Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

DIETETIK PENYAKIT TIDAK MENULAR


HIPOTIROID

Dosen Pembimbing : Rijanti Abdurrachim, DCN., M.Kes., RD

Disusun oleh :
Dinisa Amalia
NIM. P07131118125

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
JURUSAN GIZI
2020/2021
KASUS
Pasien bernama An. PD adalah seorang anak laki-laki usia 12 tahun, tinggal bersama kedua orangtuanya di Dataran Tinggi Dieng, profesi ayah seorang petani dan ibu seorang
pemetik teh pada perkebunan milik orang kota, dalam 4 tahun terakhir pertumbuhannya sangat kurang. Anak tersebut mempunyai saudara kembar yang tinggal di pesisir pantai
Jawa Tengah bersama neneknya, dalam 4 tahun terakhir kembaran An. PD pertumbuhannya normal, pubertas timbul pada usia 11 tahun dan tidak teraba goiter. Pada pemeriksaan
fisik, An. PD tampak lemah, pendek, saat diajak berinteraksi tidak merespon dengan antusias (raut wajah dan nada datar dan sedikit berbicara), belum pubertas pada usia 12 tahun
dan intelegensi tidak normal (prestasi di sekolah semakin menurun). Tinggi badan 129 cm, berat badan 27 kg. Kelenjar tiroid teraba lunak, dengan ukuran normal. Kulit teraba
kering, dingin dan belang-belang. Refleks fisiologis lambat. Nafsu makan kurang, mudah lelah, dan tidak tahan dingin. Hasil penilaian yang ditemukan pada keadaan tersebut
adalah:
Kadar T4 rendah (< 4ug/dL), umur tulang sesuai dengan usia 8 tahun..
A. Kadar TSH 8 mU/dL (N= 0,3 – 5 mU/dL)
B. Kadar T4 0,8 цg/dL ( N= 5 – 12 цg/dL)
Diagnosis dokter Hipotiroidisme didapat ec tiroiditis kronik Hashimoto. Untuk memastikan diagnosis tersebut telah dilakukan pemeriksaan: biopsi tiroid. Telah dilakukan
pengobatan hipotiroidisme didapat dengan Na-L – Tiroksin selama 1 bulan sebelum MRS.
Sebelumnya anak tidak tertarik mempelajari tentang makanan yang bergizi seimbang di sekolahnya. Anak sering minum teh manis saat makan nasi akibat kurang nafsu makan
dengan makanan yang tidak ada rasanya (rasa asin tidak mencolok). Hasil recall 3 hari sebelum masuk RS Energi = 1890 kkal, Protein = 90 gr, Lemak = 40 gr, dan Karbohidrat =
321 gr.
Perhitungan Tingkat Asupan Gizi Pasien Hasil Pemeriksaan klinis :
Energi = (1890/1131,24) x 100% = 167,07% a. Suhu tubuh : 37,30C (N = 36,3-37,5)
Lemak = (40/31,42) x 100% = 127,3% b. TD : 90/60 mmHg
Protein = (90/42,42) x 100% = 212,16% c. Nadi : 64x/menit
Karbohidrat = (321/169,69) x 100% = 189,16% d. Respiratory Rate : 25x/menit
A. Identitas Pasien
Nama : An. PD
Usia : 12 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tinggi Badan : 129 cm
Berat Badan : 27 kg
Pekerjaan : Pelajar
Keluhan : Nafsu makan kurang, mudah lelah, dan tidak tahan dingin
Diagnosa : Hipotiroid didapat Tiroiditis kronik Hashimoto

B. Skrining Gizi

No. Indikator Ya Tidak


1 Penurunan berat badan 
2 Nafsu makan kurang 
3 Kesulitan menelan/mengunyah 
4 Mual dan muntah 
5 Diare/konstipasi 
6 Alergi/intoleransi zat gizi 
7 Diet khusus 
8 Enteral/Parenteral 
9 Serum albumin rendah 
10 Status Gizi normal 
Kesimpulan :
Status Gizi An. PD Indikator pola pertumbuhan / Level Persentil (CDC 2000) indeks BB/TB = 103,84% (Normal)
Diagnosa : Hipotiroid didapat Tiroiditis kronik Hashimoto
Perhitungan Zat Gizi
• Penilaian Status Gizi Berdasarkan CDC 2000
Berat Badan Ideal = 26 kg
Usia Tinggi = 8,5 tahun
Status gizi anak berdasarkan BB/TB adalah 27/26 x 100% = 103,84% termasuk kategori Normal

