Anda di halaman 1dari 16

JIEP-Vol.

15, No 2 November 2015


ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

ANALISIS PENYALURAN TENAGA KERJA OLEH


PERUSAHAAN-PERUSAHAAN OUTSOURCING
DI PERUSAHAAN AIRLINES
(STUDI KASUS DI PT MANDALA AIRLINES)
Gilang Yudhistia R
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Galuh Ciamis
Jl. R.E Martadinata No. 150 Ciamis
gilangyr27@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang usaha penyaluran tenaga kerja
oleh perusahaan outsourcing (alih daya) dalam menyalurkan tenaga kerja. Perusahaan d
outsourcing (alih daya) merupakan saran yang tepat untuk membantu pemerintah dalam
menyalurkan tenaga kerja yang ada dengan mempertemukan para pencari kerja dengan
lowongan yang tersedia. Masalah utama dalam hal penelitian ini adalah usaha-usaha
yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan outsourcing dalam melakukan penyaluran
tenaga kerja sehingga para pencari kerja dapat terserap ke perusahaan Airlines. Obyek
penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan outsourcing yang berada di PT Mandala
Airlines.

Kata Kunci: Mandala Airlines, Tenaga Kerja, Outsourcing


JEL Classification: J50, J53

1. PENDAHULUAN sia kiranya masih memerlukan penanganan


Pembangunan di bidang ketenaga- yang lebih lanjut. Pertumbuhan jumlah pen-
kerjaan merupakan bagian integral dari pem- duduk yang besar tidak diimbangi dengan
bangunan nasional dan daerah. Pada dasar- penyebaran secara merata dan kurangnya
nya bertujuan untuk melaksanakan amanat pasar kerja menyebabkan berkurangnya ke-
Undang-undang Dasar 1945 khususnya pada sempatan seseorang dalam memperoleh pe-
pasal 27 ayat 2 tentang hak setiap warga kerjaan. Hal ini menyebabkan timbulnya ke-
negara untuk mendapatkan pekerjaan dan rawanan dan tidak menutup kemungkinan
penghidupan yang layak. Pembangunan di timbulnya tindak kejahatan.
bidang ketenagakerjaan berkaitan dengan Berdasarkan data Departemen Tena-
kegiatan-kegiatan setiap sektor seperti sektor ga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans)
pertanian, industri, bisnis, energi, transpor- DKI Jakarta, lowongan kerja yang terdaftar
tasi yang keseluruhannya memerlukan tena- di DKI Jakarta dari tahun 2002 sampai 2006
ga kerja tangguh. tercatat pada Tabel 1, dapat dilihat bahwa
Masalah ketenagakerjaan di Indone- jumlah lowongan kerja yang tertinggi terjadi
pada tahun 2004 sebanyak 56.962 unit pe-

1
kerjaan, sedangkan pada tahun 2005 menu- 10 Oktober 785 846 1631 8,69
run menjadi 15.711 unit, dan tahun 2006
11 Nopember 893 794 1687 8,99
terdapat sedikit peningkatan menjadi 18.768
unit. Akan tetapi, jumlah lowongan kerja 12 Desember 1.208 773 1981 10,59
yang terdaftar tidak sesuai dengan jumlah
para pencari kerja yang terdaftar pada Dis- Jumlah 11.67 7.131 18.77 100%
nakertrans DKI Jakarta, yaitu pada tahun 2005 10.41 5.301 15.71
2002 terdaftar 135.257 orang pencari kerja, 2004 28.35 28.61 56.96
pada tahun 2003 terjadi penurunan menjadi 2003 11.57 5.373 16.94
67.177 orang, sedangkan pada tahun 2004 2002 5.669 2.38 8.049
terjadi peningkatan yang cukup besar yaitu Sumber : Disnakertrans, Subdis Penta Kerja (2006)
148.426 orang, lalu mengalami penurunan
pada tahun 2005 yaitu sebanyak 48.803 Mengenai masalah pengangguran,
orang, dan pada tahun 2006 terjadi pe- berbagai upaya telah dilakukan oleh peme-
ningkatan kembali menjadi 65.687 orang rintah untuk memperkecil jumlah pengang-
pencari kerja. Hal ini bisa terjadi dika- guran dan memperluas lapangan kerja. Me-
renakan oleh situasi ekonomi dan politik lalui Departemen Tenagakerja dan Trans-
yang tidak stabil, sehingga mengakibatkan migrasi di tingkat nasional dan Dinas Te-
banyaknya jumlah tenagakerja yang tidak naga Kerja di tingkat daerah, pemerintah be-
terserap oleh lapangan pekerjaan. rusaha melakukan kegiatan yaitu dengan
Tabel 1 Lowongan Kerja yang Terdaftar di DKI melaksanakan penyaluran tenagakerja ke da-
Jakarta Menurut Bulan dan Jenis Kelamin lam lapangan kerja yang ada. Tetapi dalam
Tahun 2002-2006 kenyataannya, penyaluran tenaga kerja yang
ada di dalam masyarakat, menemui banyak
Jenis Kelamin
kendala yang mengakibatkan sulitnya tena-
No. Bulan Jumlah Prosen ta se
g a kerja yang produktif dalam
Pria Wanita mendapatkan pekerjaan. Sebab-sebab itu
menurut Solichin
Abdul Wahab dan A. Sriningsih dalam
1 Januari 903 626 1.529
S8u,1s5anto (2003), di antaranya :
9,12
1. Tiadanya ajang kerja (Labour
2 Februari 1.276 436 1.712
Market).
2. Langkanya sektor-sektor pekerjaan
3 Maret 465 223 688 3,67 di masyarakat.
3. Pekerjaan tersedia tetapi tidak dapat
4 April 659 395 1.054 5,62
dipertemukan dengan ajang kerja
5 Mei 575 262 837 4,46 karena komunikasi (transportasi)
yang kurang lancar.
4. Mobilitas untuk mempertemukan
6 Juni 873 806 1.679 8,95
belum memadai, dan sebagainya.
Sehubungan dengan hal itu, maka
7 Juli 1.049 687 1.736
p9e,2r5usahaan outsourcing (alih daya) me-
rupaka n saran yang tepat untuk membantu
8 Agustus 1.613 586 2.199 11
2 ,7rintah dalam menyalurkan tenagakerja
pm ee
ada dengan mempertemukan para pen-
9 September 1.338 697 2035 y10a,
n84g kerja dengan lowongan yang tersedia.
