Anda di halaman 1dari 11

Model Perhitungan

Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia, Biaya H


Juni 2019/1441 Produksi Islami Menggunakan Metode Variable
Volume Costing
IX, No. 1: 9-199

Model Perhitungan Biaya Produksi Islami


Menggunakan Metode Variable Costing
(Studi Kasus Usaha Susu Shi Jeckex Cabang Jogja)
Ni’ma Khoirunnisa1
Siti Achiria2
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
nimakhoirunnisa@gmail.com
Abstract
Every company is required to run its business very well. The success of a company is very
much determined by the accuracy and ability of the leader in managing the company. Production
costs are one part of the internal steps that must be taken in increasing efficiency. In Islam there is
a classification of costs before calculating production costs because not all funds that come out are
calculated as production costs. The company can exercise control over activities that do not add
value, which refers to cost control to be effective by applying Variable Coasting methods. Because
it is seen from the method of calculation, the variable costing approach is more practical and easy
to analyze. The results show that, using a calculation with a variable costing approach, the total
production costs are lower than the calculation of real use, which is Rp. 55. 718,000 while using
the real calculation, the results are greater, which is Rp. It can be seen that the calculation of the
company’s real production costs is higher than the calculation of production costs using the variable
costing method. There is also the main difference between the real calculation of the company
and the calculation of variable costing which is located in the treatment of factory overhead costs.
The company’s real calculations use fixed factory overhead and variable calculations while the
variable costing method only calculates variable overhead costs.

Keywords: Cost, Productions Cost, Variable Costing

Abstrak
Setiap perusahaan dituntut untuk bisa menjalankan usahanya dengan sangat baik.
Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan dari kecermatan serta kemampuan pimpinan
dalam pengelolaan perusahaan. Biaya produksi merupakan salah satu bagian dari langkah-langkah
intern yang harus dilakukan dalam meningkatkan efisiensi. Dalam Islam terdapat pengklasifikaisan
biaya sebelum menghitung biaya produksi karena tidak semua dana yang keluar dihitung sebagai
biaya produksi. Perusahaan dapat melakukan pengendalian terhadap aktivitas-aktivitas yang tidak
menambah nilai, dimana mengacu kepada pengendalian biaya agar efektif dengan menerapkan
metode Variable Coasting. Karena dilihat dari cara perhitungannya, pendekatan variable costing lebih
praktis dan mudah di analisis. Hasil penelitian menujukan bahwa, menggunakan perhitungan
dengan pendekatan variable costing diperoleh total biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan
perhitungan menggunakan rill, yaitu Rp 55. 718.000 sedangkan menggunakan perhitungan rill
didapat hasil lebih besar yaitu Rp 67.568.000. Dapat dilihat bahwa perhitungan biaya produksi riil
perusahaan lebih tinggi dibandingkan dengan perhitungan biaya produksi dengan menggunakan
metode variable costing. Terdapat juga perbedaan utama antara perhitungan riil perusahaan dengan
perhitungan variable costing yaitu terletak pada perlakuan biaya overhead pabrik. Perhitungan
riil perusahaan menggunakan perhitungan biaya overhead pabrik tetap dan variable sedangkan
metode variable costing hanya menghitung biaya overhead variabel saja.

Kata Kunci: Biaya, Biaya Produksi, Variable costing.


10 Ni’ma Khoirunnisa dan Siti Achiria

PENDAHULUAN memang harus kita keluarkan sebagai muslim


Perkembangan zaman yang semakin untuk diberikan kepada yang membutuhkan,
modern dan keaadan di masyarakat saat ini selain itu terdapat beberapa pengklasifikasian
bisa dilihat melalui kenaikan harga dan kurang biaya Islami yang tidak termasuk dalam
stabilnya harga-harga bahan pokok khususnya perhitungan biaya produksi.
dibagian pangan. Hal ini juga mengakibatkan Oleh karena itu bagi pengusaha kuliner,
timbulnya persaingan antar pengusaha. Setiap biaya produksi merupakan faktor penting untuk
pengusaha maupun perusahaan dituntut melihat berhasil atau tidaknya perusahaan jika
untuk bisa menjalankan usahanya dengan ditinjau dari segi finansial. Pada usaha Susu Shi
sangat baik. Keberhasilan suatu perusahaan Jeckex cabang Jogja, biaya produksinya kurang
sangat ditentukan dari kecermatan serta dihitung secara terperinci serta pencatatan
kemampuan pimpinan dalam pengelolaan yang belum efektif.
perusahaan. Pemilik perusahaan dituntut Setiap usaha dapat melakukan
untuk menghasilkan produk yang bermutu pengendalian terhadap aktivitas-aktivitas
tinggi dengan harga jual yang kompetitif yang tidak menambah nilai, dimana mengacu
untuk mencapai persaingan di dalam usaha. kepada pengendalian biaya agar efektif dengan
Salah satu unsur yang harus di perhatikan menerapkan metode Variable Coasting. Karena
adalah bagaimana pimpinan memperhatikan dilihat dari cara perhitungannya, pendekatan
dan menganalisis biaya produksi. Biaya variable costing lebih praktis dan mudah di
produksi merupakan salah satu bagian dari analisis.
langkah-langkah intern yang harus dilakukan Christy Oentoe (2013) dalam
dalam meningkatkan efisiensi. Pengendalian penelitiannya menyatakan berdasarkan
biaya diselaraskan dengan tujuan perusahaan perhitungan metode variable costing yang
salah satunya untuk memperoleh laba yang telah dibuatnya, didapatkan hasil yang
maksimal yaitu dengan mengeluarkan biaya berbeda dengan perhitungan yang dibuat
yang serendah-rendahnya, maka dengan oleh perusahaan. Menggunakan perhitungan
mengendalikan biaya produksi perusahaan dengan pendekatan variable costing diperoleh
berharap akan memperoleh laba yang besar. total biaya produksi yang lebih rendah
Biaya produksi adalah sejumlah dibandingkan perhitungan yang dilakukan
pengorbanan ekonomis yang harus oleh perusahaan, yaitu Rp. 836.017.116 dengan
dikorbankan untuk memproduksi suatu menggunakan perhitungan variable costing
barang. Biaya produksi juga merupakan dan Rp. 786.265.200 dengan menggunaka
biaya yang digunakan dalam mengubah perhitungan riil yang dibuat oleh perusahaan.
bahan baku menjadi barang jadi. Dalam Perbedaan utama antara perhitungan riil
Biaya produksi biasanya terdiri dari tiga perusahaan dengan perhitungan variable
unsur yaitu bahan baku langsung, tenaga costing yaitu terletak pada perlakuan biaya
kerja langsung dan overhead pabrik. Dimana overhead pabrik. Perhitungan riil perusahaan
bahan baku langsung adalah semua bahan menggunakan perhitungan biaya overhead
baku yang membentuk bagian integral dan pabrik tetap dan variable sedangkan metode
produk jadi dan dimasukkan secara ekspilit variable costing hanya menghitung biaya
dalam perhitungan biaya produk. Tenaga kerja overhead variabel saja.
langsung adalah tenaga kerja yang melakukan Calvin Readel Fredrik Worotitjan dan
konversi bahan baku langsung menjadi produk Jenny Morassa (2016) dalam penelitiannya
jadi dan dapat dibebankan secara layak ke menghitung biaya produksi, berdasarkan
produk tertentu, sedangkan overhead pabrik perhitungan dengan menggunakan metode
merupakan semua biaya manufaktur yang activity based costing dan metode variable costing
tidak ditelusuri secara langsung ke output yang telah dibuat penulis, metode activity
tertentu. based costing didapat hasil yang lebih tinggi
Dalam Islam tisak semua pengeluaran dibandingkan perhitungan biaya produksi
dalam usaha dikatakan sebagai biaya namun menggunakan variable costing. Disamping itu,
ada beberapa pengeluaran (harta) yang keunggulan dalam perhitungan variable costing
Model Perhitungan Biaya Produksi Islami Menggunakan Metode Variable Costing 11

