Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dalam sistem ini, panas mesin langsung dilepaskan ke udara. Mesin dengan
sistem pendinginan udara mempunyai desain pada silinder mesin terdapat sirip
pendingin. Sirip pendingin ini untuk memperluas bidang singgung antara mesin dengan
udara sehingga pelepasan panas bisa berlangsung lebih cepat. Sebagian dilengkapi
dengan kipas (kipas eletkris atau mekanis) untuk mengalirkan udara melalui sirip
pendingin, sebagian yang lain tanpa menggunakan kipas. Pembakaran normal dari pada
hydrocarbon dalam sebuah motor bakar menghasilkan suhu antara 3000ºF - 5000ºF.
Sejumlah panas yang besar yang menghasilkan dengan pembakaran ini, diserap, oleh
dinding-dinding, tutup silinder, torak, klep-klep, sehingga menaikkan suhu pada bagian
ini. Bila panas yang diserap, tidak dapat menghasilkan dengan pendinginan yang sebaik-
baiknya, maka akan timbul kesukaran-kesukaran yang dapat mengabitkan kerusakan
pada bagian ini, malahan kerusakan total dari padamotornya.
Bila bagian bawah dari pada tutup silinder diperbolehkan untuk meningkatkan
sampai 400ºF atau lebih tinggi lagi, maka pelumasan antara torak dan didinginnya akan
rusak dengan mengakibatkan gesekan-gesekan metal dengan metal dari pada toreknya
dan kerusakan dari pada pegasnya. Bilasuhu disekitar badan klep melebihi 500ºF, maka
batang-batang klepnya akan menggesek dengan kuat, sedangkan piringan klepnya akan
menjadi panas sekali.Akibatnya ialah, baik klep maupun tempat duduknya akan terbakar.
Pada suhu diatas 500ºF campuran alumunium akan kehilangan kekuatannya dengan
akibat patah atau retak dalam materialnya. Jadi suhu silinder merupakan suatu factor
pengontrolan suatu dalam operasi motornya, sehingga harus dijaga dalam batas
maksimum yang masihdiperbolehkan. Suatu sistem pendingin yang baik harus dapat
menyelenggarakan pendinginan yang cukup serta tidak berlebih-lebihan sesungguhnya
tidak membawa akibat terlalu jelek terhadap motornya meskipun demikian tidak
dikehendaki.
Dari percobaan yang diselenggarakan pada motor bakar, maka ternyata bahwa
sebanyak 25% - 30% panas yang diberikan pada motornya, diserap oleh medium
pendinginan. Jumlah panas yang diserap ini juga tergantung dari pada penataan motor,
artinya ukuran,. Cara kerja serta keadaan kerjanya dan tipe medium pendinginan yang
dipergunakan. Juga dengan singkat dapat dikatakan bahwa tugas dari pada sistem
pendinginan, ialah:
1. menyerap serta membuang kelebihan panas motornya, sehingga dapat mencegah
kerusakannya
2. tetap menyelengarakan suhu kerja yang cukup tingginya, sehingga tetap menjamin
kerja efisien dan tenagamotornya.
Kelebihan
Tipe ini memiliki kekurangan, harus ada penyesuaian untuk digunakan di daerah
dingin atau panas terutama mesin berkapasitas besar.Tipe ini banyak diaplikasikan pada
mesin pesawat, sebagian besar sepeda motor, mobil tipe lama dan sebagian kecil mobil
tipe terbaru. Hampir semua mesin dengan kapasitas kecil menggunakan tipe ini, seperti
mesin pemotong rumput, mesin genset di bawah 10 Kva, mesin pemotong kayu (chain
saw) dan sebagainya.
Pendinginan air
Sistem ini menggunakan media air sebagai perantara untuk melepaskan panas ke
udara.
Komponen utama
Sistem ini sangat umum dipakai pada mobil, sedangkan sepeda motor jarang
menggunakan tipe ini sistem pendingin pada sepedamotor secara umum menggunakan
sirip sirip udara sebagai pendinginan pada mesin. meskipun pada sepedamotor jenis baru
atau kendaraan besar sudah menggunakan sistem pendingin menggunakan fluida, berbeda
dengan sistem pendingian pada mobil yang menggunakan air.
Radiator adalah alat penukar panas yang digunakan untuk memindahkan energi
panas dari satu medium ke medium lainnya yang tujuannya untuk mendinginkan maupun
memanaskan. Radiator yang kita kenal pada umumnya digunakan pada kendaraan
bermotor (roda dua atau roda empat), namun tidak jarang radiator juga digunakan pada
mesin yang memerlukan pendinginan ekstra.Seperti pada mesin mesin produksi atau
mesin mesin lainnya yang bekerja dalam kondisi kerja berat atau lama. Pada kendaraan
baik motor atau mobil radiator pada umumnya terletak di depan dan berada didekat mesin
atau pada posisi tertentu yang menguntungkan bagi sistem pendinginan. Hal ini bertujuan
agar mesin mendapatkan pendinginan yang maksimal sesuai yang dibutuhkan mesin.
