Anda di halaman 1dari 11

PENYELESAIAN KASUS

Dengan Penerapan Konsep Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT)


PAGT

Domain Sub-class Terminologi

Data Personal CH 1.1.1 – 55 tahun


(CH 1.1) CH 1.1.2 – Laki-laki
CH 2.1.1 Keluhan : Anggota gerak kiri terasa
Client lemah dan sangat sulit digerakkan, nyeri kepala
History (CH) Data Riwayat Kesehatan Pasien
yang berdenyut diseluruh kepala terus menerus,
(CH. 2.1)
muntah-muntah 5 kali dalam perjalanan ke rumah
sakit.
Assesment Gizi

AD 1.1.1 – Tinggi Badan: 160 cm


Data Komposisi/ Pertumbuhan tubuh/ AD 1.1.2 – Berat Badan: 65 kg
Antropometri Riwayat berat badan AD 1.1.5 – IMT: 25,39 kg/m3 (Kelebihan berat
(AD) (AD 1.1)
badan tingkat ringan)
PD-1.1.1. Penampilan keseluruhan : Kondisi
pasien lemah, bicara sudah pelo, bibir merot serta
Nutrition- anggota gerak kiri terasa bertambah lemah dan
Focused
Nutrition-focused physical findings sangat sulit untuk digerakkan.
Physical
Findings (PD 1.1)
PD-1.1.9 Tanda-tanda Vital : Tekanan darah :
(PD)
194/140 mmHg (Hipertensi berat) (N = 120/80
mmHg)

NC 3.3 – Kelebihan Berat Badan (P) berkaitan


Diagnosis Gizi

dengan kelebihan lemak tubuh yang diikuti dengan


Domain tingginya tekanan darah sehingga mengakibatkan
Berat Badan
Klinis
(NC 3) stroke (E) ditandai dengan IMT : 25,39 kg/m3
(NC)
(Kelebihan berat badan tingkat ringan dan Tekanan
Darah : 194/140 mmHg (Hipertensi Berat) (S)
Intervensi Gizi

A. TERAPI DIET
Diet : Diet stroke II B + Diet rendah garam I
Bentuk makanan : Lunak
Cara pemberian : Oral
Frekuensi makan : 3x makan utama 3x selingan
Tujuan Diet
 Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien dengan memperhatikan
keadaan dan komplikasi penyakit.
 Memperbaiki keadaan stroke, seperti disfagia, pneumonia, kelainan ginjal, dan dekubitus.
 Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
 Menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan tubuh
 Menurunkan tekanan darah

Syarat Diet
 Energi cukup, yaitu 25-45 kkal/kgBB, untuk memenuhi kebutuhan sebesar 1.890 kkal.
 Protein cukup, yaitu 0,8-1 g/kgBB. Apabila pasien berada dalam keadaan gizi kurang, protein
diberikan 1,2-1,5 g/kgBB. Apabila penyakit disertai komplikasi Gagal Ginjal Kronik, protein
diberikan rendah yaitu 0,6 g/kgBB.
 Lemak cukup, yaitu 20-25% kebutuhan energi total. Utamakan sumber lemak tidak jenuh ganda,
batasi sumber lemak jenuh yaitu < 10% dari kebutuhan energi total. Kolesterol dibatasi < 300 mg.
 Karbohidrat cukup, yaitu 60-70% dari kebutuhan energi total.
 Vitamin cukup, terutama vitamin A, riboflavin, B6, asam folat, B12, C, dan E.
 Mineral cukup, terutama kalsium, magnesium, dan kalium. Penggunaan natrium dibatasi dengan
memberikan garam dapur maksimal 1 ½ sendok teh/hari (setara dengan ± 5 gram garam dapur atau
2 gram natrium).
 Serat cukup, untuk membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan mencegah konstipasi.
 Cairan cukup, yaitu 6-8 gelas/hari, kecuali pada keadaan edema dan asites, cairan dibatasi. Minuman
hendaknya diberikan setelah selesai makan agar porsi makanan dapat dihabiskan.
 Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering.
 Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya hipertensi
3. Prinsip Diet
 Energi sesuai kebutuhan  Vitamin dan mineral cukup
 Protein cukup  Serat cukup
 Lemak cukup  Cairan cukup
 Karbohidrat cukup