adalah sebagai alat perencanaan jangka pendek cara-cara tertentu beserta penafsiran terhadap
dalam pengambilan keputusan. Sedangkan hasilnya. (Surjadi & Lukman, 2013). Akuntansi
pada sistem activity based costing sebagai alat biaya merupakan bagian dari akuntansi
penetapan mark up yang tepat dan sebagai keuangan apabila akuntansi biaya ini berperan
alat penetapan harga jual produk yang tepat. dalam memperhitungkan harga pokok
Maka tujuan dari penelitian ini yaitu produksi atau jasa yang dihasilkan dan sebagai
meganalisis model perhitungan biaya produksi bagian akuntansi manajemen ketika akuntansi
dengan menggunakan pendekatan Variable biaya ini digunakan sebagai alat perencanaan,
costing ditinjau dari pengklasifikasian biaya pengendalian dan pembuatan keputusan
Islami pada usaha Susu Shi Jeckex cabang jogja. terhadap pemakaian biaya. Akuntansi biaya
melengkapi manajemen dengan alat-alat
TINJAUAN PUSTAKA yang diperlakukan untuk aktivitas-aktivitas
Akuntansi perencanaan dan pengendalian, memperbaiki
Akuntansi adalah menyangkut angka- kualitas dan efisiensi, serta membuat
angka yang akan dijadikan dasar dalam proses keputusan-keputusan yang bersifat rutin
pengambilan keputusan, angka itu menyangkut maupun strategis. Akuntansi biaya mengukur
uang atau nilai moneter yang menggambarkan dan melaporkan setiap informasi keuangan
catatan dari transaksi perusahaan (Harahap, dan non keuangan yang terkait dengan biaya
2011, p. 5). Soemarso (2009) menyatakan perolehan atau pemanfaatan sumber daya
Akuntansi (accounting) adalah suatu disiplin dalam suatu organisasi.
yang menyediakan informasi penting sehingga Hansen dan Mowen (2007) mengatakan
memungkinkan adanya pelaksanaan dan bahwa akuntansi biaya menyediakan informasi
penilaian jalannya perusahaan secara efisien. yang dibutuhkan untuk akuntansi manajemen
Horngren, Harrison dan Bamber (2006) dan akuntansi keuangan. Akuntansi biaya
menyatakan bahwa akuntansi adalah sistem memasukkan bagian-bagian akuntansi
informasi yang mengukur aktifitas bisnis, manajemen dan akuntansi keuangan tentang
memproses informasi menjadi laporan bagaimana informasi biaya dikumpulkan
keuangan, dan mengkomunikasikan hasilnya dan dianalisis.Akuntansi biaya adalah salah
kepada para pembuat keputusan. Akuntansi satu cabang akuntansi yang merupakan alat
merupakan ‘bahasa bisnis’. bagaimana manajemen untuk memonitor dan
merekam transaksi biaya secara sistematis,
Akuntansi Manajemen serta menyajikan informasi biaya dalam
Krismiaji dan Aryani (2011) menyatakan bentuk laporan biaya. Manfaat biaya adalah
bahwa akuntansi manajemen adalah suatu menyediakan salah satu informasi yang
cabang ilmu akuntansi yang menghasilkan diperlukan oleh manajemen dalam mengelola
informasi untuk manajemen atau pihak intern perusahaannya, yaitu untuk perencanaan dan
perusahaan. Pengguna utama informasi pengendalian laba; penentuan harga pokok
akuntansi manajemen adalah para manajer produk dan jasa serta bagi pengambilan
yang bertugas merencanakan kegiatan, keputusan oleh manajemen. Carter (2009)
menerapkan rencana, dan mengarahkan akuntansi biaya adalah perhitungan dengan
serta mengendalikan kegiatan organisasi tujuan untuk aktivitas perencanaan dan
tersebut atau berjalan sesuai rencana. Informasi pengendalian perbaikan kualitas efisiensi, serta
yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen pembuatan keputusan yang bersifat rutin dan
akan dimanfaatkan oleh para manajer untuk strategis.
membantu melaksanakan tugasnya.
Biaya
Akuntansi Biaya. Menurut Sudarsono (1995) biaya dalam
Akuntansi biaya adalah proses pengertian ekonomi adalah semua beban
pencatatan, penggolongan, peringkasan, yang harus ditanggung untuk menyediakan
dan penyajian biaya-biaya pembuatan dan barang agar siap dipakai konsumen. Jadi
penjualan produk atau penyerahan jasa dengan dari keterangan di atas dapat disimpulkan
12 Ni’ma Khoirunnisa dan Siti Achiria

