Anda di halaman 1dari 3

Group 3:

Lisa Septianingsih 21080113140085


Santika Budi Hapsari 21080116130069
Sihfitria Ratna 21080116130080
Asha Khairunnisa 21080116140091
Adifa Adam F. 21080116140103
Ega Ghifari P. 21080116140104
18.3 ASAM-BASA DAN REAKSI PERTUKARAN ION DI TANAH

Salah satu fungsi kimia penting tanah adalah pertukaran kation. Seperti yang telah
didiskusikan Bab 5, kemampuan endapan atau tanah untuk pertukaran kation disebut cation-
exchange capacity (CEC), jumlah miliekivalen (meq) dari monovalen kation yang dapat
bertukar per 100 g tanah (dalam berat kering). CEC harus dilihat dalam kondisi konstan
tergantung dari kondisi tanah seperti pE dan pH. Mineral tanah bertukar kation karena
keberadaan muatan negatif menyebabkan pertukaran atom dari tingkat oksidasi rendah ke
tinggi. Pertukaran materi kation organik karena adanyanya kelompok karboksilat dan group
lainnya. Humus biasanya memiliki kapasitas pertukaran kation yang tinggi. Kapasitas
pertukaran kation pada gambut berkisar 200-400 meq/100g. Nilai kapasitas pertukaran kation
untuk tanah untuk lebih banyak kandungan prganik sekitar 10-30 meq/100 g.
Pertukaran kation di tanah adalah mekanisme dimana potasium, kalsuim, magnesium
dan logam penting menjadi dapat digunakan tanaman. Saat kandungan ion logam diserap
akar tanaman, ion hidrogen bertukar menjadi ion logam. Proses ini, ditambah peluluhan
kalsium, magnesium, dan ion logam lainnya dari tanah oleh air mengandung asam karbonat,
cenderung membuat tanah asam:
Tanah berfungsi sebagai buffer dan tahan terhadap pergantian pH.

PRODUKSI MINERAL ASAM DI TANAH


Proses oksidasi senyawa pirit di tanah menyebabkan terbentuknya tanah mengandung
asam sulfat atau biasa disebut “cat clays”
Tanah cat clay dapat memiliki pH 3,0. Tanah ini biasa ditemikan di delaware, Florida,

New Jersey, and North Carolina terbentuk saat endapan mengandung FeS2 menjadi asam saat
oksidasi pirit saat terkena air. Contohnya, tanah dari rawa dan dipakai untuk kebun jeruk
menjadi tinggi asam untuk tumbuhnya tanaman. Selanjutnya, H2S dilepaskan oleh reaksi FeS2
dengan asam yang sangat beracun bagi akar jeruk.
Tanah diuji untuk potensi pembentukan asam sufat menggunakan tes peroksida. Tes
ini mengandung oksidasi FeS2 di tanah dengan 30% H2O2
Batas level sulfat dan pH dibawah 2.0 mengindikasikan potensi pembentukan tanah asam
sulfat. Jika pH diatas 3.0, antara sedikit FeS 2 atau banyak CaCO3 di tanah untuk menetralisir
H2SO4 dan Fe3+
PENYESUAIAN KEASAMAN TANAH
Pada umumnya tumbuhan tumbuh maksimal di tanah dengan Ph netral. Jika tanah
menjadi terlalu asam untuk pertumbuhan optimal, untuk bisa kembali produktivitas dengan
pengkapuran, biasanya melalui tambahan kalsium carbonat.

Pada area curah hujam rendah, tanah dapat menjadi basa(alkali) disebabkan adanya garam
basa seperti Na2CO3. Tanah alkali dapat diberikan alumunium atau besi sulfat, yang melepas
asam dengan hidrolisis:
Sulfur ditambahkan pada tanah dioksidasikan oleh bakterial media reaksi untuk asam sulfur:

PERTUKARAN KESETIMBANGAN ION DI TANAH


Kompetisi kation untuk tempat pertukaran kation di tanah dapat dideskripsikan
semikuantitatif oleh pertukaran konstan. Contohnya, tanah reklamasi dari area tergenang air
laut akan memiliki paling banyak tempat pertukaran kation

`Konstanta pertukaran adalah Kc

Yang menyatakan kecendrungan hubungan tanah untuk menahan K + dan Na+. Dalam
persamaan, NK dan NNa adalah fraksi ion ekivalen dari potassium dan sodium masing masing
terikat pada tanah dan [Na+] dan [K+] adalah konsentrasi dari ion ini di air tanah.
Pertukaran anion di tanah tidak didefinisikan sejelas pertukaran kation. Di banyak
kasus, pertukaran anion tidak melibatkan proses pertukaran ion simpel.
Pertukaran anion dapat dibayangkan seperti permukaan osida dalam porsi mineral tanah.
Mekanisme untuk penerimaan muatan permukaan oleh logam oksida. Seperti: (M
merepresentasikan logam)
Pada kandungan pH tinggi, permukaan logam oksida mempunyai jaring muatan negatif
disebabkan pembentukan ion OH- di permukaan menyebakan kehilangan H+ dari molekul air

dalam beberapa kasus memungkinkan untuk anion seperti JHPO42+ untuk menggantikan ion
hidroksida dan mengikat langsung ke permukaan oksida.

Anda mungkin juga menyukai