Karena jumlah penduduk Indonesia yang Abdad).
sangat besar, akan tetapi jumlah kesempatan Dalam iklim persaingan usaha yang
kerja yang tersedia tidak memadai, me- makin ketat, perusahaan berusaha untuk
rupakan masalah yang harus segera diatasi melakukan efisiensi biaya produksi (cost of
oleh pemerintah. production). Salah satu solusinya adalah
Outsourcing (alih daya) dalam dengan sistem outsourcing, di mana dengan
hukum ketenagakerjaan di Indonesia diar- sistem ini perusahaan dapat menghemat
tikan sebagai pemborongan pekerjaan dan pengeluaran dalam membiayai sumberdaya
penyediaan jasa tenagakerja, pengaturan manusia (SDM) yang bekerja di perusahaan
hukum outsourcing di Indonesia diatur bersangkutan. Outsourcing (alih daya) dapat
dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan pula diartikan sebagai pemindahan atau
No-mor 13 tahun 2003 (pasal 64, 65 dan 66) pendelegasian beberapa proses bisnis kepada
dan Keputusan Menteri Tenagakerja dan suatu badan penyedia jasa, dimana badan
Transmigrasi Republik Indonesia No.Kep- penyedia jasa tersebut melakukan proses
.101/Men/VI/2004 Tahun 2004 tentang Tata administrasi dan manajemen berdasarkan
Cara Perijinan Perusahaan Penyedia Jasa Pe- definisi serta kriteria yang telah disepakati
kerja/Buruh (Kepmen 101/2004). Undang- oleh para pihak. Sehingga, outsourcing me-
Undang tersebut se-benarnya baik untuk miliki peran yang sangat berarti bagi para
melindungi karyawan serta memperjelas hak pencari kerja yang akan memberi kemu-
dan tanggung jawab karyawan maupun pe- dahan dalam mendapatkan pekerjaan. Kapan
ngusaha. Akan tetapi pada kenyataannya, saja para pencari kerja membutuhkan pe-
karena masih banyak perusahaan yang kon- kerjaan, maka perusahaan outsourcing akan
disinya kurang mampu dengan tuntutan kar- segera mencarikan atau memberikan peker-
yawannya akan haknya sesuai UU No. 13 jaan dengan kriteria tertentu yang sesuai
tahun 2003. dengan permintaan perusahaan pengguna
Persaingan dalam dunia bisnis antar jasa mereka.
perusahaan membuat perusahaan harus ber- Berdasarkan uraian di atas maka pe-
konsentrasi pada rangkaian proses atau nulis tertarik untuk mengadakan kajian
aktivitas penciptaan produk dan jasa yang dalam bidang tenagakerja dengan studi
terkait dengan kompetensi utamanya. De- Kasus di PT Mandala Airlines.
ngan kata lain, perusahaan harus berkon- Jumlah penduduk di Indonesia me-
sentrasi pada bisnis utamanya (core busi- ngalami peningkatan yang cukup besar dari
ness). Sehingga, dengan adanya konsentrasi waktu ke waktu, hal ini juga mengakibatkan
terhadap kompetensi utama dari perusahaan, bertambahnya jumlah angkatan kerja. De-
akan dihasilkan sejumlah produk dan jasa ngan demikian, apabila masalah ini tidak di-
yang berkualitas serta memiliki daya saing imbangi dengan adanya perluasan lapangan
di pasaran nasional maupun internasional. pekerjaan dan penyaluran tenagakerja yang
Tujuan melakukan outsourcing adalah untuk cepat, maka akan mengakibatkan jumlah pe-
menurunkan biaya, mengurangi risiko sosial, ngangguran semakin meningkat.
menggunakan tenagakerja yang khusus Untuk mengatasi masalah ketenaga-
sesuai dengan bidangnya, menambah keper- kerjaan tersebut, pada saat ini mulai banyak
cayaan pembeli, perusahaan bisa mening- bermunculan perusahaan outsourcing yang
katkan kecepatan, kapasitas jumlah hasil pe- mempunyai tugas melakukan penyaluran pa-
kerjaan, diharapkan bisa mengurangi kom- ra pencari kerja kepada perusahaan-perusa-
pleksitas (Reddy dan Reddy, 2001 dalam haan atau instansi yang menggunakan jasa
mereka, hal ini dapat membantu meri- menuhi kebutuhan masyarakat”.
ngankan beban pemerintah dalam mengu- Apabila suatu kegiatan usaha mem-
rangi jumlah pengangguran terutama di kota berikan penekanan pada usaha untuk mem-
besar seperti di DKI Jakarta. Berdasarkan peroleh keuntungan sebesar mungkin tetapi
hal tersebut, maka yang menjadi tujuan mengabaikan unsur manusia yang terlibat di
kajian ini adalah untuk mengetahui tentang dalamnya, maka kegiatan tersebut akan
usaha penyaluran tenaga kerja oleh mengalami kesulitan untuk mempertahankan
perusahaan outsourcing (alih daya) dalam kelangsungan usaha pada perusahaan itu
menyalurkan tenaga kerja. Tujuan beri- sendiri. Agar tercapai tujuan tersebut maka
kutnya adalah ntuk mengetahui peran peru- perlu diperhatikan faktor-faktor yang ber-
sahaan outrsourcing dalam membantu pe- peran dalam penyerapan tenaga kerja, yaitu
merintah menyalurkan tenagakerja sehingga sebagai berikut:
para tenaga kerja dapat terserap pada 1. Faktor Keadaan Pasar Tenaga Kerja
perusahaan-perusahaan pengguna jasa out-
Suatu perusahaan yang membutuh-
sourcing.
kan tenaga kerja, sedikit jumlahnya namun
2. TINJAUAN PUSTAKA DAN terjadi sebaliknya pada keadaan pasar tena-
HIPOTESIS ga kerja yang lebih banyak. Maka, sudah
Tenagakerja semestinya memperbaiki sistem seleksinya
Masalah tenaga kerja merupakan ma- agar mendapatkan pekerja yang cakap, te-
salah sebagian besar penduduk dengan sega- rampil dan produktif. Sebaliknya apabila
la aspek kehidupannya. Selama ini keadaan
membutuhkan tenaga kerja lebih banyak
tenaga kerja terutama jumlah penganggu-
rannya merupakan ukuran dari tingkat ke- daripada tenaga kerja, maka pada pelaksa-
sejahteraan suatu bangsa. Pe-laksanaan pem- naan penyerapan didahului oleh usaha untuk
bangunan tidak akan mempunyai pengaruh memperbaiki kondisi kerja yang ada.
