JURUSAN DIII KEPERAWATAN T.A 2020/2021 SOP PENILAIAN BALANCE CAIRAN A. Pengertian Pengukuran intake dan output cairan merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk mengukur jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh (intake) dan jumlah cairan yang keluar dari tubuh (output). B. Tujuan · Menentukan status keseimbangan cairan tubuh pasien · Menentukan tingkat dehidrasi pasien C. Persiapan alat-alat : · Alat tulis · Gelas ukur urine/urine bag D. Prosedur Kerja · Tahap pre-interaksi Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien · Tahap orientasi Berikan salam, panggil nama klien Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada klien/keluarga Siapkan alat-alat dan privasi ruangan · Tahap kerja Cuci tangan Menghitung take oral (minum) Menghitung intake oral (makan) Menghitung intake parenteral Menentukan cairan metabolisme Dengan cara, tentukan jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh. Cairan yang masuk ke dalam tubuh melalui air minum, air dalam makanan, air hasil oksidasi (metabolisme), dan cairan intravena. Rata-rata intake cairan per hari : 1) air minum : 1500-2500 ml 2) air dari makanan : 750 ml 3) air hasil metabolisme oksidatif : 300 ml Menghitung output urine Menghitung output feces Menghitung output abnormal (muntah, drain, pendarahan, dll) Menghitung output IWL Dengan cara, tentukan jumlah cairan yang keluar dari tubuh pasien. Cairan yang keluar dari tubuh terdiri atas urine, insensible water loss (IWL), dan feces. Rata-rata output cairan per hari : 1) urine : 1-2 cc/kgBB/jam 2) Insensible water loss : - dewasa: IWL = 10-15 cc/kgBB/hari - anak-anak: IWL = 30-umur (th) cc/kgBB/hari - bila ada kenaikan suhu: IWL = 200 (suhu sekarang-36,8◦C) 3) feces : 100-200 ml Menghitung balance cairan Dengan cara tentukan keseimbangan cairan tubuh klien dengan rumus : intake – output. · Tahap Evaluasi Evaluasi perasaan klien Simpulkan hasil kegiatan Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya Rapikan alat Cuci tangan · Dokumentasi Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan