A. Pengertian
Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan putih yang merupakan suatu
emulsi lemak dan larutan protein, laktosa dan garam-garam organik yang
satu makanan alami berasal dari tubuh yang hidup, disediakan bagi bayi
inflamasi. Nutrisi dalam ASI mencakup hampir 200 unsur zat makanan
(Hubertin, 2004).
terutama jika ibu diberikan anestesi umum. Ibu relatif tidak dapat
menyusui bayinya di jam pertama setelah bayi lahir. Kondisi luka operasi
Roesli, 2009).
atau let down reflex. Selain untuk merangsang let down reflex manfaat
bahwa pijat oksitosin merupakan tindakan yang dapat dilakukan pada ibu
a. Komposisi ASI
ASI bersifat khas untuk bayi karena susunan kimianya,
spesifik. Ketiga sifat itulah yang membedakan ASI dengan susu formula.
keluar dari ibu dengan kelahiran prematur akan berbeda dengan ibu yang
1. Kolostrum
berlangsung sekitar dua tiga hari dan diikuti ASI yang mulai berwarna
putih.
2. Karbohidrat
3. Protein
4. Taurin
Adalah suatu bentuk zat putih telur yang hanya terdapat pada ASI.
5. Lemak
Lemak pada ASI lebih mudah dicerna dan diabsorbsi daripada lemak
kalsium dan zat besi yang rendah, tetapi rasio kalsium terhadap fosfat
2. Proses laktasi
perilaku yang dipelajari ibu dan bayi baru lahir dan terdiri dari faktor-
b. Produksi susu
c. Ejeksi susu
Pergerakan susu dan alveoli (dimana susu disekresi oleh suatu proses
ekstrusi dari sel) kemulut bayi merupakan proses yang aktif di dalam
payudara. Proses ini tergantung pada let-down reflex atau reflex ejeksi
d. Kolostrum
Kolostrum kuning kental secara unik sesuai untuk kebutuhan bayi baru
volume kecil, sesuai sekali untuk makanan awal bayi. Menyusui dini
e. ASI
sedikit lemak dan mengalir lebih cepat daripada susu yang keluar pada
bayi rasa puas. Pemberian makan yang cukup lama, untuk setidaknya
lemak yang lebih tinggi ini akan dicerna lebih lama (Woolridge,
dalam mulut bayi. Areola dan puting tertekan gusi, lidah dan
antara lain :
1) Faktor bayi
antara lain akibat struktur mulut dan rahang yang kurang baik, bibir
2) Faktor ibu
a) Faktor fisik
Faktor lain yang mempengaruhi produksi ASI adalah usia ibu, ibu-
ibu yang usianya lebih muda atau kurang dari 35 tahun lebih banyak
tua. Produksi ASI juga dipengaruhi oleh nutrisi ibu dan asupan cairan
b) Faktor psikologis
Ibu yang berada dalam keadaan stress, kacau, marah dan sedih,
ibu dapat mempengaruhi kurangnya produksi ASI. Selain itu ibu juga
lain :
Banyak ibu yang merasa bahwa susu formula itu sama baiknya
atau malah lebih baik dari ASI sehingga cepat menambah susu
formula bila merasa bahwa ASI kurang. Petugas kesehatan pun masih
b. ASI belum keluar pada hari pertama sehingga bayi dianggap perlu
diberikan minuman lain, padahal yang lahir cukup bulan dan sehat
dan benar.
menyusu.
2. Susui bayi sesering mungkin (misalnya tiap 2-3 jam), ini akan
Perasaan sakit ini akan berkurang setelah ASI keluar. Bila posisi
mulut bayi dan puting susu ibu benar, perasaan nyeri akan segera
hilang.
Puting susu terasa nyeri bila tidak ditangani dengan benar akan
oleh posisi menyusui salah, tapi dapat pula disebabkan oleh rush
c. Payudara bengkak
Pada hari-hari pertama (sekitar 2-4 jam), payudara sering terasa
3. Terlambat menyusui
kulit menjadi merah. Kejadian ini terjadi pada masa nifas 1-3
baju/bra.
b. Ibu sakit
5. Pijat Oksitosin
2009).
memproduksi ASI. Pada waktu bayi mulai menghisap ASI, akan terjadi
dua refleks pada ibu yang akan menyebabkan ASI keluar pada saat
yang tepat dan jumlah yang tepat pula (Bobak, 2005). Dua refleks
tersebut adalah :
1) Refleks Prolaktin
dilepas oleh hipofise, makin banyak pula ASI yang diproduksi oleh sel
lain dari prolaktin yang juga penting adalah menekan fungsi indung telur
(ovarium). Efek penekanan ini pada ibu yang menyusui secara eksklusif
kata lain, memberikan ASI eksklusif pada bayi dapat menunda kehamilan.
2) Refleks oksitosin
diproduksi oleh sumber pembuat susu, ASI akan dikeluarkan dari sumber
pembuat susu dan dialirkan ke saluran susu. Pengeluaran ASI ini terjadi
memeras ASI untuk keluar. Penyebab otot-otot itu mengerut adalah suatu
ASI atau refleks prolaktin saja. Ia harus dibantu refleks oksitosin. Bila
refleks ini tidak bekerja maka bayi tidak akan mendapatkan ASI yang
perasaan dan sensasi seorang ibu akan sangat mempengaruhi refleks ini.
keluar dari saluran produksi ASI dan mengalir siap untuk dihisap oleh
bayi.
Roesli, 2009).
Gambar 2.2
atau let down reflex. Selain untuk merangsang let down reflex manfaat
2) Bantu ibu agar mempunyai pikiran dan perasaan baik tentang bayinya
b. Ibu miring ke kanan maupun ke kiri, lalu memeluk bantal atau bisa
c. Memasang handuk
secara bergantian.
B. Pengkajian Fokus
1. Status maternal
(Pengkajian daerah areola, kaji adanya nyeri tekan, kaji adanya abses,
3. Status neonatal
C. Diagnosa Keperawatan
berhubungan dengan suplay air susu ibu tidak adekuat ( Taylor, Cynthia
M, 2010).
D. Rencana Keperawatan
Kriteria hasil :
1. Tidak terjadi pembengkakan payudara
2. ASI keluar
dalam batas normal, atau batas yang diharapkan, bayi tidak rewel
menyusui.
susu.
4. Demonstrasikan tentang teknik-teknik menyusui.
sesering mungkin
kencang.