langsung kepada tingkat kesejahteraan ma-
syarakat, apabila di samping usaha pening- 2. Faktor Sistem Pengupahan
katan pendapatan nasional tidak mempunyai Sistem pengupahan ini merupakan
sasaran yang tegas mengenai peningkatan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan
dan perluasan, serta penciptaan kesempatan utama seseorang untuk bekerja, sebab hal ini
kerja. menyangkut masalah kehidupan pribadi dan
Simanjuntak (1985) mengatakan di
Indonesia, pengertian tenagakerja atau man- keluarga dari pekerja tersebut.
power mulai sering dipergunakan. Tenaga
3. Faktor Kesejahteraan Sosial
kerja mencakup penduduk yang sudah atau
sedang bekerja, yang sedang mencari pe- Apabila para pekerja dapat menik-
kerjaan, dan yang melakukan kegiatan lain mati kesejahteraan sosial yang layak, maka
seperti bersekolah atau mengurus rumah ketenangan dan gairah bekerja akan tampak.
tangga. Sedangkan menurut Peraturan Dae- Sehingga tujuan dari perusahaan akan
rah Kabupaten Malang No. 18 Tahun 2001, tercapai dengan lebih mudah.
pengertian tenagakerja adalah “Setiap orang
yang mampu melakukan pekerjaan baik Pasar Kerja
didalam maupun di luar hubungan kerja gu- Besarnya persediaan tenagakerja da-
na menghasilkan jasa atau barang untuk me- lam masyarakat merupakan jumlah orang
yang menawarkan jasanya untuk ikut serta
dalam proses produksi, sebagai ajang untuk tukan kemenangan atau kekalahan dalam
penawaran dan permintaan jasa dari tena-ga persaingan, dan bukan faktor harga. Oleh
kerja adalah pasar kerja. Di dalam pasar karena itu, seringkali belakangan ini peru-
kerja inilah terjadi proses hubungan kerja sahaan mementingkan hal-hal yang memper-
melalui permintaan dan penawaran jasa te- cepat proses ini, misalnya fungsi logistik, se-
nagakerja tersebut. Pasar kerja menurut Si- perti apa yang disebut the next management
manjuntak (1985) adalah “Seluruh aktivitas frontier, disebutkan Greis dan Kasarda
dari pelaku-pelaku yang terdiri dari pengu- dalam Abdad, 2007. Untuk itu semua
saha yang membutuhkan tenagakerja, pen- diperlukan antara lain:
cari kerja dan pihak ketiga sebagai perantara 1. Dukungan logistik untuk menjamin
untuk mempertemukan pencari kerja dengan kecepatan, fleksibilitas, ketepatan, dan
lowongan kerja”. Jasa pihak ketiga dalam keakuratan.
hal ini adalah perusahaan-perusahaan out- 2. Management information system yang
sourcing dengan memberikan kemudahan handal, yang mampu memberikan data
akses bagi pengusaha dan pencari kerja un- secara real time di antara para rekanan,
tuk bertemu. produksi, gudang, pengangkutan, dan
pelanggan.
Outsourcing (Alih Daya) 3. Memerlukan dukungan seperti paperless
Tahun 1990-an orang-orang menyak- transaction (EDI = Electronic Data
sikan kosakata baru dalam bisnis. Salah satu Inter- change), data base yang saling
di antaranya yang sangat penting dan ter- berhu- bungan, analytical modeling
kenal ialah ousourcing. Dapat dikatakan system, real time tracking, dan tracing
bahwa outsourcing adalah salah satu hasil system.
samping dari business process Tuntutan akan hal-hal tersebut se-
reengineering (BPR). BPR adalah ringkali diluar kemampuan perusahaan, baik
perubahan yang di- lakukan secara mendasar kemampuan staf maupun kemampuan sum-
oleh suatu peru- sahaan dalam proses ber daya. Sebagai hasilnya, timbullah Out-
pengelolaannya, bukan hanya sekedar sourcing, yaitu usaha untuk me-ngontrakkan
melakukan perbaikan. BPR adalah suatu kegiatan pada pihak luar untuk mem-
pendekatan baru dalam manajemen yang peroleh layanan pekerjaan yang dibutuhkan.
bertujuan meningkatkan kinerja, yang sangat Akan tetapi outsourcing tidak sekedar me-
berlainan dengan pendekatan lama, yaitu ngontrakkan secara biasa, tapi jauh dari me-
continuous improvement process. BPR lebihi itu.
dilakukan untuk memberikan respon atas Pengertian outsourcing (alih daya)
perkembangan ekonomi secara global dan secara khusus didefinisikan oleh Maurice .F
perkembangan teknologi yang begitu cepat, Greaver II, pada bukunya Strategic
sehingga berkembang persaingan yang ber- Outsour- cing, A Structured Approach to
sifat global dan yang berlangsung secara Outsour- cing: Decisions and Initiatives,
ketat. dijabarkan sebagai berikut “Strategic use of
Lingkungan yang sangat kompetitif outside parties to perform activeties,
ini menuntut perusahaan untuk menguta- traditionally handled by internal staff and
makan tuntutan pasar yang menghendaki ke- respurces.”
cepatan dan respon yang fleksibel terha-dap Menurut definisi Maurice Greaver,
tuntutan pelanggan. Seringkali terbukti bah- outsourcing dipandang sebagai tindakan me-
wa faktor kecepatan dalam merespon tun- ngalihkan beberapa aktivitas perusahaan dan
tutan pasar dan pelanggan lebih menen- hak pengambilan keputusannya kepada pi-
hak lain (outside provider),
dimana tinda-
kan ini terikat dalam suatu kontrak kerja- mengutamakan tempat. Dalam peng-
sama. Beberapa pakar serta praktisi outsour- kajiannya, responden yang dibutuhkan
cing dari Indonesia juga memberikan defi- adalah:
nisi mengenai outsourcing, antara lain me- 1. Responden utama
nyebutkan bahwa outsourcing dalam bahasa Responden utama pada penelitian ini adalah
Indonesia disebut sebagai alih daya, adalah perusahaan-perusahaan outsourcing yang
pendelegasian operasi dan manajemen ha- berada di PT Mandala Airlines, tenagakerja
rian dari suatu proses bisnis kepada pihak yang disalurkan adalah yang berhubungan
luar (perusahaan jasa outsourcing). Pendapat langsung dengan pelanggan (front liner).
