1
Iin Fatimatus Zahrox, 1Fanny Novira Chairunnisa, 1Prisma Diandari, 1Maulidya Evaginanti,
1
Mush’ab, 1Rafi Bintang Prasetyo, 1Atina Robbiatul Azizah, 1Aldi Nawaf Nurul Amin,
1
Haryo Kunto Wibowo and 2 Yudha Nurdian
1
Student, Faculty of Medicine, University of Jember, Indonesia
2
Faculty of Medicine, University of Jember, Indonesia
Abstrak
Prevalensi
Skistosomiasis menyerang hampir 240 juta orang di seluruh dunia, dan lebih
dari 700 juta orang tinggal di daerah endemis. Infeksi ini biasa ditemui di daerah
tropis dan sub-tropis, di masyarakat miskin tanpa air minum dan sanitasi yang
memadai. Skistosomiasis urogenital disebabkan oleh Schistosoma haematobium dan
Skistosomiasis usus disebabkan oleh organisme S. guineensis, S. intercalatum, S.
mansoni, S. japonicum, dan S. mekongi.
Morfologi
Siklus Hidup
Siklus hidup dari Schistosoma berawal dari telur yang nantinya akan menetas
menjadi miracidia lalu akan dikonsumsi oleh siput. Di dalam tubuh siput, miracidia
menjadi sporokista dan kemudian menjadi cercaria. Setelah itu, cercaria dikeluarkan
ke permukaan air dan jika kulit manusia kontak dengan air yang telah terkontaminasi
dengan cercaria tersebut, maka manusia itu akan terinfeksi dan munculah reaksi
hipersensitivitas tipe 1. Setelah itu, ruam makulopapular atau pruritus pada sisi
penetrasi. Ketika cercaria telah masuk lewat kulit dan melepaskan ekor bercabang ,
mereka akan menjadi schistosomulae. Schistosomulae bermigrasi melalui beberapa
jaringan dan mencapai pembuluh darah, mengikuti peredaran darah.
Pengobatan
Kesimpulan
References