Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , Rumah
Sakit Umum Sawerigading Palopo telah memiliki Panduan Identifikasi Pasien sebagai
implementasi dari Buku pedoman keselamatan pasien Rumah Sakit Umum Sawerigading
Palopo. Panduan ini diharapkan menjadi acuan yang harus diperhatikan oleh staf terkait di
lingkungan Rumah Sakit Umum Sawerigading Palopo yang kita cintai ini.Kami berterima
kasih sekali kepada Tim SKP yang telah menyelesaikan Panduan Identifikasi Pasien Rumah
Sakit Umum Sawerigading Palopoini. Kami percaya bahwa tidak ada yang sempurna kecuali
Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena itu kami menerima masukan
Terima Kasih
DAFTAR ISI
JUDUL........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
BAB I : Defenisi........................................................................................... 1
BAB IV : Dokumentasi.................................................................................. 8
BAB I
DEFINISI
keterangan tersebut dengan individu seseorang. Pasien adalah seorang individu yang
mencari atau menerima perawatan medis. Identifikasi pasien adalah suatu sistem
identifikasi kepada pasien untuk membedakan antara pasien satu dengan yang lain
1. Untuk identifikasi pasien sebagai individu yang akan menerima pelayanan atau
pengobatan; dan
2. Untuk kesesuaian pelayanan atau pengobatan terhadap individu tersebut.
3. Bahaya untuk pasien yang menolak, melepas dan menutupi gelang
4. Meminta pasien / keluarga untuk mengingatkan petugas bila akan melakukan
tindakan atau memberi obat, meberikan pengobatan, tidak menkonfirmasi nama dan
mengecek gelang identifikasi.
BAB II
RUANG LINGKUP
1. Panduan ini diterapakan kepada semua pasien rawat inap, pasien instalasi gawat
darurat (IGD), danpasien yang akan menjalani suatu prosedur.
TATA LAKSANA
1. Dengan menyebutkan nama pasien, tanggal lahir, dan nomor rekam medis
Identifikasi pasien tidak boleh menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien.
Identifikasi pasien juga dilakukan pada pasien komaatau tidak sadar, pasien dengan
gangguan jiwa, dan pasien yang tanpa identitas. Kebijakan identifikasi tersebut juga
dilakukan di lokasi berbeda dalam rumah sakit seperti pelayanan rawat jalan, UGD, VK
(kamar bersalin) dan kamar operasi. Pasien rawat jalan tak harus memakai gelang identitas
pasien kecuali telah ditetapkan lain oleh Rumah Sakit, misalnya ruang haemodialisa. Bila
dalam satu ruang terdapat pasien dengan nama sama, pada cover luar folder rekam medik
dan semua formulir permintaan penunjang . harus diberi tanda “HATI HATI PASIEN
3. Meminta pasien untuk mengingatkan petugas bila akan melakukan tindakan atau
gelang identifikasi.
B. Identifikasi Pasien Khusus
a. Neonatus harus menggunakan dua gelang identifikasi setiap saat ( detail yang sama
pada dua anggota gerak yang berbeda yaitu anggota gerak atas dan atau anggota
gerak bawah ).
b. Gelang pasien neonatus berisi identifikasi ibu yang melahirkan pasien jika nama
c. Setelah nama neonatus teregistrasi, identifikasi mengenai ibu pasien dapat diganti
d. Gelang identifikasi warna pink untuk bayi perempuan dan warna biru untuk laki-laki.
a. Gelang identifikasi anak berisi nama pasien, nomor rekammedis, tanggal lahir dan
b. Gelang identifikasi untuk anak perempuan pink dan biru untuk laki- laki.
a. Pasien harus di pastikan memilik riwayat alergi atau tidak sebelum di rawat inap.
d. Satu gelang alergi dapat memuat maximal 3 ( tiga ) identifikasi alergi pasien, jika
lebih dari tiga alergi dapat ditambahkan gelang identifikasi alergi baru sesuai dengan
kelipatan tiga.
e. Jika ditemukan alergi baru, gelang identifikasi alergi baru harus dikenakan.
4. Prosedur identifikasi pasien dengan resiko jatuh
a. Pasien dengan resiko jatuh adalah pasien dengan agitasi,agresi, delirium yang belum
b. Gelang identifikasi pasien dengan resiko jatuh berwarna kuning yang dikenakan di
salah satu pergelangan tangan dengan mencantumkan nama pasien, jenis kelamin,
c. Pasien agitasi, agresi dan kebutuhan kekang yang beresiko membahayakan dirinya
pergelangan kaki danapabila pasien sudah membaik dan tenang, gelang tidak perlu
dipindahkan.
BAB IV
DOKUMENTASI
Tanggal Terbit
STANDAR 01 Agustus 2015
PROSEDUR
OPERASIONAL
IDENTIFIKASI PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
04.06.03
RSUD
SAWERIGADING
PALOPO
Tanggal Terbit
STANDAR 01 Agustus 2015
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit :
PROSEDUR TETAP
1 Mei 2017
Tanggal Terbit :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 Mei 2017
Tanggal Terbit :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 Mei 2017