Anda di halaman 1dari 10

UPAYA MENCEGAH PENYEBARAN WABAH COVID-19 DENGAN

MENINGKATKAN MEDIA EDUKASI PEMAHAMAN MASYARAKAT


Sekar Nanda Syahrila Al Faida
Fakiltas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
Email: sekarnanda133@student.uns.ac.d
ABSTRAK
KKN UNS era COVID-19 hadir untuk memberikan pengabdian masyarakat di tengah
pandemi COVID-19. Salah satu KKN dilaksanakan di Dusun Mantup RT 04,
Somomorodukuh, Plupuh, Sragen. Meskipun nol positif COVID-19, trend ini harus
dijaga oleh warga dan pemerintah desa setempat. Namun, kenyataannya warga Dusun
Mantup RT 04 belum mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.
Warga belum memakai masker saat berada di luar rumah, kesadaran mencuci tangan
rendah, dan tidak menjaga jarak ketika di keramaian. KKN UNS era COVID-19 yang
dilaksanakan di Dusun Mantup RT 04 mengusung tema supporting pemahaman
masyarakat COVID-19 dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman warga
untuk melakukan pencegahan penyebaran virus COVID-19. Metode pelaksanaan
program kegiatan KKN ini dengan edukasi secara online dan offline. Ada 7 program
kegiatan yang sudah dilaksanakan: (1) pembuatan halaman facebook KKN COVID-19
Mantup, (2) edukasi cara cuci tangan yang benar, (3) edukasi cara pembuatan sabun
cair, (4) edukasi cara membuat disinfektan dettol antiseptik, (5) edukasi cara membuat
wedang uwuh, (6) edukasi cara memakai masker yang benar, (7) edukasi MMT gerakan
#MANTUPLAWANCORONA. Semua program kegiatan tersebut berhasil menarik
antusiasme dan meningkatkan pemahaman serta kesadaran warga mengenai pencegahan
penyebaran virus COVID-19.
Kata kunci: KKN UNS era COVID-19, supporting pemahaman, edukasi online dan
offline

A. PENDAHULUAN
Pada Desember 2019, dunia digemparkan dengan virus baru yang berasal dari
Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Virus ini mulai menyebar ke berbagai negara
di dunia. Virus ini oleh World Health Organization diberi nama Severe acute
respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan nama penyakitnya sebagai
Coronavirus disease 2019 (COVID-19) (WHO, 2020). Saat pertama muncul
transmisi virus ini belum dapat ditentukan apakah dapat menular antar sesama
manusia karena virus ini merupakan keluarga besar virus corona yang menyerang
hewan. Jumlah kasus terus bertambah seiring dengan waktu. Selain itu, terdapat
kasus 15 petugas medis terinfeksi oleh salah satu pasien. Salah satu pasien tersebut
dicurigai kasus “super spreader”. (Channel News Asia, 2020). Akhirnya
dikonfirmasi bahwa transmisi pneumonia ini dapat menular dari manusia ke
manusia (Relman, 2020). Ketika menyerang manusia, virus corona biasanya