serupa juga dikemukakan oleh Muzni Tam- Unit analisis ini dipilih karena informasi
busai, Direktur Jenderal Pembinaan Hubu- yang didapat tidak monoton hanya pada satu
ngan Industrial, Departemen Tenaga Kerja perusahaan karena masing-masing
dan Transmigrasi yang mendefinisikan pe- perusahaan memiliki kompetensi atau
ngertian outsourcing (alih daya) sebagai spesialisasi yang berbeda-beda sehingga di-
memborongkan satu bagian atau beberapa harapkan dapat memperoleh informasi dan
bagian kegiatan perusahaan yang tadinya gambaran yang lebih jelas mengenai strategi
dikelola sendiri kepada perusahaan lain yang perusahaan outsourcing dalam menyalurkan
kemudian disebut sebagai penerima peker- tenagakerja kepada perusahaan penguna,
jaan. dan staf HRD dianggap lebih memahami
mengenai ketenagakerjaan, mulai dari
3.METODE PENELITIAN proses pengrekrutan, penempatan, hingga
Pendekatan Penelitian pengawasan para tenagakerja tersebut pada
Dengan melihat permasalah peneli- perusahaan-perusahaan pengguna jasa
tian yaitu bagaimana usaha yang dila-kukan mereka.
oleh perusahaan outsourcing dalam penya- 2. Responden pendukung:
luran tenagakerja, serta sesuai dengan tujuan Responden pendukung dalam penelitian
penelitian, maka penulis memilih jenis ini adalah:
penelitian kualitatif deskriptif. Menurut a. Perusahaan pengguna jasa outsourcing
Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2006) yaitu PT Mandala Airlines
mendefinisikan metodologi kualitatif seba- b. Karyawan outsourcing yang ditempat-
gai prosedur penelitian yang meng-hasilkan kan di PT Mandala Airlines
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau c. Departemen Tenaga Kerja dan
lisan dari orang-orang dan perilaku yang Transmigrasi
dapat diamati. Penelitian ini akan mem- Para responden pendukung dalam pene-
berikan gambaran secara jelas tentang usaha litian dapat memberikan keterangan tamba-
penyaluran tenagakerja oleh perusahaan- han bila diperlukan. Selain itu, keterangan
perusahaan outsourcing di Jakarta. dari responden pendukung dapat digunakan
Unit Analisis untuk validitas data mengenai usaha
Keputusan dalam penentuan penyaluran tenagakerja oleh perusahaan-pe-
sample, besarnya dan strategi sampling rusahaan outsourcing dan mengetahui pe-
(objek penelitian) pada dasarnya bergantung ranan outsourcing dalam membantu peme-
pada penetapan satuan analisis atau unit rintah mengurangi jumlah pengangguran.
analisis (Moleong, 2006). Penelitian ini Teknik Sampling
menggunakan unit analisis yang berfokus Dikarenakan penelitian ini menggunakan
pada persoalan penelitian sehingga tidak studi kasus di PT Mandala Airlines, maka
seluruh perusahaan outsourcing yang berada Dalam hal ini, peneliti mengamati ber-
di PT Mandala Airlines yang penulis teliti. bagai praktik kerja yang dilakukan oleh pe-
Teknik Penentuan Responden Terpilih rusahaan-perusahaan outsourcing dan peru-
Penelitian ini mencoba mengungkap- sahaan-perusahaan pengguna, bentuk tran-
kan proses penyaluran tenagakerja melalui saksi yang dilakukan kedua lembaga, serta
perusahaan outsourcing, oleh sebab itu, data-data yang mendukung arah penelitian
digunakan nonprobability sampling dengan yang dilakukan.
metode sampling kriteria tertentu. Menurut c. Dokumentasi
Sugiyono (2007:218), non probability sam- Merupakan teknik pengumpulan data de-
pling adalah teknik pengambilan responden ngan cara mencatat dan mengumpulkan do-
yang tidak memberi kesempatan yang sama kumen berupa arsip-arsip, foto-foto dan ca-
bagi setiap unsur untuk dipilih menjadi res- tatan lain yang berhubungan dengan data
ponden. Metode sampling kriteria tertentu yang diperlukan dalam penelitian.
merupakan teknik pengambilan responden Teknik Analisis Data
sumber data dengan pertimbangan tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian
Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang kualitatif yang kemudian dianalisa dengan
tersebut yang dianggap paling tahu tentang metode deskriptif. Tujuan dari penelitian
apa yang diharapkan, atau mungkin orang deskriptif menurut Bungin (2001) adalah
tersebut sebagai penguasa sehingga akan untuk menggambarkan, meringkaskan ber-
memudahkan peneliti menjelajahi objek/si- bagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai
tuasi sosial yang diteliti. variable yang timbul di masyarakat yang
Nasution dalam Sugiyono (2007) menjadi objek penelitian itu. Dengan metode
menjelaskan bahwa penentuan unit res- penelitian kualitatif deskriptif ini, maka
ponden dianggap telah memadai apabila data-data yang telah di analisa dengan
telah sampai kepada taraf ”redundancy” proses penalaran secara ilmiah, penuturan,
(datanya telah jenuh, dan apabila ditambah penafsiran, perbandingan dan kemudian
sampel lagi tidak memberikan informasi penggambaran fenomena-fenomena yang
yang baru), artinya bahwa dengan meng- terjadi secara apa adanya, guna mengambil
gunakan responden selanjutnya boleh kesimpulan dan memberikan saran-saran de-
dikatakan tidak lagi diperoleh tambahan ngan cara menguraikan dalam kata-kata.
informasi baru yang berarti. Dalam Miles dan Huberman (1984) dalam Sugi-
penelitian ini metode sampling kriteria yono (2007) mengemukakan bahwa ak-
tertentu akan diberlakukan pada responden tivitas dalam analisis data kualitatif dilaku-
dari perusahaan-perusahaan outsourcing. kan secara terus menerus sampai tuntas, se-
Teknik Pengumpulan Data hingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam
Teknik pengumpulan data yang dipa- analisisdata, yaitu data reduction, data dis-
kai dalam penelitian adalah sebagai berikut: play, dan conclusion drawing/verification.