bahwa analisis biaya adalah suatu teknik yang Mulyadi (2010) menyatakan bahwa
digunakan untuk membandingkan berbagai biaya produksi merupakan biaya-biaya yang
biaya yang terkait dengan investasi dan dikeluarkan dalam pengelolahan bahan
manfaat yang ingin di dapatkan. baku menjadi produk. Biaya produksi
Supriyono (2011) menyatakan membentuk kos produksi, yang digunakan
bahwa biaya adalah harga perolehan yang untuk menghitung kos produk jadi dan kos
dikorbankan atau digunakan dalam rangka produk yang pada akhir periode akuntansi
memperoleh penghasilan (revenues) dan akan masih dalam proses. Mulyadi menyatakan
dipakai sebagai pengulang penghasilan. Biaya bahwa penentuan kos produksi dipengaruhi
digolongkan kedalam harga pokok penjualan, oleh pendekatan yang digunakan untuk
biaya penjualan, biaya administrasi dan umum, menentukan unsur-unsur biaya produksi yang
biaya bunga dan pajak perseroan. Garrison, et diperhitungkan dalam kos produksi. Dalam
al (2008, p. 69) menyatakan bahwa biaya adalah metode variable costing, biaya produksi yang
beban yang sangat penting dalaam pembuatan diperhitungkan dalam penentuan kos produksi
keputusan. Dalam pembuatan keputusan, adalah hanya terdiri dari biaya produksi
sangat penting untuk memiliki pemahaman variabel, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga
yang kuat mengenai konsep biaya diferensial kerja langsung dan overhead pabrik variabel.
(differential cost), biaya kesempatan (opportunity
cost) dan biaya tertanam (sunk cost). Variable costing
Mulyadi (2010) menyatakan bahwa
Biaya Produksi variable costing merupakan metode penentuan
Menurut Soeharno (2007) yang dimaksud kos produksi yang hanya memperhitungkan
biaya produksi yaitu semua pengeluaran yang biaya produksi yang berperilaku variable
digunakan dalam proses produksi untuk kedalam kos produksi, yang terdiri dari biaya
menghasilkan barang atau jasa. Menurut bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
Sadono Sukirno, yang dimaksud dengan dan biaya overhead pabrik variable. Variable
biaya produksi yaitu semua pengeluaran costing adalah metode penentuan harga pokok
yang dilakukan oleh perusahaan untuk produksi yang hanya membebankan biaya-
memperoleh faktor-faktor produksi dan biaya produksi variabel saja ke dalam harga
bahan-bahan mentah yang akan digunakan pokok produk.
untuk menciptakan barang-barang yang Metode variable costing ini dikenal dengan
diproduksikan perusahaan tersebut. nama direct costing. Istilah ini sebenarnya tidak
Pada umumnya biaya produksi meliputi: berhubungan dengan cost (biaya langsung).
1. Biaya bahan baku. Dalam metode variable costing, biaya overhead
Merupakan bahan secara langsung pabrik tetap diperlakukan sebagai unsur harga
digunakan dalam produksi untuk pokok produk, sehinhgga biaya overhead pabrik
mewujudkan suatu macam produk jadi tetap dibebankan sebagai biaya dalam periode
siap untuk dipasarkan. terjadinya. Dengan demikian biaya overhead
2. Biaya tenaga kerja langsung dan tidak pabrik tetap didalam metode variable costing
langsung. tidak melekat pada persediaan produk yang
Merupakan biaya-biaya bagi para tenaga belum laku dijual, tetapi langsung dianggap
kerja langsung yang ditempatkan dan sebagai biaya dalam periode terjadinya.
didayagunakan dalam menangani kegiatan- Witjaksono (2006) menyatakan bahwa
kegiatan proses produk jadi yang secara metode variable costing banyak diterapkan
langsung diterjunkan dalam kegiatan bagi keperluan pelaporan internal, karena
produksi. metode ini dianggap konsisten dengan asumsi
3. Biaya overhead Pabrik. perilaku biaya yang kerap digunakan dalam
Merupakan biaya dari bahan tidak langsung, pengambilan keputusan manajemen. Perlu
tenaga kerja tidak langsung dan semua diketahui bahwa variable costing ini memiliki
biaya pabrikasi lainnya yang tidak dapat beberapa kelebihan yang perlu diketahui,
dibebankan langsung kepada produk tertentu diantaranya:
Model Perhitungan Biaya Produksi Islami Menggunakan Metode Variable Costing 13

