Anda di halaman 1dari 15

BOOK REPORT

TAK MASALAH JADI ORANG INTROVER


Oleh Sylvia Loehken
Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah Basic Life Skills I pada program
studi Ilmu Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampu
Drs, Toto Suryana Afriatien, M.Pd.
Saepul Anwar, S.Pd.I, M.Ag.

Disusun Oleh:
Shifwah Khoirunnisa Aminah
1908864
IPAI B 2019

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2020
Table of Contents
BAB I ........................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 3
A. LATAR BELAKANG ......................................................................................................................... 3

B. IDENTITAS BUKU........................................................................................................................... 3

C. FOKUS BUKU …………………………………………………………………………………………………..………………………3

BAB II ....................................................................................................................................................... 4
A. PENJELASAN FOKUS BUKU ......................................................................................................... 4

B. KESIMPULAN FOKUS BUKU………………………………………………………………………………………………….11

BAB III………………………………………………………………………………………………………………………………………………12
ANALISIS BUKU……………………………………………………………………………………………………………………………..…12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………………….13
LAMPIRAN ............................................................................................................................................. 14

Shifwah Khoirunnisa Aminah 1908864 IPAI 2B 2019 2


BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Buku yang saya baca berjudul Tak Masalah Jadi Orang Introver. Ketika saya melihat
dan membaca judul buku tersebut saya langsung tertarik untuk membacanya, karena
menurut saya dari judulnya saja buku ini memiliki pembahasan yang menarik mengenai
sudut pandang seorang introver. Saya juga menyukai desain cover serta isi daripada buku
tersebut, karna terkesan simple namun enak untuk dipandang.

Ketika saya membaca bagian sinopsis dari buku ini, saya merasa sangat penasaran ingin
membacanya secara keseluruhan. Karena di awal penulis menceritakan mengenai dirinya
yang seorang introver, apa saja suka dukanya, dan beberapa contoh cara berpikir, sikap,
serta sikap orang-orang kepada kaum introver berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan.
Selain itu di buku ini juga terdapat beberapa pertanyaan serta tes seputar introver dan
ekstrover sehingga terdapat selingan saat kita membaca buku ini.

B. IDENTITAS BUKU
Buku yang saya baca berjudul Tak Masalah Jadi Orang Introver ditulis oleh Sylvia
Loehken. Buku ini diterbitkan untuk pertama kali pada bulan November tahun 2016 oleh
penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Buku ini tergolong dalam kategori buku motivasi
dan pemikiran dari seseorang yang memiliki kepribadian introver yang dominan dengan
jumlah halaman sebanyak 307 halaman. Sylvia Loehken selaku penulis dari buku ini
merupakan seorang wanita akademisi sekaligus manajer di sebuah organisasi internasional
besar, sehingga dirinya berpengalaman dalam melihat lingkungan pekerjaan para kliennya.

C. FOKUS BUKU
1. Setiap orang memiliki kualitas introver sekaligus ekstrover dalam dirinya
2. Kekuatan-kekuatan apa saja yang dapat digunakan seorang introver
3. Sisi lain mata uang: Titik rentan pada introver
4. Milikilah kehidupan pribadi yang bahagia

Shifwah Khoirunnisa Aminah 1908864 IPAI 2B 2019 3


BAB II

A. Penjelasan Fokus Buku


1. Setiap orang memiliki sisi introver sekaligus ekstrover dalam dirinya

Kepribadian orang dapat dibedakan menjadi introver dan ekstrover. Jika diperhatikan,
perbatasan antara introversi dan ekstroversi menjadi agak kabur. Nyatanya manifestasi
serta definisi dari introversi sebenarnya sangat fleksibel. Setiap orang dilahirkan dengan
kecenderungan introver atau ekstrover dan bahkan hal ini sudah bisa terlihat sejak
seseorang masih anak-anak. Hal ini lebh mudah dipahami apabila kita memandang hal ini
sebagai hal yang tidak bertolak belakang, melainkan sebagai titik-titik ekstrem pada suatu
kontinum. Pada hakikatnya, semua orang memiliki kualitas introver sekaligus ekstrover
pada dirinya.

