Anda di halaman 1dari 19

Nama : Liska Islamiati

Kelas : III-A Keperawatan

NIM : P20620118020

Tugas : Kebijakan Kesehatan ( Konsep Pemberdayaan )

KONSEP PEMBERDAYAAN

LATAR BELAKANG

Sehat ‘’ setting ‘’ seluruh kehidupan ( budaya)

 Sehat adalah kebutuhan yang sangat esensial, Investasi, Produktif dalam


kehidupan dan mutu SDM, Hak Asasi Manusia, Hak dan Kewajiban setiap
orang, Karunia Tuhan, Perlu disyukuri, dan wajib upaya untuk sehat.
 Upaya pembangunan non kesehatan dan lingkungan sosial kemasyarakatan
diantaranya :
- Sosial ekonomi
- Sosial politik
- Keamanan
- Pendapatan
- Pendidikan
- Sosial budaya bermuara derajat kesehatan

KERANGKA PIKIR PEMBANGUNAN KESEHATAN

Respons pemerintah yang terkoordinir kebijakan publik meliputi :

Lingkungan, Keturunan/ kedudukan, perilaku kesehatan, dan Yankes

Pelayanan Kesehatan bertumpu pada potensi daerah :

- Mayoritas penduduk hidup dalam : Lingkungan yang sehat, berperilaku


hidup sehat, terjangkau oleh pelayanan kesehatan yang bermutu.

Pendekatan Ilmu- Ilmu Kesehatan :

 s/d pertengahan abad ke 20 : Pendekatan Klinis ( orientasi pada penyakit )

1
 pertengahan s/d akhir abad 20 : Pendekatan Kesehatan Masyarakat
( Community Approach )
 Akhir abad ke 20/21 : Pendekatan Keluarga ( Family Approach )

KERANGKA PIKIR

1) Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat , merupakan ikatan baik


sacara biologis psikologis, sosial mempunyai strategis didalam upaya
pembangunan kesehatan masyarakat pada umumnya.
2) Dalam keluarga , masalah dari satu anggota keluarga, merupakan masalah
bagi anggota keluarga lainnya.
3) Potensi yang dimiliki masing- masing anggotanya merupakan potensi dari
keluarga.
4) Hakekat Pemberdayaan Masyarakat adalah meningkatkan potensi dari
keluarga agar dapat memecahkan masalah secara mandiri.

Prinsip- prinsip Pemberdayaan

 Tumbuh Kembang keluarga dan masyarakat


 Tumbuh kembang keterlibatan dan peran serta keluarga dan masyarakat
 Kembangkan semangat gotong royong
 Bekerja bersama keluarga dan masyarakat
 Galang kemitraan dengan berbagai pihak
 Memberikan kewenangan secara proporsional dalam pengambilan
keputusan pada keluarga dan masyarakat
 Peluang/ kemudahan yang diperolehnya dan naluri sikap kemandirianya
akan muncul.

Memberdayakan keluarga dan masyarakat

Upaya mendampingi ( fasilitasi non instruktif ) keluarga dan masyarakat secara


sistematis adalah ;

- Tingkatkan pengetahuan, sikap, sadar, mau, mampu : punya daya untuk


bertahan, kembangkan diri, mandiri, memberikan ksesempatan dan
kemampuan bersuara, kemampuan dan hak untuk memilih.

2
- Proses belajar melalui siklus pemecahan masalah
- Kembangkan potensi keluarga, masyarakat, gotong royong dan kemitraan
- Mendorong kemandirian keluarga dan masyarakat
 Upaya tingkatkan peran aktif keluarga dan masyarakat untuk cegah dan
atasi masalah kesehatan dengan kegiatan dari oleh untuk keluarga dan
masyarakat.

HAKEKAT PEMBERDAYAAN

Menjadi berdaya ( penegtahuan , sikap, keterampilan ) adalah sadar , mampu,


mau > voice dan choice > kemandirian > partisipasi aktif .

Siapa yang harus diberdayakan

 Aparat pemerintah ( pemda,DPRD,Linsek )


 Tokoh masyarakat ( guru,Toma,Toga )
 Kelompok masyarakat,PKK,LSM

PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN MASYARAKAT

Pendekatan keluarga :

- Mengenali masalah : ( fisik, biologis, psikis, sos-Ek dan sos Bud )


- Mengenali potensi keluarga dan masyarakat.