• Perhitungan Zat Gizi (Rumus Schofield)


Laki-laki 10 - 18 tahun
Schofield = (16,25 x BB) + (1,372 x TB) + 515,5
= (16,25 x 27) + (1,372 x 129) + 515,5
= 438,75 + 176,988 + 515,5
= 1.131,24 kkal (±) 10% = 1.018,116 – 1.244,364 kkal

• Kebutuhan Protein = 15% x kebutuhan energi total


= 15% x 1.131,24 kkal • Kebutuhan Karbohidrat = [100 – (15 + 25)]% x kebutuhan energi total
= 169,686 kkal : 4 gram = [100 – 40]% x 1.131,24 kkal
= 42,42 gram = 60% x 1.131,24 kkal
(±) 10% = 38,178 – 46,662 gram = 678,74 kkal : 4
= 169,69 gram
• Kebutuhan Lemak = 25% x kebutuhan energi total (±) 10% = 152,721 – 186,659 gram
= 25% x 1.131,24 kkal
= 282,81 kkal : 9 gram
= 31,42 gram
(±) 10% = 28,278 – 34,562 gram
• Pembagian Kebutuhan Zat Gizi dalam Sehari
a. Makan Pagi dan Makan Malam (20%)
Energi = 20% x kebutuhan energi Lemak = 20% x kebutuhan lemak
= 20% x 1.131,24 kkal = 20% x 31,42 gram
= 226,25 kkal = 6,28 gram
(±) 10% = 203,625 – 248,875 kkal (±) 10% = 5,652 – 6,908 gram

Protein = 20% x kebutuhan protein Karbohidrat = 20% x kebutuhan karbohidrat


= 20% x 42,42 gram = 20% x 169,69 gram
= 8,48 gram = 33,94 gram
(±) 10% = 7,632 – 9,328 gram (±) 10% = 30,546 – 37,334 gram

b. Selingan Pagi dan Selingan Sore (10%)


Energi = 10% x kebutuhan energi Lemak = 10% x kebutuhan lemak
= 10% x 1.131,24 kkal = 10% x 31,42 gram
= 113,124 kkal = 3,142 gram
(±) 10% = 101,81 – 124,44 kkal (±) 10% = 2,83 – 3,46 gram

Protein = 10% x kebutuhan protein Karbohidrat = 10% x kebutuhan karbohidrat


= 10% x 42,42 gram = 10% x 169,69 gram
= 4,242 gram = 16,969 gram
(±) 1 gr = 3,82 – 4,66 gram (±) 10% = 15,27 – 18,67 gram
c. Makan Siang (30%)
Energi = 30% x kebutuhan energi
= 30% x 1.131,24 kkal
= 339,37 kkal
(±) 10% = 305,433 – 373,307 kkal

Protein = 30% x kebutuhan protein


= 30% x 42,42 gram
= 12,73 gram
(±) 1 gr = 11,46 – 14,003 gram

Lemak = 30% x kebutuhan lemak


= 30% x 31,42 gram
= 9,43 gram
(±) 10% = 8,49 – 10,37 gram

Karbohidrat = 30% x kebutuhan karbohidrat


= 30% x 169,69 gram
= 50,91 gram
(±) 10% = 45,819 – 56,001 gram
CATATAN ASUHAN GIZI
RESUME PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT)
RUANG : ANAK
BULAN : …………….
NAMA PASIEN : An. PD NO. RM :
TGL LAHIR : TGL MRS :
Assesment Diagnosa Gizi Rencana Intervensi Rencana Monitoring & Evaluasi