Introversi dan ekstroversi bergantung pada situasi kondisi yang sedang dihadapi. Hal
ini merupakan bagian dari kemampuan kita beradaptasi dengan menyesuaikan pikiran
dengan tindakan pada situasi tertentu. Pada suatu titik saat menjalani hidup ini, kita dapat
bertindak dengan satu atau lain cara. Ini tidak ada hubungannya dengan introversi dan
ekstroversi, tetapi dengan kecerdasan dan pertimbangan. Seringkali orang-orang mendapati
dirinya berada di tengah-tengah titik kontinum introversi dan ekstroversi ini. Berada di titik
manapun sebenarnya adalah hal yang wajar (hanya saja pada posisi-posisi ekstrem yang
dapat menimbulkan masalah).

2. Kekuatan-kekuatan apa saja yang dapat digunakan seorang introver

Setiap kepribadian memiliki kelebihannya masing-masing. Namun, seringkali


diperlukan upaya sadar untuk bisa menemukan kelebihan yang sebenarnya terdapat dalam
diri mereka sendiri. Oleh karena itu, kita harus menggali sampai dalam mengenai hal-hal
yang seringkali kita sepelekan dan mudah terlewatkan. Kekuatan-kekuatan itu antara lain
adalah:

1) Kewaspadaan

Ada dua hal yang sangat penting bagi orang yang waspada Ketika berurusan
dengan orang lain: pertama, mereka memastikan adanya jarak. Mereka tidak
mengungkap terlalu banyak tentang diri mereka dan hanya menceritakan hal-hal
apa saja yang membuat mereka tergugah, apa yang penting bagi mereka, dan apa

Shifwah Khoirunnisa Aminah 1908864 IPAI 2B 2019 4


yang mereka sukai kepada teman-teman baik mereka saja. Di sisi lain, mereka
juga menghormati jarak personal orang lain. Kedua, mereka tidak mengatakan
apapun yang masih belum mereka pikirkan dengan baik.

2) Substansi

Ketika orang pendiam berkomunikasi, apapun yang mereka sampaikan kepada


orang lain biasanya penting: yang mereka katakana biasanya sudah melewati suatu
proses uji mental yang teliti dan fase penyaringan, termasuk akurasi, kesesuaian,
dan lain sebagainya. Mereka dapat membangun pertemanan yang mendalam dan
murni yang dapat terjalin seumur hidup, dan meskipun jumlah hubungannya tidak
banyak, hubungan-hubungan itu akan lebih penting bagi mereka daripada
lingkaran pergaulan yang besar tetapi hamper tanpa komitmen.

3) Konsentrasi

Orang yang berkonsentrasi akan menghadapi masalah dengan seluruh


kekuatan dan perhatian mereka. Selain itu, sebagai introver, tidak penting bagi
mereka untuk berada di bawah sorotan. Orang lain dapat menyesuaikan diri
dengan mereka dan memberikan perhatian yang mereka perlukan, karena
perhatian merupakan sesuatu yang berharga dalam hubungan sosial serta menjadi
modal yang sangat baik untuk bersosialisasi.

4) Mendengarkan

Mendengarkan barangkali salah satu keterampilan yang paling kurang dihargai


dalam hubungan antarmanusia. Jika anda mendengarkan perbincangan pada
umumnya, anda akan melihat, khususnya ketika ekstrover berbicara, bahwa dialog
itu sesungguhnya merupakan serangkaian monolog: sementara salah seorang
mengatakan sesuatu, yang lain sibuk berpikir tentang apa yang ingin dikatakan,
bukan hanya mendengarkan dengan cermat. Kekuatan mendengarkan sangat
berharga bagi yang sedang didengarkan. Ketika Anda mendengarkan, Anda
memberikan kepada lawan bicara perhatian yang tak terbagi sehingga membentuk
hubungan lewat suasana diskusi yang menyenangkan sampai terpecahnya konflik.

