Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AHIR SEMESTER

FAKULTAS ILMU SOSIAL


JURUSAN HKn. PROGRAM STUDI PPKn
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ma Kuliah : Sistem Politik danpemerintahanIndonesia Sifat : take home
Dosen : Sri Untari
Offering : C Waktu : 24 jam

1. Wacana publik disaat ini sistem politik dan pemerintahan menunjukkan ketidak
berdayaan atas pengaruh eksternal nya. Reposisioning Pancasila sebagai bagian dari
pembangunan sistem politik dan pemerintahan Indonesia saat ini menjadi hal yang
penting dilakukan
a. apakah mereposisi Pancasila sebagai basis sistem politik dan pemerintahan Indonesia
sebagaimana cita-cita Pendidiri negara akan menjadikan Indonesia lebih baik?
b. Bagaimana pendapat saudara tentang wacana tersebut , dan bagaimana memantapkan
Pancasila sebagai basis sistem politikdanpemerintahan Indonesia ?

2. Sistem Politik Indonesia sejak awal kemerdekaan hingga saat ini berkembang tidak
terlepas dari peranan DPR.
a. Peranan DPRD sebagai supra struktur politik dalam sistem politik Indonesia
demikian dinamis, coba saudara uraikan peran masing-masing dalam keseluruhan
sistem : input--- konversi—output... outcome
b. Mengapa DPRD saat ini dalam pengambilan keputusan politik di daerah sangat
penting?

3. Sebuah sistem politik danpemerintahansenantiasa memiliki basis ideologi negaranya,


dengan demikian sistem politik danpemerintahanIndonesia harus berbasis Pancasila,
namun realitanya berbagai organisasi dalam masyarakat tidak lagi mengindahkan basis
tersebut.
a. Melihat realita banyaknya organisasi sosial politik dan pemerintahanyang justru anti
Pancasila, bagaimana penilaian anda akan kapabilitas sistem politik Indonesia, dan
bagaimana fungsi adaptif dari sistem politik dan pemerintahan Indonesia?
b. Bagaimana sikap anda terhadap ORSOSPOL yang memliki label politik yang anti
Pancasila dan ingin menggantikan NKRI menjadi Negara Khalifah Islamiyah?
4. Budaya politik elit dan budaya politik massa mestinya saling mendukung, saling
menunjang dan saling memfasilitasi, namun akhir akhir ini muncul fenomena dikalangan
masyarakat yang menganggap sistem politik Indonesia saat ini telah usang dan sebagai
solusinya diganti sistem politik yang menurutnya cocok dan tepat untuk mencapai tujuan
masyarakat adil dan makmur, namun budaya politik yang ditunjukan adalah berada “
diluar” sistem politik”, sehingga wujud partisipasi politiknya cenderung non
konvensional.
a. Menurut analisis saudara ekpresi tindakan ormas Islam yang
seringmelakukandemokrasidamaidengandalilbelaislam termasuk budaya politik yang
manakah? Berikan alasan saudara.
b. Coba jelaskan kontribusi budaya politik lokal (anda pilih salah satu misalnya, budaya
politik jawa, minangkabau, papua dan sebagainya) dalam membangun sistem politik
indonesia yang berbasis nilai luhur bangsa dan up to date dengan perkembangan
global
5. Menurut analisis saudara hal apakah yang mendesak untuk di reformasi untuk
membangun format sistem politik Indonesia yang lebih adaptif dan kapabel, apakah
pembenahan sistem pemilu, sistem kepartaian, perubahan UUD NRI Tahun 1945,
Penguatan 4 pilar danseterusnya (anda boleh memilih yang paling urgen)
Jawaban
1. A. Di Indonesia pada jaman sekarang ini, Indonesia menggunakan dasar landasan
Pancasila. Sistem politik Indonesia berlandaskan pada Demokrasi Pancasila, artinya
bahwa meski kedaulatan ada di tangan rakyat, rakyat tidak langsung memerintah,
melainkan melalui para wakilnya yang dipilih oleh rakyat sendiri melalui suatu pemilu
untuk duduk di lembaga-lembaga perwakilan rakyat. Demokrasi Pancasila memiliki ciri
khas adanya keseimbangan antara kebebasan dan kebersamaan semua warganya.
Sila 1, menghendaki adanya kebebasan setiap orang untuk memeluk agama
merupakan suatu hak individual (hak asasi manusia) untuk bebas` sesuai dengan
keinginannya. Ini adalah esensi dari sistem demokrasi. Sila 2, menghendaki adanya suatu
penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia. Hal ini sesuai dengan ajaran
demokrasi. Sila ke 3, menghendaki adanya suatu pengakuan terhadap
perbedaanperbedaan yang ada di dalam masyarakat Indonesia untuk saling bekerja sama
sehingga akan tercipta suatu masyarakat yang aman dan tertib. Sila ke 4, menghendaki
adanya kedaulatan di tangan rakyat yang dijalankan melalui suatu sistem perwakilan
dengan mekanisme permusyawaratan dan perwakilan. Setiap pengambilan suatu
keputusan harus diupayakan melalui musyawarah untuk mufakat. Sila ke 5, prinsip-
prinsip demokrasi yang berdasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa, hak asasi manusia,
kedaulatan rakyat, kecerdasan rakyat, pemisahan kekuasaan negara, otonomi daerah,
supremasi hukum (rule of law), peradilan yang bebas, kesejahteraan rakyat, dan keadilan
sosial.
Dari penjelasan diatas mereposisi Pancasila sebagai basis sistem pemerintahan dan
politik Indonesia akan mengantarkan Indonesia yang lebih baik lagi karena seluruh aspek
kehidupan sudah tercantum dalam butir-butir Pancasila.
B wawacana tersebut dapat digunakan sebagai upaya memperbaiki sistem politik dan
pemerintahan Indonesia. Semua aspek dalam menjalankan sistem politik dan
pemerintahan Indonesia sudah tercantum dalam butir-butir Pancasila. Akan
menumbuhkan Kekeluargaan sebagai cita-cita kenegaraan, Paham kesatuan bahwa
penyelenggaraan pemerintahan dengan berdasarkan sistem politik Pancasila menekankan
pada upaya untuk selalu mengutamakan semangat sebagai satu kesatuan bangsa
Indonesia, Sistem konstitusional, penyelenggaraan pemerintahan dalam Pancasila
didasarkan pada konstitusi negara. Pemerintahan yang bertanggung jawab, ada
mekanisme pertanggungjawaban yang jelas dan sistemastis dalam penyelenggaraan
Pancasila, baik secara administratif maupun organisatoris. 
Mereposisi Pancasila sebagai basis sistem politik dan pemerintahan Indonesia akan
menjadi lebih baik. Namun dalam pelaksanaannya bergantung pada para pejabat
pemerintahan yang melaksanakannya oleh karena itu sebaiknnya dipilihnya para pejabat
pemerintahan yang berish dan jujur agar tercipta sistem politik dan pemerintahan
Indonesia yang sesuai dengan harapan.
2. A Input dalam sistem politik dibedakan menjadi dua, yaitu tuntutan dan dukungan.
Input yang berupa tuntutan muncul sebagai konsekuensi dari kelangkaan atas berbagai
sumber-sumber yang langka dalam masyarakat (kebutuhan) dalam kajian ini salah satu
kelangkaan tersebut adalah kebijakan komunikasi interpersonal pada DPRD.