a. Wawancara Pengecekan Keabsahan Temuan
Wawancara dilakukan secara langsung Menguji keabsahan data ditekankan
dengan staff HRD atau pimpinan yang ter- pada uji kredibilitas. Dalam penelitian ini
kait dengan penelitian dari masing-masing kredibilitas data dengan menggunakan tria-
perusahaan outsourcing, perusahaan peng- ngulasi, yang diartikan sebagai pe-ngecekan
guna dan karyawan outsourcing di PT Man- data dari berbagai sumber dengan berbagai
dala Airlines. cara dan berbagai waktu. Sugiyono (2007)
b. Observasi menjelaskan terdapat tiga macam tria-
ngulasi, antara lain: urcing, JO menyebutkan diantaranya me-
1. Triangulasi Sumber: untuk menguji ngenai jangka waktu pemenuhan permintaan
kredibilitas data dilakukan dengan yaitu 14 (empat belas) hari kalender untuk
cara mengecek data yang telah setiap maksimal 20 kandidat. Jangka waktu
diperoleh melalui beberapa sumber. berlaku terhitung diterimanya JO tersebut.
2. Triangulasi Teknik: untuk menguji Pengiriman Kandidat
kredibilitas data dilakukan dengan Perusahaan outsourcing mengirim-
cara mengecek data kepada sumber kan kandidat dengan jumlah dan kualifikasi
yang sama dengan teknik yang sesuai JO dan dalam jangka waktu 14 (em-
berbeda. Misalnya data yang pat belas) hari kalender. Jumlah pemenuhan
diperoleh dari wawancara, lalu dicek JO adalah terhitung dari jumlah kandidat
kembali dengan observasi, yang lulus interview pihak Mandala Airlines
dokumentasi, dan kuisioner. dan mengikuti training.
3. Triangulasi Waktu: untuk menguji a. Kandidat
kredibilitas data dengan cara mela- Kandidat yang dikirimkan oleh peru-
kukan pengecekan dalam waktu yang sahaan outsourcing adalah kandidat yang
berbeda dan kondisi yang berbeda. telah diseleksi berdasarkan kualifikasi yang
Sedangkan dalam penelitian ini, tria- disepakati perusahaan outsourcing dan PT
ngulasi yang digunakan adalah de- Mandala Airlines dan dinyatakan lulus
ngan menggunakan triangulasi sum- interview, tes potensi serta psikotest oleh
ber, yaitu dengan mengecek data masing-masing perusahaan outsourcing
yang telah diperoleh melalui bebe- dengan kategori hasil: Disarankan atau
rapa sumber. Dalam hal ini, penge- Dipertimbangkan.
cekan dapat dilakukan dengan meto- b. Penalty
de pengumpulan data yang berbeda Perusahaan outsourcing bersedia
(wawancara dan observasi) maupun dikenai sanksi penalty apabila kondisi yang
menggunakan responden pendukung. disebutkan pada poin b tidak terpenuhi. Ben-
Untuk akuratisasi data, peneliti juga tuk penalty adalah berupa discount /
melakukan membercheck, yakni pro- pemotongan management fee yang diterima
ses pengecekan data yang diperoleh perusahaan outsourcing sebesar 30%, de-
peneliti kepada pemberi data. Tuju- ngan ilustrasi sebagai berikut: Mandala Air-
annya adalah untuk mengetahui seb- lines memberikan Job Order kepada
erapa jauh data yang telah diperoleh perusahaan outsourcing, dengan require-
sesuai dengan apa yang diberikan o- ment yang telah ditetapkan sebanyak 20
leh pemberi data (Sugiyono, 2007). orang. Dari kebutuhan jumlah kandidat yang
dikirimkan, pada akhir jangka waktu
4. ANALISIS DATA DAN terdapat 15 orang saja kandidat yang di-
PEMBA- HASAN nyatakan lulus oleh Mandala Airlines dan
Service Level Agreement (SLA) Antara mengikuti training, dengan demikian ter-
Perusahaan Penggunaan Outsourcing dapat jumlah sebanyak 5 orang yang belum
Permintaan Kandidat dipenuhi oleh perusahaan outsourcing.
Dengan demikian kondisi poin b dalam
Dalam setiap permintaan tenaga kerja, Service Level Agreement (SLA) dapat
Mandala Airlines menerbitkan Job Order dikatakan tidak terpenuhi sehingga perusa-
(JO) kepada perusahaan-perusahaan outso- haan outsourcing mendapatkan penalti beru-
pa pengurangan management fee untuk 5 dari perjanjian ini kepada penyedia jasa.
orang, sedangkan untuk 10 orang tetap 2. Bertanggungjawab atas semua kebija-
dibayarkan penuh oleh Mandala Airlines kan yang berhubungan dengan pena-
sesuai perjanjian. Penalti berlaku 1 (satu) nganan personil yang disediakan oleh
bulan periode penggajian. penyedia jasa.
c. Pembinaan, Coaching & Punishment 3. Membayar Management Fee kepada pe-
Bila terjadi pelanggaran atau tindak nyedia jasa sebesar 10% (sepuluh per-
indiscipline yang dilakukan oleh perusahaan sen) dari jumlah keseluruhan yang dike-
outsourcing dan memerlukan suatu pem- luarkan untuk mengelola ke-pegawaian
binaan, coaching ataupun punishment, per- dan ketenagakerjaan dan wajib dibayar-
usahaan outsourcing akan memproses dalam kan paling lambat pada hari ke 15 setiap
jangka waktu 2x24 jam terhitung diteri- bulannya. Apabila hari ke 15 tersebut
manya pemberitahuan dari Mandala Airlines jatuh pada hari di luar hari kerja dan
atas permasalahan yang terjadi. Dalam se- hari libur, maka Mandala Airlines wajib
tiap pemberitahuan Mandala Airlines me- membayar pada satu hari di muka atau
nyertakan dokumen-dokumen pendukung lebih awal atau sebelum tanggal di luar
yang dapat dikategorikan sebagai alat bukti hari kerja dimaksud.
atas pelanggaran/kesalahan yang dilakukan. 4. Menyediakan tempat pelaksanaan pe-
d. Penggantian Kerugian Akibat Kesa- kerjaan sesuai kebutuhan, peralatan, sis-
lahan tem, seragam dan prosedur pelayanan
Bila terjadi kerugian secara keua- yang diperlukan sesuai dengan perjan-
ngan akibat adanya kesalahan yang dilaku- jian untuk mendukung terselenggaranya
kan oleh perusahaan outsourcing, maka pe- layanan penyediaan personil.
rusahaan outsourcing akan melakukan peng- 5. Melakukan pemeliharaan terhadap tem-
gantian terlebih dahulu kepada Mandala Air- pat pelaksanaan pekerjaan, peralatan
lines untuk kemudian membebankan peng- sistem, seragam dan prosedur pelayanan
gantian kerugian tersebut kepada perusahaan yang diperlukan sesuai dengan perjan-
outsourcing yang bersangkutan sesuai de- jian untuk mendukung terselenggaranya
ngan kebijakan perusahaan outsourcing. layanan penyediaan personil.