1
menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan, seperti flu, MERS (Middle East
Respiratory Syndrome), dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). Sampai
saat ini virus COVID-19 dengan cepat menyebar masih dan penelitian mengenai
vaksin untuk menumpasnya masih terus berlanjut.
Secara gobal terhitung tanggal 3 Juli 2020 virus corona sudah menyebar di 216
negara/kawasan dengan kasus terkonfirmasi 10.662.536 juta jiwa yang
menyebabkan kematian 516.209 jiwa penduduk. Salah satu negara yang terdampak
virus corona yaitu Indonesia, terhitung juga tanggal 3 Juli 2020 terdapat kasus
positif virus corona 60.695 jiwa penduduk dengan total kesembuhan dan kematian
masing-masing 27.568 dan 3.036 jiwa penduduk (COVID 19.GO.ID, 2O2O).
Mahfud MD (Tribun Manado.co.id, 2020) mengatakan bahwa langkah dan
kebijakan telah diterapkan oleh pemerintah Indonesia di berbagai bidang yaitu
kesehatan, ekonomi dan sosial. Salah satunya di bidang kesehatan yaitu dengan
mengikuti dan mengadopsi protokol kesehatan dari WHO berupa himbauan
menggunakan masker ketika di luar rumah, rajin mencuci tangan, physical
distancing, dan penguraian kerumunan yang menyebabkan kontak fisik secara
dekat. Protokol tersebut akan dilaksanakan di seluruh Indonesia oleh pemerintah
dengan dipandu secara terpusat oleh Kementerian Kesehatan RI. Selanjutnya
diterbitkan mengenai Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan
Kesehatan (Telaumbanua, 2020). Himbauan dan kebijakan yang diterapkan oleh
pemerintah pusat diikuti seluruh pemerintah daerah di Indonesia.
Kabupaten Sragen utamanya, telah mengikuti anjuran pemerintah pusat dalam
hal penanganan kasus COVID-19 di daerahnya. Terhitung tanggal 3 Juli 2020
terdapat kasus positif COVID-19 di Kabupaten Sragen sejumlah 50 jiwa penduduk
dengan rincian 8 rawat, 2 rujuk, 39 sembuh, dan 1 meninggal dunia
(CORONA.SRAGENKAB, 2020). Dusun Mantup RT 04 terletak kurang lebih 17
km dari Kabupaten Sragen, meskipun dusun ini tidak ada yang terkonfirmasi positif
COVID-19, sudah seharusnya warga dusun tetap menjaga trend ini dan supaya
tidak sampai ada kasus positif yang menambah angka di tingkat kabupaten. Oleh
sebab itu, warga diharapkan menjaga pola hidup sehat, beribadah di rumah, sering
mencuci tangan, saat berada di luar rumah memakai masker, social distancing,

2
stay at home dan physical distancing. Namun, kenyataanya meskipun berbagai
upaya telah dilakukan oleh pemerintah desa setempat seperti pembagian masker
dan pemasangan pamflet di masing-masing rumah warga, masih banyak warga
yang tidak menghiraukannya banyak yang masih berkumpul, ibadah di masjid
masih berjalan, belum melakukan social distancing, dll. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa masih banyak warga di Dusun Mantup yang belum memahami
dengan jelas maksud dari kebijakan yang ada. Dengan adanya program Relawan
UNS Tanggap Wabah COVID-19 ini, mahasiswa merasa perlu melakukan
pengabdian masyarakat sebagai relawan di Dusun Mantup RT 04, Desa
Somomorodukuh, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen mengenai pemahaman
dan pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19).
B. METODE
Metode pelaksanaan KKN UNS era COVID-19 di Dusun Mantup RT 04 yaitu
dengan cara offline dan online. Secara offline yaitu berupa media yang berwujud
seperti edukasi poster cara cuci tangan dengan benar dan penyediaan ember cuci
tangan dan sabun cuci tangan yang ditempatkan di masjid, poskamling, dan tempat-
tempat keramaian. Sedangkan secara online yaitu berupa penyebaran edukasi
melalui media maya berupa penyebaran edukasi poster dan video mengenai
pencegahan penyebaran virus COVID-19 melalui grup WhatsApp organisasi
Karangtaruna Dusun Mantup dan halaman Facebook KKN COVID-19 Mantup.
Awalnya pelaksanaan kegiatan KKN di Dusun Mantup RT 04 dilakukan dengan
koordinasi bersama Ketua RT dan warga setempat. Masalah perizinan dipermudah
dengan Ketua RT mendukung sepenuhnya untuk memberikan edukasi baik secara
langsung maupun tidak langsung kedada warga. Lebih lanjut lagi dalam
pelaksanaannya juga mendapat antusiasme dan sambutan baik warga Dusun
Mantup RT 04 dengan memperhatikan apa yang sedang diedukasikan oleh relawan
mahasiswa dan selalu bertanya jika belum paham.
C. HASIL, PEMBAHASAN, DAN DAMPAK
Relawan mahasiswa melakukan beberapa program kerja KKN COVID-19 UNS
batch 2 dengan periode 15 Mei-30 Juni 2020 di Dusun Mantup RT 04, Desa

