Anda di halaman 1dari 5

BAHAN AJAR MATEMATIKA WAJIB KELAS X

Materi Pokok : Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel yang Memuat Nilai Mutlak
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (1x pertemuan)
Pengajar : Ila Kartilah, S.Pd.

Konten:
1. Konsep Nilai Mutlak
2. Pengertian Persamaan Nilai Mutlak
3. Sifat Persamaan Nilai Mutlak

Pertemuan 1
1. Konsep Nilai Mutlak

Nilai mutlak dari  x yang ditulis | x |, ialah suatu jarak dari x ke 0 pada garis bilangan real.
Karena jarak tersebut selalu positif atau nol, maka nilai mutlak x juga selalu bernilai positif atau
nol untuk setiap x bilangan real.
Konsep nilai mutlak , dapat kita pahami melalui ilustrasi berikut:
Seorang pemimpin regu PBB pramuka memerintah untuk maju 4 langkah kedepan, maka jarak
pergerakan barisan tersebut sebesar 4 langkah ke arah depan, apabila pemimpin barisan
memerintah untuk mundur 3 langkah ke belakang, maka jarak pergerakan barisan tersebut
sebesar tiga langkah ke arah belakang. Besar pegerakan barisan diatas adalah contoh dari nilai
mutlak.
Berdasarkan gambar garis bilangan diatas, posisi x =0 adalah merupakan suatu titik awal
barisan, kemudian anak panah merah adalah merupakan sebuah pergerakan maju 3 langkah
kedepan (mengarah sumbu x positif atau +3) dan untuk anak panah biru adalah merupakan
pergerakan mundur 2 langkah ke belakang (mengarah sumbu x negatif atau -2). Sehingga
banyaknya langkah pada barisan tersebut adalah merupakan suatu konsep dari nilai mutlak
yaitu |3| +|- 2|= 3+2 = 5.

Secara umum nilai mutlak dinotasikan: |x|= {−xx , untuk x≥0


, untuk x< 0

Contoh:
Temukanlah penyelesaian soal-soal berikut.
1. Nilai dari |8|−|−6|=
2. Jarak antara pasangan bilangan -3 dan 8 adalah ....
3. Penyelesaian yang memenuhi bentuk |-7||7-3| adalah ....
Penyelesaian:
1. |8|−|−6|= 8−6= 2
2. Jarak antara pasangan bilangan -3 dan 6 adalah ....

Baca Juga
Seperti yang terlihat pada gambar jarak antara -3 dan 6 adalah 9.
3. |-7||7-3| = 7|4| = 7(4) = 28

2. Persamaan Nilai Mutlak


Jika X merupakan suatu bentuk aljabar dan k adalah bilangan real positif, maka |X| = k akan
mengimplikasikan X = –k atau X = k.
Seperti yang dinyatakan dalam sifat persamaan nilai mutlak, sifat ini hanya dapat diterapkan
setelah kita mengisolasi simbol nilai mutlak pada satu ruas.Untuk lebih jelasnya perhatikan
contoh berikut.
Contoh 1: Menyelesaikan Persamaan Nilai Mutlak
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan nilai Mutlak di bawah ini.
1. │x + 5│ = 3
2. │2x  3│= 5
Pembahasan:
Bentuk-Bentuk persamaan nilai mutlak di atas dapat diselesaikan sebagai berikut. Pada
prinsipnya, langkah langkah penyelesaian nilai mutlak diusahakan bentuk mutlak berada di ruas
kiri.
1. Pada bentuk ini ada dua penyelesaian.
(*) x + 5 = 3  , maka  x = 3 – 5 = -2 (**) x + 5 = -3, maka x = -3 – 5 = -8
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {-2, -8}

2. Pada bentuk ini ada dua penyelesaian.


(*) 2x + 3 = 5 (**) 2x + 3 = -5  , maka 
2x = 5 – 3  2x = -5 -3
2x = 2  <==>  x = 1 2x = -8  <==> x = -4
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {-4, 1}

Contoh 2. Selesaikan persamaan: –5|x – 7| + 2 = –13.


Pembahasan Pertama, kita isolasi nilai mutlak, yaitu membuat simbol nilai mutlak berada pada
satu ruas sedangkan suku-suku lainnya kita letakkan di ruas yang lain.

Sekarang perhatikan bahwa x – 7 merupakan “X” pada sifat persamaan nilai mutlak, sehingga
Dengan mensubstitusi ke persamaan semula akan memastikan bahwa himpunan selesaiannya
adalah {4, 10}.
Catatan Untuk persamaan seperti pada contoh 1 di atas, hati-hati untuk tidak memperlakukan
simbol nilai mutlak seperti tanda kurung biasa. Persamaan –5(x – 7) + 2 = –13 hanya memiliki
selesaian x = 10, dan tidak memiliki selesaian kedua karena persamaan tersebut memiliki
bentuk sederhana x – 7 = 3. Persamaan –5|x – 7| + 2 = –13 dapat disederhanakan menjadi |x –
7| = 3 yang memiliki dua selesaian.
Persamaan nilai mutlak dapat muncul dari berbagai bentuk. Tetapi dalam menyelesaikan
persamaan tersebut, kita harus mengisolasi simbol nilai mutlak baru kemudian menerapkan
sifat persamaan nilai mutlak.
Contoh 3: Tentukan himpunan selesaian dari persamaan: |5 – 2/3 x| – 9 = 8.
Pembahasan Dengan mengisolasi simbol nilai mutlak baru kemudian menerapkan sifat
persamaan nilai mutlak, kita mendapatkan

Sehingga, himpunan selesaian dari persamaan tersebut adalah {–18, 33}.


Untuk beberapa persamaan, seringkali kita membutuhkan sifat perkalian persamaan nilai
mutlak untuk menyelesaikannya.
3. Sifat Perkalian Persamaan Nilai Mutlak
Jika A dan B adalah bentuk-bentuk aljabar, maka |AB| = |A||B|.
Perhatikan bahwa jika A = –1 maka menurut sifat tersebut |–B| = |–1||B| = |B|. Secara umum,
sifat tersebut berlaku untuk sembarang konstanta A.
Contoh 4: Menggunakan Sifat Perkalian Persamaan Nilai Mutlak
Tentukan selesaian dari persamaan: |–2x| + 5 = 13.
Pembahasan Seperti pada contoh-contoh sebelumnya, kita harus mengisolasi simbol nilai
mutlak baru dapat mengaplikasikan sifat-sifat persamaan nilai mutlak.

Silakan kerjakan Soal Latihan berikut ini.


Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan nilai mutlak di bawah ini.
1. │x + 4│ = 7
2. │x  8│= 1
3. │2x + 1│ = 4
1. │x + 1│ + 2x = 7
2. │3x + 4│ = x  8

Anda mungkin juga menyukai