Penggantian kerugian oleh perusahaan out- 6. Memberikan materi pelatihan yang
sourcing kepada Mandala Airlines dilakukan berkaitan dengan masalah produk, fitur
setelah diadakannya penelitian, penyelidikan baru, standar dan operasional prosedur
serta pembuktian yang memenuhi unsur layanan Mandala Airlines kepada tena-
bahwa kerugian sepenuhnya akibat kesala- ga kerja layanan Call Center Mandala
han atau kelalaian perusahaan outsourcing. Airlines untuk selanjutnya di-sosiali-
Perusahaan outsourcing tidak memberikan sasikan kepada seluruh personil yang
ganti rugi apabila kerugian disebabkan oleh disediakan oleh penyedia jasa.
kesalahan dalam memberi perintah kepada 7. Melakukan arahan dan pembaharuan in-
perusahaan outsourcing, kesalahan yang dia- formasi (updating information) yang
kibatkan sistem operasi dan sebab-sebab di berkaitan dengan pelayanan pelanggan
luar kapasitas para pihak. Mandala Airlines, termasuk tetapi tidak
Kewajiban Dari PT Mandala Airlines dan terbatas pada informasi produk dan la-
Penyedia Jasa yanan, kebijakan dan prosedur, dengan
Kewajiban PT Mandala Airlines: menggunakan media email, website,
1. Membayar seluruh biaya yang timbul SMS, telepon, pengayaan (briefing)
maupun pelatihan (training). berlaku.
8. Memberikan data-data penunjang lapo- Keuntungan dari Adanya Outsourcing
ran yang dibutuhkan oleh penyedia jasa a. Bagi Perusahaan Outsourcing
termasuk tetapi tidak terbatas pada kua- Secara financial berdasarkan Service Le-
litas, service level visit serta data-data vel Agreement (SLA) antara PT Mandala
performance indicator lainnya sehubu- Airlines dengan perusahaan-perusahaan out-
ngan dengan keperluan pembuatan lapo- sourcing yang berada di dalamnya, dije-
ran dan pengawasan kinerja. laskan bahwa perusahaan pengguna membe-
Kewajiban Penyedia Jasa rikan management fee kepada perusahaan
1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan outsourcing sebesar 10% dari total penge-
syarat dan ketentuan dalam perjanjian. luaran perusahaan pengguna untuk mem-
2. Jika terjadi kekurangan, kesalahan, atau biayai karyawan outsourcing.
ketidaksesuaian dalam pelaksanaan pe- b. Bagi Karyawan
kerjaan sesuai dengan perjanjian, maka Pelatihan-pelatihan yang telah diberikan
penyedia jasa wajib melakukan peruba- oleh perusahaan dapat meningkatkan soft
han, perbaikan atau penyempurnaan ter- skill mereka. Seperti yang diungkapkan oleh
hadap pekerjaan. Nur Wulan:
3. Menyerahkan persyaratan administratif ”Dengan bekerja di sini, saya bisa
kepada Mandala Airlines, dokumen- menjadi lebih sabar, melatih skill, dan
dokumen penunjang sebagai berikut: berkomunikasi dengan baik, karena kita
a. Izin usaha dari pihak yang berwe- melayani banyak orang”.
nang; Dari pernyataannya tersebut, dengan
b. NPWP menjadi karyawan outsourcing, mereka bisa
c. Fotokopi Kesepakatan Kerja Waktu mempelajari banyak hal dan bisa dijadikan
Tertentu (KKWT) dengan karyawan modal ketika masa kontrak kerja mereka ha-
kontrak yang ditempatkan di bis dan mereka harus mencari pekerjaan ke
Mandala Airlines. perusahaan lainnya yang lebih berkompeten.
4. Melakukan proses seleksi untuk perso- c. Bagi Perusahaan Pengguna
nil yang dibutuhkan oleh Mandala Air- Menyerahkan urusan pekerjaan harian
lines sesuai dengan kriteria yang dite- (non-core business) pada perusahaan out-
tapkan oleh Mandala Airlines. sourcing yang profesional dibidangnya me-
5. Memberikan informasi yang transparan rupakan salah satu hal yang melatar bela-
dan bertanggungjawab terhadap peme- kangi perusahaan menggunakan jasa out-
nuhan penyediaan personil yang ditu- sourcing. Hal tersebut diungkapkan oleh
gaskan dalam pelaksanaan pekerjaan Bapak Odrin sebagai Manajer HRD PT
kepada Mandala Airlines. Mandala Airlines:
6. Memenuhi kewajiban kepada personil “Berbagi (mengurangi resiko) di masa
yang ditempatkan di Mandala Airlines yang akan datang, untuk efisiensi
sesuai dengan yang diperjanjikan. perusahaan, agar bisa fokus pada bisnis
7. Melakukan pembinaan dan pengarahan inti”.
bagi personil yang ditempatkan di Man- Keberadaan outsourcing dapat membantu
dala Airlines dan mengingatkan personil dan mempermudah PT Mandala Airlines da-
untuk melaksanakan tugasnya secara lam mengerjakan bisnis harian, sehingga pe-
profesional dan bertanggungjawab sesu- rusahaan pengguna berkonsentrasi pada
ai dengan peraturan dan ketentuan yang bisnis inti mereka agar dapat berkompetisi
dengan perusahaan penerbangan lainnya. Pada saat ini, pemerintah belum mempu-
Kemudian beliau melanjutkan: nyai data yang konkrit mengenai jumlah te-
”Dalam pemilihan perusahaan outsour- naga kerja yang tersalurkan oleh perusahaan
cing, ada beberapa faktor yang kami outsourcing dikarenakan banyak pekerja
pertimbangkan yaitu profesionalisme yang sudah terdaftar pada suatu outsourcing,
perusahaan penyedia tenaga outsour- tetapi ia mendaftar lagi di outsourcing lain-
cing, harga yang ditawarkan cukup efi- nya. Akan tetapi sejauh ini perusahaan out-
sien (competitive), kecepatan dalam sourcing telah membantu pemerintah dalam
me- respon keinginan pemakai jasa (u- menyalurkan tenagakerja sehinga mereka
sers)”. dapat terserap di perusahaan pengguna.
