I Made Adikampana, “Strategi Pengembangan Pantai Sawangan
Sebagai Daya Tarik Wisata Nusa Dua”, Destinasi Pariwisata Vol.III, No.2, Desember, 2015.
23
mengumpulkan dan kemudian menyusun data, tapi juga melakukan analisis.
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tulisan atau lisan dari
penelitian yang dimana seorang peneliti yang menjadi instrumen kunci dalam
dilihat.
menghasilkan data deskriptif yaitu apa yang dinyatakan oleh informan, baik
itu informasi secara lisan maupun tulisan dan perilaku-perilaku yang nyata
tulisan, maupun tingkah laku nyata. Dan data-data yang diperoleh akan
dan bukan angka-angka, dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati.
19
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2014), hlm. 4
24
Data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen
2. Kehadiran Peneliti
data yang akurat dan lengkap mengenai strategi pengembangan desa wisata
20
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2014), hlm.11.
21
25
Dalam penelitian kualitatif merupakan penelitian interpretif, yang
gender, sejarah, kebudayaan, dan status sosial ekonominya, yang bisa saja
peneliti kualitatif juga berperan memperoleh entri dalam lokasi penelitian dan
lain.Berkaitan dengan hal itu, pada bagian ini jenis data di bagi ke dalam kata-
26
berperanserta merupakan hasil usaha gabungan dari kegiatan mengamati,
mendengar, dan bertanya. Hal tersebut dilakukan secara sadar dan terarah
masalah penelitian.
b. Sumber Tertulis
Dilihat dari segi sumber data, bahan tambahan yang berasal dari
sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber
jurnal, dan karya ilmiyah lainnya sangat berharga bagi peneliti guna
berharga.
c. Foto/Rekaman Hendikcam
Foto merupakan hasil data deskriptif yang cukup berharga dan sering
penelitian kualitatif, yaitu foto yang dihasilkan orang dan foto yang
27
Pada umumnya foto merupakan pendorong kearah menghasilkan data
d. Data statistik
secara umum dibagi menjadi dua, yaitu penelitian primer dan penelitian
sekunder.25
a. Data Primer
b. Data Sekunder
24
Dr. Basrowi, M.Pd. dan Dr. Suswandi, M.Si. Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2009), hlm. 172.
25
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graha
Ilmu,2006), hlm.16
28
Data sekunder adalah data-data yang didapat dari sumber bacaan dan
berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat pribadi, buku
4. Pengumpulan Data
a. Observasi NonPartisipan
26
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta
2019), hlm. 145
29
Psikologis untuk kemudian dilakukan pencatatan.27 Dalam observasi
juga ada teknik untuk mengumpulkan data dan teknik yang dipakai oleh
peneliti teknik non partisipan yakni observasi yang bersifat tidak mengikuti
b. Wawancara
persepsi, sikap dan pola pikir dari yang diwawancarai yang relevan
orang untuk bertukar informasi atau pendapat dan ide melalui tanya
27
Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek,( Jakarta: PT. Rineka Cipta,
2004), hlm.63.
30
digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan
c. Dokumentasi
misalnya karya seni yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain.
5. Analisis Data
data yang tersedia dari berbagai sumber. Data yang beraneka ragam dibaca,
31
Dalam analisis data diperlukan beberapa tahapan,
a. Data collection, atau koleksi data ialah pengumpulan data dengan analisis
tertentu.
c. Data display atau penyajian data ialah data yang dari kencah penelitian
29
Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2003), hlm. 69-70.
32
c. Berfikir untuk memperjelas kategori data sehingga data yang ada bermakna
buku lain sering disebut pengolahan data, ada yang menyebut data
b. Reduksi data: data yang sudah dikumpul dari studi lapangan diseleksi dan
c. Penyajian data: data yang telah melalui proes reduksi. Ditampikan dalam
30
Dr. Basrowi, M.Pd. dan Dr. Suswandi, M.Si. Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2009), hlm.192-193
33
komponen serta dikaitkan dengan teori pendukung.Hal ini untuk
terus-menerus.
hari Sabtu dan Minggu, 1 bulan pengumpulan data dan 1 bulan pengolahan.
andalan desa wisata ini diantaranya Dusun Presak, Batu Jering, Bunjeruk dalem,
Bat Peken Timuk, dan Dusun Loang Tune Desa Bunjeruk, Kecamatan Jonggat,
Kabupaten Lombok Tengah dan meminta data serta jumlah penduduk di Kantor
Desa Bunjeruk.
34
DAFTAR PUSTAKA
Skripsi, Novia Dwi Septiana, Skripsi, Strategi Pengembangan Desa Wisata Cempaka
Di Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal.
Adhi Okta Pradhana, Skripsi 2012, Strategi Pengembangan Desa Wisata Candirejo
Oleh Koperasi Desa Wisata Candirejo Kabupaten Magelang.
35
Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif.
Dr. Basrowi, M.Pd. dan Dr. Suswandi, M.Si. Memahami Penelitian Kualitatif.
36