CLIENT HISTORY (CH) Domain Intake A. TERAPI DIET Parameter : Asupan makanan
CH. 1.1. Data Personal NI.1.3. Kelebihan asupan energi (P) Diet : Diet tinggi yodium Evaluasi : Membandingkan asupan
- CH 1.1.1 Usia : 12 Tahun berkaitan dengan kebiasaan pasien Bentuk makanan : Biasa pasien dengan asupan yang
- CH 1.1.2 Jenis Kelamin : laki-laki minum teh manis ketika makan nasi Cara pemberian : Oral dianjurkan dengan bentuk
akibat kurang nafsu makan dikarenakan Frekuensi makan : 3x makan utama 2x selingan makanan biasa
CH. 2.1 Data Riwayat Medis/Kesehatan Pasien rasa yang tidak mencolok (E) ditandai Tujuan Diet Pelaksanaan : Setiap hari
- CH 2.1.1 Keluhan : Nafsu makan kurang, mudah dengan kelebihan asupan energi • Memenuhi kebutuhan energi, protein, lemak, Target : Asupan makanan 100%
lelah, dan tidak tahan dingin sebanyak 167,07%. (S) dan karbohidrat, vitamin, dan mineral sesuai dari kebutuhan
- CH 2.1.11 Perkembangan lambat kebutuhan tubuh. Protein berguna untuk • Energi = 1131,24 kkal
- CH 2.1.12 Psikologis : Gangguan kognitif NI.2.2. Kelebihan asupan oral (P) memelihara dan mengganti jaringan sel tubuh • Protein = 42,42 gram
berkaitan dengan pasien yang tidak yang rusak dan vitamin dan mineral berfungsi • Lemak = 31,42 gram
CH.2.2. Perawatan/Terapi tertarik mempelajari makanan bergizi untuk mengatur mekanisme metabolisme • KH = 169,69 gram
CH 2.2.1 Perawatan medis : Pemberian obat Na- seimbang (E) ditandai dengan asupan tubuh.
Tiroksin protein sebanyak 212,16% (lebih), • Mempertahankan berat badan normal agar Parameter : Antropometri pasien
asupan lemak 127,3% (lebih), dan sesuai dengan berat badan seusianya. Evaluasi : Mempertahankan berat
CH. 3.1. Riwayat Sosial asupan karbohidrat 189,16% (lebih). • Mencapai tinggi badan normal dalam 3 bulan badan dan mencapai tinggi badan
- CH 3.1.1 Faktor sosial ekonomi : Ayah agar sesuai dengan tinggi badan seusianya. normal seusianya
seorang petani dan ibu seorang pemetik teh Domain Klinis • Menaikkan kadar yodium dalam darah dan Pelaksanaan : Setiap ada
perkebunan milik orang kota NC.2.2 Perubahan nilai laboratorium mempertahankan pada batas normal untuk pemeriksaan
terkait gizi (P) berkaitan dengan
- CH 3.1.2 Situasi lingkungan/rumah : Tinggal Gangguan fungsi hormon tiroid akibat memperbaiki fungsi kelenjar tiroid dalam Target : Berat badan dan tinggi
bersama orang tua, terpisah dengan saudara hipotiroid (E) ditandai dengan kadar menghasilkan kadar T3, T4, dan TSH. badan normal
kembar, sebulan sekali baru bertemu Kadar TSH 8 mU/dL (tinggi) (N = 0,3 – Syarat Diet
- CH 3.1.5 Letak geografis rumah : Dataran 5 Mu/dL), Kadar T4 0,8 цg/dL (rendah) • Energi diberikan sesuai kebutuhan dengan
Tinggi Dieng (N = 5 – 12 цg/dL). (S) mempertimbangkan umur, jenis kelamin dan
- CH. 3.1.6 Pekerjaan : Pelajar tinggi badan. Jika kegemukan, kurangi berat
- CH 3.1.7 Agama : Islam NC.3.5 Pertumbuhan di bawah rata – badan secara bertahap dengan mengurangi
rata (P) berkaitan dengan Gangguan asupan energi sehari.
DATA ANTROPOMETRI (AD) fungsi hormon tiroid akibat hipotiroid • Protein diberikan cukup sesuai kebutuhan
AD.1.1 Komposisi / Pertumbuhan Tubuh / (E) ditandai dengan tampak fisik anak sebesar 1g/kg berat badan atau 10-15% total
Riwayat Berat Badan yang pendek, intelegensi dan pubertas kebutuhan energi.
- AD.1.1.1. Tinggi badan = 129 cm yang tidak normal. (S) • Lemak sekitar 20-25% dari total kebutuhan
- AD.1.1.2. Berat badan = 27 kg energi.
- AD.1.1.6. Indikator pola pertumbuhan / Level Domain Behaviour • Karbohidrat diberikan sebesar 60-65% total