Shifwah Khoirunnisa Aminah 1908864 IPAI 2B 2019 5


5) Sikap tenang

Ketenangan memiliki dua aspek.ketenangan di luar adalah ketika tidak ada


rangsangan dari luar, sedangakan ketenangan di dalam adalah kondisi mental.

Ketenangan di luar dibutuhkan ketika mereka ingin bekerja secara intensif.


Ketenangan ini juga merupakan faktor yang menghasilkan kontribusi signifikan
pada kesehatan. Ketenangan sosok introver juga merupakan hal yang berharga
bagi sosok ekstrover karena hal ini mendorong mereka untuk memberikan
perhatian kepada diri mereka sendiri serta kebutuhan mereka sekaligus memicu
mereka untuk berpikir sebelum bertindak.

Keadaan tenang bukan hanya tidak ada gangguan eksternal semata.


Sebagaimana dibuktikan oleh berbagai tradisi spiritual, ketenangan adalah satu-
satunya cara untuk mendapatkan pencerahan. Pada orang-orang yang bermeditasi,
bagian-baginan otak yang berhubungan dengan kebahagiaan, kedamaian internal,
serta ketergantungan ego pada dunia sekitar kita menjadi lebih aktif. Meditasi
meningkatkan kemampuan membedakan gangguan besar dan gangguan kecil. Ini
berarti fungsi keseluruhan otak menjadi lebih efisien karena mengurangi jumlah
aktivitas yang harus diproses.

6) Berpikir analitis

Aliran proses yang konstan pada kaum introver menempatkan diri mereka
pada jarak yang lebih besar dari dunia luar daripada para ekstrover, karena mereka
memiliki kekuatan dalam hal konsentrasi dan presistensi.

Pada sosok introver maupun ekstrover ada bagian otak yang lebih menonjol.
Itu sebabnya ada istilah “otak kiri” dan “otak kanan”. Korteks sebelah kanan
mengurus intuisi dan berpikir secara pirokrial atau lewat gambar, sedangkan
korteks kiri berurusan dengan keterampilan mengolah kata, angka, dan hubungan-
hubungan logika.

Introver otak kanan cenderung mengolah informasi secara subjektif dan


intuitif atau yang lebih lazim disebut “naluri”. Mereka sering mempunyai bakat
seni, bereaksi lebih emosional,ahli improvisasi, serta lebih mudah menangani
situasi dengan beberapa tantangan sekaligus.

Shifwah Khoirunnisa Aminah 1908864 IPAI 2B 2019 6


Introver otak kiri adalah populasi yang paling menggambarkan stereotip
introver (sedikit kontak sosial dan cenderung berorientasi pada objek serta teori.
Mereka dapat menjaga pikiran serta lingkungan mereka tetap rapi, cenderung
membuat keputusan dengan akal sehat,cepat kewalahan oleh banyak tuntutan
sekaligusdaripada introver “otak kanan”, dan cenderung mengatasi masalah satu
per satu secara sistematis. Mereka khususnya dikaruniai kekuatan dalam berpikir
analitis.

7) Kemandirian

Kaum introver tidak begitu bergantung pada tanggapan dari orang lainyang
membuat mereka secara umum lebih mandiri atau independen. Kemandirian
berarti kemampuan memenuhi kebutuhan sendiri, kebebasan batin,kemampuan
memikul tanggung jawabatas diri sendiri, membuat keputusan tanpa perlu terus-
menerus mencari dukungan, dan tidak mementingkan diri sendiri.

8) Kegigihan

Ketekunan atau kegighan adalah kemamouan “bertahan” dalam suatu situasi atau
gagasan. Kekuatan yang dimaksud di sini adalah mempertahankan kesabaran.
Orang pendian juga tekun dalam bekerja, pantang menyerah sangat berhati-hati,
dan tidak mudah kehilangan konsentrasi.

