Anda di halaman 1dari 8

a) Menyebutkan pengertian hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada nilai
130/80 mmHg atau lebih. 
b) Menyebutkan penyebab hipertensi

Tekanan darah tinggi seringkali tidak diketahui penyebabnya. Tetapi, ada beberapa
kondisi yang dapat memicu tekanan darah tinggi, di antaranya:

 Kehamilan
 Kecanduan alkohol
 Penyalahgunaan NAPZA
 Gangguan ginjal
 Gangguan pernapasan saat tidur.

Meskipun bisa terjadi pada semua orang, ada beberapa faktor yang dapat
meningkatkan risiko seseorang mengalami tekanan darah tinggi, seperti:

 Lanjut usia
 Memiliki keluarga yang menderita hipertensi
 Memiliki kebiasaan merokok
 Jarang berolahraga.

c) Menyebutkan tanda-tanda dan gejala penyakit hipertensi


Seseorang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa gejala yang timbul. Gejala yang
muncul akibat hipertensi, antara lain:

 Lemas.
 Masalah dalam penglihatan.
 Nyeri dada.
 Sesak napas.
 Aritmia.
 Adanya darah dalam urine.
 Sakit kepala

d) Menyebutkan tempat/kemana harus memeriksakan diri

e) Menyebutkan kapan pengobatan dilakukan.


f) Menyebutkan bagaimana pengobatan hipertensi
Penggunaan Obat-obatan. Pada beberapa kasus, penderita hipertensi harus
mengonsumsi obat untuk seumur hidup. Namun, dokter bisa menurunkan dosis atau
menghentikan pengobatan jika tekanan darah penderita sudah terkendali dengan
mengubah gaya hidup. Penting bagi pasien untuk mengonsumsi obat dalam dosis yang
sudah ditentukan dan memberitahu dokter jika ada efek samping yang muncul.
Beberapa jenis obat hipertensi antara lain:

 Diuretik. Obat diuretik bekerja membuang kelebihan garam dan cairan di tubuh melalui


urine. Di antara jenis obat diuretik adalah hydrochlorothiazide.
 Antagonis kalsium. Antagonis kalsium menurunkan tekanan darah dengan melebarkan
pembuluh darah. Beberapa contoh obat ini adalah amlodipine dan nifedipine.
 Beta blocker. Berfungsi menurunkan tekanan darah dengan melebarkan pembuluh dan
memperlambat detak jantung. Contoh obat golongan beta-blocker adalah atenolol dan
bisoprolol.
 ACE inhibitor. ACE inhibitor menurunkan tekanan darah dengan cara membuat dinding
pembuluh darah lebih rileks. Contoh obat golongan ini adalah captopril dan ramipril.
 Angiotensin-2 receptor blocker (ARB). Fungsi obat ini hampir sama dengan
ACE inhibitor yaitu membuat dinding pembuluh darah menjadi rileks, sehingga kedua
obat tersebut tidak boleh diberikan secara bersamaan. Contoh obat ini adalah losartan
dan valsartan.
 Penghambat renin. Obat ini berfungsi menghambat kerja renin, yaitu enzim yang
dihasilkan ginjal dan berfungsi menaikkan tekanan darah. Contoh obat penghambat renin
adalah aliskiren.

g) Menyebutkan bagaimana pencegahan TB

Anda bisa mencegah hipertensi dengan berbagai cara berikut ini:

 Menjaga berat badan ideal. Berat badan berlebih bisa membuat seseorang


lebih berisiko terserang hipertensi.
 Berolahraga secara rutin. Seseorang yang aktif berolahraga akan lebih
terhindar dari risiko terserang hipertensi. Lakukan jalan cepat atau bersepeda 2-
3 jam setiap minggu.
 Konsumsi makanan yang rendah lemak dan kaya serat. Misalnya, roti dari
biji-bijian utuh, beras merah, serta buah dan sayuran.
 Kurangi garam. Batasi dalam makanan, tidak lebih dari satu sendok teh.
 Kurangi konsumsi alkohol. Mengonsumsi lebih dari takaran alkohol yang
disarankan, bisa meningkatkan risiko hipertensi.
 Berhenti merokok. Meski rokok tidak menyebabkan hipertensi secara
langsung, tetapi rokok bisa membuat arteri menyempit, sehingga meningkatkan
risiko serangan jantung dan stroke.
 Konsumsi kafein sesuai yang dianjurkan. Meminum lebih dari empat cangkir
kopi sehari bisa meningkatkan risiko hipertensi.

