Nomor: 002/DLKR-P/BANG/XII/2015
untuk
7 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
61
Data Penunjang8
7. Referensi a. Undang-Undang RI No. 17 Tahun 2008 tentang
Hukum Pelayaran
b. Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2009
tentang Kepelabuhan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun
2015
c. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 51
8 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
62
Ruang Lingkup
7. Lingkup Untuk mencapai tujuan dilaksanakannya kegiatan ini
Pekerjaan dan memastikan proses implementasi yang
komprehensif maka pelaksanaan kegiatan ini akan
mencakup berbagai aktifitas berikut ini dan akan
melibatkan berbagai unit terkait:
a. Penyesuaian dengan Rencana Induk Pelabuhan
Nasional/Tatanan Kepelabuhan Nasional
b. Pengumpulan data Rencana Induk Pelabuhan
dengan pendekatan kebutuhan operasional.
c. Melaksanakan survey lapangan untuk
mendukung penyusunan Daerah Lingkungan
Kerja Pelabuhan (DLKr) dan Daerah Lingkungan
Kepentingan Pelabuhan (DLKp), yang meliputi
kegiatan:
1) Pengamatan lapangan secara visual;
2) Dokumentasi keadaan lapangan melalui foto-
foto;
3) Wawancara kondisi lapangan dengan pejabat
setempat, penduduk setempat, dan para
pengguna jasa pelabuhan;
4) Pengukuran wilayah Daerah Lingkungan
Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan
Pelabuhan
2) DLKP
Penetapan DLKP pelabuhan harus
berpedoman kepada rencana induk pelabuhan
yang mencakup kebutuhan perairan untuk :
a) Alur pelayaran dari dan ke pelabuhan laut,
untuk menjamin keselamatan dan
kelancaran lalu lintas kapal.
b) Keperluan keadaan darurat, untuk
mengantisipasi apabila terjadi kecelakaan
kapal atau musibah kapal lainnya;
c) Pengembangan pelabuhan jangka
panjang, yang dikaitkan dengan rencana
induk pelabuhan;
d) Kegiatan pindah labuh kapal dikaitkan
dengan rencana jumlah kunjungan,
ukuran dan draft kapal;
e) Penempatan kapal mati dikaitkan dengan
jumlah dan ukuran kapal;
f) Percobaan berlayar dikaitkan dengan
jumlah dan ukuran kapal yang melakukan
percobaan berlayar;
g) Perairan wajib pandu dikaitkan dengan
kondisi alur, rencana jumlah kunjungan
dan ukuran kapal;
h) Fasilitas pembangunan dan pemeliharaan
kapal dikaitkan dengan jumlah dan ukuran
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
65
per hari;
(b) Perkiraan ukuran kapal rencana
maksimum yang melakukan alih
muat;
(c) Kedalaman perairan tempat alih
muat minimal sama dengan tinggi
full load draft kapal rencana
ditambah 1 meter untuk faktor
keselamatan (referensi LWS).;
(d) Areal perairan yang dibutuhkan
diasumsikan berbentuk lingkaran;
(e) Rumus pendekatan :
A = π R2 m2
R= L + 6 (D) + 30 Meter
= Luas perairan untuk tempat alih
muat antar kapal.
R= Jari-jari areal tempat alih
muat antar kapal.
L= Panjang kapal maksimum
yang melakukan alih muat
antar kapal.
D= Kedalaman perairan tempat
alih muat antar kapal
(referensi LWS)
(3) Perairan/Kolam Untuk Tempat Sandar
KapalPerlu memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
(a) Panjang dermaga;
(b) Ukuran kapal rencana yang
berkunjung;
(c) Jumlah kapal maksimum yang
sandar di dermaga per hari;
(d) Jarak antar kapal untuk olah
gerak kapal
(e) Rumus Pendekatan:
A = (1,5 s/d 1,8) L X (1,2 s/d
1,5) L m2
A = Luas perairan untuk tempat
sandar kapal;
L = Panjang kapal (LOA)
(4) Perairan Untuk Kolam Putar (Turning
Basin)Perlu memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
(a) Panjang kapal rencana (LOA)
(b) Kedalaman kolam putar minimal
sama dengan tinggi full load draft
kapal rencana ditambah 1 meter
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
67
Kondisi
Panjang Alur Lebar Alur
Navigasi
2 – jalur relatif Kapal dengan 7 B + 30
panjang, alur frekuensi meter
lurus tinggi
Kapal dengan 4 B + 30
frekuensi meter
rendah
2 – jalur, alur
membelok Kapal dengan 9 B + 30
/menikung frekuensi meter
tinggi
Kapal dengan 6 B + 30
frekuensi meter
rendah
Dimana B = Lebar kapal rencana maksimum
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
69
atau
Kriteria Lebar Alur
Kondisi
Panjang Alur Lebar Alur
Navigasi
Kapal dengan
frekuensi 2L
Alur yang
tinggi
relatif
Kapal dengan
panjang
frekuensi 1,5 L
rendah
Kapal dengan
frekuensi 1,5 L
Alur yang tinggi
relatif pendek Kapal dengan
frekuensi L
rendah
e. Pemetaan
Dalam tahap ini konsultan harus menggunakan
data hasil survei lapangan untuk melakukan
plotting peta DLKr dan DLKp pelabuhan pada
peta kelautan dan peta rupa bumi yang
diterbitkan oleh Badan Informasi
Geospasial/Bakorsutanal Indonesia dan
DISHIDROS TNI-AL serta dilakukan superimpose
dengan peta Rencana Induk Pelabuhan.
