Anda di halaman 1dari 40

Bab Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

1 Satu Variabel yang Memuat Nilai Mutlak


Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat:
• Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
dari bentuk linear satu variabel dengan persamaan dan
pertidaksamaan linear aljabar lainnya.
• Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel.
1.1 Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)

1.1.1 Menyelesaikan Persamaan Linear Satu Variabel

Persamaan Linear Satu


Variabel (PLSV) 𝑎𝑥 + 𝑏 = 𝑐

Penyelesaian PLSV diperoleh:

𝑎𝑥 + 𝑏 = 𝑐
𝑐−𝑏
𝑎𝑥 = 𝑐 − 𝑏 Jadi, solusi dari PLSV adalah 𝑥 = 𝑎
𝑐−𝑏
𝑥=
𝑎
Contoh 1
Mencermati penemuan solusi PLSV sederhana
Selesaikan masing-masing persamaan berikut.
a. 3𝑥 − 7 = 14 c. 2 𝑡 + 3 = 5 𝑡 − 1 − 7 𝑡 − 3
b. 2𝑥 − 9 = 4𝑥 + 5 d. 2 3𝑥 − 4 = 6 − 2𝑥 + 5

Jawab:
Contoh 2
Mencermati penemuan solusi PLSV sederhana
Selesaikan dan tuliskan himpunan penyelesaiannya.

Jawab:
Kalikan kedua ruas dengan kedua ruas
KPK penyebut. KPK = 12 dikalikan dengan 5

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah


HP = {–1}.
Contoh 3
Memahami prosedur penemuan solusi PLSV tersamar
Tentukan solusi dari setiap persamaan berikut, kemudian tuliskan himpunan penyelesaiannya.

Jawab:
kedua ruas dikali
Kedua ruas (𝑥 + 2)(𝑥 + 4)
dijabarkan
Kedua ruas
dijabarkan

kedua ruas dikali


(𝑥 + 2)(𝑥 + 1)
Kedua ruas
dijabarkan
Contoh 4
Memahami prosedur penemuan solusi PLSV tersamar
Tentukan nilai x yang merupakan solusi dari tiap persamaan berikut.

Jawab:

kedua ruas dikali


kedua ruas dikali
𝑥−3 𝑥+3
𝑥(2𝑥 + 3)(𝑥 – 4)
= 𝑥2 − 9
ruas kiri
dijabarkan kedua ruas
dijabarkan
Contoh 5
Mencari penyelesaian yang melibatkan huruf
Tentukan nilai x dari masing-masing persamaan di bawah ini.
a. 2𝑥 − 4𝑛 = 3𝑥 + 2𝑛 b. 3𝑥 − 4 = 5𝑎𝑥 + 2𝑐 c.

Jawab:

kedua ruas dikali (𝑎. 𝑏)


1.1 Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)

1.1.2 Aplikasi Persamaan Linear Satu Variabel

Buat model matematika dengan


pemisalan unsur dalam simbol aljabar.
Penyelesaian
persoalan sehari-hari
yang berbentuk PLSV Selesaikan dengan aturan atau cara
menentukan nilai variabel dari PLSV.
Contoh 6
Aplikasi PLSV melibatkan teori bilangan
Jumlah dua bilangan sama dengan 21. Jika satu bilangan itu besarnya dua kali bilangan
lainnya, tentukan hasil kali kedua bilangan tersebut.

Jawab:

Misalkan kedua bilangan itu adalah x dan 2x.


Model matematika yang terbentuk: x + 2x = 21

Nilai dari x Hasil kali kedua bilangan

Jadi, hasil kedua bilangan tersebut adalah 98.


Contoh 7
Aplikasi PLSV dengan permasalahan umur
Sepuluh tahun yang lalu, umur Hirawan adalah empat kali umur Guntur. Sekarang, umur
Hirawan hanya dua kali umur Guntur. Berapa umur mereka sepuluh tahun mendatang?

Jawab:

Misalkan: umur Guntur sekarang = x tahun, maka umur Hirawan sekarang = 2x tahun.
Model matematika yang terbentuk sebagai berikut.

Sepuluh tahun yang lalu: Sepuluh tahun mendatang:

Umur Guntur = x + 10 = 25 tahun.


Umur Hirawan = 2x + 10 = 30 + 10 = 40 tahun.
Jadi, sepuluh tahun yang akan datang umur Guntur adalah
25 dan unur Hirawan adalah 40 tahun.
Kamu bisa menguji
pemahaman tentang
PERSAMAAN LINEAR
SATU VARIABEL dengan
mengerjakan soal
LKS 1 pada halaman 12.
1.2 Persamaan Linear Satu Variabel Nilai Mutlak (PLSVNM)

1.2.1 Konsep Nilai Mutlak

Bentuk Persamaan Linear simbol definisi


Jarak antara sebuah
Satu Variabel Nilai Mutlak “| |” bilangan dan nol pada
sebuah garis bilangan.
(PLSVNM)
Contoh:
Misalkan |x| = 4, berarti x bernilai 4 atau –4.
𝑎𝑥 + 𝑏 = 𝑐
A. Definisi nilai mutlak