a. Membantu dalam mengendalikan biaya nota, bon kuitansi atau akta notaris untuk
Dengan menggunakan variable costing ini menghindari perselisihan antara kedua belah
manajemen usaha dapat memisahkan biaya pihak. Kemudian adanya sistem pelaporan
tetap dari laporan laba rugi sehingga pihak yang komprehensif akan memantapkan
manajemen bisa focus pada perilaku biaya manajemen karena semua transaksi dapat
tetap ini. dikelola dengan baik sehingga terhindar dari
b. Membantu pengambila keputusan jangka kebocoran.
panjang Prinsip akuntansi syariah menurut
Dengan menggunakan variable costing ini Muhammad (2002) terbagi dalam dua bagian
pihak manajemen usaha bisa menentukan utama, yaitu: 1. berdasarkan pengukuran dan
pengambilan keputusan, misalnya jika ada penyingkapan dan 2. berdasarkan pemegang
pesanan khusus maka harga produknya kuasa dan pelaksana. Prinsip akuntansi
sudah bisa ditentukan diawal lewat variable syari’ah berdasarkan pengukuran dan
costing. penyingkapannya terdiri dari, pertama zakat,
c. Membantu perencanaan penentuan laba kedua bebas bunga dan ketiga halal. Sedangkan
jangka pendek Prinsip akuntansi syari’ah berdasarkan
Pihak pengelola usaha atau manajemen pemegang kuasa dan pelaksana yaitu:
memerlukan informasi mengenai biaya 1. P r i n s i p p e r t a n g g u n g j a w a b a n
yang sudah dipisahkan menurut perilaku (accountability), senantiasa berkaitan
dan menurut volume perubahan produksi dengan konsep amanah. Bagi kaum
untuk menentukan laba dalam jangka muslim, persoalan amanah merupakan
pendek. hasil transaksi manusia dengan sang khalik,
sebagaimana Allah berfirman dalam surat
Pencatatan Akuntansi Islami (At Thalaaq ,Q.S 65:8)
Akuntansi yang merupakan cabang Artinya “Dan berapalah banyaknya (penduduk)
ilmu ekonomi yang saat ini sangat pesat negeri yang mendurhakai perintah Tuhan
perkembangannya disemua sektor baik swasta mereka dan Rasul-rasulnya, maka kami hisab
maupun publik, ternyata konsep dasarnya penduduk negeri itu dengan hisab yang keras,
telah diperkenalkan oleh Al-Quran, hal ini dan kami azab mereka dengan azab yang
dapat dilihat berdasarkan Surat Al-Baqarah mengerikan” (QS. At Thalaaq:8)
ayat 282. 2. Prinsip keadilan dalam melakukan
Artinya “Wahai orang-orang yang transaksi. Prinsip keadilan ini tidak saja
beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang merupakan nilai penting dalam etika
untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu kehidupan sosial dan bisnis, tetapi juga
menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis merupakan nilai inheren yang melekat
di antara kamu menuliskannya dengan benar. dalam fitrah manusia.
Janganlah penulis menolak untuk menuliskannya 3. Prinsip kebenaran, prinsip ini sebenarnya
sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, tidak dapat dilepaskan dengan prinsip
maka hendaklah dia menuliskan…” keadilan. Karena dalam akuntansi kita
Dengan kata lain, Islam menganggap senantiasa dihadapkan pada masalah
bahwa transaksi ekonomi (muamalah) memiliki pengakuan dan pengukuran.
nilai urgensi yang sangat tinggi, sehingga
adanya pencatatan dapat dijadikan sebagai Hubungan Variable Costing Dengan
alat bukti (hitam di atas putih), menggunakan Pengklasifikasian Biaya Islami
saksi (untuk transaksi yang material) sangat Berikut adalah aktivitas atau item-item
diperlukan karena dikhawatirkan pihak- yang dapat digolongkan menjadi objek biaya,
pihak tertentu mengingkari perjanjian yang yaitu (Elwardi, 2014):
telah dibuat. Untuk itulah pembukuan yang
disertai penjelasan dan persaksian terhadap Klasifikasi Biaya
semua aktivitas ekonomi keuangan harus Dalam Islam harus ada kejelasan dalam
berdasarkan surat-surat bukti berupa: faktur, setiap aktivitasnya, tidak boleh ada unsur yang
14 Ni’ma Khoirunnisa dan Siti Achiria

samar (gharar), maksudnya semua jual beli yang pembiayaan dari hutang maupun pembiayaan
mengandung ketidakjelasan seperti pertaruhan dari pemilik modal. Kemudian proporsi hasil
atau perjudian karena tidak dapat dipastikan yang berasal dari hutang harus dipisahkan
jumlah dan ukurannya, atau tidak mungkin dari laba perusahaan yang dibagi pada para
diserah terimakan (Ghufran, 2002) sehingga pemilik modal. Laba dari hutang ini sebaiknya
penetapan biaya harus dilakukan per aktivitas. disumbangkan untuk kegiatan social maupun
Misalnya aktivitas A perhitungan biayanya kegiatan keagamaan.
dirinci sesuai dengan biaya yang benar-benar
dikeluarkan untuk aktivitas tersebut. Sehingga Jenis biaya yang tidak dapat diakui.
nantinya aka nada biaya tetap aktivitas A biaya Pada akuntansi konvensional segala
variable aktivitas A. Kemudian yang menjadi bentuk pengeluaran atau pengorbanan
persoalan adalah sulitnya untuk menentukan ekonomi yang berhubungan dengan aktivitas
secara tepat berapa biaya tetap yang benar- perusahaan, baik yang berhubungan langsung
benar terpakai untuk suatu aktivitas. Dalam hal maupun tidak langsung dapat diakui sebagai
ini tentunya kita berupaya seakurat mungkin biaya. Dalam akuntansi Islam, tidak setiap
untuk menentukan besaran dari biaya produksi pengeluaran bisa dianggap sebagai biaya.
menggunakan metode Variable costing. Metode Pengeluaran yang tidak sesuai dengan syariat
ini bermanfaat untuk menentukan harga jual Islam tidak dapat diakui sebagai biayaa,
dalam jangka pendek. seperti:

Sistem perhitungan biaya. Pembelian barang haram


Dalam akuntansi Islam lebih ditekankan Islam melarang jual beli barang-barang
darimana sumber pembiayaan atau modal yang haram. Transaksi yang tidak sesuai
proses produksi barang atau jasa tersebut. dengan ketentuan syariah, harus dihindari,
Produksi suatu barang harus qath’i (jelas) sebab setiap aktivitas usaha harus dinilai
biayanya. Yang menjadi perhatian dalam halal-haramnya. Faktor ekonomi bukan alasan
Akuntansi Islami disini adalah tentang modal, tunggal untuk menentukan berlangsungnya
apakah yang digunakan berasal dari hutang, kegiatan usaha. Misalkan perusahaan membeli
baik itu hutang jangka pendek maupun hutang alkohol untuk suatu keperluan. Pengeluaran
jangka panjang. Islam tidak melarang hutang yang dikeluarkan untuk mendapatkan alkohol
tetapi juga tidak menganjurkannya. Rasulullah itu tidak dapat dianggap sebagai biaya tetapi
pernah tidak mau menshalatkan seseorang dianggap sebagai rugi karena Islam melarang
karena orang tersebut meninggal dunia dalam pemanfaatan alkohol meskipun tidak diminum.
keadaan masih memiliki utang. Sehingga Rasulullah dulu memerintahkan para
sedapat mungkin dihindari berhutang. Apalagi sahabatnya agar membuang/menumpahkan
jika utang tersebut mengandung unsur riba. khamar (minuman beralkohol). Para sahabat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam protes dengan alasan khamar ini tidak
melaknat orang yang memakan riba, memberi diminum dan hanya digunakan untuk hal lain.
riba, juru tulisnya dan dua saksinya, apakah Akan tetapi Rasulullah tetap memerintahkan
itu riba nasiah maupun riba fadhl. Beliau untuk membuangnya. Dari kisah ini dapat
mengatakan: ‘Mereka itu sama’. disimpulkan larangan membeli, menjual,
Sehingga sebisa mungkin menghidari memanfaatkan sesuatu yang haram. Pelakunya
hutang apalagi jika hutang itu mengandung mendapatkan dosa dan kerugian di dunia
unsur riba. Tidak boleh menggunakan hutang maupun akhirat.
yang mengandung unsur riba untuk aktivitas
perusahaan. Bagaimana jika sebagian aktivitas Asuransi
perusahaan terlanjur dijalankan dari hutang?, Hai’ah Kibaril Ulama (Majelis Ulama
maka dari itu harus dijelaskan secara rinci Besar) dan Majma’ Al-Fiqh Al-Islami (Dewan
berapa jumlahnya dan digunakan dimana Fiqh Internasional) menetapkan haramnya
serta digunakan untuk biaya apa. Kemudian seluruh jenis asuransi yang berjalan dengan
hasilnya nanti dibagi sesuai proporsi sistem perdagangan, baik itu asuransi jiwa,
Model Perhitungan Biaya Produksi Islami Menggunakan Metode Variable Costing 15

barang, atau yang lainnya karena mengandung harta yang dizakatkan itu bukanlah milik
unsur untung-untungan atau judi. Bagaimana perusahaan tetapi milik orang-orang yang
jika asuransi ini diwajibkan pemerintah berhak dizakati baik itu fakir miskin dan
atau perusahaan terlanjur membayar premi lainnya. Oleh karena itu dalam membayar
asuransi? Jika mendapatkan klaim perusahaan zakat tidak dihitung sebagai biaya tetapi
hanya boleh mengambil pokok asuransi yang dihitung sebagai pengembalian asset milik
dibayarkannya sisa lebihnya diinfakkan untuk orang lain. Zakat adalah harta yang wajib
umat. Sementara jika tidak mendapatkan klaim, dikeluarkan oleh muzakki sesuai dengan
pengeluaran yang dibayarkan pada perusahaan ketentuan syariah untuk diberikan kepada
asuransi dianggap sebagai kerugian. yang berhak menerimanya (Mustahiq).

