Anda di halaman 1dari 7

STANDAR PROSEDUR

OPERASIONAL PELAYANAN
IMUNISASI COVID-19
No. Dokumen :
S No. Revisi : 0/0
O Tanggal Terbit: 11-11-2020
P Halaman: 1/5

PUSKESMAS Hj. Tati Rohayati, S.Tr.Keb


TANJUNGKERTA NIP. 19691204 199103 2 002

1. Pengertian Pemberian imunisasi vaksin COVID 19 dengan 2 dosis kepada


sasaran usia produktif (18-59 tahun)
2. Tujuan 1. Melakukan pendaftaran dan pencatatan data sasaran peserta
COVID 19
2. Melakukan skrining untuk menetukan sasaran yang bisa diberikan
imunisasi
3. Melakukan Anamnesa dan Edukasi Imunisasi COVID-19
4. Melakukan Pemberian Imunisasi COVID-19 oleh vaksinator
5. Melakukan pencatatan dan melakukan antisipasi KIPI serta
pemberian kartu Imunisasi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tanjungkerta Nomor /
/PKM/ /2020 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di Puskesmas
Tanjungkerta
4. Referensi 1. PMK_No._12_Tahun 2017Tentang_Penyelenggaraan_Imunisasi_
2. Petunjuk Tehnis Pelayanan Imunisasi Pada Masa Pandemic
COVID-19 Tahun 2020
3. Surat Edaran Nomor SR.02.06/4/9760/2020 tentang pelaksanaan
kegiatan imunisasi pada masa pandemic COVID-19
5. Langkah- A. Persiapan Sebelum Hari Pelayanan di Puskesmas atau
Fasilitas Kesehatan Lainnya yang Memberikan Layanan
langkah
Imunisasi

1. Memberikan Layanan Imunisasi 1. Petugas kesehatan


membuat pengumuman pemberitahuan mengenai jadwal
imunisasi selama masa pandemi COVID-19, dengan
menyertakan nomor telepon/WA/SMS untuk membuat janji
temu (daftar) imunisasi yang akan datang;
2. Membuat jadwal janji temu dengan orang tua atau pengantar
untuk mengatur agar kedatangan sasaran imunisasi dapat
berjalan dengan baik (bisa dengan telepon, SMS, WA, dan
lain-lain);
3. a.Memastikan kader, anak dan pengantar dalam kondisi
sehat untuk datang ke tempat pelayanan imunisasi, misalnya
dengan menanyakan riwayat demam, alergi, riwayat
bepergian ke daerah lain/ riwayat kontak dengan
OTG/ODP/PDP/konfirmasi COVID-19/pasca COVID-19
b. Mengingatkan orang tua atau pengantar untuk membawa
anak ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya yang
memberikan layanan imunsasi, sesuai hari dan jam yang
telah ditentukan dengan membawa buku KIA atau buku
catatan imunisasi
c. Membatasi jumlah pengantar hanya 1 orang saja