Pendekatan masyarakat :

- Mengatasi masalah kesehatan keluarga dan masyarakat


1. Kesedaran kesehatan diawali dengan masalah yang dihadapi
2. Kesadaran potensi yang dimiliki dapat dimanfaatkan atasi masalah
3. Komplek dan variasi masalah dan faktor penyebab kasus.

BAGAIMANA PROSES PARTISIPATIF

 Partisipatif adalah tindakan , inisiatif, dibimbing cara / pola pikir

SEJAK :

1. Identifikasi masalah

3
2. Pengambilan keputusan
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan kegiatan
5. Pemantauan
6. Evaluasi
7. Pemanfaatan hasil kegiatan

Partisipatif pasif adalah : individu , keluarga, masyarakat ikut ambil bagian,


tapi inisiatif cara, wadah, sarana, aturan, kontrol oleh orang lain.

Partisipatif aktif adalah : keterlibatan individu, keluarga, masyarakat,


terhadap inisiatif dan dibimbing oleh pola pikir masyarakat.

UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SIKLUS


PEMECAHAN MASALAH

mengidentifkasi menetapkan dan


merumuskan alternatif-
masalah dan melaksanakan
alternatif pemecahan
penyebabnya pemecahan

itu semua adalah


Memantau dan proses pembelajaran
evaluasi untuk bina masyarakat desa
kelestarian ( spiral pemecahan
masalah )
KEMANDIRIAN

Kemandirian Material :

 Kemampuan produktif memenuhi kebutuhan materi

Kemandirian Intelektual :

4
 Pengetahuan yang otonom mampu menerima, mengembangkan,
lestarikan pengetahuan, ide- ide/ daya cipta, kritik membangun.

Kemandirian Manajerial :

 Mampu membina, koordinir, menjalani, dan kelola sendiri


( perenc,pelaks,monev )

PARTISIPASI MASYARAKAT

Definisi :

 Keikutsertaan seluruh anggota masyarakat ( individu, kelompok ), untuk


bersama- sama ambil tanggung jawab, mengembangkan kemandirian,
menggerakan dan melaksanakan upaya kesehatan 9 Dep.Kes, 1990 )

Berupa :

 Tindakan , Inisiatif dari keluarga/masyarakat


 Dibimbing oleh cara/ pola pikir sendiri
 Ada sarana/wahana/aturan partisipasi
 Ada mekanisme/proses
 Anggota dapat mengontrol terhadap peran, sarana, dan proses.

Tolak ukur Partisipasi Masyarakat :ada pemerimaan masyarakat terhadap


program yang dilaksanakan .

Partisipasi dapat terwujud dengan syarat :

 Saling percaya antar anggota masyarakat


 Ada ajakan dan kesempatan berperan aktif
 Ada manfaat yang dapat dan segera dapat dirasakan oleh masyarakat
 Ada contoh dan teladan dari tokoh masyarakat

Pendekatan partisipasi

1. Pendekatan dri atas ke bawah


2. Pengembangan dari bawah ke atas

5
3. Pengarahan dari atas disertai pengembangan dari bawah

Pendekatan dari atas .

Kelemahan : tidak beri kesempatan pada masyarakat untuk ambil inisiatif,


karna sudah diambil alih oleh petugas sejak awal.

Keuntungan : segera dapat dinikmati hasil fisiknya, karena proses berjalan


sesuai rencana dan mudah dikoordinasikan.

Kondisi yang haru diciptakan untuk mendukung ; Motivasi ( terus –


menerus ) untuk sadarkan masyarakat adanya masalah dan mampu
merumuskan upaya yang akan dicapai.

Motivasi Maslow

aktua
lisasi

dihargai
diakui

keamanan
fisiologis

Pendekatan dari bawah

Keuntungan :

Diperoleh kesesuaian antara isi dengan masalah yang dirasa masyarakat ,


partisipasi masyarakat tinggi, kelangsungan program terjamin

Kerugian :

Proses berjalan lama dan hasil fisik tidak segera dapat dinikmati.

