Anda di halaman 1dari 11

KURANGNYA MINAT BACA DI KALANGAN REMAJA

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Bahasa Indonesia


yang Diampu oleh Rahmawati Mulyaningtyas, M.Pd.

Disusun Oleh:
5. Nala Inayah 126210201005
14. Santika Dewi Lestari 126210201014
25. Chaterine Mirella 126210202053
26. Choirun Nisa 126210202054
28. Dela Ayu Puspitarani 126210202056
37. Khoirul Rijal 126210202078
36. Alfini Fadiia Santri 126210203106
44. Nur Muhammadah Adzimatil Ulya 126210203114
47. Asma Malee 126210205139

JURUSANTADRIS BAHASA INDONESIA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
JANUARI 2021
KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah Swt. atas selesainya makalah
berjudul Kurangnya Minat Baca di Kalangan Remaja ini dengan tepat waktu. Selawat dan
salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. beserta keluarga, para
sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.

Beberapa pihak telah membantu dan mendukung dalam menyusun makalah ini. Oleh
karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan makalah ini. Rasa terima kasih disampaikan pada pihak-pihak berikut
ini :

1. Asma Malee

2. Alfina Fadilla Santri

3.Chaterine Mirella

4.Dela Ayu Puspitarani

5. Khoirul Rijal

6. Nala Inayah

7. Nur Muhammadah Azimatul Ulya

8. Santika Dewi Lestari

Makalah ini disusun untuk mendeskripsikan Kurangnya Minat Baca di Kalangan


Remaja. Penulis berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan pembaca tentang
minat baca di kalangan remaja dan juga cara penanganan minat baca yang masih kurang.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa isi makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari sejawat atau para pembaca mengenai
isi makalah ini.

Tulungagung, 6 Januari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..............................................................................................................1

C. Tujuan Penulisan................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2

A. Pentingnya Minat Baca bagi Remaja.................................................................................2

B. Faktor Penyebab Kurangnya Minat Baca pada Remaja....................................................2

C. Upaya Menumbuhkan Minat Baca...................................................................................3

D. Upaya Mempertahankan Minat Baca................................................................................4

BAB III PENUTUP...................................................................................................................6

A. Simpulan............................................................................................................................6

B. Saran..................................................................................................................................6

DAFTAR RUJUKAN................................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Minat baca mempunyai pengaruh yang besar terhadap kebiasan membaca sebab apabila
seseorang membaca tanpa mempunyai minat baca yang tinggi, maka orang tersebut tidak
akan membaca dengan sepenuh hati. Apabila remaja tersebut membaca atas kemauan atau
kehendaknya sendiri, maka remaja tersebut akan membaca dengan sepenuh hati. Jika remaja
sudah terbiasa dengan membaca, kebiasaan tersebut akan dilakukan secara terus-menerus.
Selain itu, kegemaran membaca memberikan dampak yang positif untuk remaja. Minat
baca yang sangat tinggi menjadikan minat belajarnya pun juga tinggi. Remaja yang senang
membaca akan mempunyai pengetahuan yang luas dari buku yang dibacanya. Sangat
disayangkan apabila para remaja tidak suka membaca atau mempunyai minat membaca yang
rendah.
Rendahnya minat baca pada kalangan remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor,
misalnya pengaruh lingkungan dan media sosial, lingkungan di kalangan masyarakat
terutama remaja sangat memprihatinkan belum lagi pergaulan bebas dan minuman keras.
Pengaruh sosial media kian marak dari mulai Facebook, Instagram, Twitter, dan lain-lain.
Hampir semua remaja memilikinya, mereka lebih gemar meng-upload tentang makanan yang
mereka makan atau keluh kesah kehidupannya di sosial media ketimbang membaca buku.

B. Rumusan Masalah
1. Pentingkah minat baca bagi remaja?
2. Apa saja faktor penyebab kurangnya minat baca pada remaja?
3. Apa saja cara untuk menumbuhkan minat baca?
4. Bagaimana cara mempertahankan minat baca?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pentingnya minat baca.
2. Untuk mengetahui faktor penyebab kurangnya minat baca pada remaja.
3. Untuk mengetahui cara menumbuhkan minat baca.
4. Untuk mengetahui cara mempertahankan minat baca.

