Anda di halaman 1dari 9

Kajian Permasalahan Lingkungan

‘’KAWASAN HUTAN LINDUNG EGON


ILINMEDO SIKKATERBAKAR’’

Oleh
1. Rana
2. Fransiska F.Dua Wuli

Program Studi Pendidikan Biologi

IKIP MUHAMMADIYAH MAUMERE

2020
Hasil analisis berita

A. Sumber Masalah/Obyek Masalah


Kawasan hutan lindung egon llinmedo di desa bluk kabupaten sikka terbakar.

B. Penyebab Masalah
Penyebab masalah kebakaran hutan lindung egon masih di selidiki atau belum di ketahui.
1. Kebakaran hutan biasanya disebabkan oleh faktor alami atau faktor ulah manusia
2. Faktor alami,seperti pengaruh EL-NINO menyebabkan kemarau panjang hingga tanaman jadi
sangat kering.hal ini menjadi bahan bakar potensial jika terkena percikan api yang berasal dari
batu tebing yang terjal yang muncul di permukaan ataupun dari pembakaran lain yang tidak di
sengaja maupun di sengaja.
3. Karena pengaruh kemarau yang berkepanjangan,kemarau yang berkepanjangn dan jarang
hujan turun dapat mengakibatkan kebakaran hutan apalagi di daerah maumere ini cuacanya
yang cukup panas.
4. Faktor ulah manusia, mungkin adanya pembuangan puntung rokok sembarangan
Pembuangan puntung rokok sembarangan sering kali terjadi di berbagai tempat.hal ini
tentunya akan memberikan dampak buruk apabila puntung rokok yang di buang dekat dengan
rumput yang mudah terbakar ataupun bahan yang mudah terbakar.karena nantinya kebakaran
yang kecil lama kelamaan akan menjadi kebakaran besar apabila tidak sengaja di tangani.
5. Sumber api berasal dari aktivitas pembukaan lahan oleh warga di sekitar area hutan lindung
egon.
6. Adanya penebangan hutan liar,banyak orang yang melakukan penebangan hutan liar tanpa
memikirkan dampak negatif bagi lingkungan sekitarnya.
7. Pembakaran hutan untuk perluasan lahan baru
Hal seperti ini sangat sering terjadi,terutama untuk wilayah perindustrian.dimana mereka akan
membakar hutan di sekitar untuk perluasan lahan baru yang nantinya akan di pergunakan
untuk kepentingan sendiri.
C. Dampak dari maslaah tersebut baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

 Jangka pendek
1. Kerusakan llingkungan hutan
2. Membuat pencemaran udara bagi daerah sekitar kawasan hutan lindung egon,pencemaran
udara adalah sesuatu yang merugikan bagi manusia maupun hewan.
3. Membuat masyarakat setempat terkena kabut asap sehingga menyebabkan gangguan
sistem pernapasan
4. Menganggu penerbangan pesawat

 Jangka panjang
1. Daerah penyerapan air berkurang
2. Tempat hidup dan berkembang biak beberapa satwa liar hilang sehingga menggangu
ekosistem
3. Asap kebakaran hutan tersebut dapat membuat lapisan ozon semakin menipis
Lapisan ozon adalah pelindung bumi dari radiasi sinar matahari.jika lapisan ozon semakin
menipis maka dapat menyebabkan bumi menjadi lebih panas atau sering di sebut dengan
global warning.
4. Merusak lingkungan terutama alam.
5. Kebakaran hutan yang tidak di tangani dengan cepat dan benar dapat menyebabkan erosi
tanah,erosi tanah dapat terjadi apabila terjadi proses pengahancuran mineral batuan. Hal ini
bisa terjadi pada hutan yang terbakar maupun hutan yang tandus.
6. Kebakaran hutan dapat menyebabkan banjir karena hutan yang berfungsi untuk menyerap
air sudah tidak ada,kemungkinan besar akan menimbulkan banjir.
7. Ekosistem didalam hutan akan menghilang,hutan yang terbakar secara otomatis juga akan
menghilangkan ekosistem yang terdapat pada hutan itu sendiri dan juga akan memunculkan
beberapa hama.
8. Menyebabkan terjadinya sedimentasi sungai,sedimentasi sungai terjadi karena pengaruh dari
lingkungan.dimana debu dan sisa pembakaran akan mengendap di sungai dan menimbulkan
pendangkalan.
9. Hilangnya beberapa mata pencaharian penduduk,beberapa penduduk yang mata
pencaharian sebagai petani kebun apabila hutan yang menjadi tempat mereka mencari uang
tiba tiba terbakar maka mereka akan kehilangan untuk mendapatkan rezeki yang nantinya
hal ini juga dapat meningkatkan angka kemiskinan di Indonesia.