6
Kondisi yang diperlukan dari bawah ke atas :

1. Banyak orang yang merasakan kebutuhan secara bersam- sama


2. Masyarakat menyadari kebutuhan hanya dapat dipenuhi oleh masyarakat
sendiri
3. Masyarakat harus yakin pengetahuan , sikap, keterampilan sendiri mampu
untuk memenuhi kebutuhan mereka.

POTENSI UNTUK PEMBERDAYAAN

Potensi yang dimiliki keluarga :

 SDM dan keluarga ( pendidikan, pekerjaan,dlln)


 Nilai dan fungsi serta hubungan dalam keluarga
 Prasarana , sarana, dana yang dimiliki keluarga
 Pengetahuan dan teknologi yang dimilki keluarga
 Kegiatan atau perilaku dalam keluarga

Potensi yang dimiliki masyarakat :

 Tokoh masyarakat , kadar, toga, dlln


 Organisasi kemasyarakatan
 Dana sarana prasarana yang dimiliki masyarakat
 Pengetahuan dan teknologi yang dimiliki masyarakat
 Kegiatan dan sistem yang berkembang di masyarakat.

PENGEMBANGAN MASYARAKAT

‘’Bhattacarya’’

Pengembangan manusia bertujuan untuk mengembangkan potensi dan


kemampuan manusia untuk untuk mengontrol lingkungan.

Bantu manusia ubah sikap terhadap masyarakat , bantu tumbuhkan kemampuan


berorganisasi, komunikasi, kuasai lingkungan.

Manusia didorong untuk mampu membuat keputusan mengambil inisiatif dan


mampu berdiri sendiri.

7
T.R.Betten

Pengaruh kehidupan rakyat jelata adalah keberhasilanyaa tergantung kemauan


masyarakat untuk aktif bekerja sama .

‘’yayasan Indonesia Sejahtera ‘’

Usaha sadarkan dan tanamkan pengertian pada masyarakat agar dapat gunakan
baik kemampuan yang dimiliki ( alam ), gali inisiatif untuk lakukan kegiatan
investasi adalah sejahtera.

LANGKAH- LANGKAH UNTUK MENGEMBANGKAN MASYARAKAT

Pemberdayaan adalah kondisi agar potensi ( kemampuan ) setempat dapat


dikembangkan dan dimanfaatkan adalah kegiatan :

 Harus timbulkan kepuasan adalah timbul gairah dan daya cipta


 Harus yang berkelanjutan

Berikan kesempatan masyarakat:

 Buat analisa sendiri dan menetukan masalah sendiri


 Menyusun perencanaan penanggulangan masalah
 Mengorganisir diri untuk laksanakan perbaikan tsb
 Digali sumber – sumber daya yang ada dalam masyarakat sendiri

Tujuan Pengembangan Masyarakat

1) Tumbuhkan rasa percaya pada diri sendiri


2) Timbulkan rasa bangga, semangat, dan gairah kerja
3) Tingkatkan dinamika masyarakat untuk membangun
4) Tingkatkan kesejahteraan masyarakat

PENGORGANISASIAN MASYARAKAT

Koordinasi masyarakat adalah langkah – langkah desa siaga

3 aspek pengorganisasian masyarakat :

8
1) Kesukarelaan adalah saari akan kebutuhan timbul keinginan memenuhi
kebutuhan
2) Masyarakat adalah kelompok secara bersama mencoba atasi masalah dan
penuhi kebutuhannya
3) Berfungsinya masyarakat ;
a) Menarik orang- orang yang punya inisiatif dan dapat bekerja
b) Membuat rencana kerja yang dapat diterima dan dilaksanakan masyarakat

MOBILISASI , PARTISIPASI, KADERISASI

Mobilisasi adalah pengerahan seluruh anggota masyarakat adalah ikut aktif


suatu usaha demi kepentingan bersama.

1. Untuk dapat bergerak adalah kelompok ini dengn/ tanpa orang luar harus
mampu pengaruhi seluruh masyarakat merubah sikap dan bangkitkan
keinginan untuk ikut bergerak bersama.

Perenan yang diharapkan dari organisasi setempat adalah:

- Pemberian fasilitas fisik ( ruang pertemuan, transportasi, dlln )


- Pemberian fasilitas non fisik ( wibawa, mekanisme kontrol, dukungan
moral, bantuan pikiran, dlln ).