Persentil (CDC 2000) indeks BB/TB = NB. 1.1. Kurang pengetahuan terkait kebutuhan energi.
103,84% (Normal) (N : 90-110%) makanan dan zat gizi (P) berkaitan • Tinggi zat gizi mikro (Iodium, Seng,
dengan sebelumnya belum terpapar Selenium, Vitamin A, Vitamin D, Serat).
DATA BIOKIMIA (BD) informasi akurat terkait gizi yang • Serat cukup. Dipilih buah-buahan tinggi
BD. 1.5. Profil glukosa/endokrin ditandai dengan (E) ketidaktertarikan serat.
- BD. 1.5.9 Kadar Hormon stimulasi thyroid anak dalam mempelajari gizi seimbang
• Air diberikan cukup.
(TSH) 8 mU/dL (tinggi) (N = 0.3 - 5 mU/dL) disekolahnya. (S)
• Hindari makanan yang merangsang
- BD. 1.5.9. Tes thyroxine / kadar (T4) 0.8
pencernaan baik secara mekanik, termik, dan
ug/dL (rendah) (N = 5 - 12 ug/dL)
kimia seperti makanan yang berbentuk keras
(makanan biasa), makanan yang panas dan
PD. TANDA-TANDA KLINIS pedas, dan makanan yang mengandung bahan
- PD 1.1.1. Penampilan keseluruhan : Lemah, kimia.
Pubertas timbul terlambat dibandingkan 3. Prinsip Diet
saudara kembarnya, Pendek dibandingkan • Energi diberikan cukup sebesar 1131,24 kkal
umur, Kelenjar tiroid teraba lunak, dengan • Protein diberikan tinggi sebesar 42,42 g
ukuran normal (Tidak normal, teraba goiter • Lemak diberikan cukup sebesar 31,42 g
pada Grade 1A) (N = Tidak teraba goiter • Karbohidrat diberikan cukup sebesar 169,69
(Grade 0) g
- PD 1.1.7. Syaraf dan kognitif : • Yodium diberikan tinggi sebesar 120 mcg
Flat affect (Sedikit stimulus reaksi dan nada (AKG)
bicara flat (nonkooperatif) dan refleks • Rendah goitrogenik
fisiologis lambat, prestasi di sekolah semakin Makanan Yang Dianjurkan
menurun (intelegensi tidak normal).
• Semua sumber karbohidrat kecuali singkong
- PD.1.1.7. Kulit : Kulit teraba kering, dingin, dan ubi jalar, lauk hewani yang berasal dari
dan tampak belang – belang (Sebab kurangnya
laut maupun tawar, semua lauk nabati, buah-
hormon tiroid sehingga kelenjar tiroid sangat buahan dan sayuran kecuali jenis sayuran
sedikit beredar di darah).
yang mengandung zat goitrogenik
- PD-1.1.9 Tanda-tanda Vital : Makanan Yang Tidak Dianjurkan
Tekanan darah : 90/60 mmHg (Hipotensi) (N
• Sayuran yang mengandung goitrogenik
= 120/80 mmHg)
contohnya Kol, kembang kol, asparagus,
Nadi : 64x/menit (Normal) (N = 60-
brokoli, daun selada, kacang polong, selada
100x/menit)
air, singkong.
Suhu tubuh : 37,30C (Normal) (N = 36,3-37,5
o
C)
Respiratory Rate : 25x/menit (Normal) (N = B. TERAPI EDUKASI
20-30x/menit) - Masalah : Hipotiroid
- Tujuan : Memberi penjelasan mengenai
Dietary History (FH) hipotiroid, kecukupan gizi dan tahapan diet
FH 1.1.1 Asupan Energi yang dilaksanakan
- FH 1.1.1.1 Asupan energi total 1890 kkal - Sasaran: Pasien dan keluarga pasien
FH 1.5 Asupan Zat Gizi Makro - Tema: Diet Tinggi Yodium, Rendah
- FH 1.5.1.1 Asupan Lemak total 90 gr Goitrogenik
- FH 1.5.2.1 Asupan Protein total 40 gr - Waktu: 30 menit
- FH 1.5.3.1 Asupan Karbohidrat total 321 gr - Tempat: Ruang Gizi (Poli Gizi)
- Metode: Ceramah, diskusi, dan Tanya jawab
FH 1.2.2 Asupan Makanan - Media Alat Bantu : Leaflet, makanan asli dan
- FH 1.2.2.2 Jenis makanan : Makanan Biasa food model, foto
- FH. 1.2.2.3. Pola makan : 3 kali makanan - Isi Materi :
utama dan 2 kali makanan selingan • Penyuluhan Hipotiroid
• Pengaruh hipotiroid pada status gizi
FH 4.1 Pengetahuan/keterampilan terkait • Tatalaksana gizi, terapi gizi medis,
makanan dan zat gizi penyusunan diet, pemilihan bhn makanan,
- 4.1.1 Area dan tingkat pengetahuan : pasien aspek psikologis, dll.
awalnya tidak tertarik mempelajari makanan
yang bergizi seimbang

Anda mungkin juga menyukai