BAB II

1
PEMBAHASAN

A. Pentingnya Minat Baca bagi Remaja


Menurut Crow (1988:26) “minat adalah pendorong yang menyebabkan seseorang
memberi perhatian terhadap orang, sesuatu, aktifitas tertentu”. Jadi individu yang mempunyai
minat terhadap membaca, akan terdorong untuk memberikan perhatian terhadap hal tersebut.
Minat membaca adalah sumber motivasi kuat bagi seseorang untuk menganalisa dan
mengingat serta mengevaluasi bacaan yang telah dibacanya, yang merupakan pengalaman
belajar menggembirakan dan akan mempengaruhi bentuk serta intensitas seseorang dalam
menentukan cita-citanya kelak di masa yang akan datang, hal tersebut juga adalah bagian dari
proses pengembangan diri yang harus senantiasa diasah sebab minat membaca tidak
diperoleh dari lahir. Menurut Kusumawardani (2003:13) “kegiatan membaca sama dengan
membangun budaya masyarakat pembelajar, yang selalu haus akan ilmu pengetahuan”.

B. Faktor Penyebab Kurangnya Minat Baca pada Remaja


Rendahnya minat baca pada remaja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
sebagai berikut :
a. Lemahnya Sarana dan Prasarana Membaca
Salah satu faktor yang menyebabkan kemampuan membaca remaja tergolong rendah
adalah karena sarana dan prasarana membaca khususnya perpustakaan dengan buku-bukunya
belum mendapat prioritas dalam penyelenggaraannya. Sedangkan kegiatan membaca
membutuhkan adanya buku-buku yang cukup dan bermutu serta eksistensi perpustakaan
dalam menunjang proses pembelajaran.
b. Rendahnya Daya Beli Buku
Rendahnya minat baca disebabkan oleh rendahnya daya beli buku berkaitan dengan
rendahnya tingkat ekonomi dan rendahnya kesadaran pentingnya buku. Tuntutan hidup di
zaman sekarang ini cukup tinggi sehingga mereka lebih memprioritaskan hal lain untuk
dibelu ketimbang buku.
c. Kemajuan Teknologi
Minat baca remaja dari berbagau jenjang yang rendah dewasa ini disebabkan oleh
beberapa faktor, yaitu perkembangan teknologi dan pusat-pusat informasi yang lebih
menarik, internet, perkembangan tempat-tempat hiburan, atau acara televisi, sehingga status
dan kedudukan perpustakaan, serta citra perpustakaan dalam pandangan remaja sangat
rendah. Hal ini secara lebih luas, dengan menengok sendi-sendi budaya masyarakat yang

2
pada dasarnya kurang mempunyai landasan budaya baca, atau pewarisan secara intelektual.
Masyarakat dalam memberitakan sesuatu termasuk cerita-cerita terdahulu lebih
mengandalkan budaya tutur daripada tulisan. Latar budaya lisan itulah yang agaknya menjadi
salah satu sebab lemahnya budaya baca masyarakat, termasuk minat pada perpustakaan
dalam memenuhi kebutuhan informasi dan ilmu pengetahuan.
d. Kurangnya Dukungan Keluarga
Rendahnya minat baca di kalangan remaja dapat disebabkan oleh kondisi keluarga yang
tidak mendukung, terutama dari orang tua yang mayoritasnya jauh sehingga tidak mungkin
mencontohkan kegemaran membaca kepada anak-anak mereka, disertai dengan kurangnya
perhatian dan pengawasan orang tua mereka terhadap kegiatannya. Hal ini dapat dikaitkan
pula dengan konsep pendidikan yang diterapkan dan dipahami orang tua yang sudah diatur
dalam undang-undang bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga,
pemerintah, dan masyarakat.

