Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
b. Jenis Perilaku
Menurut Puspitasari (2013) dilihat dari bentuk terhadap stimulus menurut skinner,
perilaku dapat dibedakan menjadi dua:
Perilaku tertutup (Covert Behavior) Seorang terhadap stimulus yang masih
terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan/ kesadaran dan sikap, belum
biasa diamati oleh orang lain
Perilaku Terbuka (Overt Behavior) Seseorang terhadap stimulus dalam bentuk
tindakan nyata atau terbuka. Ini sudah jelas dilakukan atau praktik, yang
sangat mudah diamati atau dilihat orang lain.
Dilihat dari perspektif perilaku para ahli psikologi menyimpulkan jenis perilaku,
diantaranya:
Faktor-Faktor Lain
Susunan Saraf Pusat Menegang peranan penting karena merupakan
sarana untuk memindahkan energi yang berasal dari stimulus melalui
neuron ke system saraf tepi yang setrusnya akan berubah menjadi
perilaku.
Persepsi merupakan proses diterimanya rangsangan melalui panca
indera yang didahului oleh perhatian (attention) sehingga individu
sadar tentang sesuatu yang ada didalam maupun diluar dirinya.
Emosi adalah manifestasi perasaan atau efek karena disertai banyak
komponen fisiologik, biasanya berlangsung tidak.
2. Teori Behaviorisme
Teori behavorisme menyatakan jika perilaku manusia akan sangat ditentukan
oleh reinforcement, yang mana tindakannya didasarkan pada ganjaran maupun
hukuman yang ada. Sedangkan kemampuan potensial dalam berperilaku
didapatkan melalui cara imitation atau meniru dalam proses belajar sosial.
Sistem psikologi behaviorismen ini adalah transisi yang berasal dari sistem
sebelumnya.
3. Teori Belajar Kognitif
Teori selanjutnya adalah teori belajar kognitf yang merupakan kajian studi
ilmiah yang mempelajari proses mental maupun pikiran. Di dalam proses ini
meliputi bagiamana sebuah informasi didapatkan, dipresentasikan, hingga
ditransfermasikan dalam bentuk ilmu pengetahuan. Pengetahuan tersebut
nantinya akan dimunculkan sebagai petunjuk dalam perilaku serta sikap
manusia. Untuk itu lah psikologi kognitif seringkali pula dikenal dengan
psikologi pemrosesan informasi.
Aspek kognitif disini meliputi kematangan individu yang diiringi dengan
pertambahan usia, sehingga semakin matang usia akan semakin bijaksana
seseorang. Ada pula yang mengkaitkannya dengan pengalaman yang
menunjukkan pada hasil interaksi yang terjadi dengan orang lain. Kemudian
ada pula transmisi sosial yang merujuk pada hubungan sosial serta komunikasi
yang disesuaikan dengan lingkungan. Dan yang terakhir adalah Equilibrasi
yang menuju pada perpaduan antara proses transmisi sosial dan pengalaman.
4. Teori Humanistik
Psikologi humanistik adalah salah satu aliran di dalam ilmu psikologi yang
muncul pada 1950an dengan pola pikir yang berasal dari kalangan
eksistensialisme yang kemudian berkembang pada masa abad pertengahan.
Menjelang akhir tahun 1950 an, ahli-ahlipsikologi seperti Abraham Maslow,
Clark Moustakas, dan Carl Roger mendirikan asosiasi profesional yang
bekerja untuk mengkaji khusus mengenai keunikan manusia. Mulai dari self,
aktualisasi diri, harapan cinta, kreativitas, kesehatan, hakikat, individualitas,
dan lainnya. James Bugental (1964) menjelaskan tentang 5 dalil utama di
dalam psikologi humanistik, yaitu:
http://eprints.umpo.ac.id/4056/3/BAB%202.pdf