Untuk setiap bilangan real x, Contoh 12

nilai mutlak x disimbolkan Memahami definisi nilai mutlak

dengan |x|, ditentukan oleh: a. 3 =3


b. −5 = − −5 = 5
+𝑥, untuk 𝑥 > 0 c. 8 − 14 = −6 = − −6 = 6
𝑥 = ቐ 0, untuk 𝑥 = 0
d. 5−2 = 5−2
−𝑥, untuk 𝑥 < 0
e. 1− 3 =− 1− 3 = 3−1
B. Sifat-sifat nilai mutlak
1. Jika a dan b bilangan real, berlaku:
a. 𝑎 ∙ 𝑏 = 𝑎 ∙ 𝑏 2. Jika a ∈ bilangan real,
𝑎 𝑎 maka 𝑎 ≠ 𝑎2
b. 𝑏
=
𝑏
, dengan 𝑏 ≠ 0

Contoh 13
Mencermati sifat-sifat nilai mutlak
Tunjukkan bahwa :
a. 4𝑥 + 6 = 2 ∙ 2𝑥 + 3 b. 3−𝑥 = 𝑥−3

Jawab:

a. 4𝑥 + 6 = 2 ∙ 2𝑥 + 3 b. 3 − 𝑥 = −1 𝑥 − 3
= 2 2𝑥 + 3 = −1 𝑥 − 3
= 2 ∙ 2𝑥 + 3 =1∙ 𝑥−3
∴ 4𝑥 + 6 = 2 ∙ 2𝑥 + 3 tertunjuk ∴ 3−𝑥 = 𝑥−3 tertunjuk
Kamu bisa menguji
pemahaman tentang
KONSEP DAN SIFAT-SIFAT
NILAI MUTLAK
dengan mengerjakan soal
LKS 2 pada halaman 18.
1.2.2 Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel yang Memuat
Nilai Mutlak (PLSVNM)

Cara
DEFINISI NILAI
GRAFIK menyelesaikan MUTLAK
PLSVNM

PENGGUNAAN IDE EKSPRESI 𝒙 − 𝒂


Contoh 15
Mencermati cara-cara menyelesaikan PLSVNM
Selesaikanlah persamaan 𝑥 − 2 = 3.

Jawab:

Cara grafik Menggunakan definisi mutlak

Dengan menggunakan definisi mutlak,


diperoleh x = –1 atau x = 5.
Berdasarkan grafik 𝑦 = |𝑥 − 2| dan 𝑦 = 3,
diperoleh x = –1 atau x = 5.
Menggunakan ide ekspresi
Contoh 17
Memahami penyelesaian berbagai ekspresi PLSVNM
Selesaikanlah persamaan 𝑥 − 2 = 2𝑥 − 1 .

Jawab:

Tunjauan pertama Tinjauan kedua

Jadi, x = –1 atau x = 1 sehingga HP = {–1, 1}.


Kamu bisa menguji
pemahaman tentang
PENYELESAIAN PERSAMAAN
LINEAR SATU VARIABEL YANG
MEMUAT NILAI MUTLAK
dengan mengerjakan soal
LKS 3 pada halaman 2.
1.3 Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PtLSV)

1.3.1 Ketidaksamaan dan Pertidaksamaan


KALIMAT kalimat yang nilai kebenarannya belum dapat dipastikan
TERBUKA secara langsung.

KALIMAT kalimat yang nilai kebenarannya dapat dipastikan secara


TERTUTUP langsung.

PERTIDAKSAMAAN KETIDAKSAMAAN

kalimat terbuka yang menggunakan kalimat tertutup yang menggunakan


tanda ketidaksamaan tanda ketidaksamaan
Tanda ketidaksamaan Interval bilangan

< kurang dari

kurang dari atau


≤ sama dengan

> lebih dari

lebih dari atau


≥ sama dengan
Contoh 20
Gambar berikut menunjukkan pertidaksamaan dan daerah yang diarsir menunjukkan
daerah yang memenuhi pertidaksamaan.
Kamu bisa menguji
pemahaman tentang
KETIDAKSAMAAN DAN
PERTIDAKSAMAAN
dengan mengerjakan soal
LKS 4 pada halaman 26.
1.3.2 Sifat-sifat Dasar Pertidaksamaan

1 Jika pertidaksamaan ditambah atau


dikurangi dengan sembarang bilangan
4 Jika ruas kiri dan ruas kanan positif, maka
suatu pertidaksamaan dapat dikuadratkan
real, maka tandanya tidak berubah. tanpa mengubah tanda.

2 Jika pertidaksamaan dikali atau dibagi 5 Jika ruas kiri dan ruas kanan negatif, maka
dengan bilangan real positif, maka suatu pertidaksamaan dapat dikuadratkan
tandanya tidak berubah. asalkan tandanya harus dibalik.