Langkah – langkah pendekatan melalui organisasi masyarakat.

1) Membuat daftar organisasi yang ada


2) Mengetahui kegiatan utama dan mengenal tokonya
3) Menganalisa kemungkinan hal- hal yang dapat membantu program dari
setiap organisasi
4) Mengatur strategi agar organisasi – organisasi yang netral dapat segera
diajak masuk dalam program dan menetralisir organisasi- organisasi lain
yang menentang.

KADERISASI

 Kader Desa adalah Tenaga sukarela yang terdidik dan terlatih dalam
bidang tertentu, yang tumbuh di tengah masyarakat dan merasa
berkewajiban untuk melaksanakan, meningkatkan, membina kesejahteraan

9
masyarakat dengan iklas tanpa pamrih dan didasari panggilan untuk
melaksanakan tugas kemanusiaan.
 Kader Desa adalah wskil dari masyarakat yang akan merumuskan segala
hal yang jadi kebutuhan masyarakat dan melakukan usaha- usaha untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
 Kader Desa ‘’Agent of Change ‘’ yang akan membawa morma- norma
baru sesuai dengan nilai tradisional dan yang akan menggali segi- segi
positif norma- norma tradisional masyarakat.mereka.

Cara/ Langkah – langkah optimalkan potensi kader

 Jangan terlalu ketat membuat pembatasan- pembatasan


 Pembinaan kader adalah lakukan secara positif berkesinambungan
 Tumbuhkan, kembangkan sistem menunjang peran kader.

Keuntungan Masyarakat dengan adanya Kader :

- Kualitas kemampuan adalah tumbuhkan peminpin masyarakat.


- Masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan/fasilitas yang ada > optimal
- Keterlibatan masyarakat dalam program > besar adalah ikut berperan aktif
dalam menyusun tujuan -tujuan yang ingin dicapai.

Keuntungan Lembaga yang sponsori program dengan kader :

- Program dapat dikerjakan kader dan menekan biaya


- Daya jangkau program > luas dengan tambahan tenaga kader
- Cara pelaksanaan kegiatan dapat disesuaikan dengan kondisi masyarakat
setempat ( kader dari masyarakat, dipilih masyarakat dan pamong ).

Tahap – tahap dalam persiapan sosial :

1. Tahap pengenalan pada masyrakat


2. Tahap pengenalan masalah
3. Tahap penyadran masyarakat

Ketiga tahap ini merupakan tahap yang saling tumpang tindih.

SYARAT PETUGAS ADALAH FASILITATOR :

10
- Memiliki keterbukaan hati
- Ada kemauan mengenal masyarakat seperti apa adanya
- Tanpa prasangka/ sikap apriori

TAHAP PENGENALAN MASYARAKAT

- Untuk keadaan di indonesia sebaiknya melalui jalur formal dlu baru


dilanjutkan ke jalur informal
- Dengan dikenalnya pimpinan masyarakat diharap melalui kerjasama
dengan mereka penyebaran informasi akan efektif
- Mempunyai kemampuan andragogi.
- Dituntut kemampuan untuk mengenal masalah yang jadi kebutuhan
masyarakat sendiri
- Perlu kemampuan untuk dapat merumuskan program yang berdasarkan
masalah yang ada.

TAHAPAN PENYADARAN MASYARAKAT

Tujuan tahap ini agar masyarakat menjadi sadar:

1. Keadaan dan kebutuhan mereka


2. Perlunya mereka ikut dalam memenuhi kebutuhan tsb
3. Potensi yang mereka miliki untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

Hal yang penting pada tahap penyadaran :

1. Memberi dukungan agar kesadaran yang timbul sesuai dengan potensi


mereka, bila tidak dapat menimbulkan konflik
2. Usaha dilakukan bertahap misalnya lewat kelompok pemuda, ibu- ibu
3. Kesadaran yang sudah dimiliki dapat dipertahankan dan sebar luaskan ke
anggota masyarakat
4. Ada kesadran masyarakat adalah dapat menimbulkan persaingan
5. Persaingan hendaknya sudah diperkirakan sebelumnya agar tidak
berkembang jadi konflik yang hambat program
6. Perlu kuelatan dan ketekunan untuk dapat menyadarkan masyarakat.

