Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN .....

tentang

Perlindungan dan Pelaksanaan Tugas

PPNS Penataan Ruang
Kedudukan dalam peraturan perundang-
undangan

UU no.26/2007
Penataan ruang

Pp No.15/2010
Penyelenggaraan
penataan ruang

Rapermen ATR/Kepala BPN

Perlindungan dan
Pelaksanaan Tuhas PPNS
PR
Peraturan perundang-undangan dan aturan terkait lainnya

Perkapolri no. 20 tahun 2010 ttg Koordinasi, pengawasan, dan pembinaan penyidikan
bagi PPNS

Permenkumham M.HH.01.AH.09.01 Tahun 2011 ttg tata cara pengangkatan,

pemberhentian, mutasi, dan pengambilan sumpah atau janji pejabat PPNS, dan
bentuk, ukuran, warna, format, serta penerbitan kartu tanda pengenal pejabat
PPNS

Permen ATR/Kepala BPN No. 3 Tahun 2017 tentang PPNS PR

Kedudukan dalam business process penertiban pemanfaatan

Juknis Pengelolaan Juknis Pendampingan

Permen ATR/Kepala BPN Permen ATR/Kepala BPN 3/2017
Pelaporan dan Pengaduan Pelaksanaan Tib. Pemanfaatan
17/2017 tentang Audit tentang PPNS Penataan Ruang
Pelanggaran Bid. PR Ruang di Daerah
Tata Ruang
Rapermen ATR/Kepala BPN
Rapermen Pengenaan
Perlindungan dan Dukungan
Sanksi Administratif
Pelaksanaan Tugas PPNS
Muatan Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN No.3/2017 Ttg PPNS PR

BAB I Ketentuan Umum

Permen ATR/Kepala BPN No.
17/2017 terdiri dari 7 BAB dan 16
Pasal.
BAB II Maksud, Tujuan, dan Ruang Lingkup
Bab III Ketentuan Mutasi PPNS PR
BAB IV Penyediaan Sarana Penunjang
Pelaksanaan Tugas PPNS PR
BAB V Advokasi Hukum
BAB VI Honorarium dan Tunjangan Resiko
BAB VII Ketentuan Penutup
 Pasal 1

Perlindungan dan Dukungan Tugas PPNS?

Perlindungan Tugas dan dukungan tugas PPNS merupakan
upaya pemberian perlindungan dan peningkatan efektivitas
kinerja PPNS Penataan Ruang dalam menjalankan tugas dan
fungsi sesuai kewenangannya.
 Pasal 4

Bentuk perlindungan dan dukungan pelaksanaan Tugas

1. Ketentuan Mutasi PPNS Penataan Ruang

2. Penyediaan Sarana Penunjang Pelaksanaan

Tugas PPNS PR

3. Perlindungan dan Advokasi Hukum

4. Honorarium dan Tunjangan Resiko

 Pasal 5
Ketentuan Mutasi PPNS PR ayat 1

Mutasi PPNS PR dapat dilakukan dalam hal :

adanya mutasi PPNS Penataan Ruang

adanya perubahan struktur organisasi
dari 1 (satu) instansi ke instansi yang
kementerian atau pemerintah daerah;
lain;

adanya mutasi PPNS Penataan Ruang

dari 1 (satu) unit kerja ke unit kerja adanya mutasi jabatan atau wilayah
lain dalam lingkungan kementerian kerja PPNS Penataan Ruang, yang
atau pemerintah daerah yang dasar dasar hukum kewenangannya sama.
hukum kewenangannya berbeda; atau
 Pasal 5 (2)-
Ketentuan Mutasi PPNS PR Pasal 6

• Dalam hal terjadi mutasi, PPNS Penataan Ruang melimpahkan kasus yang ditangani
kepada PPNS Penataan Ruang lainnya yang memiliki wilayah kerja dan kewenangan
yang sama.

• Tata cara pelimpahan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan

• Mutasi PPNS Penataan Ruang dalam penugasan wasmatlitrik atau penyidikan harus
disertai dengan usulan perubahan Surat Keputusan Tim Wasmatlitrik atau Surat
Keputusan Tim Penyidikan pada kasus yang sedang ditangani oleh PPNS Penataan
Ruang terkait.
 Penyediaan Sarana Penunjang Pasal 7

Sarana penunjang berupa:

PPNS Penataan Ruang diberikan sarana
penunjang yang disediakan oleh
1. Sarana Komunikasi
Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah
2. Seragam dan simbol khusus

3. Sarana pengamatan jarak dekat dan jarak jauh,

Yaitu merupakan pemberian dan
kemudahan, efektivitas, efisiensi, dan
4. Sarana lainnya sesuai kebutuhan
rasa aman dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya.
 Advokasi hukum Pasal 12

Advokasi hukum diberikan kepada PPNS Penataan Ruang yang sedang menghadapi masalah
hukum sebagai akibat dari pelaksanaan tugas dan fungsinya, meliputi:

pemberian konsultasi dan opini hukum dan/atau

pendampingan penyelesaian masalah hukum

Advokasi hukum dilaksanakan oleh unit yang memiliki tugas dan fungsi
pelayanan advokasi hukum
 Honorarium dan Tunjangan Resiko Pasal 15

• Honorarium dan Tunjangan Risiko diberikan kepada PPNS Penataan Ruang

pada saat menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan kewenangannya.

• Honorarium dan Tunjangan Risiko diberikan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.