a. Menyebutkan Pengertian darah tinggi


Hipertensi dapat di definisikan sebagai tekanan darah persisten di mana tekanan darah
sistoliknya di atas 10 mmHg dan tekanan diastolic 90 mmHg. Hipertensi merupakan
penyebab utama gagal jantung, gagal ginjal. Di sebut sebagai pembunuh diam diam karena
orang dengan hipertensi sering idak menampakkan gejala (Brunner dan Suddart, 2015)

b. Menyebutkan Penyebab darah tinggi dengan baik.


a) Hipertensi Primer
Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data penelitian
telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi.
Pada umunya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik. Hipertensi terjadi sebagai
respon peningkatan cardiac output atau peningkatan tekanan perifer. Namun ada beberapa faktor
yang mempengaruhi terjadinya hipertensi:
a. Genetik : Respon nerologi terhadap stress atau kelainan eksresi atautransport Na.
b. Obesitas : terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkantekanan darah
meningkat.
c. Stress Lingkungan.
d. Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterisklerosis pada orang tua serta pelabaran pembuluh
darah
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan – perubahan
pada :
a. Elastisitas dinding aorta menurun
b. Katub jantung menebal dan menjadi kaku
c. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun
kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan
volumenya.
d. Kehilangan elastisitas pembuluh darah. Hal ini terjadi karena kurangnya efektifitas
pembuluh darah perifer untuk oksigenasi.
e. Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer

Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data


penelitian telah menemukanbeberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi.
Faktor tersebut adalah sebagai berikut :

1. Faktor keturunan
Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih
besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi.
2. Ciri perseorangan
Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah:
a. Umur ( jika umur bertambah maka TD meningkat )
b. Jenis kelamin ( laki-laki lebih tinggi dari perempuan )
c. Ras ( ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih )
3. Kebiasaan hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah :
a. Konsumsi garam yang tinggi ( melebihi dari 30 gr )
b. Kegemukan atau makan berlebihan
c. Stress
d. Merokok
e. Minum alkohol
f. Minum obat-obatan ( ephedrine, prednison, epineprin)
b) Hipertensi Sekunder
Penyebab hipertensi sekunder adalah :
a. Ginjal
Glomerulonefritis , Pielonefritis , Nekrosis tubular akut , Tumor
b. Vaskular
Aterosklerosis , Hiperplasia , Trombosis , Aneurisma , Emboli kolestrol, Vaskulitis
c. Kelainan endokrin
DM , Hipertiroidisme , Hipotiroidisme
d. Saraf
Stroke ,Ensepalitis
e. Obat – obatan
Kontrasepsi oral ,Kortikosteroid

c. Menyebutkan Tanda dan gejala darah tinggi dengan baik.


a) Mengeluh sakit kepala, pusing
b) Lemas, kelelahan
c) Sesak napas
d) Gelisah
e) Mual
f) Muntah
g) Epistaksis
h) Kesadaran menurun

d. Menyebutkan Makanan yang dianjurkan dan makanan yang dibatasi untuk penderita
Darah tinggi
1. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi
a) Sumber kalori
Beras, tales, kentang, macaroni, mie, bihun, tepung-tepungan, gula
b) Sumber protein hewani
Daging,ayam, ikan, semua terbatas kurang lebi 50 gram perhari, telur ayam, telur
bebek, paling banyak satu butir tiap hari, susu tanpa lemak
c) Sumber pro tein nabati
Kacang-kaangan kering seperti tahu, otempe, oncom
d) Sumber lemak
Santan kelapa encer dalam jumlah terbatas