11
TAHAP PENYADARAN MASYARAKAT

Tujuan tahap ini agar masyarakat menjadi sadar;

1. Keadaan dan kebutuhan mereka


2. Perlunya mereka ikut dalam memenuhi kebutuhan sendiri

Hal yang penting pada tahap penyadaran

1. Memberi dukungan agar kesadaran yang timbul sesuai dengan potensi


mereka, bila tidak dapat menimbulkan konflik
2. Usaha dilakukan bertahap misal, lewat kelompok pemuda, ibu- ibu
3. Kesadaran yang sudah dimiliki dapat dipertahankan dan disebar -luaskan
ke anggota masyarakat.
4. Ada kesadran masyarakat dapat menimbulkan persaingan
5. Persaingan hendaknya sudah diperkirakan sebelumnya agar tidak
berkembang jadi konflik yang hambat program
6. Perlu kueletan dan ketekunan untuk dapat menyadarkan masyarakat.

BRAINSTORMING DAN DISKUSI

1. Identifikasi organisasi/ kelompok yang ada di masyarakat


2. Mengetahui kegiatan utama dan kenali tokonya
3. Analisis organ yang dukung/ hambat program, kelompokkan :
- Organisasi mendukung
- Organisasi menentang
- Organisasi yang netral
4. Membuat perkiraan kemungkinan hal- hal yang dapat membantu program
dari setiap organisasi
5. Strategi mengajak organisasi yang netral dapat masuk dalam program dan
menetralisir organisasi lain yang menentang.

KETENTUAN DISKUSI

- Semua anggota harus terlibat aktif


- Semua pendapat dihargai dan diterima
- Ada notulen diskusi.

12
1. Konsep Pengorganisasian Masyarakat dan Pengembangan
Masyarakat.

a. Pengertian Pengorganisasian Masyarakat

Pengertian pengorganisasian berasal dari kata Organizing yang mempunyai


arti menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi
sehingga mempunyai hubungan yang saling mempengaruhi satu dengan
lainnya.

Adapun beberapa definisi dari pengorganisasian yang diungkapkan oleh para


ahli manajemen, antara lain sebagai berikut:

1. Pengorganisasian adalah aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-


hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujud suatu kesatuan usaha
dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

2. Menurut George R. Terry, pengorganisasian sebagai kegiatan


mengalokasikan seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan antara kelompok
kerja dan menetapkan wewenang tertentu serta tanggungjawab masing-masing
yang bertanggung jawab untuk setiap komponen dan menyediakan lingkungan
kerja yang sesuai dan tepat.

Pengembangan masyarakat merupakan salah satu metode pekerjaan


sosial yang tujuan utamanya untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat
melalui pendayagunaan sumber-sumber yang ada pada mereka, serta
menekankan prinsip partisipasi sosial. Sebagai sebuah metode pekerjaan
sosial, pengembangan masyarakat menunjuk pada interaksi aktif antar
pekerja sosial dan masyarakat dengan mana mereka terlibat dalam proses
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi suatu program
pembangunan kesejahteraan sosial atau usaha kesejahteraan sosial.

13
Pengembangan masyarakat adalah upaya mengembangkan sebuah kondisi
masyarakat secara berkelanjutan dan aktif berlandaskan prinsip-prinsip
keadilan sosial dan saling menghargai. Para pekerja kemasyarakatan
berupaya memfasilitasi warga dalam proses teciptanya keadilan sosial dan
saling menghargai melalui program-program pembangunan secara luas
yang menghubungkan seluruh komponen masyarakat.

4. Tujuan-tujuan Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat

a. Tujuan Pengorganisasian Masyarakat

Tujuan-tujuan dari Pengorganisasian Masyarakat sebagai berikut:

1. Pemberdayaan masyarakat, melalui proses pengorganisasian


masyarakat, rakyat akan belajar bagaimana mereka mengatasi
ketidakberdayaan (powerless) mereka, sekaligus mengembangkan kapasitas
mereka untuk memaksimalkan kemampuan mereka hadapi dengan
kemampuan mereka sendiri. Dalam proses menganalisis struktur dan
lembaga-lembaga yang “menindas” mereka, masyarakat akan berkembang
dari sekedar obyek yang tidak manusiawi menjadi manusia seutuhnya yang
sadar akan hak- haknya dan dapat menentukan nasib mereka sendiri
sehingga lebih bermartabat.