Konversi, di mana input- input yang masuk ke dalam lembaga DPRD akan
mengalami sebuah proses perumusan dan penetapan. Menurut Almond, komunikasi
politik merupakan salah satu dari empat fungsi input sistem politik. Tiga fungsi input
lainnya adalah: sosialisasi politik dan rekruitmen; artikulasi kepentingan/perumusan
kepentingan; dan agregasi kepentingan/penggabungan kepentingan.

Output merupakan keputusan otoritatif (yang mengikat) dalam menjawab dan


memenuhi input yang masuk. Output sering dimanfaatkan sebagai mekanisme dukungan
dalam rangka memenuhi tuntutan-tuntutan yang muncul. Komunikasi politik, sebagai
bagian dari ilmu sosial, tetap terikat oleh faktor sejarah dan kebudayaan.

Selanjutnya Kebijakan komunikasi merupakan kebijakan yang dirumuskan oleh


DPRD, namun bukan berisikan keinginan pemerintah tentang bagaimana komunikasi
berlangsung. Kebijakan tersebut merupakan akumulasi keinginan masyarakat agar
kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh berbagai pihak tidak merugikan masyarakat.
Kebijakan komunikasi juga bertujuan untuk menempatkan proses komunikasi sebagai
bagian dari dinamika sosial yang tidak akan merugikan masyarakat. Otomatis
menegaskan bahwa DPRD merupakan fasilitator pembuatan kebijakan komunikasi.

B Keputusan dinyatakan sah apabila, disetujui oleh paling sedikit 2/3 dari jumlah
anggota DPRD yang hadir. Setiap keputusan rapat DPRD, baik berdasarkan musyawarah
untuk mufakat maupun berdasarkan suara terbanyak, merupakan kesepakatan untuk
ditindaklanjuti oleh semua pihak yang terkait dalam pengambilan keputusan. Dengan
demikian keputusan DPRD sangat penting karena DPRD merupakan wakil rakyat
sebagai alat untuk meuwujuskan aspirasi masyarakat. Baik dalam memutusakan
peraturan perundang-undangan tingkat daerah, perencanaan program kerja untuk
masyarakatnya misalnya pemberantasan kemiskinan dan memperdayaan pendidikan
untuk membentuk SDM yang berkualitas hingga penyusunan APBN untuk
meningkatkan pembangunan perkonomian masyarakatnya.

3.

Anda mungkin juga menyukai