9) Keterampilan menulis

Banyak orang pendian lebih suka berkomunikasi melalui tulisan, entah untuk
diri sendiri (misalnya menulis buku harian, buku rencana mingguan, dan lain
sebagainya) atau dengan orang lain (misalnya sms, email,surat, dan lain
sebagainya). Banyak orang pendiam menghargai kontak macam ini karena
komunikasi yang terjadi hadir dalam bentuk tulisandan memungkinkan mereka
menjaga jarak.

Ada banyak manfaat bagi orang-orang yang lebih suka menulis daripada
berbicara dalam pekerjaan. Kata-kata dapat dirumuskan dan ditimbang lebih
cermat dalam sebuah email daripada telepon. Dengan car aitu orang-orang
pendiam lebih menyukai bahasa tertulis dapat memasuki sebuah kelompok dengan
lebih percaya diri. Hanya ada satu syarat yang harus dipenuhi: penggunaan
komunikasi tertulis harus disesuaikan dengan situasi yang bersangkutan.

Shifwah Khoirunnisa Aminah 1908864 IPAI 2B 2019 7


10) Empati

Orang dengan empati cenderung menyesuaikan diri terhadap lawan bicara


mereka, dan ini mereka lakukan secara intuitif. Bagi merka, membuat orang lain
tergugah (memutuskan apa yang penting dan apa yang diperlukan oleh diri
mereka sendiri) merupakan hal yang mudah, karena memiliki kemampuan untuk
berpikir seolah-olah berada dalam pikiran orang lain.

3. Sisi lain mata uang: Titik rentan pada introver

Setiap kekuatan mempunyai sebuah sisi “lemah” di baliknya, ibarat sebuah mata uang
yang memiliki dua sisi yang berbeda. Namun perlu diingat bahwa tidak ada orang yang
sempurna! Semua orang harus mengenal “titik-titik rentan” mereka sendiriagar dapat
mengenali kebutuhan khusus yang mereka miliki. Hambatan-hambatan itu antara lain:

1) Rasa takut

Rasa takut yang wajar bersifat melindungi, namun rasa takut yang tidak wajar
bersifat menghalangi. Bukankah rasa takut bisa dirasakan oleh sosok introver dan
ekstrover? Jawabannya: ya dan tidak. Di satu pihak, ya: takut adalah emosi yang
merupakan perlengkapan dasar kita sebagai manusia. Di lain pihak, tidak: rasa takut
berpengaruh lebih kepada orang yang berorientasi ke dalam daripada orang yang
berorientasi ke luar. Adapun strategi umum menghadapi rasa takut ialah dengan
menghadapi rasa takut dengan sadar dan memikirkan alasan apa yang membuat
Anda ingin mengerjakan itusehingga Anda bersedia mengambil risiko meskipun
takut

2) Perhatian berlebihan terhadap detail

Banyak kaum introver cenderung melihat tiap butir informasi sebagai


keseluruhan. Para pengamat bisa tersesat dalam detail dan gagal membangun
sebuah gambaran keseluruhan. Gambarang tentang apa yang sesungguhnya
pentingmalah hilang.ketika dikombinasikan denganperfeksionisme, perhatian
berlebihan pada detail dapat dengan mudah mengantar ke manajemen mikro dan
obsesi mengendalikan situasi. Bab 6 (dapa bagian kekuatan) akan menunjukkan apa
saja yang dapat Anda perbuat untuk menghindari ini.

