Anda di halaman 1dari 18

Analisis Senyawa Obat

Golongan Antibiotika
Dwi Ariani, S.Pd., M.Sc
Pengertian:

Istilah antibiotika berasal dari kata antibiosis yang berarti ‘melawan hidup’.
Istilah ini digagas oleh Ied Vuillemin yang mendefinisikan antibiosis sebagai
konsep biologis kelangsungan hidup, dimana suatu organisme menghancurkan
organisme lainnya demi bertahan hidup.
Pada tahun 1942, Waksman mendefinisikan antibiotika sebagai bahan kimia yang
dihasilkan oleh mikroorganisme yang memiliki kemampuan menghambat
pertumbuhan atau mematikan mikroorganisme.
Penggolongan antibiotika berdasarkan
spectrum aktivitasnya:
 antibiotika spektrum luas
 antibiotika spektrum sempit.
Antibiotika berdasarkan mekanisme
kerjanya:
1. antibiotika yang bekerja menghambat pembentukan dinding sel,
2. antibiotika yang bekerja pada membran sel,
3. antibiotika yang menghambat pembentukan DNA/RNA,
4. antibiotika yang menghambat pembentukan protein pada ribosom
5. antibiotika yang menghambat sintesa asam folat pada sitoplasma.
Antibiotika berdasarkan struktur
kimianya:
1. Antibiotika β-laktam,
2. Aminoglikosida,
3. Tetrasiklin,
4. Polipeptida,
5. Makrolida,
6. Linkomisin
dan (vii) Lain-lain.
Analisis Golongan Antibiotik:

1. Uji Organoleptis
2. Uji Kelarutan
3. Pemijaran
4. Reaksi Spesifik
1. Organoleptis

A. TETRASIKLINA [Ambramycin / Achromycin].


Rumus molekul C22H24N2O8

BENTUK WARNA BAU


Serbuk haplur kuning Tidak berbau
1. Organoleptis

B. KLORAMFENIKOL [dichloroasetamide, amphicol, anacetin, fenicol, cloramicol,


cloromycetin, Kemicetine].
Rumus molekul C11H12Cl2N2O5 .

BENTUK WARNA BAU RASA


Serbuk Putih sampai Tidak berbau Sangat pahit
haplur halus putih kelabu
berbentuk atau putih
jarum kekuningan
1. Organoleptis

C. Ampisilina [Ampicillinum]
Rumus molekul C16H19N3O4S.

BENTUK WARNA BAU RASA


Serbuk Putih Tidak berbau Pahit
haplur
1. Organoleptis

D. ERITROMISINA [Erythromycinum]
Rumus molekul C37H67NO13.

BENTUK WARNA BAU RASA


Serbuk Putih agak Tidak berbau Agak Pahit
haplur kuning atau hampir
tidak berbau
1. Organoleptis

E. Amoksisilin [Amoxicillinum]
Rumus molekul C16H19N3O5S.3H2.

BENTUK WARNA BAU RASA


Serbuk Putih Tidak berbau Pahit
haplur
2. Uji Kelarutan
A. Tetrasiklin sangat sukar larut dalam air, larut dalam 50 bagian etanol (95%)
P, praktis tidak larut dalam kloroform P, dan dalam eter P. Larut dalam asam
encer, larut dalam alkali disertai peruraian.
B. Kloramfenikol Larut dalam lebih kurang 400 bagian air, dalam 2,5 bagian
etanol (95%) P dan dalam 7 bagian propilenglikol P; sukar larut dalam
kloroformP dan dalam eter P.
C. Ampisilina Larut dalam 170 bagian air; praktis tidak larut dalam 2,5 bagian
etanol (95%) P, dalam kloroform P , dalam eter P, dalam aseton P dan dalam
minyak lemak.
D. Eritromisina Larut dalam lebih kurang 1000 bagian air; larut dalam ethanol
(95%)P, dalam kloroform P, dan dalam eter P.
E. Amoksisilin Sukar larut dalam air dan metanol, tidak larut dalam benzena,
dalam karbon tetraklorida, dan dalam kloroform.
3. Reaksi Identifikasi

A.Reaksi Identifikasi Tetrasiklin:


 Zat + H2SO4 pekat → Merah ungu, jika + air → Kuning tua.
 Reaksi Marquis: Zat + Formalin + H2SO4 Pekat → Merah anggur.
 Reaksi Frohde : Zat + Ammonium Molibdat + H2SO4 pekat → Merah anggur.
 Zat + Vitalli → Kuning – Coklat.
 Zat + Millon → rase , aduk → Coklat.
 Zat + Nessler (+NaOH) → coklat hitam.
 Zat + aqua bromata → Endapan Kuning.
 Zat + amonium molibdat → biru hitam.
3. Reaksi Identifikasi

B. Reaksi Identifikasi Kloramfenikol


 Zat + NaOH kemudian dipanaskan → orange merah.
 Reaksi Cuprifil : Larutan sampel dalam air + NaOH ad basa + CuSO4 → biru
tua, jika dipanaskan → endapan merah bata.
 Zat uji + HCl pekat + serbuk Zn → panaskan → setelah dingin + DAB HCl 2
tetes → warna orange/kuning.
 Zat + Nessler → endapan abu-abu.
 Zat + Cu(FO3)2 amoniakal → abu-abu coklat.
 Zat uji + metanol + CaCl2 + serbuk Zn → panaskan di atas waterbath 10 menit
→ tuang filtrat pada tabung lain + kristal Na-asetat + benzoil klorida 2 tetes
→ kocok 1 menit + beberapa tetes FeCl3 + HCl encer → warna merah ungu.
3. Reaksi Identifikasi

C. Reaksi Identifikasi Ampisilina


 Suspensikan10% zat dalam air, + 2ml fehling dan 6ml air → violet.
 Larutan + zat dalam alkohol + H2SO4 + resorsin, dipanaskan hijau kuning.
 Larutan zat dalam alkohol + larutan tembaga nitrat amoniakal, panaskan
hijau kuning tua.
 Teteskan 0,1 ml larutan ninhidrina p 0,1 % b/v diatas kertas saring p,
keringkan pada suhu 105 , lapisan 0,1 ml larutan uji 0,1% b/v panaskan opada
suhu 105⁰ selama 5 menit, biarkan hingga dingin, akan terjadi warna
lembayung muda.
 Suspensikan 10mg dalam 1ml air, tambahkan 2ml larutan kalium tembaga (II)
tartat p dan 6 ml air terjadi warna violet.
3. Reaksi Identifikasi
D. Reaksi Identifikasi Eritromisina
 Zat + H2SO4 conc → coklat merah
 Zat + pereaksi Nessler → abu-abu hitam
 Larutan zat dalam aseton + HCl conc → jingga yang berubah merah
kemudian merah keunguan. Tambahkan CHCl3, kocok → lapisan CHCl3
menjadi ungu.
 Larutan + Cu(NO3)2 ammoniakal, biarkan 5 menit → abu-abu coklat.
 Zat + HNO3 pekat → kuning + air → hijau.
 Pada lebih kurang 5mg, tambahkan 2 ml asam sulfat P, kocok perlahan –
lahan; terjadi warna coklat merah.
 Larutkan lebih kurang 3mg dalam 2ml aseton P, tambahkan 2ml asam
klorida P; terjadi warna jingga yang berubah menjadi merah dan kemudian
menjadi merah tua keunguan, tambahkan 2ml kloroform P, kocok; lapisan
kloroform berwarna ungu.
3. Reaksi Identifikasi
E. Reaksi Identifikasi Amoksisilin
Larutkan 10 mg amoksisilin dalam 2 ml air, kemudian panaskan diatas penangas
air selama 2 menit sambil ditambah 0,5 ml merkuri nitrit suasana asam akan
memberikan warna merah.

F. DOKSISIKLIN
Metode TBA : sebanyak 4,0-40,0 mg doksisikline, masukkan ke Erlenmeyer
bersih dan kering dan tambahkan dengan 10 mL asam asetat glasia. Kemudian,
tambahkan 2 mL raksa (II) asetat 5 % dan campur / kocok selama 2 menit.
Tambahkan 2 tetes Kristal violet sebagai indikator dan titrasi dengan asam
perklorat 0,01 M dengan titik akhir titrasi berwarna biru.
Tugas:

1. Jelaskan sejarah dan definisi antibiotika!


2. Jelaskan penggolongan antibiotika!
3. Jelaskan hubungan struktur aktivitas antibiotika golongan penisilin!
4. Jelaskan hubungan struktur aktivitas antibiotika golongan sefalosporin!
5. Jelaskan hubungan struktur aktivitas antibiotika golongan kloramfenikol!

Anda mungkin juga menyukai