Anda di halaman 1dari 4

Tugas Individu Pra Laboratorium

KMB I (Sistem Kardiovaskular)

1. Sebutkan sistem konduksi jantung !

2. Jelaskan yang dimaksud dengan EKG!

3. Sebutkan persiapan pasien sebelum pemasangan EKG dan lokasi pemasangan


elektroda pemasangan EKG di tubuh manusia!

4. Jelaskan apa arti gelombang EKG :

a. Gelombang P
b. Gelombang QRS
c. Gelombang T
d. Interval PR
e. Segmen ST
f. Gelombang U

5. Sebutkan gambaran hasil rekaman EKG yang mengancam jiwa dan gambarkan
hasil rekaman tersebut!

============= Selamat Mengerjakan ============

NAMA : JHONATAN HILKIA ABDI SAPUTRA


NIM : PO.62.20.1.19.411
PRODI : SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN REG.V

JAWABAN:
Sistem Konduksi Jantung

1. Jantung mempunyai sistem saraf tersendiri yang menyebabkan


terjadinya kontraksi otot jantung yang disebut sistem konduksi
jantung. Saraf pusat melalui sistem saraf autonom hanya
mempengaruhi irama kontraksi jantung

2. Kontraksi Dan Irama Jantung

Kontraksi jantung disebut disebut systole sedangkan relaksasi jantung


atau pengisian darah pada jantung disebut diastole. Irama jantung
dimulai dari pacemaker (NSA) dengan impuls 60-80 kali/menit.
Semua bagian jantung dapat memancarkan impuls tersendiri tetapi
dengan frekuensi yang lebih rendah.

3. Suara Jantung

Suara jantung terjadi akibat proses kontraksi jantung.

1. Suara jantung 1 (S1) timbul akibat penutupan katup mitral dan


trikuspidalis
1. Suara jantung 2 (S2) timbul akibat penutupan katup semilunaris
aorta dansemilunaris pulmonal.
2. Suara jantung 3 (S3) terjadi akibat pengisian ventrikel pada fase
diastole.
3. Suara jantung 4 (S4) terjadi akibat kontraksi atrium.
4. Suara jantung 3 dan 4 terdengar pada jantung anak.

4. Fase Kontraksi Jantung

Pada fase pengisian ventikel dan kontraksi atrium katup mitral dan
trikuspidalis terbuka darah akan mengalir dari atrium menuju ventrikel.
Pada fase kontraksi ventrikel isometric ventrikel mulai kontraksi dan
atrium relaksasi, katup mitral dan trikuspidalis tertutup dan katup
semilunar aorta dan pulmonal belum terbuka.

5.Cardiac Output
Cardiac Output adalah volume darah yang dipompa oleh tiap ventrikel
per menit. Hal ini disebabkan oleh kontraksi otot myocardium yang
berirama dan sinkron, sehingga darahpun dipompa masuk ke dalam
sirkulasi pulmonary dan sistemik.

Besar cardiac output ini berubah-ubah, tergantung kebutuhan jaringan


perifer akan oksigen dan nutrisi. Karena curah jantung yang dibutuhkan
juga tergantung dari besar serta ukuran tubuh, maka diperlukan suatu
indikator fungsi jantung yang lebih akurat, yaitu yang dikenal dengan
sebutan Cardiac Index.

2. Elektrokardiogram (bisa disebut juga sebagai ECG atau EKG)


adalah alat pengetes yang digunakan dokter untuk mengukur sinyal
listrik yang mengontrol detak jantung. EKG dapat menunjukkan
kecepatan detak jantung, misalnya apabila ritmenya tidak tetap,
serta daya dan tempo dari sinyal listrik yang membuat jantung
berdetak.
3. Pasien melepas pakaian dan aksesoris yang menempel di tubuh
bagian atas. Pasien berbaring di atas matras pemeriksaan. Dokter
akan memasangkan 6 (enam) elektroda pada dinding dada yang
dimulai dari sebelah kanan dari tulang dada. Elektroda dipasang
dalam bentuk setengah lingkaran dan berakhir di dekat ketiak kiri.
Selain itu, dokter juga akan memasangkan 4 (empat) elektroda. Satu
elektroda dipasang di masing-masing lengan dan satu elektroda di
masing-masing kaki. Elektroda akan 5menampilkannya pada layar
monitor.

4.
 Gelombang P adalah gambaran proses depolarisasi ( perubahan
muatan ion di dalam sel dari negatif menjadi positif) atrium
 Gelombang Q, R, S adalah gambaran proses depolarisasi
ventrikel
 Gelombang  T adalah: proses repolarisasi (perubahan muatan
ion di dalam sel dari positif menjadi negatif) ventrikel
 Interval PR: mengukur waktu mulai dari awal depolarisasi
atrium hingga awal depolarisasi ventrikel.
 Segmen ST: merekam waktu dari mulai dari akhir depolarisasi
ventrikel hingga awal repolarisasi atrium. 
 Gelombang U adalah gelombang yang timbul setela gelombang
T dan sebelum gelombang P berikutnya. Penyebab gelombang
U masih belum diketahui namum diduga akibat repolarisasi
lambat sistem konduksi interventrikel.

5. ingat! Pembacaan kotak ini berlaku untuk kalibrasi 1 miliVolt


(umumnya perekam jantung menggunakan kalibrasi ini) yang akan
menimbulkan defleksi 10 mm, pada keadaan tertentu kalibrasi dapat
diperbesar yang akan menimbulkan defleksi 20 mm atau bisa juga
diperkecil yang akan menimbukan diflamantasi 5 mm

Anda mungkin juga menyukai