Shifwah Khoirunnisa Aminah 1908864 IPAI 2B 2019 8


3) Rangsangan berlebihan

Rangsangan berlebihan mengandung arti bahwa sebuah situasi menguras energi


Anda ketika terlalu banyak impresi yang dituangkan kepada Anda secara bersamaan.
Rangsangan berlebihan membuat orang pendiam letih, dan itu dapat menjadi
penghalang ketika sedang berhadapan dengan orang lain. Jika menghadapi
rangsangan berlebihan, orang pendiam berisiko menjadi pasif, ingin menghindar,
dan cenderung menghindari kontak sosial.

Oleh karena itu,orang pendiam memerlukan ketenangan, menyendiri, dan


melakukan perenungan guna mengisi baterai mereka. Selain itu Anda dapat
menganalisis situasi dan orang macam apa yang menguras energi Anda, pastikan
Anda mendapat jeda secara teratur, serta mengkombinasikan olahraga dan istirahat.

4) Sikap pasif

Tenang merupakan sesuatu yang baik, sedangkan pasif tidak begitu baik. Tenag
merupakan sikap batin yang memungkinkan orng berkonsentrasi dan melakukan
sesuatudengan sengaja. Sedangkan sikap pasif menunjukkan penyangkalan, tidak
bersedia mengambil inisiatif dan memanfaatkan rangsangan. Anda dapat mengatasi
sikap pasif pada kekuatan di bab 6.

5) Melarikan diri

Melarikan diri adalah sebuah aksi yang aktif namun mengantarkan pada arah
yang keliru.dengan lari, orang yang bersangkutan mencari pengalihan perhatian
atau menghindar ke tempat lain atau melakukan aktivitas yang kurang
mencemaskan.

6) Terlalu mengandalkan otak

Orang pendiam membatasi wawasan mereka dengan memberi perhatian terlalu


sedikit kepada sisi emosional dan terlalu banyak pada sisi rasional mereka.terlalu
mengandalkan otak juga bisa merugikan ketika berurusan dengan orang lain.

Shifwah Khoirunnisa Aminah 1908864 IPAI 2B 2019 9


7) Membohongi diri sendiri

Dalam kasus ini, sosok pendiam cenderung menekan kebutuhan khusus dan
bakat-bakat mereka, atau setidaknya memandang semua itu secara negatif. Ketika
mereka yang pendiam merupakan minoritas, mereka beresiko mengalami dua hal:
1. Mengasingkan diri secara sosial, 2. Menjadi terasing dari diri sendiri.

8) Fiksasi

Fiksasi adalah bentuk baku dari kegigihan dan hal itu dapat menghambat
komunikasi. Seperti hambatan-hambatan lain, fiksasi adalah strategi menghemat
energi. Orang yang selalu bereaksi dengan cara yang sama ketika menanggapi
respon negatif tertentu menghalangi komunikasi yang sukses.

9) Menghindari kontak

Orang pendiam biasanya lebih suka mempunyai sedikit teman akrab ketimbang
banyak teman yang sekadar kenalan. Hal ini bukan masalah, tapi semakin introver
mereka dalam skala introver-ekstrover, semakin besar pula kecenderungan sosok
introver untuk menghindari orang banyak. Orang yang menghindar kontak sama
saja dengan menyegel diri sendiridari dunia luar dan menghindari orang lain

10) Menghindari konflik

Introver lebih cepat berpendapat bahwa konflik itu terlalu merepotkan. Mereka
juga khawatir komunikasi di sekitar topik rawan konflik akan dengan mudah lepas
kendali.

4. Milikilah kehidupan pribadi yang bahagia

Orang-orang yang hidup dengan pasangan maupun tanpa pasangan mempunyai


keuntungan dan kesulitannya masing-masing. Ketika Anda mencari seorang pasangan,
Anda harus mengambil inisiatif dan membuat langkah pertama, pergi ke luar untuk bertemu
dengan orang-orang yang belum akrab dan berusaha mengenal mereka secara lebih baik.
Sebagai sosok pendiam, pasangan macam apa yang lebih tepat bagi Anda, introver atau
ekstrover? Anda mungkin akan menanggapi dengan mengatakan bahwa karakter seseorang
lebih penting daripada posisi mereka pada kontinum. Ini benar sekali. Teorinya, hubungan
dengan tipe yang manapun berpeluang untuk sukses meskipun dengan cara yang berbeda.