B. Hari H Pelayanan Imunisasi di Puskesmas atau Fasilitas


Kesehatan Lainnya yang Memberikan Layanan Imunisasi
1. Memastikan diri dan petugas kesehatan lainnya dalam keadaan
sehat untuk memberikan pelayanan (tidak demam, batuk, pilek,
dan lain-lain);
2. Menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan prinsip
PPI sebelum memulai pelayanan:
a. Masker bedah/masker medis
b. Sarung tangan bila tersedia. Sarung tangan harus diganti
untuk setiap satu sasaran yang diimunisasi. Jangan
menggunakan sarung tangan yang sama untuk lebih dari satu
anak. Bila sarung tangan tidak tersedia, petugas mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir setiap sebelum dan
sesudah imunisasi kepada sasaran
c. Alat pelindung diri lain apabila tersedia, seperti pakaian
gown/apron/pakaian hazmat kedap air, dan face shield
3. Memastikan ruang/tempat pelayanan imunisasi bersih;
4. Memastikan tersedianya fasilitas cuci tangan pakai sabun dan
air mengalir atau hand sanitizer di puskesmas atau fasilitas
kesehatan lainnya;
5. Memastikan semua vaksin, logistik dan peralatan/kit
anafilaktik tersedia dan dalam keadaan baik dan bersih sesuai
dengan Permenkes No. 12 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi (misalnya vaksin VVM A atau B,
belum kedaluwarsa dan tidak terendam air);
6. Memastikan tempat duduk antar petugas dan kader serta orang
tua sesuai prinsip menjaga jarak aman 1 – 2 meter;
7. MEJA I ( Petugas pendaftaran/verifikasi )
a. Petugas memanggil sasaran penerima Vaksinasi ke meja 1
sesuai dengan nomor urutan kedatangan
b. Petugas memastikan sasaran menunjukan nomor ticket
elektronik ( e ticket ) dan atau KTP untuk dilakukan
verifikasi sesuai dengan tanggal vaksin yang telah
ditentukan
c. Verifikasi data dilakukan dengan menggunakan aplikasi
Pcare Vaksinasi ( Pada computer/laptop/HP ) atau secara
manual yaitu dengan menggunakan daftar data sasaran yang
diperoleh melalui aplikasi Pcare vaksinasi yang sudah
disiapkan sebelum hari H pelayanan ( data pada aplikasi
Pcare diunduh kemudian dicetak/print 0
8. MEJA II ( Petugas kesehatan )
a. Petugas kesehatan melakukan anamnesa untuk melihat
kondisi kesehatan dan mengidentifikasi kondisi penyerta
( komorbid ) serta melakukan pemeriksaan fisik sederhana.
Pemeriksaan meliputi suhu tubuh, tekanan darah, gula
darah sewaktu dan Indeks Masa Tubuh ( IMT ). Skrinning
dilakukan dengan menggunakan apliksai Pcare Vaksinasi.
b. Vaksinasi COVID-19 tidak diberikan pada sasaran yang
memiliki riawayat komfirmasi COVID-19. Pemberian pada
sasaran dengan kondisi imunokompromais, hamil,
menyusui, memiliki penyakit penyerta ( komorbid ) yang
termasuk dalam kelompok besar ( hipertensi , DM,
Jantung, Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK), penyakit
paru lainnya, dan lainnya ) , anak berusia dibawah 18
tahun, dan kelompok usia ≥ 60 tahun tidak dilakukan ,
mengingat belum ada dukung keamanan vaksin, namun
jika sudah ada data dukung keamanan vaksin untuk
kelompok tersebut maka pemberian vaksinasi boleh
dilakukan
c. Data skrinning tiap sasaran langsung diinput ke aplikasi
Pcare Vaksinasi oleh petugas menggunakan computer,
laptop, HP. Bila tidak memungkinkan untuk menginput
data langsung ke apliksai (misalnya akses internet tidak ada
atau sarana tidak tersedia ), maka hasil skrinning dicatat
didalam format skrinning ( Tabel 9 ) untuk kemudian
diinput ke dalam aplikasi setelah tersedia koneksi internet
atau sarana yang dibutuhkan tersedia.
d. Berdasarkan data yang dimasukan oleh petugas , aplikasi
akan menggeluarkan rekomendasi hasil skrinning berupa :
sasaran layak divaksinasi ( lanjut ), ditunda atau tidak
diberikan. Jika diputuskan pelaksanaan vaksinasi harus
ditunda, maka petugas menyampaikan kepada sasaran
bahwa aka nada notifikasi ulang melalui SMS Blast atau
melalui aplikasi peduli lindungi untuk melakukan registrasi