3
Somomorodukuh, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen. Berikur hasil,
pembahasan, dan dampaknya sebagai berikut:
1. Pembuatan Halaman Facebook KKN COVID-19 Mantup
Adanya halaman facebook KKN COVID-19 Mantup ini membangun
gerakan #MANTUPLAWANCORONA yang direspon positif oleh sebagian
besar warga Dusun Mantup RT 04. Terhitung sejak tanggal 4 Juli 2020 sudah
ada 96 anggota yang mengikuti halaman facebook ini dengan total orang
menjangkau semua postingan 603 orang yang menjangkau dan 339 interaksi.
Lalu, mengenai masalah efektivitas dari Program halaman Facebook KKN
COVID-19 Mantup ini efektif bagi warga masyarakat yang memiliki alat
(smartphone) dan akses internet yang memadai, akan tetapi tidak bagi warga
yang sudah lanjut uasia dan tidak melek huruf, sehingga relawan juga
melakukan edukasi pemahaman mengenai COVID-19 dengan datang dari
rumah ke rumah warga. Dengan demikian, dampak hasil maksimal didapatkan
dari program kerja ini yaitu berupa edukasi pemahaman mengenai COVID-19
secara online terutama bagi warga yang sedang merantau di luar daerah dan
apabila ada yang kesulitan dan belum paham mengenai program KKN
COVID-19 UNS bisa menghubungi nomer WhatsApp relawan mahasiswa yang
sudah dicantumkan dan langsung Inbox melalui aplikasi Messenger di halaman
KKN COVID-19 Mantup.
2. Edukasi Cara Cuci Tangan yang Benar
Media online dan offline edukasi yang digunakan dalam kegiatan KKN
COVID-19 Mantup ini. Edukasi disini adalah cara cuci tangan yang benar.
Edukasi dilakukan dengan beberapa cara. Media online dalam bentuk video
cara cuci tangan yang benar yang dibuat oleh relawan mahasiswa dengan
diupload di aku Youtube pribadi (Sekar Nanda). Selain itu, juga share poster
langkah-langkah cuci tangan yang benar ke halaman KKN COVID-19 Mantup
grup Whatsapp karangtaruna Mantup. Sedangkan untuk media offline yaitu
berupa penyediaan 3 ember kran cuci tangan yang ditempeli poster langkah-
langkah cuci tangan dan penyediaan sabun cair cuci tangan yang diletakkan
dan digunakan di gapura desa, masjid, dan tempat-tempat keramaian.

4
Pelaksanaan kegiatan KKN baik secara online dan offline mendapatkan
dukungan dan sambutan yang baik dari warga dan Ketua RT 04 Dusun
Mantup. Sedangkan untuk kendalanya terutama pada media online adalah
dalam hal upload video ke Youtube, kadangkala kecepatan data dan sinyal
tidak berjalan dengan baik. Terakhir untuk efektivitas dampak program
kegiatan edukasi cara cuci tangan dengan benar baik menggunakan media
online dan offline ini berjalan dengan efektif. Hal ini terlihat dari antusiasme
baik orang tua dan anak-anak yang memanfaatkan adanya fasilitas ember kran
dan sabun cuci tangan yang membuat mereka menjadi rajin mencuci tangan
ketika tangan mereka kotor dengan mengikuti langkah-langkah cuci tangan
yang tertera di poster.
3. Edukasi Cara Pembuatan dan Pembagian Sabun Cair Cuci Tangan
Pembuatan sabun cair cuci tangan dengan beberapa bahan yaitu biang
handsoap campuran 2 gayung air bersih yang hasil jadinya nanti akan
dimaasukkan dalam wadah botol bekas yang sudah dibersihkan. Pembuatan
sabun cair cuci tangan nanti akan diedukasikan baik secara online maupun
langsung. Edukasi secara online yaitu dengan upload video ke akun pribadi
(Sekar Nanda) Youtube, dan untuk edukasi secara offline yaitu disertai dengan
pembagian sabun cair yang sudah jadi dari rumah ke rumah warga dengan
tetap memakai masker serta rajin mencuci tangan. Pembagian sabun cair cuci
tangan ini juga disertai dengan edukasi pembuatan sabun cair cuci tangan dan
cara cuci tangan yang benar.
Faktor pendukung dari program kegiatan ini adalah mudahnya alat dan
bahan yang didapatkan untuk membuat sabun cair cuci tangan terutama untuk
botol yang digunakan sebgai waaddah sabun cair cuci tangan yang sudah jadi
merupakan botol bekas yang habis pakai dan dibersihkan oleh relwan
mahasiswa. Sedangkan untuk kendalanya tidak ada kendala dalam program
kegiatan ini. Partisipan sendiri telah dipilih oleh relawan mahasiswa yaitu
sejumlah 20 keluarga Dusun Mantup RT 04. Hal tersebut dengan pertimbangan
bahwa yang menerima bantuan berupa sabun cair cuci tangan adalah mereka
yang sudah lanjut usia dan memiliki jumlah keluarga yang banyak, sehingga