penyelenggaraan pelabuhan.
b. Keluaran (Kuantitatif)
Hasil pekerjaan Sudi Penyusunan Daerah
Lingkungan Kerja Pelabuhan (DLKr) dan Daerah
Lingkungan Kepentingan Pelabuhan (DLKp)
dilaporkan secara tertulis kepada Pengguna Jasa
dalam bentuk buku yang dijilid dengan baik dan
disusun secara sistematis beserta softcopy-nya
dalam bentuk CD atau DVD
(e) Laporan Pendahuluan (Hasil Reconnaissance
Survey)
Laporan dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku.
Isi laporan meliputi :
a) Hasil pengumpulan data sekunder dan
survey pendahuluan.
b) Rencana kerja, tahapan dan metode
survey disesuaikan dengan kondisi
lapangan.
(f) Laporan Antara (Interim Report)
Laporan dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku.
Konsultan diharuskan menyampaikan laporan
pekerjaan survey lapangan.
(g) Draft Laporan Akhir
Setelah seluruh pekerjaan lapangan dan
pekerjaan Penyusunan Daerah Lingkungan
Kerja Pelabuhan (DLKr) dan Daerah
Lingkungan Kepentingan Pelabuhan (DLKp)
selesai, Penyedia Jasa Konsultansi diminta
menyampaikan Draft Laporan Akhir sebanyak
10 (sepuluh) buku yang merupakan
penyempurnaan Laporan Antara (seperti
tersebut sebelumnya), ditambah dan
dilengkapi dengan analisa dan perhitungan
kebutuhan DLKr daratan, DLKr perairan dan
DLKp serta hasil pemetaan.
(h) Laporan Ringkasan Eksekutif (Executive
Summary)
Laporan Ringkasan Eksekutif (dibuat
sebanyak 5 (lima) buku) yang meliputi antara
lain :
a) Ringkasan hasil Reconnaissance Survey.
b) Ringkasan hasil survey lapangan.
c) Analisa dan perhitungan kebutuhan DLKr
daratan, DLKr perairan dan DLKp serta
hasil pemetaan .
(i) Softcopy dari seluruh Laporan
Seluruh data yang diperoleh dan laporan selama
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
72
17. Personil
Posisi Kualifikasi Jumlah OB
Tenaga Ahli:
Strata 1 (S1)
1 orang
Teknik Geodesi,
Ketua Tim
Pengalaman min. 5 5 OB
Ahli (Ahli
tahun. SKA Ahli
Geodesi)
Madya Geodesi
Strata 1 (S1)
Teknik Sipil,
1 orang Ahli
Pengalaman min. 4
Perencanaan 3 OB
tahun. SKA Ahli
Pelabuhan
Muda Teknik
Dermaga
Asisten Ahli
Strata 1 (S1)
1 orang Teknik Geodesi,
Asisten Ahli Pengalaman min. 3 5 OB
Geodesi tahun. SKA Ahli
Muda Geodesi
Tenaga Pendukung
1 Orang SMK/Sederajat,
Drafter Pengalaman min 3
4 OB
tahun. SKT Juru
Gambar
3 Orang SMK/Sederajat,
Surveyor Pengalaman min 3
2 OB
tahun. SKT Juru
Ukur
1 Orang SMA/Sederajat,
5OB
Administrasi Pengalaman min 2
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
73
tahun.
Laporan
19. Laporan Dokumen final dicetak setelah mendapat
Pendahuluan persetujuan dari Direktorat Pelabuhan dan
Pengerukan berupa dokumen kompilasi data, peta-
peta dan executive summary berjumlah 10 (Sepuluh)
buku + Soft Copy (CD dan/atau Flashdisk).
20. Laporan Antara yaitu berisi rencana kerja yang meliputi pendekatan
dan cara pelaksanaan yang digunakan, jadwal dan
organisasi pelaksanaan serta berbagai hal yang
menyangkut persiapan pekerjaan
Laporan ini harus sudah diterima oleh Kuasa
Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen
Satuan Kerja Peningkatan Fungsi Pelabuhan Dan
Pengerukan Pusat paling lambat 30 (tiga puluh) hari
kerja setelah SPMK. Laporan ini dibuat rangkap 10
(sepuluh).
Hal-Hal Lain