2. Membangun struktur dan organisasi masyarakat yang lebih kuat.

Pengorganisasian masyarakat bertujuan untuk membangun dan memelihara


struktur organisasi yang paling cocok, yang dapat memberikan pelayanan
kebutuhan dan aspirasi rakyat. Struktur tersebut harus dapat menjamin
terjadinya partisipasi yang optimal dari rakyat dan dalam waktu yang sama
juga memberikan wadah untuk dapat berhubungan dengan organisasi dan
sektor lainnya.

3. Meningkatkan kualitas hidup. Pengorganisasian masyarakat menjadi


jalan untuk menjamin peningkatan kualitas hidup rakyat, baik jangka
pendek maupun jangka panjang. Untuk jangka pendek, proses-proses
mobilisasi harus bisa memberikan kesempatan kepada rakyat agar
terpenuhinya kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat tinggal,

14
pendidikan dan kesehatan. Untuk jangka panjang, harus dapat menciptakan
iklim kondusif untuk pengembangan SDM dan solidaritas melalui distribusi
antara kekuasaan dan sumber daya masyarakat dampingan yang

seimbang, sehingga mereka dapat terpenuhi kebutuhan dasar dan hak


dasarnya.

b. Tujuan Pengembangan Masyarakat

Tujuan Pengembangan masyarakat yaitu mampu merubah keadaan


sebelumnya dan meningkatkan kondisi kesejahteraan atau taraf hidup
masyarakat terutama pada lingkungan komunitas bersangkutan. Pada
dasarnya ada hubungan timbal balik antara pola perilaku sosial dengan
kondisi lingkungan. Pola perilaku sosial dipengaruhi oleh karakteristik
kualitas lingkungan dan sebaliknya pola perilakunya juga mempengaruhi
karakteristik dan kualitas lingkungan.

Tujuan utama pengembangan masyarakat adalah meningkatkan kondisi


kesejahteraan atau taraf hidup masyarakat terutama pada lingkungan
komunitas yang bersangkutan. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka ada
beberapa langkah yang harus dilakukan:

1) Melakukan identifikasi kebutuhan dan permasalahan yang baru maupun


yang lama di masyarakat.

2) Identifikasi potensi masyarakat dan sumberdaya yang dimiliki.

3) Merumuskan tindakan untuk memenuhi kebutuhan atau memecahkan


permasalahan.

METODE PENGORGANISASIAN MASYARAKAT

1. Pengembangan sosial : berdasarkan konsep umum partisipasi


masyarakat lokal.
2. Perencanaan sosial ; orientasi pada tugas, penekanan pada penyelesaian
masalah empiris secara rasional, melibatkan partisipasi banyak orang.
3. Kegiatan sosial : berorientasi pada tugas maupun proses.

15
UPAYA KESEHATAN BERSUMBER DAYA MASYARAKAT
(UKBM )

Definisi :

UKBM adalah salah satu wujud nyata peran serta masyarakat dalam
pembangunan kesehatan.kondisi ini mampu memacu berbagai bentuk
UKBM lainnya seperti polindes,POD ( Pos obat desa ), pos ukk ( pos upaya
kesehatan kerja ), TOGA( taman obat keluarga ), dana sehat,dlln.

TUJUAN :

1. Meningkatkan jumlah dan mutu UKBM.


2. Meningkatkan kemampuan pemimpin dalam merintis dan
mengembangkan UKBM
3. Meningkatkan kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat
dalam menggali, menghimpun dan mengelola pendanaan masyarakat
untuk menumbuh kembangkan UKBM.