e) Sayuran
Sayuran yang tidak menimbulkan gas seperti bayam, kangkung, buncis, kacang
panjang, tauge, labu siam, oyong wortel
f) Buah-buahan
Semuah buah kecuali nangka, durian, hanya boleh dalam jumlah terbatas
g) Bumbu
Pala, kayu manis, asam, gula, bawang merah, bawang putih, garam tidak lebih dari
15 gram perhari
h) Minuman
The encer, ciklat encer, juice buah
2. Makanan yang dibatasi
a) Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi misalnya otak, paru, minyak kelapa,
gajih
b) Makanan yang diolah dengan menggunakan natrium misalnya biscuit, craker
c) Makanan dalam kaleng : sarden, abon, asinan, ikan asin, telor asin
d) Makanan yang mengandung alcohol misalnya durian dan tape
e) Daging-daging warnah merah segar seperti hati ayam, sosis, daging sapi, daging
kambing
f) Garam dapur
g) Makanan tinggi lemak dan kolestrol
h) Buah sayur yang di awetkan dengan garam ikan asin, asinan, dll

e. Menyebutkan Obat- obatan untuk hipertensi


a) Diuretik. Obat diuretik bekerja membuang kelebihan garam dan cairan di tubuh melalui
urine. Di antara jenis obat diuretik adalah hydrochlorothiazide.
b) Antagonis kalsium. Antagonis kalsium menurunkan tekanan darah dengan melebarkan
pembuluh darah. Beberapa contoh obat ini adalah amlodipine dan nifedipine.
c) Beta blocker. Berfungsi menurunkan tekanan darah dengan melebarkan pembuluh dan
memperlambat detak jantung. Contoh obat golongan beta-blocker adalah atenolol dan
bisoprolol.
d) ACE inhibitor. ACE inhibitor menurunkan tekanan darah dengan cara membuat
dinding pembuluh darah lebih rileks. Contoh obat golongan ini adalah captopril dan
ramipril.
e) Angiotensin-2 receptor blocker (ARB). Fungsi obat ini hampir sama dengan
ACE inhibitor yaitu membuat dinding pembuluh darah menjadi rileks, sehingga kedua
obat tersebut tidak boleh diberikan secara bersamaan. Contoh obat ini adalah losartan
dan valsartan.

f. Menyebutkan Komplikasi dari hipertensi


Berikut ini komplikasi penyakit yang dapat timbul atau menyertai hipertensi:
1. Stroke
Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah
otak (stroke). Stroke sendiri merupakan kematian jaringan otak yang terjadi karena
berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Biasanya kasus ini tejadi secara
mendadak dan menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit. (complete stroke).
2. Gagal Jantung
Tekanan darah yang terlalu tinggi memaksa otot jantung bekerja lebih berat untuk
memompa darah dan menyebabkan pembesaran otot jantung kiri sehingga jantung
memiliki gagal fungsi. Pembesaran pada otot jantung kiri disebabkan kerja keras
jantung untuk memompa darah
3. Gagal Ginjal
Tingginya tekanan darah membuat pembuluh darah dalam ginjal tertejan dan
akhirnya membuat pembuluh darah rusak. Akibatnya fungs darah menurun hingga
mengalami gagal ginjal. Ada 2 jenis kelainan ginjal akibat hipertensi, yaitu
nefrosklerosis benigna dan nefrosklerosis maligna.
Nefrosklerosis benigna terjadi pada hipertensi yang sudah berlangsung lama
sehingga terjadi pengendapan pada pembuluh darah akibat proses menua. Hal ini
mengakibatkan permeabilitas (kelenturan) dinding pembuluh darah berkurang.
Sementara itu, nefrosklerosis maligna melainkan kelainan gagal ginjalyang ditandai
dengan naiknyatekanan diastole diatas 130 mmHg yang terganggunya fungsi ginjal.
4. Kerusakan Pada Mata
Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan
syaraf pada mata.

Anda mungkin juga menyukai