PENUTUP
04
4.1 Kesimpulan
Proses monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala (bulanan, triwulanan,
dan semesteran) terhadap progres pelaksanaan pekerjaan baik secara keuangan
maupun fisik (substansi). Hasil
monitoring dan evaluasi melalui
aplikasi SMART-DJA yang
dikelola oleh Kementerian
Keuangan, aplikasi e-monev
yang dikelola oleh Bappenas,
aplikasi SKMPP yang dikelola
oleh Kementerian ATR/BPN
serta e-monitoring Direktorat
Jenderal Tata Ruang
(Simekataru), serta form kinerja
bulanan.
Secara internal, hasil monitoring dan evaluasi berfungsi untuk menjaga agar
pelaksanaan kegiatan dapat berjalan baik dan tepat waktu dengan harapan pencapaian
target 100%. Sedangkan secara eksternal, pemantauan dan evaluasi berfungsi sebagai
materi kontrol pihak luar Kementerian ATR/BPN yang berkepentingan terhadap
pencapaian output pekerjaan terutama yang memiliki pengaruh secara nasional.
Pelaporan fisik dilakukan melalui pengisian form kinerja bulanan, penyusunan laporan
triwulanan, evaluasi midterm, dan evaluasi finalterm. Sedangkan untuk pelaporan
secara online dilakukan dengan input data pada aplikasi e-Monitoring Ditjen Tata Ruang
(http://simekataru.atrbpn.go.id), SKMPP Kementerian ATR/BPN
(http://skmpp.atrbpn.go.id) (untuk internal organisasi) dan untuk piihak eksternal
IV-2
melalui aplikasi SMART DJA Kementerian Keuangan
(http://monev.anggaran.kemenkeu.go.id), dan e-Monev Bappenas
(htt://emonev.bappenas.go.id).
4.2 Saran
Adapun harapan besar terhadap organisasi pada tahun berikutnya adalah
perbaikan-perbaikan dari evaluasi pencapaian kinerja di tahun 2020 sebagai berikut:
1) Perlu adanya koordinasi dengan internal maupun eksternal mengenai
perumusan Indikator Kinerja melalui pendekatan HITS dan money follow
program.
2) Penetapan kebijakan yang sesuai untuk pemenuhan target kegiatan prioritas
bidang dan prioritas Kementerian/Lembaga yang menjadi tanggung jawab
Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang.
3) Backlog dalam Roadmap Renstra Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang
Tahun 2020-2024 menjadi masukan dan sebagai bahan evaluasi untuk
pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya.
4) Melakukan prioritasi pekerjaan yang selaras dengan arah kebijakan Renstra
Kementerian ATR/BPN seperti sinkronisasi program sektor dalam perwujudan
RTR, pemantauan dan Evaluasi Implementasi RTR, NSPK bidang pemanfaatan
ruang, dan pemberian rekomendasi pemanfaatan ruang.
5) Penguatan kualitas akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dengan berfokus
pada hasil yang diharapkan dan berdampak kebermanfaatan terhadap publik.
6) Perlunya integrasi untuk aplikasi monitoring dan evaluasi yang dapat memenuhi
kebutuhan monitoring evaluasi untuk berbagai keperluan dari berbagai
kepentingan agar tidak terlalu banyak aplikasi yang harus diisi dengan tujuan
yang sama
IV-3
7) Melakukan penyusunan metode monitoring capaian kinerja organisasi dari hasil
reviu terhadap periode sebelumnya.
8) Perlu adanya evaluasi terkait penilaian Indikator Kinerja Utama Direktorat
Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang apakah masih relevan untuk digunakan atau
bisa dikembangkan lebih lanjut untuk pengukuran kinerja.
9) Peningkatan koordinasi serta peran aktif dari masing-masing Unit Kerja di
lingkungan Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang yang terlibat dalam
pelaksanaan pekerjaan swakelola maupun kontraktual.
10)Dalam rangka efektivitas pelaksanaan kegiatan, pelaksanaan pekerjaan harus
direncanakan sebaik mungkin, untuk meminimalkan adanya revisi anggaran dan
mengurangi potensi dana tidak terserap;
11)Perlunya dukungan ketersediaan data pelaksanaan kegiatan yang baik dari
masing-masing subdit penanggung jawab kegiatan.
IV-4