5
dirasa perlu mendapatkan sabun cair cuci tangan dan diedukasi juga bagaimana
cara pembuatan dan cara cuci tangan yang benar. Lebih lanjut lagi, masalah
efektivitas dampak program ini bisa dikatakan efektif dengan penyediaan
sabun cair cuci tangan dan edukasi baik secara online dan offline
menumbuhkan keinginan warga Dusun Mantup RT 04 untuk rajin cuci tangan
terutama di kalangan lansia dan antusiasme anak-anak.
4. Edukasi Cara Pembuatan dan Pembagian Disinfektan dengan Bahan
Cairan Dettol Antiseptik
Pembagian cairan bakal disinfektan Dettol Antiseptik kepada warga
Dusun Mantup RT 04 yaitu dengan cara relawan mahasiswa datang dari rumah
ke rumah warga. Pada edukasi pembuatan disinfektannya yaitu dengan upload
video cara pembuatan disinfektan ke akun Youtube pribadi (Sekar Nanda).
Pembagian bakal disinfektan tidak hanya sekadar dibagi, akan tetai juga
dengan diberi edukasi bagaimana cara membuatnya oleh relawan mahasiswa.
Kebanyakan dari warga antusias dalam hal menerimanya dan hampir setiap
rumah menanyakan bagaimana cara membuatnya.
Faktor pendukung dalam hal pembuatan video edukasi cara membuat
disinfektan Dettol antiseptik adalah adanya teman yang juga merupakan
relawan mahasiswa KKN COVID-19 UNS dekat dengan Dusun Mantup RT 04
sehingga keduanya melakukan kolaborasi untuk membuat video bersama.
Partisipan dalam kegiatan ini adalah semua keluarga yang ada di Dusun
Mantup RT 04 yang menerima bantuan bakal disinfektan dan diedukasi oleh
relawan dari rumah ke rumah warga. Dengan demikian, kegiatan yang
dilakukan ini efektif bagi masyarakat. Dampaknya masyarakat dapat membuat
cairan disinfektan di rumahnya sendiri dengan takaran yang sudah diberikan
oleh relawan mahasiswa.
5. Edukasi Cara Memakai Masker yang Benar dan Pembagian Masker

Masker merupakan hal yang penting dalam kehidupan di tengah pandemi


COVID-19 dengan menggunakan masker ketika di luar rumah dapat mencegah
penularan virus COVID-19. Usia lansia merupakan usia yang rawan terserang