Makanan Yang Dianjurkan


 Sumber karbohidrat : maizena, tepung beras, tepung hunkwe, dan sagu.
 Sumber protein hewani : susu whole dan skim, telur ayam 3-4btr/minggu.
 Protein nabati : susu kedelai, sari kacang hijau, dan tempe.
 Lemak : minyak jagung.
 Buah-buahan : Sari buah yang dibuat dari jeruk, papaya, tomat, sirsak, dan apel.
 Minuman : teh encer, sirup, air gula, madu

Makanan Yang Tidak Dianjurkan


 Karbohidrat : Produk olahan yang dibuat dengan garam dapur, kue telur manis dan gurih
 Sumber protein hewani : Daging sapi dan ayam berlemak, jeroan, otak, hati, ginjal, lidah, ikan
banyak duri, es krim, susu penuh, sarden, keju, daging ikan dan telur yang diawetkan dengan garam
seperti daging asap, ham dan bacon. Dendeng abon, ikan asin, ikan kaleng, kornet, ebi, udang kering,
telur asin, telur pindang, dan sebagainya
 Protein nabati : Pindakas dan semau produk olahan kacang yang diawetkan dengan garam atau
digoreng.
 Lemak : margarin dan mentega biasa, minyak kelapa, santan kental, krim dan produk gorengan.
 Sayuran yang mengandung gas seperti nangka, sawi, kol, kembang kol, lobak, daun singkong, daun
papaya, daun melinjo dan sayuran mentah.
 Buah yang mengandung gas seperti nangka dan durian. Buah yang diawetkan dengan garam dan
ikatan natrium seperti buah kaleng dan asinan dalam jumlah banyak.
 Bumbu : bumbu yang tajam seperti cabai, merica, dan cuka. Bumbu yang mengandung pengawet
garam seperti kecap, terasi, petis, taoco, MSG, maagi, soda, baking powder.
 Minuman : Teh, kopi, coklat dalam jumlah banyak dan kental
B. TERAPI EDUKASI
- Masalah : Stroke dan Hipertensi
- Tujuan : Memberi penjelasan mengenai stroke, kecukupan gizi dan tahapan diet yang dilaksanakan
- Sasaran: Pasien dan keluarga pasien
- Tema: Gizi seimbang dan diet yang tepat untuk penyakit stroke dengan komplikasi hipertensi
- Waktu: 30 menit
- Tempat: Ruang Gizi (Poli Gizi)
- Metode: Ceramah, diskusi, dan Tanya jawab
- Media Alat Bantu : Leaflet, makanan asli dan food model, foto
- Isi Materi :
 Prinsip gizi seimbang dan diet untuk Penyakit Stroke dengan komplikasi hipertensi.
 Tatalaksana gizi, terapi gizi medis, penyusunan diet, pemilihan bhn makanan, aspek psikologis, dll.

Monitoring dan Evaluasi Gizi


Parameter : Asupan makanan
Evaluasi : Membandingkan asupan pasien dengan asupan yang dianjurkan dengan bentuk makanan
lunak
Pelaksanaan : Setiap hari
Target : Asupan makanan 100% dari kebutuhan
 Energi = 1.890 kkal
 Protein = 54 gram
 Lemak = 42 gram
 KH = 324,14 gram

Parameter : Antropometri pasien


Evaluasi : Menurunkan berat badan hingga mencapai IMT normal
Pelaksanaan : Setiap ada pemeriksaan
Target : Berat badan normal

Parameter : Tekanan Darah pasien


Evaluasi : Menurunkan hipertensi pasien hingga mencapai angka normal
Pelaksanaan : Setiap ada pemeriksaan
Target : tekanan darah normal

Anda mungkin juga menyukai