C. Upaya Menumbuhkan Minat Baca


Pengajaran membaca diharapkan tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan
membaca, tetapi juga meningkatkan minat dan kegemaran membaca remaja. Menurut
Wiryodijoyo (2009:193-196), agar membaca menjadi pekerjaan yang menyenangkan bagi
para siswa, maka diperlukan kerja sama yang erat antara orang tua dan guru dalam
memberikan motivasi dan mengusahakan buku-buku bacaan. Pembentukan kebiasaan
membaca hendaknya dimulai sedini mungkin dalam kehidupan, yaitu sejak masa kanak-
kanak. Pada masa kanak-kanak, usaha pembentukan minat yang baik dapat dimulai sejak
kira-kira umur dua tahun, yaitu setelah anak mulai dapat mempergunakan bahasa lisan
(memahami yang dikatakan dan berbicara).
Setelah anak mulai sekolah, perlu semakin dirangsang untuk membuka dan membaca
buku-buku yang sesuai dengan yang dipelajarinya di sekolah. Bercerita kepada anak sebelum
tidur atau pada waktu-waktu tertentu lain terutama pada usia 3-5 tahun merupakan usaha
untuk menumbuhkan minat baca. Selain itu, anak juga perlu dibawa ke perpustakaan dan
ditunjukkan bagaimana cara membaca di ruangan baca perpustakaan. Membaca bahan
bacaan, baik itu surat kabar, buku-buku pelajaran, atau buku-buku bacaan merupakan hal
penting untuk mendisiplinkan diri agar rajin membaca. Jika disiplin ini telah berjalan, maka
minat membaca akan terbentuk dan akhirnya kebiasaan membaca akan tercapai.
Perpustakaan sebagai pusat sumber informasi dan pusat sumber pembelajaran harus
mampu memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan minat baca anak didik.

3
Adapun upaya yang dapat dilaksanakan oleh perpustakaan dalam rangka upaya
menumbuhkan minat baca anak terutama anak remaja adalah menyediakan berbagai bahan
bacaan yang benar-benar dibutuhkan oleh mereka, menyediakan berbagai jenis layanan yang
dapat mengakses keperluan mereka dalam mencari informasi yang diperlukan, memberikan
pelayanan yang memuaskan hati para anak didik, dan menyediakan sarana dan prasarana
yang memadai dan menyenangkan.

D. Upaya Mempertahankan Minat Baca


Mempertahankan minat baca sangat dibutuhkan karena membaca merupakan suatu
kegiatan penting yang harus dikembangkan dalam rangka meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pendidikan.
Dalam mempertahankan minat baca, perlu dilakukan upaya untuk mewujudkan hal
tersebut, diantaranya :
1. Perpustakaan dan Bahan Bacaan yang Menarik
Perpustakaan sebagai sarana pendukung dalam kegiatan membaca dapat digunakan
untuk mempertahankan minat baca dengan cara pengelolaan koleksi bacaan yang dibutuhkan
oleh pembaca.
2. Target dan Waktu Khusus untuk Membaca.
Merencanakan daftar buku yang harus ditamatkan dengan tenggat waktu yang sudah
ditentukan sebelumnya. Misalnya, terapkan 10-15 menit per hari untuk membaca buku yang
akan ditamatkan dalam waktu seminggu.
3. Kerja Sama dengan Orang Tua
Orang tua diharapkan dapat memantau secara langsung kegiatan yang berada di dalam
rumah. Pendidik dan orang tua hendaknya membangun kerja sama yang baik dalam
mengawasi kegiatan sang anak dalam membaca yang diharapkan dapat membuat mereka
menjadi lebih patuh sehingga kegiatan membaca dapat berjalan dengan baik.
Pada intinya, untuk mempertahankan minat baca dapat dimulai dari diri sendiri dan
lingkungan sekitar, tanamkan pada diri kita bahwa membaca membawa banyak dampak
positif untuk diri sendiri dan orang lain.