6
penyakit terutama wabah ini, sehingga relawan menginisiasi pakai masker
yang benar bagi para lansia. Relawan mahasiswa memberikan pengertian
tentang wabah virus corona yang melanda dunia dan menganjurkan agar
memakai masker ketika berada di luar rumah rumah demi menjaga kesehatan
dan mencegah terpaparnya mereka dari virus corona. Faktor pendukung dalam
program kegiatan ini adalah terbukanya pikiran lansia yang dibagi masker dan
diberi edukasi bagaimana cara menggunakan masker yang benar, sehingga
memudahkan mahasiswa dalam hal memberikan pengertian dan edukasi.
Dengan demikian, efektivitas dampak program cara menggunakan masker
yang benar terutama khususnya lansia dapat tercapai yaitu dengan
meningkatnya kesadaran lansia akan pentingnya memakai masker saat berada
di luar rumah.
6. Edukasi Cara Pembuatan dan Pembagian Ramuan Wedang Uwuh
Pada masa pandemi COVID-19 ini wedang uwuh dibutuhkan dalam
menjaga imun tubuh. Wedang uwuh selain menyegarkan badan juga memiliki
beberapa khasiat yaitu seperti melancarkan sirkulasi darah, menurunkan
kolesterol dan asam urat, kaya akan antioksidan, meningkatkan kekebalan
tubuh, mengatasi masuk angin,batuk dan pilek, dan menghangatkan dan
menyegarkan badan. Berdasarkan pada khasiat dari wedang uwuh terutama
dapat meningkatkan imun tubuh, sehingga rekawan mahasiswa merasa cocok
untuk membagi bantuan wedang uwuh kedapa warga di Dusun Mantup RT 04.
Pemberian wedang uwuh ini juga disertai edukasi bagaimana cara
membuatnya dengan higienis dan mahasiswa selalu menghimbau kepada
warga untuk mencuci tangan dengan bersih terlebih dahulu sebelum dan
sesudah malakukan aktivitas. Edukasi ini dilakukan juga dengan melalui media
online yaitu dengan mengupload cara membuat wedang uwuh di Youtube akun
pribadi (Sekar Nanda) dan membagikan poster cara membuat wedang uwuh ke
halaman KKN COVID-19 Mantup. Wedang uwuh dibagi dari rumah ke rumah
warga Dusun Mantup RT 04. Faktor yang mendukung dalam kegiatan ini
adalah sambuta baik dari masyarakat yaitu dengan antusiasme bertanya
mengenai cara membuatnya. Lalu, mengenai kendala dalam hal kegiatan ini

7
adalah tidak ada orang yang di rumah karena sedang pergi ke sawah, sehingga
tidak bisa diedukasi dengan maksimal, hanya melewati tetangga terdekatnya.
Lebih lanjut lagi, dampak kegitan dalam program ini dikatakan efektif karena
warga sudah mengolah wedang uwuh yang telah diberikan dan bercerita
mengenai khasiat yang dirasakan oleh tubuhnya seperti tubuhnya ,erasa segar
dan bugar kembali.
7. Edukasi dan Pemasangan MMT di Poskamling Mengenai Gerakan
#MANTUPLAWANCORONA
Sebagai media yang berukuran 3 x 1 meter yang merupakan media
berukuran besar, sehingga dalam hal penyampaian pesan kepada warga Dusun
Mantup RT 04 lebih mudah dilihat dan dibaca. MMT yang telah dicetak dan
dipasang di poskamling ini berisi mengenai langkah menjaga diri dan keluarga
dari virus corona yaitu dengan menerapkan social distancing, sering cuci
tangan dengan sabun dan air mengalir, dan selalu menggunakan msker saat di
luar rumah. Letak poskamling yang dekat dengan jalan raya dan tempat
warung kopi untuk berkerumun menjadi faktor pedukung dalam hal sosialisasi
dengan media MMT ini. Kendala pun tidak ada karena warga sekitar juga
menerima dengan adanya pemasangan MMT di poskamling Dusun Mantup RT
04. Dengan demikian, efektivitas dampak program ini dapat dikatakan efektif
karena kebanyakan warga Dusun Mantup RT 04 yang melewati area tersebut
menggunakan masker.
D. PENUTUP
Berdasarkan pada kegiatan KKN COVID-19 UNS yang telah dilaksanakan oleh
relawan mahasiswa di Dusun Mantup RT 04 mengenai upaya mencegah
penyebaran wabah COVID-19 dengan meningkatkan media edukasi pemahaman
masyarakat, sehingga relawan mahasiswa dapat mengambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Adanya pandemi COVID-19 telah membawa perubahan yang signifikan di
berbagai bidang kehidupan manusia. Hal tersebut tercermin seperti siswa yang
belajar di rumah dan usaha yang harus memutar otak untuk mempertahankan
usahanya di tengah pandemi ini.

