Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Kanker prostat merupakan tumor yang paling sering terjadi pada pria di Amerika
Serikat. Sekitar 200.000 kasus baru didiagnosis setiap tahunnya. Kanker prostat
menunjukkan morbiditas dan mortalitas yang sangat tinggi pada populasi pria di
Amerika. Secara khusus kanker prostat ternyata lebih banyak diderita oleh bangsa
Afro-Amerika yang berkulit hitam daripada bangsa kulit putih. Hal tersebut
ditunjukkan dengan perbandingan bahwa 1 dari 9 pada kulit hitam di Amerika Utara
akan menderita kanker prostate, sedangkan pada kulit putih di Amerika Utara hanya 1
dari 11 orang akan mengidap kanker prostate. Sedangkan di Asia sendiri masih
terhitung rendah.

Kanker prostat adalah keganasan di bidang urologi yang paling sering bermetastasis
ke tulang sampai 70% kasus. Penyulitnya berupa nyeri hebat, fraktur patologis,
sindroma kompresi tulang belakang dan hiperkalsemia. Insidensi penyulit ini sekitar
46,1%, yang mengakibatkan peningkatan biaya perawatan dan memperburuk
prognosis pasien.

PEMBAHASAN

Kanker prostat sering bermetastasis ke tulang hingga 90% pasien dengan


penyakit lanjut memiliki keterlibatan tulang. Metastasis tulang berkontribusi
signifikan terhadap morbiditas terkait dengan kanker prostat stadium lanjut
seperti nyeri tulang, imobilitas, patah tulang patologis, hiperkalsemia,
gangguan hematologis, dan kompresi sumsum tulang belakang.

Metastasis tulang pada kanker prostat memiliki penampilan osteoblastik


khas pada radiografi. Kejadian metastasis dengan lesi osteolitik jarang
terjadi hanya beberapa laporan kasus dalam literatur ilmiah yang
menggambarkan kejadian ini.

Patogenesis lesi tulang pada kanker prostat belum dipahami dengan baik.
Sel-sel kanker prostat mempromosikan aktivitas osteolitik dan osteoblastik
melalui produksi faktor-faktor yang memiliki sifat osteogenik langsung atau
tidak langsung. Faktor-faktor seperti protein morfogenetik tulang,
endothelin-1, PSA dan terkait parathyroid hormone-related protein
meningkatkan aktivitas osteoblastik. Receptor activator of nuclear factor
kappa-B ligand (RANKL) dan pensinyalan reseptornya (RANK)
meningkatkan aktivitas osteoklastik sementara osteoprotegerin (OPG)
melindungi kerangka dari resorpsi tulang berlebihan dengan mengikat
RANKL dan mencegahnya untuk mengikat ke reseptornya, RANK. Sel
kanker prostat mengekspresikan OPG dan RANKL. RANKL terhadap rasio
OPG menentukan massa tulang dengan penurunan OPG menghasilkan
resorpsi tulang yang berlebihan. Ada kemungkinan bahwa pada beberapa
pasien dengan dominan lesi tulang osteolitik keseimbangan RANKL ke
OPG akan berubah, sehingga menampilkan gambaran lesi tulang osteolitik.

Anda mungkin juga menyukai