Pernyataan tersebut mengungkapkan bah- Berdasarkan informasi-informasi di atas,
wa perusahaan pengguna benar-benar se- maka analisis penyaluran tenaga kerja oleh
lektif dalam menyerahkan tugas hariannya perusahaan outsourcing dapat dilihat pada
kepada perusahaan outsourcing yang profe- Tabel 2.
sional. Menggunakan jasa outsourcing, pe-
rusahaan meniadakan proses rekruitmen te- Tabel 2: Analisis Penyaluran Tenaga Kerja Oleh
nagakerja yang memakan waktu, tenaga, dan Perusahaan-perusahaan
biaya. Selain itu perusahaan dapat mengu- Outsourcing di Perusahaan Airlines
No Faktor - Kesimpulan
rangi resiko seperti adanya pemogokan mas-
Faktor
sal menuntut kenaikan upah, dan meng-
hemat pembiayaan karena saat masa kontrak 1 Penerimaan dan Penerimaan dan pelatihan
kerja habis, perusahaan tidak perlu mem- Pelatihan sumberdaya manusia yang
berikan pesangon, perusahaan hanya mengi- Sumberdaya dilakukan oleh perusahaan-
nginkan kebutuhan akan tenaga kerja yang perusahaan outsourcing di
Manusia yang
PT Mandala Airlines
mereka perlukan terpenuhi. berkompeten diawali oleh tes-tes
d. Bagi Pemerintah penyaringan tenaga kerja
Keberadaan outsourcing dapat membantu yang selektif dan
tugas pemerintah dalam menyalurkan tena- menggunakan sistem
gakerja. Akan tetapi belum dapat di ketahui berbeda-beda sesuai dengan
posisi yang akan diisi oleh
jumlah yang konkrit dari pengaruh peru-
para pencari kerja, lalu
sahaan outsourcing dalam mengurangi jum- dilanjutkan oleh pelatihan-
lah pengangguran. Hal tersebut dijelaskan pelatihan khusus meskipun
oleh Bapak Zulfiandi selaku Kasubid. Publi- tidak semua perusahan
kasi Data dan Informasi Tenaga Kerja, se- outsourcing memiliki
faslitas pelatihan.
bagai berikut:
“Biasanya yang terdaftar di outsour-
cing bukan penganggur, kita harus 2 Penyebaran Penyebarluasan informasi
hati- hati dengan pernyataan bahwa Informasi Pasar kerja ini diberikan kepada
outsour- cing mampu menurunkan Kerja pencari kerja melalui media
pengang- guran sekian juta orang, antara lain Penyebaran
untuk saat ini outsourcing sudah cukup informasi pasar kerja
mampu mem- bantu pemerintah dalam melalui media elektronik
penyaluran te- nagakerja, tapi untuk yaitu bekerjasama dengan
mengetahui pe- ngaruhnya terhadap situs lowongan pekerjaan
pengangguran, be- lum diketahui misalnya jobdb, jobstreet,
jumlahnya secara pasti”. karir.com, dan
adalowongan.com 6 Keuntungan Dengan melakukan
dari adanya penyaluran tenagakerja
3 Syarat-syarat Para tenagakerja harus Outsourcing maka perusahaan
untuk melalui beberapa tes outsourcing akan menerima
disalurkan penyeleksian agar mereka management fee 10% dari
dapat disalurkan kepada PT Mandala Airlines, selain
perusahaan pengguna itu, jika dilihat dari segi
meliputi seleksi positifnya, outsourcing
admintistrasi, wawancara, dapat menguntungkan
psikotest, kesehatan berbagai pihak, seperti
karyawan, perusahaan
4 Proses Seluruh perusahaan pengguna dan pemerintah.
Penempatan outsourcing Airlines,
Karyawan transparan dalam Sumber: diolah dari hasil penelitian
menerapkan kontrak kerja
pada karyawannya. Dari Tabel 2 dapat disimpulkan bah-
Karyawan diberi waktu wa dalam upaya melakukan penyaluran te-
untuk membaca dan nagakerja, perusahaan outsourcing memiliki
mempertimbangkannya strategi-strategi sendiri untuk mendapatkan
kontrak kerja sebelum tenagakerja yang berkompeten di bidangnya
mereka menandatanganinya
dan sesuai dengan kriteria yang diinginkan
yang kemudian diberi surat
oleh perusahaan pengguna. Keberadaan pe-
penugasan untuk
rusahaan outsourcing memiliki dampak po-
ditempatkan ke perusahaan
sitif bukan hanya mendatangkan keuntungan
pengguna.
bagi perusahaan outsourcing itu sendiri, tapi
5 Hambatan Perusahaan outsourcing juga membawa pengaruh yang positif bagi
dalam dalam melaksanakan karyawan, perusahaan pengguna, dan peme-
Penyaluran tugasnya untuk memenuhi rintah. Namun dalam pelaksanaannya tidak
Tenagakerja permintaan tenagakerja di terlepas dari permasalahan yang menyang-
perusahaan pengguna, kut sistem operasionalnya.
menghadapi beberapa
kendala yang harus mereka 5. KESIMPULAN, IMPLIKASI,
atasi menyangkut SARAN, DAN BATASAN
permasalahan Bagian penutup ini memuat inti dari ha-
ketenagakerjaan misalnya sil penelitian yang telah dideskripsikan, sete-
masih ada tenagakerja yang lah mengetahui upaya-upaya serta proses-
terikat kontrak kerja dengan proses penyaluran tenagakerja oleh perusa-
perusahaan lain, kekurangan
haan-perusahaan outsourcing. Saran yang
database personil, dan masih
diberikan peneliti berkaitan dengan hasil
adanya tenagakerja yang
penelitian yang telah dipaparkan.