4
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Apabila direnungkan, minat baca itu berkaitan erat dengan kualitas bangsa. Pada satu
sisi, rendahnya kebiasaan dan kemampuan membaca remaja disebabkan oleh rendahnya
minat baca, di sisi lain rendahnya kebiasaan dan kemampuan membaca tidak mengondisikan
kedalaman pengetahuan dan keluasan wawasan. Di samping itu, rendahnya kebiasaan dan

5
kemampuan membaca yang rendah berpotensi memunculkan inovasi dengan kreatifitas
rendah dan tidak berkualitas.
Untuk itu, kita harus rajin membaca karena dengan membaca, banyak ilmu yang bisa
kita peroleh. Kita harus bisa menghilangkan rasa malas yang timbul dari dalam diri kita
sendiri. Kita juga harus bisa memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah tersedia di sekitar
kita, seperti perpustakaan, surat kabar, media massa, majalah, buku pelajaran, dan lain-lain.
Kita harus mengisi waktu luang kita dengan hal-hal yang lebih positif.

B. Saran
Berdasarkan pembahasan tersebut, maka saran penulis adalah:
Marilah kita meningkatkan kesadaran diri untuk membaca karena membaca akan
memberikan kita manfaat yang sangat besar. Perlunya dorongan dari berbagai pihak untuk
meningkatkan minat baca pelajar, terutama oleh pihak keluarga dan pihak pengajar. Bagi
siswa yang memiliki minat membaca maka segeralah untuk datang ke perpustakaan karena
seperti yang sudah kita ketahui, bahwa perpustakaan IAIN Tulungagung sudah memadai dan
menyediakan banyak literasi. Bahkan di masa kuliah daring sudah ada aplikasi e-pustaka
IAIN Tulungagung yang dapat diakses dengan mudah.
Selain itu, kita sebagai calon guru harus lebih mengaktifkan kembali fungsi
perpustakaan sebab solusi terbaik dalam membuka jalan pikiran seseorang agar mereka
mempunyai wawasan yang luas adalah dengan cara membaca.

DAFTAR RUJUKAN

Dalman, "Keterampilan Membaca" dalam https://www.kompasiana.com /kodelfirdy_


/5c10ac94bde575372a203b0b/rendahnya-minat-baca-di-kalangan-remaja, diakses
pada 6 Januari 2021. (versi artikel ilmiah)
I Ketut Artana, "Upaya Menumbuhkan Minat Bacapada Anak" dalam
https://scholar.google.com/scholar?

6
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=untuk+mengetahui+cara+menumbuhkan+minat+baca&btn
G=#d=gs_qabs&u=%23p%3DgvBIddx8c4EJ, diakses 6 Januari 2021. (versi
Pustakawan Utama Universitas Pendidikan Ganesha)
Linda, Andri Agnesa, dan Desriyeni. 2015. "Upaya Pustakawan Dalam Meningkatkan Minat
Baca Anak di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat" dalam
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/iipk/article/download/6170/4794, diakses 6 Januari
2021. (versi FBS Universitas Negeri Padang)
Luxielmi, Dian Rica, "Tips Mempertahankan Minat Baca di Tengah Pandemi" dalam
https://warta-pendidikan.com/2020/12/10/tips-mempertahankan-minat-baca-di-
tengah-pandemi/, diakses pada 6 Januari 2021. (versi artikel ilmiah)
Nurbaidah, M. Insya Musa, "Dampak Rendahnya Minat Baca di Kalangan Mahasiswa PGSD
Lampeuneurut Banda Aceh, serta Cara Meningkatkannya" dalam
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/PEAR/article/download/7536/6203, diakses 6 Januari
2021. (versi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Syiah Kuala)
Wahyuni, Sri, "Menumbuhkembangkan Minat Baca Menuju Masyarakat Literat" dalam
https://journal.uny.ac.id/index.php/diksi/article/view/6617/0, diakses pada 6 Januari
2021. (versi FKIP Universitas Islam Malang)

Kontribusi Anggota Kelompok

7
Daftar isi (Asma Malee)

Kata pengantar (Choirun Nisa)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang (Alfina Fadila Santri)

B. Rumusan masalah (Musyawarah bersama)

C. Tujuan Penelitian (Khoirul Rijal)

BAB II PEMBAHASAN

Isi

1. (Dela Ayu Puspitarani)

2. (Dela Ayu Puspitarani)

3. (Chaterine Mirella)

4. (Santika Dewi Lestari)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan (Nur Muhammadah Adzimatil Ulya )

B. Saran (Nala Inayah)

Daftar Rujukan (Musyawarah bersama)

Anda mungkin juga menyukai