TINJAUN PUSTAKA
kerja insulin, atau keduanya (Brunner, 2015). Dijelaskan oleh Syed Shokil
hiperglikemia kronis yang disebabkan oleh cacat pada sekresi insulin dan
insulin tersebut gagal merespon insulin secara baik dan normal. Ketika sel
resistensi insulin, maka kadar gula dalam darah seketika akan meningkat
dan akan terjadi hiperglikemi kronik. Etiologi yang ke 2 yaitu disfungsi sel
peningkatan resistensi insulin yang berlanjut. Sel beta pankreas tidak lagi
memproduksi insulin yang baik dan pasti tidak adekuat untuk
1. Keturunan
Apabila ayah, ibu, kakak, atau adik terkena diabetes, kemungkinan hal itu
dari kakek, nenek, atau saudara ibu dan ayah. Sekitar 50% diabetes
mellitus ini orang tua juga menderita, dan sepertiganya lagi saudara yang
mengidap DM. DM tipe II jika saudara atau identical twins mengidap DM,
prevalensi 90% adik dari satu orang tua itu juga akan mengidap diabetes
mellitus.
Beberapa ras tertentu seperti suku Indian di Amerika, Hispanik, dan orang
3. Obesitas
lemak, jaringan tubuh, dan otot akan makn resisten terhadap kerja insulin.
Lemak ini akan memblokir kerja insulin, sehingga gula tidak dapat dibawa
HDL <40 mg/dl, lingkar pinggang >102 cm pada pria >88 pada wanita.
Hal ini dapat menyebabkan terjadinya diabetes karena gaya hidup yang
5. Hipertensi
6. Usia
Usia yang rentan terkena diabetes mellitus tipe 2 adalah >45 tahun. Usia
insulin perifer dan produksi glukosa hepatic yang berlebihan. Pada DM tipe
dalam darah. Glukosa dalam tubuh dibentuk didalam hati dari makanan
oleh ginjal kedalam sirkulasi darah dimana keadaan ini akan menyebabkan
untuk mengeluarkan melalui urin. Gejala pengeluran urin ini lebih sering
glukosa.
yang timbul karena kadar glukosa terbawa oleh urin sehingga tubuh
merespon untuk meningkatkan asupan cairan.
3. Timbul rasa lapar (polifagia) Pasien DM akan merasa cepat lapar dan
1. Diabetes tipe I
2. Diabetes tipe II
glukosa darah lebih tinggi pada pasien diabetes mellitus tipe II ini
kehamilan yang tidak jelas juga diabetes tipe I atau tipe II.
adalah diabetes mellitus dengan status gizi yang lebih buruk, penyakit
paru-paru inflamasi yang lebih parah, dan kematian yang lebih besar.
dari CFRD.
pemeriksaan darah plasma puasa >126 mg/ 100 mL. ada juga peningkatan
dari terjadinya diabetes mellitus tipe II (Corwin, 2009 dalam Husyn, 2017).
sewaktu dengan nilai rendah <180 mg/dL, dan nilai tinggi >180 mg/dL
toleransi darah dengan nilai plasma darah >126-200 mg/dL. Dan untuk
pemeriksaan IFT (Impaired Fasting Tolerance) atau disebut kegagalan
farmakologi
1. Farmakologi
dan latihan jasmanin (gaya hidup sehat). Terapi farmakologi terdiri dari
sel beta pankreas. Sedangkan glinid merupakan obat yang cara kerjanya
prandial.
(TZD)
γ), suatu reseptor inti termasuk di sel otot, lemak, dan hati. Golongan ini
mempunyai efek menurunkan resistensi insulin dengan jumlah protein
hati pada gangguan faal hati, dan bila diberikan perlu pemantauan faal
hati secara berkala. Obat yang masuk dalam golongan ini adalah
pioglitazone.
empagliflozin, ipragliflozin.
2. Non Farmakologi
a. Program Diet
asupan nutrisi dan kelompok makanan, serta pola makanan, Diet yang
dan porsi makan yang sesuai. Seperti yang mengandung lemak dan
lemak tak jenuh ganda dan dengan indeks glikemik rendah dan glikemik).
b. Latihan Jasmani
diabetes tipe II. Salah satu aktifitas fisik yang disarankan yaitu senam
2017).
