Oleh:
Kelompok 4
Raty Muhajir
Rahmayanti Sudirman
Nurhikmah Idris
Nurfadillah
Sibollo
Putri wulandari
Hasan
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas ridho-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas kelompok berbentuk maklah yang isinya referensi
tentang pengukuran dan evaluasi dalam pendidikan tepat pada waktunya.
Tugas ini kami buat sebagai pertanggung jawaban atas pembelajaran yang
telah diterima. Dalam makalah ini kami paparkan secara jelas mengenai tugas
kelompok kami.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pihak yang telah membantu
mengerjakan tugas ini baik yang secara langsung maupun tidak langsung.
Kami menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan laporan pertanggung
jawaban ini. Oleh karena itu, besar harapan kami atas kritik dan saran dalam
penyempurnaannya.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media
a. Pengertian Media Secara Umum
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’
atau’pengantar’. Grelach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Asosiasi pendidikan nasional
(National Education Association/NEA) memiliki pengertian yang berbeda. Media adalah bentuk-
bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya di
manipulasi, dapat dilihat, di dengar dan dibaca.
b. Pengertian Media Pembelajaran Matematika
Media pembelajaran matematika merupakan segala sesuatu yang bisa menyalurkan
pengetahuan dari pendidik (sumber informasi) kepada siswa (penerima informasi) dalam
pembelajaran matematika.
C. Ciri-ciri Media
a. Secara umum
1. Ciri Fiksatif ( fixative property)
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan
merekontruksi suatu peristiwa atau objek. Ciri ini sangat penting bagi guru karena
kejadian-kejadian atau objek yang telah direkam atau disimpan dengan format media
yang ada dapat digunakan setiap saat . peristiwa yang kejadiaannya hanya sekali (dalam
5
satu dekade atau satu abad) dapat diabadikan dan di susun kembali untuk keperluan
pengajaran.
2. Ciri manipulative (manipulafe property)
Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri
manipulative. Kejadian yang memakan waku berhari-hari dapat disajikan kepada siswa
dalam waktu dua atau tiga menit dengan tekhnik pengambilan gambar time – labse
recording.
3. Ciri distributif (distributive)
Ciri distribitif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransfortasikan
melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar
siswa dengan stimulus pengalaman yang relative sama mengenai kejadian itu.
6
F. Contoh Media Pembelajaran Matematika
1. Model bangun datar
Model bangun dimensi ruang yang melalui visualisasi alat peraga berbasis TIK dengan
memakai Softwere Power Point pada kelas eksperimen dan OHP dalam kelas kontrol.
2. Alat ukur (meter)
Dengan media manual contohnya penggaris dan busur derajat, siswa belajar untuk memakai
alat ukur tersebut misal dalam menghitung panjang dan besar sudut dalam koordinat polar.
3. Alat permainan
Permainan ini merupakan teknik yang bisa memotivasi para siswa, khususnya untuk materi
yang berulang-ulang membuat bosan. Permainan mungkin cuma melibatkan satu orang, atau
sekelompok siswa. permainan sering kali mensyarankan siswa untuk memakai keterampilan
problem solving atau untuk mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam tingkat akurasi
dan efesiensi yang tinggi.
4. Skema konsep
Memakai skema konsep demikian belajar akan efektif, sehingga setiap konsep utama yang
dipelajari semuanya teridentifikasi tidak ada yang terlewat dan hubungan fungsionalnya jelas,
selanjutnya dinarasikan dengan gaya bahasa masing-masing sehingga pada media pelajaran
matematika diperlukan skema konsep untuk memudahkan siswa dalam belajar matematika.
5. Peragaan rumus
Alat peraga juga bisa dipakai untuk memeragakan rumus yang ada dalam materi matematika.
Sehingga bisa memudahkan siswa dalam menghafal, memahami dan mengamplikasikan
rumus tersebut.
6. Gambar diagram
Penyajian gambar dan diagram pada media pembelajaran diperlukan saat sesuai dengan
materi. Hal tersebut akan mengurangi kejenuhan siswa dalam pembelajaran matematika,
contohnya diagram pada materi statistika, gambar pada materi bangun ruang.
G. Jenis Media Pembelajaran Matematika
1. Media cetak
media cetak adalah media yang disiapkan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi,
dengan memakai media ini pembelajaran akan berjalan dengan mudah karena materi yang
akan diajarkan telah tersedia.
2. Media elektronik
Media yang dipakai dengan bantuan alat-alat elektronik,contonnya kaltulator, OHP, TV.
DVD, VCD dan computer. Dalam pengunaan media elektronik biasanya data berformat
video, gambar, analisis atau sebuah film pendek.
3. Media peta konsep
Media pera konsep tujuannya untuk membangun pengetahuan siswa dalam belajar secara
sistemasis, yakni sebagai teknik untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam penguasaan
konsep belajar, dan pemeceahan masalah. Peta konsep adalah media pendidikan yang bisa
menunjukkan konsep ilmu yang sistemasis, yakni dimulai dari inti permasalahan sampai pada
bagian pendukung yang memiliki hubungan satu dengan yang lainnya, sehingga bisa
membentuk pengetahuan dan mempermudah pemahaman sebuah topik pelajaran.
4. Alat peraga
7
Alat peraga adalah alat atau peraga yang dipakai untuk memperagakan fakta,, konsep prinsip
atau prosedur tertentu supaya tampak lebih nyata atau konkret. Dalam proses pembelajaran
alat peraga terbagi menjadi dua bentuk yakni alat non material dan alat material. Alat non
material contohnya perintah, suruhan, larangan serta nasehat, sedangkan alat material
contohnya bagun balok, segitiga, prisma, jajargenjang, bola, globe, dan lain-lain.