UPAYA PEMBERDAYAAN BERSUMBER DAYA MASYARAKAT (


UKBM )

1. Pos Pelayanan Terpadu ( posyandu )


Mempunyai program prioritas yaitu : KB,KIA,IMUNISASI,dan
penanggulangan diare.
Kegiatan posyandu lebih dikenal dengan sistem lima meja yang
meliputi
1. Meja 1 : pendaftaran
2. Meja 2 : penimbangan
3. Meja 3 : pengisian kartu menuju sehat
4. Meja 4 : penyuluhan kesehatan pemberian oralit vitamin A , dan
tablet besi
5. Meja 5: pelayanan kesehatan yang meliputi inmunisasi, pemeriksaan
kesehatan dan pengobatan , serta pelayanan keluarga berencana.
2. Pondok Bersalin Desa ( polindes)

16
Pondok bersalin desa merupakan wujud peran serta masyarakat dalam
pemeliharaan kesehatan ibu dan anak, yaitu kesenjangan informasi,
kesenjangan ekonomi, dan kesenjangan sosial budaya.

Polindes dioperasionalkan melalui kerja sama antara bidan dengan dukun


bayi sehingga tidak menimbulkan kesenjangan sosial budaya

3. Pos Obat Desa (POD )

Pos obat desa merupakan wujud peran serta masyarakat dalam hal
pengobatan sederhana.

4. Dana sehat
a) Dana sehat pola usaha kesehatan sekolah ( UKS )
b) Dana sehat pola pembangunan kesehatan masyarakat desa PKMD
c) Dana sehat pola pondok pesantren
d) Dana sehat pola koperasi unit desa ( KUD)
e) Dana sehat yang dikembangkan lembaga swadaya masyarakat ( LSM)
f) Dana sehat pengorganisasian lainnya seperti tukang becak, sopir
angkutan kota dan lain- lain .

Seharusnya dana sehat merupakan bentuk jaminan pemeliharaan kesehatan


bagi anggota masyarakat yang belum dijangkau oleh asuransi kesehatan
seperti askes, jamsotek, dan asuransi kesehatan swasta lainnya.

5. Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM)


6. Upaya Kesehatan Tradisional

Taman Obat Keluarga ( TOGA ) adalah sebidang tanah dihalaman rumah


atau ladang yang dimanfaatkan untuk menanam yang berkhasiat sebagai
obat.

7. Upaya Kesehatan Kerja


8. Upaya Kesehatan Dasar Swasta
a) Kelompok pelayanan swasta dasar dibidang medik , meliputi Balai
kesehatan ibu dan anak ( BKIA),Balai Pengobatan ( BP), Swasta
dan Rumah bersalin ( RB)

17
b) Kelompok berdampak kesehatan meliputi salon kecantikan , pusat
kebugaran, dan sebagainya
c) Kelompok tradisional meliputi tabib, panti pijat, dukun patah
tulangyang pembinaan teknisnya dilakukan oleh upaya kesehatan
tradisional.
9. Kemitraan LSM dan Dunia Usaha

Lembaga Swadaya Mayarakat ( LSM ) merupakan organisasi non


pemerintah.yang bertujuan untuk pemberi pelayanan kesehatan, pelatihan
untuk berbagai macam bidang , dan penghimpunan dana masyarakat untuk
kesehatan.

Untuk meningkatkan fungsi LSM ada beberapa kelompok yaitu ;

1. Pembangunan kesehatan fungsi masyarakat desa ( PKMD )


2. Keluarga berencana/ kesehatan ibu dan anak
3. Penyakit menular seksual ( PMS )
4. Kesehatan anak, remaja, dan generasi muda
5. Kesehatan wanita
6. Pengobatan tradisional
7. Kesehatan kerja
8. Kesehatan lingkungan penyakit menular
9. Balai pengobatan

UKBM DI DESA

1. UKMB dalam pemeliharaan kesehatan


a) Pos kesehatan desa ( poskesdes)
b) Pos UKK
c) Pos Kesehatan Pesantren
d) Ambulan Desa, suami siaga
e) Kelompok Donor Darah
f) Dokter kecil
2. UKBM di bidang kesehatan ibu dan anak
a) Polindes

18
b) BKB ( Bina Kesehatan Balita )
c) PAUD ( Pembinaan Anak Usia Dini )
3. UKBM di bidang pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan
a) Pokmair ( Kelompok Pemakai Air )
b) DPKL ( Desa percontohan Kesehatan Lingkungan )
c) Kelompok siaga bencana
d) Kelompok pengelola sampah dan limbah
4. UKBM di bidang Gizi dan Farmasi
a) Posyandu
b) Posyandu usila
c) Warung sekolah
d) TOGA
10. Kader Kesehatan

19

Anda mungkin juga menyukai