8
2. Dusun Mantup RT 04 tidak ada yang terpapar COVID-19, sehingga trend nol
positif COVID-19 ini harus tetap dijaga oleh warga. Akan tetapi, pada
kenyataannya masih banyak warga yang belum mematuhi protokol kesehatan
seperti masih banyak warga ketika berada di luar rumah belum memakai
masker, belum rajin mencuci tangan, dan tidak menjaga jarak ketika bertemu.
3. Beberapa kegiatan seperti penyediaan sabun cair dan ember kran cuci tangan
telah mengundang antusiasme terutama anak-anak yang rajin mencuci tangan.
Penyediaan masker yang diberikan pada lansia telah menguggah kesadaran
mereka dengan pikiran terbuka mengenai pencegahan penyebaran pandemi
COVID-1d. Pembagian wedang uwuh dan cairan disinfektan juga mengundang
antusiasme warga untuk bertanya bagaimana cara membuatnya dan
manfaatnya dengan relawan mahasiswa sosialisasi dari rumah ke rumah warga
tanpa mengumpulkan massa dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
4. Dengan demikian, adanya KKN COVID-19 UNS di Dusun Mantup RT 04
secara keseluruhan mampu meningkatkan kesadaran warga dalam hal rajin
mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker ketika berada di luar
rumah. Selain itu, pemahaman terhadap bagaimana penyebaran COVID-19
juga meningkat.
5. Semua kegiatan yang dilakukan ditujukan untuk edukasi, pembagian dan
penyediaan bantuan hanya sebagai penunjang.
E. UCAPAN TERIMAKASIH
Kegiatan KKN UNS era COVID-19 di Dusum Mantup RT 04, Desa
Somomorodukuh, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen tidak dapat terlaksana
dengan baik jika tanpa bantuan dari berbagai pihak yang terlibat. Oleh karena itu,
ucapan terimakasih disampaikan kepada:
1. UPKKN UNS sebagai penyelenggara kegiatan KKN era COVID-19
2. LPPM UNS sebagai penyandang dana untuk pelaksanaan kegiatan KKN era
COVID-19 UNS
3. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si sebagai Dosen Pembimping
Lapangan (DPL) yang telah membantu dengan membimbing dan mengarahkan
relawan mahasiswa melalui media virtual

9
4. Bapak Sunarso sebagai Ketua RT Dusun Mantup RT 04 yang membantu dalam
hal mempermudah pemberian izin dan koordinasi pelaksanaan kegiatan KKN
baik secara online maupun offline
5. Semua Warga Dusun Mantup RT 04 yang telah menyambut dan mengikuti
kegiatan KKN UNS era UNS dengan baik dan antusiasme.
REFERENSI
Channel News Asia. (2020). “Wuhan virus outbreak: 15 medical workers infected, 1 in
critical condition” dalam
https://www.channelnewsasia.com/news/asia/wuhanpneumonia-outbreak-health-
workers- coronavirus-12294212, diakses 3 Juli 2020.
CORONA.SRAGENKAB. (2020). http://corona.sragenkab.go.id/, diakses 3 Juli 2020.
COVID 19.GO.ID. (2020). https://covid19.go.id/, diakses 3 Juli 2020.
Relman, E. (2020). “Business insider Singapore” dalam
https://www.businessinsider.sg/deadly-china-wuhan-virusspreading- human-to-
human- officials-confirm-2020- 1/?r=US&IR=T, diakses 3 Juli 2020.
Telaumbanua, Dalinama. 2020. “Urgensi Pembentukan Aturan Terkait Pencegahan
Covid-19 di Indonesia”. Nias Selatan: Sekolah Tinggi Ilmu Hukum.
Tribun Manado.co.id. (2020). “Inilah Kebijakan Pemerintah di Berbagai Bidang, dalam
Menghadapi Pandemi Covid 19 atau Virus Corona” dalam
https://manado.tribunnews.com/2020/05/04/inilah-kebijakan-pemerintah-di-
berbagai-bidang-dalam-menghadapi-pandemi-covid-19-atau-virus-corona,
diakses 3 Juli 2020.
WHO. (2020). “WHO Director-General’s remarks at the media briefing on 2019-nCov
on 11 February 2020” dalam
https://www.who.int/dg/speeches/detail/who-director-generals- remarks-at-
the-media- briefing-on-2019-ncov-on-11-february- 2020, diakses dari 3 Juli
2020.

10

Anda mungkin juga menyukai