Anda di halaman 1dari 4

Nama : Reni Nursafitri

NPM : 20.22.1.0013
Kelas : 1B
Prodi : PGSD
Mata Kuliah : IPA

JAWABAN

1. Gaya adalah mengerahkan tenaga/energi kearah tertentu yang wujudnya bisa berupa
tarikan atau dorongan.

2. Hukum Newton :
a. Hukum Newton I : Hukum Newton I menyatakan bahwa “Jika resultan gaya pada
suatu benda sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan terus diam,
sedangkan benda yang mula-mula bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan
tetap”.
Pembuktian :
Jika : ∑F =0
Maka :
V=0
V = Tetap
Contoh peristiwa hukum Newton I :
 Bola yang menggelinding diatas es licin akan terus menggelinding dengan
kecepatan tetap karena tidak dikenai gaya atau resultan gayanya nol.
 Saat naik motor dan motor direm, badan kita akan terdorong ke depan. Kita
akan tetap mempertahankan posisi kita.

b. Hukum Newton II : Hukum Newton II menyatakan bahwa “percepatan suatu benda


yang disebabkan oleh suatu gaya sebanding dan searah dengan gaya itu dan
berbanding terbalik dengan massa benda yang dikenai gaya tersebut”.
Pembuktian :
F = m.a F = gaya (N)
m=F m = massa benda (kg)
a
a = percepatan (m/s2)

Contoh soal : Bola besi memiliki massa sebesar 100 kg. Bola lalu menggelinding
dengan gaya percepatan 9.8 m/s2. Berapa besar gaya yang dibutuhkan dalam
menggelindingkan bola?
Jawab : Jika m = 100 kg dan a = 9.8 m/s2, maka F = 100 kg x 9.8 m/s2 =980 kg
m/s2 = 980N. Jadi, gaya yang dibutuhkan ialah sebesar 980 N.
Contoh peristiwa hukum Newton II:
 Truk yang membawa massa sedikit dapat mendapat percepatan yang lebih besar
daripada truk yang membawa massa muatan sangat banyak.
 Kita mendorong lemari bermassa kecil dan lemari bermassa besar,
percepatannya lebih besar pada lemari yang bermassa kecil sehingga lebih cepat
sampai tujuan.

c. Hukum Newton III : Hukum Newton III menyatakan bahwa “Jika benda I
mengerjakan gaya aksi pada terhadap benda II, maka sebaliknya benda II tersebut
mengadakan gaya reaksi terhadap benda I yang besarnya sama dengan gaya aksi
tetapi arahnya berlawanan.
Pembuktian :
Faksi = - Freaksi
Contoh peristiwa hukum Newton III:
 Saat mendayung,gaya aksi dari dayung ke air mengakibatkan gaya reaksi dari
air ke dayung dengan besarnya gaya yang sama namun arah gaya berlawanan
sehingga perahu terdorong ke depan meskipun dayung mengayun ke belakang.
 Semburan gas panas ke bawah yang dihasilkan pembakaran bahan bakar roket
akan mendorong roket meluncur ke atas.

3. a. Benar, karena pengaruh gaya terhadap suatu benda salah satunya dapat mengubah
benda yang diam menjadi bergerak atau sebaliknya. Namun, tergantung resultan gaya
yang diberikan jika resultan gaya tersebut sama dengan nol maka benda yang diam
akan tetap diam dan benda yang awalnya bergerak akan bergerak lurus beraturan.
Contohnya adalah ketika seseorang duduk di kursi kemudian kursi ditarik dengan
cepat. Yang terjadi adalah orang yang duduk di diatas kursi akan jatuh karena
mempertahankan keadaan diamnya.
b. Benar, jika resultan gaya yang diberikan pada suatu benda sama dengan nol maka
benda diam akan tetap diam, namun jika resultan gaya sama dengan nol bekerja pada
benda yang bergerak maka benda tersebut akan bergerak lurus beraturan, contohnya
bola yang menggelinding diatas es licin akan terus menggelinding dengan kecepatan
tetap karena tidak dikenai gaya atau resultan gayanya nol. Jadi, disini suatu benda
cenderung mempertahankan keadaannya.
c. Salah, karena walaupun resultan gaya yang bergerak pada suatu benda itu sama
dengan nol maka suatu benda yang awalnya bergerak akan tetap bergerak lurus
beraturan, dan jika benda tersebut awalnya diam maka akan tetap diam. Tetapi jika
resultan gaya yang bekerja pada suatu benda itu tidak nol, maka sudah pasti benda
tersebut akan bergerak.

4. a. Kedua gaya orang tersebut searah

R = F1 + F2 = 60 N + 40 N = 100 N (ke arah kanan)

b. Kedua gaya orang tersebut berlawanan arah

R = F1-F2 = 60 N – 40 N = 20 N (Ke arah kanan)


5.

R = (F1+F2) – (F3+F4)
= (25 N + 23 N) – (18 N + 15 N )
= 48 N – 33 N = 15 N (ke arah kanan)
6. a. Kedua gaya orang tersebut searah

R = F1 + F2 = 35 N + 55 N = 90 N (ke arah kanan)


b. Kedua gaya orang tersebut berlawanan arah

R = F1-F2 = 55 N – 35N = 20 N (ke arah kanan)


7.

R = (F1+F2) – (F3+F4)
= (20 N + 28 N) – (13 N + 15 N)
= 48 N – 28 N
= 20 N (ke arah kanan)

Anda mungkin juga menyukai