Biaya Suap Aktivitas yang bertentangan dengan syariat


Risywah (Suap) dalam Islam diharamkan. Islam.
Rasulullah melaknat orang yang memberi Segala macam tindakan yang tidak
suap maupun orang yang menerima suap. dibenarkan oleh Islam yang dilakukan
Pengeluaran yang dikeluarkan tidak dapat diakui perusahaan tidak dapat dianggap sebagai biaya
sebagai biaya tetapi dianggap sebagai kerugian. tetapi dianggap sebagai kerugian.
Hal ini tidak berlaku jika perusahaan melakukan
suap karena terpaksa, jika tidak menyuap Dari pemaparan diatas, dapat kita
maka perusahaan tidak mendapatkan haknya. pahami bahwa seluruh pengeluaran atau dana
Pengeluaran ini dapat dianggap sebagai biaya. yang keluar dari hasil usaha tidak sepenuhnya
bisa dihitung sebagai biaya, karena dalam
Infaq, sedekah dan Wakaf Islam ada aturan-aturan yang harus dipenuhi,
Dalam konsep Islam segala pengorbanan ada kewajiban yang harus kita tunaikan dan
kita baik itu berupa materiil maupun non ada batasan-batasan dalam mengelola biaya
materiil bukanlah sebagai biaya. Akan tetapi dalam usaha.
dianggap sebagai investasi. Allah berfirman
dalam QS Surat Al Baqarah ayat 261. METODE PENELITIAN
Artinya : “ perumpamaan (nafkah yang Jenis Penelitian
dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan Metode yang digunakan dalam
hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada mengunakan pedekatan kualitatif. Penelitian
tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan ini dilakukan untuk membuat suatu uraian
(ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah sistematis berdasarkan pengumpulan data-data
Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui”. seperti sejarah perusahaan, struktur organisasi,
(QS Al-Baqarah.2:261) job description,visi dan misi perusahaan,
Dari ayat ini dapat disimpulkan produksi perusahaan.
pengeluaran yang dilakukan di jalan Allah
kelak akan mendapatkan gantinya sebesar Teknik Pengumpulan Data
700 kali lipat. Infaq atau sedekah merupakan Dalam proses penelitian dan penulisan
donasi sukarela. artikel ini, penulis menggunakan teknik
pengumpulan data adalah sebagai berikut:
Pembayaran bunga bank Wawancara yaitu, suatu teknik
Sudah sangat jelas bahwa bunga bank pengumpulan data dengan melaksanakan
termasuk riba yang haram. Oleh karena itu tanya jawab langsung mengenai topik kepada
tidak dapat dianggap sebagai biaya tetapi pegawai yang mempunyai wewenang
sebagai kerugian. untuk memberikan data dan informasi yang
diperlukan dalam penulisan.
Zakat Observasi yaitu, teknik pengumpulan
Pembayaran zakat tidaklah dapat data dengan mengadakan pengamatan secara
dianggap sebagai biaya karena pada hakikatnya langsung atau seksama pada pelaksanaan
16 Ni’ma Khoirunnisa dan Siti Achiria

usaha dalam hal ini Susu Shi Jeckex cabang HASIL DAN PEMBAHASAN
Jogja. Gambaran Umum Usaha
Studi kepustakaan yaitu, suatu teknik Susu Shi Jeckex merupakan jenis usaha
pengumpulan data dengan cara membaca di bidang kuliner minuman susu murni yang
buku-buku, referensi dan literatur yang banyak diminati mulai dari remaja hingga
berhubungan dengan penyusunan laporan orang tua. Susu Shi Jeckex pertama lahir di
akhir. Solo pada tahun 1986 dan menjadi salah satu
Dokumentasi adalah, cara pengumpulan destinasi kuliner di Solo, hingga saat ini sudah
data melalui peninggalan tertulis terutama memiliki 20 cabang di daerah Solo, kemudian
berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku- pada tahun 2014 membuka cabang di Jogja dan
buku mengenai pendapat, teori, hukum- menjadi satu-satunya cabang di daerah Jogja,
hukum, dan lain-lain yang berhubungan yang beralamatkan di jalan kaliurang km 8,5
dengan masalah penelitian Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (Teguh,
Sejarah Usaha, 2019). Letaknya sangat strategis
Analisis Data karena tepat berada dipinggir jalan raya
Metode analisis data yang digunakan kaliurang. Jenis usaha ini berbasis keluarga
dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif jadi seluruh cabang dari Susu Shi Jeck adalah
kualitatif, yaitu suatu metode pembahasan milik seluruh keluarga dan seluruh pekerja
permasalahan yang sifatnya menguraikan, pun dianggap sebagai keluarga itu sebabnya
menggambarkan, membandingkan suatu tidak adanya tingkatan jabatan ataupun
data atau keadaan, serta menuliskan dan perbedaan gaji pekerja. Dalam penelitian ini
menerangkan suatu keadaan sedemikian rupa menggunakan model variable costing terdapat
sehingga bisa menarik kesimpulan.Untuk biaya-biaya yang akan diteliti yaitu biaya
teknik analsisis data adalah sebagai berikut: bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
1. Melakukan observasi ke perusahaan untuk biaya overhead pabrik variable.
mencari tahu metode perhitungan apa yang
digunakan perusahaan dalam menentukan Hasil Penelitian
biaya produksi. Dalam bisnis tentunya harus menghitung
2. M e n g a m b i l d a t a b i a y a - b i a y a d a r i biaya-biaya yang dikeluarkan. Biaya-biaya
perusahaan. yang ada dalam bisnis Susu Shi Jeckex terbagi
3. Perhitungan biaya-biaya berdasarkan atas tiga golongan besar, yaitu:
metode variable costing yang ada dalam
Tinjauan Pustaka.

Tabel 1. Biaya bahan langsung dalam satu bulan.


Bahan Baku Harga Total Perbulan Total (dalam Rupiah)
Susu Sapi 8.000/Liter 3000 Liter 24.000.000
Gula Pasir 12.000/ Kg 270 kg 3.240.000
Coklat Bubuk 24.500 /Box 120 Box 2.940.000
Sirup Melon 18.000 /Botol 60 Botol 1.080.000
Sirup Mocca 18.000 /Botol 60 Botol 1.080.000
Sirup Rose 18.000/ Botol 90 Botol 1.620.000
Madu 23.000 / Botol 60 Botol 1.380.000
Jahe Giling 1.200/ons 9 Kg 108.000
Kopi Hitam 5.000/ bungkus 30 bungkus 150.000
Teh 3.000/ bungkus 60 bungkus 180.000
Soda Fanta 2.500/ Botol 120 Botol 300.000
Telur Ayam Kampung 1.900/ Butir 2.100 Butir 3.990.000
Total 40.068.000
Sumber : Data penelitian yang diolah
Model Perhitungan Biaya Produksi Islami Menggunakan Metode Variable Costing 17

