NIM : 171111003
Kasus:
Tn. A berusia 82 tahun dirawat di RSUD Prof. W. Z Johannes Kupang sejak tiga hari yang lalu
dengan diagnose medis Covid-19. Sejak dirawat di rumah sakit kondisi Tn. A mengalami
penurunan dari hari ke hari, hingga kemarin diputuskan untuk menggunakan alat bantu nafas.
Selama dirawat, Tn. A ditempatkan di ruangan kusus covid-19 dengan pengawasan ketat oleh
perawat dan tidak ditemani oleh pihak keluarga. Pada pemeriksaan pagi ini, didapatkan data sbb;
TTV (S: 40℃, N; teraba lemah 90x/m , TD: 100/60 mmHg, RR; 28 x/m), CRT >2 detik, pupil 3
mm, GCS: E; 3, V; 3 ; M; 2, menggunakan kateter dan terpasang infus di lengan bagian kiri.
Soal:
B. Diagnosa keperawatan
Penurunan carah jantung berhubungan dengan perubahan irama jantung yang di tandai dengan
TTV, S: 40℃, N; teraba lemah 90x/m , TD: 100/60 mmHg, RR; 28 x/m), CRT >2 detik, pupil
3 mm, GCS: E; 3, V; 3 ; M; 2, menggunakan kateter dan terpasang infus di lengan bagian kiri.
C. Intervensi
2. Jelaskan alasan saudara sebagai perawat dalam kasus di atas, mengapa anda tetap merawat
lansia dengan resiko tinggi tersebut!
Jawaban:
Karena keterbatasan fisik lansia yang tidak mampu mandiri, risiko kesehatan lansia jika tidak
dirawat, kedekatan emosi keluarga dengan lansia dan kegiatan untuk merawat lansia dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologi, sosialisasi, rekreasi dan spritual
lansia.