10. Dapat menurunkan devisa negara


Devisa negara bisa menurun drastis apabila banyak hutan yang terbakar.karena hutan di
Indonesia adalah salah satu sumber yang sangat penting untuk meningkatkan devisa
negara.
11. Menurunya kualitas air
Menurunnya kualitas air di sebabkan oleh hilangnya fungsi ekologis dari hutan.fungsi
ekologis dari hutan adalah dalam hal daur hidrologis.apabila hutan terbakar
Akan memberikan dampak hilangnya kemampuan hutan dalam menyerap dan menyimpan
air.
12. Menghilangkan humus tanah
13. Kebakaran hutan dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit terutama penyakit pada
sistem pernafasan.
14. Yaitu, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
ISPA adalah infeksi di saluran pernapasan,yang menimbulkan gejala batuk, pilek, di sertai
dengan demam.ISPA sangat mudah menular dan Dapat dialami oleh siapa saja
Berdasarkan data WHO,ISPA adalah penyebab iutsms mordibitas dan mortalitas penyakiy
menular di dunia. Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun, 98 %- nya
Di sebabkan oleh infeksi saluran sistem pernapasan bawah.Salah satu penyebabnya
karena polutan udara.

15. Asma atau Asthamatic bronchiale


Asma adalah penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran yang di tandai dengan
perasangan dan penyempitan saluran napas ysng menimbulkan sesak atau sulit
bernapas.
Penyempitan saluran ini menghasilkan gejala asma seperti: sesak napas,batuk,dan sesak
dada. Bagi seseorang yang memilikinpenyakit asma,saluran pernapasannya lebih
sensitive di bandingkan orang lain yang tidak hidup dengan kondisi ini.

16. Paru-paru basah atau pneumonia


Paru-paru basah atau pneumonia adalah penyakit akibat infeksi yang memicu inflamasi
pada kantong kantong udara atau pada alveolus di salah satu bagian paru-paru,atau
bahkan keduanya.paru paru basah dapat di sebabkan oleh serangan (Infeksi) virus,jamur,
atau bakteri terhadap system pernapasan.
Penyakit tersebut diawali dengan gejala demam,batuk dan kesulitan bernapas.tidak hanya
orang dewasa yang dapat terserang paru-paru basah,anak anak dan lansia pun dapat
mengalaminya.

17. Bronchopneumonia
Bronchopneumonia di tandai dengan peradangan yang menyerang saluran udara. Oleh
karena itu,seseorang yang mengalami penyakit ini dapat merasa sulit bernapas lega atau
sesak napas karena paru paru mereka tidak mendaptkan suplai udara yang cukup.
Penyakit ini di sebabkan Karena tubuh terinfeksi virus,bakteri,atau jamur. Namun dalam ba
nyak kasus,Bronchopneumonia palingnsering di sebabkan oleh infeksi bakteri.bakteri –
penyebab Bronchopneumonia masuk ke dalam paru paru melalui udara atau darah.