Shifwah Khoirunnisa Aminah 1908864 IPAI 2B 2019 10


B. KESIMPULAN FOKUS BUKU
Manusia dilahirkan dengan memiliki kecenderungan-kecenderungan tertentu, salah
satunya seperti memiliki kepribadian inrover maupun ekstrover. Seringkali orang-orang
merasa bahwa dirinya berada di tengah kontinum introver-ekstrover ini. Sebenarnya kita
memiliki kedua sisi tersebut dalam diri kita, sebagai salah satu bentuk dari adaptasi yang
kita butuhkan. Namun pada setiap orang terdapat salah satu sisi yang lebih dominan
daripada sisi yang lainnya mengenai kontinum introver-ekstrover ini.

Terkadang ada beberapa orang yang “membohongi dirinya sendiri” yang seorang
introver, tetapi memandang bahwa kebutuhan dari sosok introver itu sendiri merupakan hal
yang negatif dan lebih memilih untuk bersikap seperti para ekstrover. Padahal, baik introver
maupun ekstrover memiliki kekuatan, hambatan, serta kebutuhannya masing-masing yang
tak bisa disamaratakan. Kekuatan-kekuatan kaum introver antara lain: kewaspadaan,
substansi, konsentrasi, mendengarkan, sikap tenang, berpikir analitis, kemandirian,
kegigihan, keterampilan menulis (daripada membaca), dan yang terakhir adalah empati.
Selain itu, hambatan-hambatan para introver ada: rasa takut, perhatian berlebihan terhadap
detail, rangsangan berlebihan, sikap pasif, melarikan diri, terlalu mengandalkan otak,
membohongi diri sendiri, fiksasi, menghindari kontak, dan menghindari konflik.

Shifwah Khoirunnisa Aminah 1908864 IPAI 2B 2019 11


BAB III

ANALISIS BUKU
Buku karya Sylvia Loehken menurut saya merupakan buku yang sangat menarik dan
harus dibaca oleh semua orang, terkhusus bagi para introver. Biasanya ketika mendengar
kata “introver” mereka membayangkan sosok yang mempunyai kepribadian seperti
penyesuaiannya dengan dunia luar kurang baik, biasanya tertutup, sukar bergaul, sukar
berhubungan dengan individu lain, kutu buku, dan hal-hal yang terkesan negatif lainnya.
Opini-opini ini kadangkala membuat orang-orang mengikuti kepribadian ekstrover
sebagai panutan, meskipun mereka adalah seorang introver. Padahal, cara introver dan
ekstrover untuk memaksimalkan energinya berbeda bahkan bertolak belakang.

Buku ini tidak hanya memaparkan teori-teori saja. Terdapat sejarah tentang peneliti
introver dan ekstrover, contoh tokoh introver beserta kesehariannya, membahas apa saja
kekuatan tokoh introver yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan, membahas
kelemahan dengan solusi apa yang harus dilakukan, penelitian mengenai introver dari
sudut pandang biologisnya, dan lain sebagainya.

Shifwah Khoirunnisa Aminah 1908864 IPAI 2B 2019 12


Daftar Pustaka

Loehken, Sylvia. 2020. Tak Masalah Jadi Orang Introver. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.

Pratama, Bayu Y. 2020. Introvert dan Ekstrovert. Diakses 11, April 2020.
https://www.academia.edu/13149609/Introvert_and_Ekstrovert

Shifwah Khoirunnisa Aminah 1908864 IPAI 2B 2019 13


LAMPIRAN

Shifwah Khoirunnisa Aminah 1908864 IPAI 2B 2019 14


Shifwah Khoirunnisa Aminah 1908864 IPAI 2B 2019 15

Anda mungkin juga menyukai