2.1.9 Komplikasi Diabetes Melitus
hal, yaitu peningkatan dan penurunan kadar gula darah yang drastis.
yaitu:
a. Hipoglikemia
keringat dingin, dan pusing. Kadar gula darah yang terlalu rendah,
akibat peningkatan kadar gula darah yang terlalu tinggi. Ini adalah
komplikasi diabetes melitus yang terjadi ketika tubuh tidak dapat
adanya lonjakan kadar gula darah yang sangat tinggi dalam waktu
teratur.
saraf bisa dicegah dan ditunda jika diabetes terdeteksi sejak dini.
diabetes. Dengan demikian, masalah pada kulit dan kaki pun tak
sudah parah.
e. Penyakit kardiovaskular
1. Fungsi tubuh
intelektual
3. Perkembangan interpersonal
pribadi dan sosialnya. Dari empat tipe dua tipe yang akan menjadi point
lebih kreatif untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik, selain itu
maupun pasien
pasien
sekitar
training.
2.3 Konsep Self Awareness
mengenal atau memilah milih pada perasaan diri, memahami hal yang
pengaruh perilaku individu terhadap orang lain. Dalam hidup ini, kesadaran
beberapa dimensi yaitu body, mind, heart, and soul. Lima cara
terhadap diri sendiri menjadi lebih efisien yang akan melahirkan konsep diri
yang baik dan positif serta menghasilkan harga diri yang kuat dan
Ada beberapa cara untuk mengenal diri sendiri yaitu analisa diri,
melalui pengamatan orang lain, ada bersama orang lain, dan variasi
2016).
Dari kelima aspek tersebut, ada satu aspek yakni arsitektur yang terlibat
masa lalu anda, yang merupakan suatu sistem kerja yang bekerja
3. Arsitektur (Architecture)
dunia ini. Kesadaran diri ini memiliki tiga komponen antara lain:
a. Pengetahuan diri (Self Knowledge)
5. Emosi (Emotive)
sudah ada.
b. Kemunculan (Emergency)
2017).
berbuat lebih baik. Dorongan juga bisa datangnya dari luar yaitu perintah,
1. Diri sendri
Kesadaran yang berasal dari dalam diri sendiri, maka apapun usaha
selanjutnya.
mengapa terjadi.
mereka pikirkan.
kinerja.
akan :
kelemahannya.
“keberadaannya”.
(Maristela, 2017).
yaitu:
yang dilakukan.
2. Mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
permasalahan.
keyakinan.
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung
adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal dalam satu rumah dan
efektifnya
1. Keluarga Tradisional
tinggal serumah tanpa anak atau tanpa keluarga yang lain tinggal
bersama
yang terdiri dari satu orang tua dikepalai oleh satu orang wanita
dunia
d. Dewasa lajang yang tinggal sendiri di keluarga (single adult living
alone)
inti, dual earber, dual career, pasangan inti dan keluarga orang tua
satu rumah
merupakan dua rumah tangga inti atau lebih dari kerabatan dekat
dan jasa.
a. Keluarga dengan orang tua yang tidak pernah menikah dan anak
(unmarried parent and child family) biasanya ibu dan anak yang
tinggal serumah
inti atau keluarga orang tua tinggal bersama dengan satu individu yang
terdiri atas lebih dengan satu pasangan monogami dengan anak saling
satu orang tua atau dua orang tua dengan anak asuh dan terdapat
1. Struktur komunikasi
tertutup, adanya isu atau berita negatif, tidak berfokus pada satu
b. Karakteristik pendengar
1) Siap mendengarkan
3) Melakukan validasi
c. Struktur peran
d. Struktur kekuatan
masalah
yaitu melalui perubahan perilaku ke arah perilaku hidup bersih dan sehat
dalam perawatan dan kelangsungan hidup lansia kea rah yang lebih baik,
1. Dukungan penilaian
2. Dukungan instrumental
keluarga.
4. Dukungan emosional
2018).