Untuk diketahui, saat mesin bekerja efek panas yang tinggi terjadi dan sangat
berpengaruh terhadap komponen lainnya. Jika suhunya terlalu tinggi, mesin akan
mengalami overheating, karena itu seharusnya ada zat seperti Coolant yang
mempertahankan titik didih air agar radiator tetap bekerja optimal. “Coolant bukan untuk
mendinginkan temperatur, tetapi memperpanjang titik didih air di dalam sistem
pendinginan (bukan hanya radiator)”
2.1.2. Prinsip Kerja Radiator Sebagai Pembuangan Panas Mesin
Gambar 2.4 Prinsip kerja
Panas mesin terpusat pada ruang bakar / silinder yang merupakan hasil dari proses
pembakaran udara dan bahan bakar. Panas di ruang mesin ini dipindahkan dari sisi dalam
silinder ke water jacket secara konduksi. Kemudian panas pada water jacket diteruskan ke
fluida pendingin (air) secara konveksi, akibatnya air menjadi panas.Air pendingin yang
telah menjadi panas ini disirkulasikan (dipompakan) ke radiator untuk didinginkan lagi
agar mampu menyerap panas kembali. Air panas masuk radiator ke upper tank melalui
upper hose, selanjutnya ke lower tank melalui tube (pipa kapiler) pada radiator core dan
keluar dari lower tank melalui lower hose sudah berupa air dingin. Air yang telah
didinginkan tersebut kembali disirkulasikan ke sepanjang water jacket dan melakukan
penyerapan panas seperti diuraikan di atas. Proses pembuangan panas dari fluida
pendingin (air) terjadi di radiator yaitu pada radiator core. Air panas yang mengalir pada
tube memindahkan panas dari air (fluida pendingin) ke permukaan dalam tube secara
konveksi. Panas selanjutnya dipindahkan dari permukaan dalam ke permukaan luar tube
secara konduksi, dan diteruskan lagi dari permukaan luar tube ke fin (kisi-kisi radiator)
secara konduksi juga. Panas dari fin radiator di pindahkan ke udara luar secara konveksi.
2.1.3. Jenis-jenis Sistem Pendingin
Sistem pendingin udara (alami)
Gambar 2.5 Sistem pendingin udara
Mesin dengan pendinginan udara adalah mesin secara langsung didinginkan oleh
udara. System pendinginan udara dilaksanakan dengan mengalirkan udara pendinginan
melalui permukaan dinding silinder. Untuk memperoleh efektifitas pendinginan,
permukaan dinding luar silinder harus dibuat seluas-luasnya dan jika perlu mengalirkan
udara pendingin dibantu mempergunakan blower.Untuk memenuhi persaratan tersebut
dinding luar silinder dan kepala silinder dilengkapi dengan sirip-sirip pendingin. Mesin
dengan pendingin udara banyak digunakan untuk motor yang berdaya kecil. Mesin
dengan silinder banyak kurang cocok menggunakan pendingin udara karena sirip-sirip
pendingin yang disediakan banyak membutuhkan tempat dan efektifitas pendinginan
silinder kurang baik.
Mesin dengan pendingin udara mnguntungkan ditinjau dari konstruksi yang
sederhana dan relative tanpa perawatan, tetapi tidak menguntungkan ditinjau dari segi
bunyi yang ditimbulkan. Bunyi bising yang timbul itu disebabkan deformasi silinder yang
terjadi akibat tekanan pembakaran yang menyebabkan terjadinya deformasi pada sirip-
sirip pendingin. Sirip-sirip pendingin yang permukaannya luas itu memaksa udara
bergetar. Dengan demikian akan terdengar bunyi yang keras akibat getaran karena
perubahaan-perubahan cepat dari tekanan gas pembakaran atau pukulan torak.Untuk
mengatasi kebisingan bunyi tersebut, dibeberapa tempat dipasang potongan- potongan
karet tahan panas diantara sirip-sirip pendingin sebagai peredam pengaliran udara
pendingin yang masuk keruang sirip-sirip pendingin sebagai peredam. Pengaliran udara
pendinginan yang masuk ke ruang sirip-sirip pendingin.
Kelebihan sistem pendingin udara
Pada mobil modern, sistem ini mampu mendorong pemakaian bahan bakar lebih irit.
Konatruksi lebih rumit, sehingga kalau ada satu komponen tidak berfungsi maka mesin
akan overheating.
2. Kipas radiator : Fungsi dari kipas radiator adalah untuk menghembuskan udara ke
arah mesin, sehingga terjadi pendinginan. Banyak yang menganggap bahwa, kipas
radiator ini menghembusnya ke arah radiator, tetapi yang sebenarnya adalah
menghembuskan ke arah mesin dan menghisap udara dari radiator. Apa yang
terjadi bila kipas menghembuskan ke arah radiator? Kita tahu bahwa udara akan
berhembus ke arah radiator dari depan ketika mobil berjalan, kalau ditambah
hembusan angin dari belakang (kipas) tentu angin akan bertubrukan.
Gambar 2.11 Kipas radiator
3. Tutup radiator : Fungsi dari tutup radiator atau radiator cup adalah untuk
menaikkan titik didih air dan menjaganya agar tidak mendidih pada suhu 100
derajat celcius. Pada tutup radiatordikenal dua macam katup, ada katup tekan dan
juga katup vacuum. Katup tekan bekerja ketika mesin panas, dimana katup ini
akan membuka ketika tekanan didalam radiator naik sehingga uap air bisa keluar
menuju reservoir tank. Sedangkan katup vakum akan bekerja bila suhu mesin
sudah kembali dingin, didalam radiator akan terjadi kevakuman dan katup ini
akan membuka dan menghisap air yang ada pada reservoir tank.
6. Reservoir tank : Gunanya adalah untuk menampung sementara uap air pada saat
mesin panas atau sebagai tangki cadangan.
Gambar 2.15 Reservoir tank
7. V-belt : Berfungsi untuk menggerakkan kipas pendingin (kipas radiator) dan juga
pompa air.