Anda di halaman 1dari 4

BAB

PENUTUP
04
4.1 Kesimpulan
Proses monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala (bulanan, triwulanan,
dan semesteran) terhadap progres pelaksanaan pekerjaan baik secara keuangan
maupun fisik (substansi). Hasil
monitoring dan evaluasi melalui
aplikasi SMART-DJA yang
dikelola oleh Kementerian
Keuangan, aplikasi e-monev
yang dikelola oleh Bappenas,
aplikasi SKMPP yang dikelola
oleh Kementerian ATR/BPN
serta e-monitoring Direktorat
Jenderal Tata Ruang
(Simekataru), serta form kinerja
bulanan.

Capaian Kinerja Direktorat


Sinkronisasi Pemanfaatan
Ruang Tahun Anggaran 2020

• Realisasi Fisik dan Keuangan Pada tahun 2020


Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang memiliki 2 (dua) sasaran strategis
dengan 5 (tiga) indikator kinerja yaitu dengan PAGU Anggaran awal Rp.
29,310,000,000,- yang menjadi Rp. 29,156,678,000,- pasca adanya efisiensi
anggaran. Berdasarkan hasil evaluasi akhir tahun, pada tahun anggaran 2020
Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang memiliki kinerja baik. Hal ini karena
IV-1
dengan realisasi anggaran sebesar 87.69% (Rp 25,567,993,268,-) tetap mampu
mencapai realisasi fisik (substansi) 100%.

• Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)


Target setiap indikator pada tahun ini belum tercapai seluruhnya. Target
Indikator Kinerja Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang mengalami
peningkatan, mengalami peningkatan berdasarkan hasil perhitungan Manual
IKU. Metode perhitungan yang digunakan tidak berubah, namun angka yang
diinput disesuaikan dengan capaian kinerja tahun 2020. Perhitungan ulang yang
dilakukan tidak mengubah metode penghitungan hanya menyesuikan baseline
dan target yang harus dipenuhi. Tentunya kedepan perlu dilakukan evaluasi
terhadap cara penilaian/penghitungan Indikator Kinerja apakah masih relevan
digunakan atau perlu adanya perbaikan maupun pengembangan lebih lanjut.

Mekanisme Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi kinerja pelaksanaan kegiatan Direktorat Sinkronisasi


Pemanfaatan Ruang dilakukan secara berkala secara offline melalui pengisian form
kinerja bulanan (persentase target dan realisasi fisik/substansi, uraian progress
pelaksanaan kegiatan, serta kendala pelaksanaan kegiatan dan rencana tindak
lanjutnya) dan online yaitu dengan melakukan penginputan ke dalam suatu sistem
informasi yang dikoordinir oleh Bagian Program, Sekretariat Direktorat Jenderal Tata
Ruang. Kemudian, hasil dari monitoring dan evaluasi ini dipergunakan baik secara
internal maupun eksternal.

Secara internal, hasil monitoring dan evaluasi berfungsi untuk menjaga agar
pelaksanaan kegiatan dapat berjalan baik dan tepat waktu dengan harapan pencapaian
target 100%. Sedangkan secara eksternal, pemantauan dan evaluasi berfungsi sebagai
materi kontrol pihak luar Kementerian ATR/BPN yang berkepentingan terhadap
pencapaian output pekerjaan terutama yang memiliki pengaruh secara nasional.
Pelaporan fisik dilakukan melalui pengisian form kinerja bulanan, penyusunan laporan
triwulanan, evaluasi midterm, dan evaluasi finalterm. Sedangkan untuk pelaporan
secara online dilakukan dengan input data pada aplikasi e-Monitoring Ditjen Tata Ruang
(http://simekataru.atrbpn.go.id), SKMPP Kementerian ATR/BPN
(http://skmpp.atrbpn.go.id) (untuk internal organisasi) dan untuk piihak eksternal

IV-2
melalui aplikasi SMART DJA Kementerian Keuangan
(http://monev.anggaran.kemenkeu.go.id), dan e-Monev Bappenas
(htt://emonev.bappenas.go.id).

Adanya pelaporan secara eksternal ini membuktikan bahwa sudah adanya


keterbukaan dan transparansi akses data. Selain itu, adanya evaluasi eksternal ini pun
menunjukkan bahwa hasil evaluasi sudah dipergunakan secara luas dan akan memicu
kinerja organisasi menjadi semakin lebih baik. Dokumen SAKIP pun sudah
dipublikasikan pada website resmi Kementerian ATR/BPN pada
http://tataruang.atrbpn.go.id pada menu informasi, dan kebijakan.

4.2 Saran
Adapun harapan besar terhadap organisasi pada tahun berikutnya adalah
perbaikan-perbaikan dari evaluasi pencapaian kinerja di tahun 2020 sebagai berikut:
1) Perlu adanya koordinasi dengan internal maupun eksternal mengenai
perumusan Indikator Kinerja melalui pendekatan HITS dan money follow
program.
2) Penetapan kebijakan yang sesuai untuk pemenuhan target kegiatan prioritas
bidang dan prioritas Kementerian/Lembaga yang menjadi tanggung jawab
Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang.
3) Backlog dalam Roadmap Renstra Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang
Tahun 2020-2024 menjadi masukan dan sebagai bahan evaluasi untuk
pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya.
4) Melakukan prioritasi pekerjaan yang selaras dengan arah kebijakan Renstra
Kementerian ATR/BPN seperti sinkronisasi program sektor dalam perwujudan
RTR, pemantauan dan Evaluasi Implementasi RTR, NSPK bidang pemanfaatan
ruang, dan pemberian rekomendasi pemanfaatan ruang.
5) Penguatan kualitas akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dengan berfokus
pada hasil yang diharapkan dan berdampak kebermanfaatan terhadap publik.
6) Perlunya integrasi untuk aplikasi monitoring dan evaluasi yang dapat memenuhi
kebutuhan monitoring evaluasi untuk berbagai keperluan dari berbagai
kepentingan agar tidak terlalu banyak aplikasi yang harus diisi dengan tujuan
yang sama

IV-3
7) Melakukan penyusunan metode monitoring capaian kinerja organisasi dari hasil
reviu terhadap periode sebelumnya.
8) Perlu adanya evaluasi terkait penilaian Indikator Kinerja Utama Direktorat
Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang apakah masih relevan untuk digunakan atau
bisa dikembangkan lebih lanjut untuk pengukuran kinerja.
9) Peningkatan koordinasi serta peran aktif dari masing-masing Unit Kerja di
lingkungan Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang yang terlibat dalam
pelaksanaan pekerjaan swakelola maupun kontraktual.
10)Dalam rangka efektivitas pelaksanaan kegiatan, pelaksanaan pekerjaan harus
direncanakan sebaik mungkin, untuk meminimalkan adanya revisi anggaran dan
mengurangi potensi dana tidak terserap;
11)Perlunya dukungan ketersediaan data pelaksanaan kegiatan yang baik dari
masing-masing subdit penanggung jawab kegiatan.

Demikian Laporan Kinerja (LKj) Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang


Tahun Anggaran 2020 ini disusun untuk dijadikan bahan evaluasi dan rekomendasi
tindak lanjut pelaksanaan kinerja tahun berikutnya. Selain itu, Laporan Kinerja ini
disusun sebagai dasar penentuan kebijakan secara internal maupun eksternal.
Diharapkan pencapaian kinerja Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Tahun
2020 lebih baik daripada tahun 2019.

IV-4

Anda mungkin juga menyukai