ulang dan menentukan jadwal pengganti pelaksanaan
vaksinasi.
e. Dilanjutkan dengan pengisian keputusan hasil skrinning
oleh Petugas didalam aplikasi Vaksinasi.
a) Kerika pada saat skrinning dideteksi ada penyakit
tidak menular atau dicurigai adanya infeksi
COVID-19 maka pasien dirujuk ke Poli Umum
untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut
b) Sasaran yang dinyatakan sehat dan dapat diberikan
vaksinasi diminta untuk mengisi format ( informed
consent ) ( Lampiran 1 dan diminta untuk
melanjutkan ke Meja 3.
c) Petugas memberikan penjelasan singkat tentang
vaksin yang akan diberikan, manfaat dan reaksi
simpang ( KIPI ) yang mungkin akan terjadi dan
upaya penangganannya
9. MEJA III ( Vaksinator )
a. Sasaran duduk dalam posisi yang nyaman
b. UNtuk Vaksin mutidosis petugas menuliskankan tanggal
dan jam dibukannya vial vaksin dengan pulpen/spidol
dilabel pada vial vaksin
c. Petugas memberikan vaksinasi secara Intra muscular sesuai
prinsip penyuntikan aman
d. Petugas memasukan nama vaksin dan nomor batch vaksin
yang diberikan kepada sasaran pada aplikasi Pcare
Vaksinasi atau bila tidak memungkinkan untuk
menginputkan data langsung kedalam aplikasi Pcare
Vaksinasi maka tuliskan nama, sasaran, NIK, nama vaksin
dan nomor batch vaksin pada sebuah memo. Memo
diberikan kepada sasaran untuk diserahkan kepada petugas
Meja 4
e. Selesai penyuntikan, petugas meminta dan mengarahkan
sasaran untuk ke Meja 4 dan menunggu selama 30 menit.
10. MEJA IV ( Petugas pencatatan )
a. Petugas menerima memo yang diberikan oelh petugas Meja
3
b. Petugas memasukan hasil vaksinasi yaitu jenis vaksin dan
nomor batch vaksin yang diterima masing-masingsasaran
kedalam aplikasi Pcare Vaksinasi
c. Bila tidak memungkinkan untuk menginput data langsung
ke dalam aplikasi ( misalnya akses internet tidak ada
atausarana tidak tersedia ), maka hasil pelayanan dicatat
didalam format manual, yaitu berupa daftar data sasaran
yang diperoleh melalui aplikasi Pcare Vaksinasi yang
sudah disiapkan sebelum hari H pelayanan ( data pada
aplikasi Pcare diunduh kemudian dicetak/print ) untuk
kemudian diinput kedalam aplikasi setelah tersedia koneksi
internet atau sarana yang dibutuhkan tersedia
d. Petugas mencetak kartu vaksinasi elektronik melalui
aplikasi Pcare Vaksinasi. Kartu tersebut ditandatangani dan
diberi stempel lalu diberikan kepada sasaran sebagai bukti
bahwa sasaran telah diberikan vaksinasi. Bila terdapat
kesulitan dalam mengakses Pcare Vaksinasi maka berikan
kartu vaksinasi manual kepada penerima vaksinasi
( gambar 8 )
e. Petugas mempersilahkan penerima vaksinasi untuk
menunggu selama 30 menit diruang observasi dan
diberikan penyuluhan dan media KIE tentang pencegahan
COVID-19 melalui 3M dan vaksinasi COVID-19.
11. Membersihkan ruang/tempat pelayanan imunisasi sesudah
selesai pelayanan dengan cairan disinfektan

6. Bagan Alir

Memastikan petugas kesehatan sehat,


mewajibkan memakai masker, mencuci
tangan dengan sabun dan air
mengalir/hand sanitizer serta menjaga
jarak.
Memastikan semua sehat,memakai APD,ruangan
bersih,adanya tempat cuci tangan/hand
sanitizer,memastikan vaksin dan logistic siap,jarak tempat
duduk 1-2 mtr,memakai masker dan cuci tangan

Meja 1 : Petugas pandaftaran/verifkasi

Meja 2 : Petugas kesehatan

Meja 3 : Vaksinator

Meja 4 : Petugas pencatatan

Membersihkan area tempat


pelayanan dgn desinfektan

7. Ha-hal yang Seluruh kegiatan pelayanan imunisasi harus memperhatikan


harus protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-
diperhatikan 19 baik bagi petugas maupun sasaran imunisasi
8. Unit terkait 1. Penanggung Jawab UKP
2. Penanggung Jawab UKM
3. Pemegang Program
9. Dokumen Buku petunjuk teknis pelayanan imunisasi pd masa pandemit
terkait COVID-19
Jadwal Pelayanan Imunisasi Imunisasi rutin.

Anda mungkin juga menyukai