Anda di halaman 1dari 1

Statement ujian lisan

(Santri I) Kesan selama ujian lisan: harus siap lahir batin, bukan sekedar siap materi
pelajaran saja, tapi juga siap mental, karena soal-soalnya ditanyakan secara langsung, kalau
ujian tulis kan kita masih bisa berpikir, tapi kalau ujian lisan ini kita kan harus menjawab
saat itu juga di hadapan guru
- (santri II) Persiapan utk ujian lisan selain memahami pelajaran dan hafal beberapa
yang penting-penting, juga dituntut kemampuan berbahasa yang baik, karena kadang kita
paham pertanyaan, tahu jawabannya, tapi setelah itu harus merangkai jawaban itu secara
langsung pakai bahasa Arab atau Inggris, nah di sini kadang ada groginya juga.
- (santri III) Kalau menurut saya, ujian lisan itu yang penting mental kita harus siap,
dan tenang, karena kalau mentalnya ndak siap, jawaban kita bisa jadi ndak keluar padahal
kita sudah paham pelajarannya.

STATEMENT UJIAN TULIS


(Statemen santri)
- Santri I (kelas IV): di sini ujian tulis soal-soalnya berbentuk essay semua, sehingga
kita harus menuliskan jawaban secara mandiri, dan ini bukan sekedar harus paham atau
harus hafal, tapi juga harus bisa mengemukakan jawaban itu dalam tulisan yang benar.
- Santri II (kelas V): sebetulnya ujian tulis dengan bentuk essay menuntut kita
menguasai dan memahami pelajaran dengan baik, itu yang pertama. Yang kedua, menuntut
kemampuan bahasa tulis yang baik pula, karena saat menjawab soal-soal itu kan kita
merangkai jawabannya dalam bentuk essay, jadi ya seperti menulis makalah dlam bahasa
Arab dan Inggris. Kalau bahasa tulis kita keliru dan tidak bisa dipahami oleh penguji kan
sama saja pemahaman kita terhadap pelajaran tidak bisa dipahami orang lain.

Anda mungkin juga menyukai