Biaya Bahan Langsung Jadi, untuk biaya tenaga kerja langsung


Biaya bahan langsung untuk perbulannya adalah:
memproduksi susu dengan varian rasa tidak 6 orang x Rp 1.500.000 = Rp. 9.000.000
begitu banyak. Biaya bahan langsun terdiri
atas: Susu sapi, gula, coklat, sirup melon, sirup, Jadi upah tenaga kerja tidak langsung selama
madu, kopi, teh, soda fanta, jahe. Berikut ini satu bulan adalah:
adalah harga dan pemakaian bahan langsung Biaya Berobat apabila sakit sebesar Rp 100.000
Susu Shi Jeckex dalam satu bulan. 6 orang x Rp 100.000 = Rp 600.000
Dalam pemilihan bahan baku, pemilik
sudah memastikan langsung ke pemasok Biaya Overhead Pabrik
bahwa bahan baku tersebut halal dan baik dari Biaya overhead pabrik yang ada pada
segi pengolahan dan cara mendapatkannya Usaha Susu Shi Jeckex adalah biaya-biaya
(Teguh, 2019). bahan pembantu seperti plastik pembungkus,
sedotan, kresek, biaya listrik, telepon,
Biaya Tenaga Kerja Langsung bahan bakar, air, gas, perlengkapan usaha,
Menurut pemilik usaha Susu Shi Jeckex, pemeliharaan Usaha.
upah langsung adalah jumlah keseluruhan Biaya overhead pabrik dalam satu bulan
upah yang diberikan kepada karyawan mulai produksi adalah Rp 18.500.000.
dari pengelolaan bahan baku hingga menjadi Hal utama yang dibutuhkan dalam
bahan jadi. Besarnya tariff upah ditentukan usaha adalah adanya modal, dalam hal ini
menurut kebijakan pemilik usaha. Dengan Ibu Purwanti sebagai pemilik Usaha Susu Shi
jumlah tenaga kerja 6 orang. Jeckex dalam memulai usahanya berasal dari
Pada usaha Susu Shi Jeckex cabang Jogja modal keluarga dan tabungannya sendiri, tidak
terdapat 7 orang yang terlibat, yaitu seorang adanya pinjaman dari bank atau pinjaman yang
pemilik usaha, 3 orang di lapangan atau bagian berbunga serta mengandung unsur riba.
penjualan dan 3 orang lainnya di rumah produksi Dalam biaya-biaya yang termasuk
sebagai pekerja untuk menyiapkan bahan-bahan kedalam biaya overhead pabrik adalah biaya
yang akan dijual. Dimana seluruhnya termasuk yang sebenar-benarnya maksudnya bukan
tenaga kerja langsung, karena dalam usaha Susu pengeluaran yang dilarang dalam Islam untuk
Shi Jeckex ini lebih menekankan pada usaha dilingkup dalam biaya. Misalnya seperti Zakat,
keluarga, jadi itu sebabnya tidak ada tingkatan Infaq yang dikeluarkan oleh pemilik untuk
jabatan atau perbedaan upah. Upah untuk tenaga diberikan kepada lembaga ataupun diberikan
kerja langsung ini dihitung tiap harinya, dan langsung kepada orang yang membutuhkan
upah perhari tenaga kerja langsung sebesar Rp. tidak termasuk dalam biaya. Kemudian selain
55.000 perorang (Teguh, 2019). itu ada biaya asuransi bangunan (Ruko)
yang dibebankan pemilik bangunan kepada
Untuk itu biaya tenaga kerja perbulan adalah: penyewa dalam hal ini pemilik Usaha Susu
Upah perhari x jumlah hari kerja dalam sebulan Shi Jeckex.
Rp 55.000 x 27 hari = Rp. 1.500.000

Tabel 2. Biaya Overhead Pabrik Dalam Satu Bulan.


Biaya OHP Tetap Variabel Total
Bahan tidak langsung. Rp 3.300.000 Rp 3.300.000
Upah tenaga kerja tidak langsung Rp 600.000 Rp 600.000
Perlengkapan usaha Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
Listrik Rp 500.000 Rp 500.000
Sewa Ruko dan Air Rp 1.250.000 Rp 1.250.000
Sabun Cuci Rp 150.000 Rp 150.000
Gas Rp 2.700.000 Rp 2.700.000
Total Rp 11.850.000 Rp 6.650.000 Rp 18.500.000
Sumber: Data penelitian yang di olah
18 Ni’ma Khoirunnisa dan Siti Achiria