18. Serangan jantung


Sebuah penemuan baru mengindikasikan bahwa menghirup udara yang terdiri dari polutan
berbahaya,dapat menyebakan aterosklerosis, suatu kondisi kardiovaskular.Aterosklerosis
adalah penyempitan pembuluh darah yang di sebabkan oleh penumpukan plak di dinding
pembuluh darah.
Seiring waktu, penumpukan plak di dalam dinding pembuluh darah akan mengentalkan
arteri yang membatasi aliran darah, nutrisi, dan oksigen ke seluruh tubuh.
Aterosklerosis dapat menyebabkan kejadian kardiovaskuler yang lebih berbahaya,seperti
penyakit jantung koroner atau penyakit arteri perifer,serta serangan jantung atau stroke.

19. Meningkatkan emisi gas rumah kaca penyebab perubahan iklim


Lahan gambut dan hutan yang secara alami merupakan tempat untuk menyerap gas C02
bebas berlebih yang terdapat di atmosfer, memiliki peran penting dalam pengendalikan
perubahan iklim.apabila lahan gambut dan hutan terbakar maka justru akan melepaskan
karbon dan emisi gas lainnya ke udara sehingga berkontribusi dalam pemanasan global yang
kini terjadi di seluruh belahan dunia.

20. Asap yang di timbulkan menyebabkan gangguan di berbagai segi kehidupan masyarakat
antara lain pendidikan,agama dan ekonomi.

D. Solusi dan etika lingkungan yang bersifat berkelanjutan ( sustainable ) yang perlu di bangun untuk
pemecahan masalah tersebut dengan melibatkan pihak pihak yang bertanggung jawab yaitu:

 Pemerintah
1. Menegakan hukum yang keras dan tegas,hal ini di harapkan bisa membuat efek jera
kepada pihak yang melakukan pembakaran hutan sembarangan.
Dalam undang undang kehutanan menyatakan pembakaran hutan merupakan
pelanggaran hukum yang di ancam dengan sanksi pidana dan denda.
Pasal 78 ayat 3 UU 41/1999 menerangkan pembakaran hutan dengan sengaja maka di
kenakan pidana paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 5 miliar.

2. Menegakan hukum yang keras dan tegas terhadap pembukaan lahan yang di lakukan
dengan cara membakar hutan merupakan hal yang secara tegas dilarang dalam undang
undang yakni di atur dalam pasal 69 ayat (1) huruf h PPLH yang berbunyi;”setiap orang
dilarang melakukan perbuatan melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar”

3. Melengkapi fasilitas untuk kebekaran hutan

Hal ini memang harus di perhatikan oleh pemerintah harus menyediakan fasilitas untuk
menanggulangi kebakaran hutan tersebut.baik itu berupa perangkat lunak maupun
perangkat keras.

4. Memberikan peraturan system tebang pilih kepada masyarakat


Dengan memberlakukan system tebang pilih akan mengurangi dampak kebakaran hutan
yang terjadi.dengan menerapkan system tebang pilih maka akan memberikan
kesempatan untuk area hutan tertentu untuk mempertahankan spesies pohon tertentu.

5. Diharapkan kepada pemerintah untuk melibatkan masyarakat sekitar kawasan hutan


lindung egon tepatnya di desa egon bluk,kabupaten sikka.dalam setiap penyusunan
maupun pelaksanaan program kerja yang di laksanakan.sehingga masyarakat setempat
dapat berperan aktif dalam menjaga hutan dalam kawasan hutan lindung egon.

 Masyarakat
1. Tidak melakukan pembakaran di sembarangan tempat
Hal ini sangatlah penting,dimana sebagian orang banyak yang lalai terhadap apa yang ia
lakukan.Misalnya seseorang yang membakar rumput kering kemudian tinggal begitu saja
dan tidak menunggu hingga api benar benar sudah mati.jangan pernah melakukan
pembakaran sembarang tempat seperti tempat yang memiliki tumbuhan ataupun benda
yang rawan terbakar seperti kayu.
2. Penghentian pembakaran hutan dan lahan gambut
Salah satu faktor penyebab kebakaran yang di sebabkan oleh perusahan
perkebunan( meski tidak semua ).maka dari itu sebaiknya tidak lagi melakukan
pembakaran hutan untuk perluasan lahan dan juga pembakaran lahan gambut.karena hal
tersebut tentunya dapat merugikan bebagai pihak.