Jika 0 < 𝑎 < 𝑏 dan 0 < 𝑐 < 𝑑,


3 Jika pertidaksamaan dikali atau dibagi
dengan bilangan real negatif, maka
6 maka 0 < 𝑎 + 𝑐 < 𝑏 + 𝑑.
Jika 𝑎 > 𝑏 > 0 dan 𝑐 > 𝑑 > 0,
tandanya harus dibalik.
maka 𝑎 ⋅ 𝑐 > 𝑏 ⋅ 𝑑 > 0.
1.3.3 Hubungan antara Dua Pertidaksamaan

Contoh 21
Mencermati hubungan antara dua pertidaksamaan

Karena tidak ada titik temu, maka tidak ada


penyelesaian yang memenuhi.
Jadi, HP = ∅ atau { }.
Contoh 22
Mencermati hubungan antara dua pertidaksamaan

Himpunan penyelesaiannya adalah daerah diarsir pada garis bilangan.


Jadi, HP = {x | x < 2 atau x ≥ 5, x ∈ R}.

Himpunan penyelesaiannya adalah daerah diarsir pada garis bilangan.


Jadi, HP = {x | x ∈ R}.
Kamu bisa menguji
pemahaman tentang
SIFAT-SIFAT DASAR
PERTIDAKSAMAAN
dengan mengerjakan soal
LKS 5 pada halaman 31.
1.3.4 Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PtLSV)

𝒂𝒙 + 𝒃 < 𝟎

Bentuk Umum 𝒂𝒙 + 𝒃 > 𝟎


PtLSV
𝒂𝒙 + 𝒃 ≤ 𝟎

𝒂𝒙 + 𝒃 ≥ 𝟎

Penyelesaian Gunakan sifat-sifat dasar


PtLSV pertidaksamaan
Contoh 25
Memantapkan penguasaan sifat-sifat pertidaksamaan untuk menemukan penyelesaian PtLSV
Selesaikanlah PtLSV berikut.

Jawab:

sifat dasar kedua


sifat dasar kedua

sifat dasar pertama


sifat dasar pertama

sifat dasar kedua


sifat dasar pertama
Jawab:

sifat dasar kedua sifat dasar kedua

sifat dasar pertama sifat dasar pertama

sifat dasar kedua sifat dasar kedua


Contoh 28
Memahirkan dalam menemukan penyelesaian PtLSV
Selesaikanlah:

Jawab:

Untuk menjawab soal jenis ini, kita harus melakukan irisan dari tiga kondisi pertidaksamaan.

Garis Bilangan

Hasil irisan dari tiga kondisi pertidaksamaan di atas, yaitu


Jadi, penyelesaiannya adalah x > 1.
Kamu bisa menguji
pemahaman tentang
PERTIDAKSAMAAN LINEAR
SATU VARIABEL (PtLSV)
dengan mengerjakan soal
LKS 6 pada halaman 37.
1.4 Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
yang Memuat Nilai Mutlak (PtLSVNM)

Penyelesaian Gunakan sifat-sifat Untuk 𝑥, 𝑦 ∈ bilangan real,


PtLSVNM nilai mutlak selalu berlaku:
i. 𝑥 − 𝑦 = 𝑦 − 𝑥
ii. 𝑥𝑦 ≤ 𝑥𝑦
Prosedur menentukan penyelesaian PtLSVNM iii. 𝑥 2 = 𝑥 2 = 𝑥 2
i. Jika bentuk 𝑎𝑥 + 𝑏 ≤ 𝑐,
iv. 𝑥 + 𝑦 ≤ 𝑥 + 𝑦
maka penyelesaiannya : −𝑐 ≤ 𝑎𝑥 + 𝑏 ≤ 𝑐. v. 𝑥 − 𝑦 ≤ 𝑥 − 𝑦
ii. Jika bentuk 𝑎𝑥 + 𝑏 ≥ 𝑐,
maka penyelesaiannya : 𝑎𝑥 + 𝑏 ≤ −𝑐 atau 𝑎𝑥 + 𝑏 ≥ 𝑐.
Contoh 29
Mencermati penentuan solusi PtLSVNM dasar
Tentukan nilai x yang memenuhi pertidaksamaan berikut.

Jawab:
Jawab:

c. 3𝑥 − 2 ≥ −4
Ingat:
Nilai mutlak setiap bilangan adalah positif atau nol, sehingga |3x – 2| ≥ 0.
Kesimpulan:
|3x – 2| ≥ –4 dipenuhi oleh setiap x ∈ R.
∴ Penyelesaian: x ∈ R.

d. |2x – 7| ≤ –3,
sesuai dengan uraian jawaban c, maka tidak ada penyelesaian yang memenuhi
pertidaksamaan tersebut.
Prosedur dalam
menentukan
solusi/penyelesaiannya
secara umum.
Contoh 31
Pemantapan keterampilan menemukan solusi PtLSVNM
3−2𝑥
Selesaikan pertidaksamaan: ≤4
2+𝑥

Jawab:

kedua ruas dikali (–1)


Kamu bisa menguji pemahaman
tentang PERTIDAKSAMAAN
LINEAR SATU VARIABEL YANG
MEMUAT NILAI MUTLAK
(PtLSVNM) dengan mengerjakan
soal LKS 7 pada halaman 43.

Anda mungkin juga menyukai