Pembahasan Jadi, perbedaan perhitungan antara


Perhitungan Biaya Produksi Rill perhitungan riil perusahaan dengan variable
Perusahaan: costing dapat terlihat jelas pada table berikut ini:
Pada usaha Susu Shi Jeckex perhitungan
biaya produksi tidak dilakukan pencatatan Tabel 3. Perbedaan perhitungan antara
atau perhitungan secara terperinci, menurut perhitungan riil perusahaan dengan variable
Ibu Purwanti selaku pemilik karena biaya yang costing.
dikeluarkan setiap harinya rata-rata sama, Keterangan
Rill Variable
jadi tidak adanya pencatatan khusus. Berikut Perusahaan costing
ini adalah penentuan harga biaya produksi Bahan langsung Rp 40.068.000 Rp 40.068.000
Tenaga kerja langsung Rp 9.000.000 Rp 9.000.000
berdasarkan perhitungan rill Usaha Susu Shi
Overhead pabrik Rp 6.650.000 Rp 6.650.000
Jeckex. Variabel
Overhead pabrik tetap Rp 11.850.000
Perhitungan Rill Perusahaan Total Rp 67.568.000 Rp 55. 718.000
Bahan langsung : Rp 40.068.000
Sumber: Data penelitian yang diolah
Tenaga Kerja langsung : Rp 9.000.000
Overhead Pabrik Variabel : Rp 6.650.000
Perhitungan metode variabels costing
Overhead Pabrik Tetap : Rp 11.850.000
didapatkan hasil yang berbeda dengan
Rp 67.568.000
perhitungan perusahaan. Perhitungan dengan
menggunakan riil perusahaan di dapatkan
Perhitungan Biaya Produksi dengan
hasil per bulannya Rp 67.568.000 sedangkan
menggunakan pendekatan variable costing:
menggunakan perhitungan variable costing di
Dalam menentukan biaya produksi
dapatkan hasil per bulannya Rp 55.718.000.
yang ada dalam Usaha Susus Shi Jeckex hanya
membebankan unsur-unsur biaya produksi
KESIMPULAN
yang bersifat variabel saja. Adapun unsur-
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat
unsur biaya variabel itu adalah biaya bahan
disimpulkan sebagai berikut
langsung, biaya upah langsung, dan biaya
1. Berdasarkan perhitungan metode dengan
overhead variabel. Pemebebanan biaya produksi
menggunakan perhitungan rill dan metode
tersebut dilakukan berdasarkan biaya historis
variable costing yang telah dibuat oleh
atau biaya yang sesungguhnya terjadi.
penulis, didapatkan hasil yang berbeda.
Berdasarkan teori yang ada, biaya variabel
Menggunakan perhitungan dengan
pabrik sebaiknya dibebankan berdasarkan tarif
pendekatan variable costing diperoleh
biaya overhead yang telah ada, karena tidak
total biaya produksi yang lebih rendah
mungkin mengukur biaya overhead variabel
dibandingkan perhitungan rill, yaitu Rp
dengan tepat yang harus di bebankan terhadap
55. 718.000 sedangkan menggunakan
suatu produk. Selain itu, dengan menggunakan
perhitungan rill didapat hasil lebih besar
tarif biaya overhead yang telah ada, maka
yaitu Rp 67.568.000.
dapat disusun standar dan anggaran biaya
2. T e r d a p a t p e r b e d a a n u t a m a a n t a r a
untuk keperluan pengawasan dan efisiensi
perhitungan riil perusahaan dengan
kerja. Pengalokasian biaya overhead menurut
perhitungan variable costing yaitu terletak
teori yang ada. Dari hasil analisa yang telah
pada perlakuan biaya overhead pabrik.
dilakukan maka berikut ini penulis akan
Perhitungan riil perusahaan menggunakan
menghitung harga pokok produksi dengan
p e rh itu n g a n bia y a ov e r h e ad p a br i k
menggunakan variable costing.
tetap dan variable sedangkan metode
variable costing hanya menghitung biaya
Variable costing
overhead variabel saja. Keuntungan dalam
Bahan langsung : Rp 40.068.000
perhitungan variable costing adalah sebagai
Tenaga Kerja langsung : Rp 9.000.000
alat perencanaan jangka pendek dalam
Overhead pabrik Variabel : Rp 6.650.000
pengambilan keputusan.
Total biaya produksi variable Rp 55.718.000
Model Perhitungan Biaya Produksi Islami Menggunakan Metode Variable Costing 19

3. Dalam perhitungan variable costing, Mulyadi. 2010. Akuntansi Biaya. Yogyakarta:


biaya yang diinput adalah biaya yang Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah
sebenar-benarnya maksudnya bukan Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
pengeluaran yang tidak termasuk dalam Oentoe, C. (013. Analisis Perhitungan Biaya
pengklasifikasian biaya menurut Islam. Produksi Menggunakan Variable
Costing. Jurnal EMBA Vol. 1, No.3, 599-
DAFTAR PUSTAKA 605.
Carter, W. K. 2009. Akuntansi Biaya 1. Jakarta: Soeharno. 2007. Ekonomi Manajerial.
Salemba Empat. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Elwardi, H. 2014. Cost Accounting dalam Soemarsono. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar.
Perspektif Syariah. Jurnal Riset Akuntansi In Soemarsono, Akuntansi Suatu
dan Bisnis, 188-214. Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.
Garrison, Norren, & Bewer. (2008). Akuntansi Sudarsono. 1995. Pengantar Ekonomi Mikro.
Manajeril. Jakarta: Edisi II. Buku 1. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia.
Salemba Empat. Supriyono, R. A. 2011. Akuntansi Biaya.
Ghufran, A. M. 2002. Fiqih Muamalah Yogyakarta: BPFE.
Kontekstual. Jakarta: PT. Raja Grafindo Surjadi, & Lukman. 2013. Akuntansi Biaya.
Persada. Jakarta: Penerbit Indeks.
Hansen, D. R., & Mowen, M. M. 2007. Teguh. 2019, Januari 17. Apakah ada tingkatan
Managerial Accouting. In 8 th edition. jabatan dan perbedaan gaji. (N.
Western Australia: Thomson South. Khoirunnisa, Interviewer)
Harahap, S. H. 2011. Analisis Kritis Atas Teguh. 2019, Januari 17. Bagaimana dalam
Laporan Keuangan. Jakarta: Raja memilih bahan baku. (N. Khoirunnisa,
Grafindo Persada. Interviewer)
Horngren, Harison, & Bamber. 2006. Akuntansi. Teguh. (2019, Januari 217). Sejarah Usaha. (N.
Klaten: PT. Intan Sejati. Khoirunnisa, Interviewer)
Krismaji, & Aryani A., Y. 2011. Akuntansi Witjaksono, A. (2006). Akuntansi Biaya.
Manajemen. Yogyakarta: Unit Penerbit Yogyakarta: Graha Ilmu.
dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Worotitjan, C. R., & Morassa, J. (2016). Analisis
Manajemen YKPN. Perhitungan Biaya Produksi Pada PT.
Muhammad. 2002. Pengantar Akuntansi Manado Nusantara Informasi (Koran
Syariah. Jakarta: Salemba Empat. Sindo). Jurnal EMBA Vol. 4, No. 1, 974-981.

Anda mungkin juga menyukai