3. Tidak melakukan pembakaran apabila berangin


Apabila kondisinya sedang berangin kencang lebih baiknuntuk tidak melakukan
pembakaran. Karena hal ini tentunya akan membahayakan hutan. Dimana api akan
terbawa angin dan nantinya dapat merambat ke tempat lain.

4. Menanam kebiasan kebiasan dan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat di sekitar
kawasan hutan lindung egon.
5. Masyarakat meminta bantuan apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan dengan segera.

 Pemerhati / Akademis lingkungan

1. Memulihkan hutan dan lahan gambut di kawasan hutan lindung egon


Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan maka dari itu lebih baik untuk memulihkan
hutan yang sudah mulai tandus dan menuburkan lahan gambut.masyarakat di ajak
untuk bisa reboisasi hutan dan juga menjaga agar pohon pohon yang di tanam nantinya
dapat tumbuh dengan baik serta merawatnya sebaik mungkin.

2. Meningkatkan upaya kepudulian masyarakat terhadap lingkungan dan hutan lindung


egon.
Tindakan ini perlu dipraktekan di lingkungan masyarakat agar mereka peduli terhadap
lingkungannya sendiri.dengan melakukan penyuluhan dan juga materi pembelajaran
tentang kepedulian lingkungan dan juga manfaat hutan bagi manusia,tentu metreka
akan lebih peduli terhadap lingkungan yang mereka tinggali untuk tidak melakukan hal
hal yang merugikan.

3. Melatih masyarakat untuk sigap menanganggulangi kebekaran yang terjadi di kawasan


hutan lindung egon.
Dengan memberikan pelatihan praktik langsung di lapangan akan memberikan dampak
positif kepada masyarakat agar sigap dalam menanggulangi kebakaran sebaik mungkin
dan sebisa mungkin untuk meminimalisirkan agar kebakaran tidak merambat kemana
mana.

4. Membangun dasar dasar rasional atas prinsip prinsip moral yang dapat dipakai sebagai
panduan upaya manusia untuk memperlakukan ekosistem alam dan lingkungan hutan
lindung egon.

5. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan dampak kebakaran lahan


hutan lindung egon.meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan
lahan,peningkatan keterampilan masyarakat dalam upaya penganggulangan kebakaran
hutan, peningkatan sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran lahan,serta
pengembangan komoditi perkebunan yang cocok dengan lahan tersebut.

 Pribadi
1. Merawat kelestarian hutan lindung egon
2. Meningkatkan kepedulian diri terhadap lingkungan hidup dan hutan lindung egon
3. Melakukan reboisasi terhadap kawasan hutan lindung yang terbakar.
4. Menanam kembali pohon hijau di sekitar hutan lindung egon
5. Menumbuhkan etika terhadap alam
6. Ramah terhadap lingkungan alam
7. Pada musim kemarau yang ekstrim karena pemanasan global sebaiknya kita tidak
memakai emisi gas efek rumah kaca.seperti CO2 atau CFC.
8. Menjunjung tinggi kearifan lokal di lingkungan sekitar.
9.
REFERENSI

http://regional.kompas.com/image/2020/09/16/08585351/hutan-lindung-egon-ilinmedo-sikka-terbakar-
petugas-sulit-padamkan-api?page=1

https://ilmugeografi-com.cdn.ampproject.org/v/s/ilmugeografi.com/bencana-alam/solusi-kebakaran-
hutan/amp?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA
%3D#aoh=16030756275180&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s

https://www.allianz.co.id/explore/detail/ini-5-jenis-penyakit-yang-bisa-muncul-akibat-polusi-
udara/87563

https://m.hukumonline.com/berita/baca/lt5f16ba762542c/melihat-pasal-pasal-penjerat-pelaku-
pembakar-hutan-dan-lahan/

Anda mungkin juga menyukai