BAB II
PEMBAHASAN
b. Masjid
Fungsi masjid yang dijelaskan dalam berbagai linteratur bukan sekedar berfungsi
sebagai tempat beribadah saja melainkan sebagai tempat pusat kegiatan kependidikan ilmu
agama dan kebudayaan ataupun seni.
Sistem pembelajaran dimasjid adalah halaqoh, dan materi pembelajarannya seperti
nahwu, ilmu kalam, fiqih dan lain lain.dan sisitem ini terjadi di masjid al kasai dan al
manshur di bagdad.
Selanjut seiring bertambahnya pengetahuan dan zaman maka bertambahlah ilmu –
ilmu yang muncul seperti ilmu kedokteran dan bahasa dan lain sebagainya.
e. Perpustakaan (Al-Maktabah)
Salah satu perpustakaan yang sangat terkenal, yaitu bait al- hikmah, didirikan oleh
oleh Harun Al-Rasyid. Perpustakaan dikatakan sebagai lembaga pendidikan ilmu
pengetahuaan yang sebagaimana dapat diketahui pada saat ini harga buku – buku masih
sangatklah mahal, dan masih ditulis tangan lamgsung sehingga orang – orang kaya saja yang
mampu memebelinya secara pribadi. Dan bagi masyarakat yang kurang mampu untuk
memebeli buku tersebut mereka memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber ilmu
pendidikan dan pengetahuan.
Perpustakaan tersebut dikelola oleh beberapa ahli dari berbagai latar agama dan
kebudayaan seperti yuhana ibn maskawih ( nasrani suryani ), menerjemahkan buku
kedokteran lama, abu nubikht (persia) menerjemahkan buku – buku bahasa persia.
Dimasa Al- ma’mun perkembangan perpustakaan ini semakin lebih pesat lagi setelah
adanya kontak dari berbagai daerah dalam usaha memperoleh buku – buku dan berhasil
menerjemahkannya.
f. Salun Kesusasteraan (Al -Shalunat Al-Adbiyah)
Salun kesusasteraan adalah suatu majlis khusus yang diadakan oleh para kholifah
untuk membahas tentang berbagai macam ilmu penegetahuan.
Pada masa harun al-rasyid (170-193) majelis sastera ini mengalami kemajuan yang
luar biasa karena pada saat itu khalifahnya sendiri merupakan ahli ilmu pengetahuan yang
cerdas dan sehingga beliaulah yang aktif didalammajlis tersebut.[4]
B. Ilmu –Ilmu Yang Tumbuh Dan Berkembang Pada Masa Daulah Abbasiyah
1. Ilmu Agama
a. Ilmu Tafsir
Tumbuh dan berkembangnya ilmu tafsir pada abad ke-3 hijriyah dalam rangka memenuhi
kebutuhan hal dasar yang mendesak untuk memahami arti dari ayat – ayat al-quran sebagai
akibat dari semakin banyaknya pemeluk islam bukan arab.
b. Ilmu Hadits
Beberapa karya besar yang terkenal dalam ilmu hadits adalah shahih al-bukhari, shahih al-
muslim, sunan ibnu majjah, sunan abu daud dan lain sebagainya.
c. Ilmu Qira’at
Ilmu ini lahir karena perbedaan bacaan antara orang arab dan orang non arab. Tokoh yang
terkenal pada ilmu ini adalah nafi’, ibnu kasir, ashim hamzah dan lain lain.
d. Ilmu Kalam
Munculnya ilmu ini mempunyai kaitan erat dengan masuknya bangsa – bangsa yang telah
beradaptasi denagn islam mereka menuntut menjelaskan akidah islamiyah, tidak cukup
dengan dasar – dasar logika dan pemikiran filsafat saja.
e. Ilmu Fiqih
Munculnya ilmu ini sehubungan dengan timbulnya berbagai masalah dikalangan umat islam
pada abad ke-2 hijriyah jarak antara lahirnya islam dengan daulah abbasiyah cukup jauh
dalam hal ini diperlukan adanya kepastian dalam hal syara’ sehubungan dengan masalh –
masalh yang timbul pada saat itu.
Masa – masa selanjutnya menunjukan betapa berkembangnya ilmu fiqih tersebut dengan
munculnya beberapa tokoh yang masyhur yakni imam abu hanifah, imam malik, imam syafii
dan lain lain.
f. Ilmu Tasawuf
mereka para ahli tasawuf ini menyampingkan kehidupan duniawi, hidup dalam kesederhanaa,
karena dengan demikian mereka akan merasa lebih dekat dengan tuhan.tokoh yang tekenal
pada ilmu tasawuf ini adalah abu hasyim al kufi dan imam al ghazali.
g. Ilmu Nahwu
Peletak dasar ilmu ini dari ali ibn abi thalib. [5]
2. Ilmu –Ilmu Umum
a. Filsafat
Ilmu ini muncul dan berkembang apada masa daulah abasiyah ilmu ini diperoleh melalaui
penterjemahan buku – buku filsafat yunaniyang ada di berbagai negeri. Tokoh dari ilmu
filsafat ini adalah salh satunya yakub ibn ishak al-kindi
b. Ilmu Falak
Pada masa ini prang yang pertama yang menelaah ilmu ini adalah muhammad ibn ibrahim al-
farazi. Dan pada masa ini juga dikemukakan tentang teori gerhana.
c. Ilmu Kedokteran
Ahli ahli yang terkenal pada masa itu adalah abu ali ibn sina (avicenna) yang mendapat
julukan prince of physicians. Karya tulisannya al qanun fi al-thib merupakan referensi
standar untuk kedokteran di negara – negara islam dan eropa pada saat itu. Dan banyak
sumbangan yang telah diberikan para ilmuan muslim dalam bidang ini baik dalam aspek ilmu
kedokteran maupun seni penyembuhan dan pelayanna kesehatan masyarakat.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Setelah kami menyimpuljan bahwasanya perkembangan dan kemajuan ilmu pendidikan
dan khususnya ilmu pengetahuan itu paling pesat mengalami kemajuan pada daulaulah
abbasiyahlah karena dapat dilihat dan dapat dibaca bahwa ilmu – ilmu yang sekarang masih
digunakan muncul awalnya pada masa daulah ini kalau dibayangkan bahwasanya ilmu itu
sudah puluhan tahun yang lalu tetapi masih digunakan sungguh besar kekuasaan Allah SWT.
2. Saran
Kita sebagai mahasiswa merilah kita budayakan membaca karena membacalah salah satu
cara kita menambah pengetahuan dan tulislah pengetahuan yang sudah kita ketahui itu
dilembar yang bersih karena apa insyaal kita pasti akan menggunakan pengetahuan tersebut
entah kapan waktunya.