hanya sekedar coba-coba
Kesimpulan
sehingga hasil kerjanya dari
perusahaan outsourcing
Berdasarkan hasil wawancara dan ob-
tidak maksimal.
servasi selama penelitian, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa Dalam kacamata seorang
karyawan outsourcing, tidak menjadi masa-
lah jika mereka dikontrak dalam jangka
waktu tertentu dan harus melakukan per- Alih Daya Siaga 86 sudah memberikan
panjangan kontrak, walaupun ada kekha- pelatihan-pelatihan khusus kepada karya-
watiran sendiri mengenai ke-berlangsungan wannya sebelum mereka ditempatkan pada
hidup mereka di perusahaan pengguna, te- perusahan pengguna.
tapi hal tersebut tidak menjadi beban bagi Saran
mereka. Yang terpenting adalah bagaimana Adapun saran yang dapat diajukan oleh
caranya agar hasil kerja mereka dapat me- peneliti dari hasil penelitian yang telah di-
muaskan perusahaan pengguna. Dilihat dari capai, yaitu Perlunya sosialisasi kepada ma-
segi upah, memang hanya sebatas UMR, syarakat bahwa tidak selamanya
akan tetapi perusahaan pengguna akan mem- outsourcing memiliki citra yang buruk bagi
berikan insentif bagi karyawan outsourcing karya- wannya. Banyak hal positif yang
yang berprestasi sehingga dapat menum- dapat di- ambil, suatu perusahaan
buhkan rasa loyalitas pada masing-masing outsourcing yang profesional tidak memeras
karyawan. Mereka menyadari bahwa men- karyawannya de- ngan memotong gaji
cari pekerjaan sangatlah sulit, apalagi di te- mereka dalam jumlah yang sangat besar,
ngah-tengah krisis ekonomi global seperti perusahaan outsourcing memberikan semua
saat ini, keberadaan outsourcing membantu yang telah menjadi hak karyawan
mereka untuk disalurkan kepada perusahaan outsourcing sesuai dengan kon- trak kerja
pengguna jasa outsourcing tersebut. dengan perusahaan pengguna, ter- masuk
Dalam upayanya untuk menyalurkan te- uang insentif dan lembur. Untuk pe-
naga kerja kepada perusahaan pengguna, rusahaan-perusahaan outsourcing, pengu-
perusahaan-perusahaan outsourcing meng- atan perusahaan sebagai lembaga yang pro-
gunakan beberapa strategi, antara lain: Sosi- fesional dalam menjalankan fungsi pere-
alisasi (gencar mendatangi perusahaan-peru- krutan dan penyaluran diperlukan dalam
sahaan yang menggunakan outsourcing), jangka pendek. Hal tersebut merujuk pada
menjaga komunikasi yang baik dengan peru- penambahan jumlah SDM yang berkom-
sahaan pengguna, segmentasi karyawan (la- peten, bagi Kokamanda pendirian tempat
yanan terhadap kebutuhan karyawan seperti training untuk karyawannya, dan trans-
pemberian Jamsostek) dan perluasan jari- paransi kepada karyawan, kedisplinan dan
ngan (menjalin hubungan kerjasama dengan kreatifitas kerja perlu ditingkatkan guna
berbagai instansi). Selain itu, pe-nerapan mempertahankan kepuasan perusahaan
prinsip manajemen yang profesional melalui pengguna.
pengelolaan SDM yang kompeten, bero- Untuk pemerintah, dukungan dari pe-
rientasi pada prestasi, gaji, standar mana- merintah dapat diberikan dengan adanya re-
jemen modern, transparansi dan akunta- gulasi dalam hal outsourcing. Pemerintah
bilitas perusahaan telah diterapkan oleh pe- harus meninjau kembali isi dari UU yang
rusahaan-perusahaan outsourcing untuk mengatur tentang Kontrak Kerja Waktu
menjadi lembaga yang profesional dalam Tertentu (KKWT), dengan tujuan adanya si-
menjalankan fungsinya. Terdapat hambatan si jaminan kelayakan bekerja, bahwa konse-
yang dialami oleh perusahaan outsourcing, kuensi kerja kontrak dan outsourcing telah
seperti Kokamanda yang belum mempunyai secara langsung mengurangi hak-hak buruh,
tempat pelatihan bagi karyawannya, se-hing- utamanya menyangkut berbagai tunjangan,
ga karyawan diharuskan untuk belajar secara jaminan sosial (social security) dan kea-
otodidak di tempat kerjanya. Sedangkan manan bekerja secara layak (proper job se-
pada PT Ayodiapala Graha Kencana dan curity).
DAFTAR PUSTAKA Manusia. Surabaya: Universitas
Airlangga.
Abbas, Salim. (2007). Outsourcing
Terhadap Keunggulan Bersaing Kartono, Kartini. (1981). Psikologi Sosial
Plaza di Surabaya. Tesis Tidak Perusahaan dan Industri. Jakarta: CV
Dipublikasikan. Jurusan Manajemen. Rajawali.
Fakultas Ekonomi. Malang:
Universitas Brawijaya. Khoiruddin, Arwan. (2007). Melihat
Kelebihan dan Kekurangan Iklim
Anonim, (2007). Outsourcing (Alih Daya) Outsourcing TI di Indonesia.
dan Pengelolaan Tenagakerja pada http://arwankhoirudding.blogspot.com
Perusahaan: (Tinjauan Yuridis /2007/10/melihat-kelebihan-dan-
Terhadap Undang-undang No. 13 kekurangan-iklim.html. Diakses
Tahun 2003 tentang tanggal 25 Juli 2009.
Ketenagakerjaan).
http://jurnalhukum.blogspot.com/2007 Levina, Natalia. (2003). From the Vendors
/05/outsourcing-dan-tenaga- Perspective: Exploring the Value
kerja.html. Proposition in Information
Diakses tanggal 30 Januari 2009. Technology Outsourcing.
Http://MISQjournal.com. Diakses
,http://dinas- tanggal 1 Juni 2009.
nakertrans.jakarta.go.id/website/pages/
data-daninformasi/publikasi- Mankiw, N. Gregory. (2006). Principles
ketenagakerjaan/ptkd-2007/konsep- of Economics: Pengantar Ekonomi
ketenagakerjaa.php.Diakses tanggal Mikro, 3th ed. Penerjemah Chriswan
30 Sungkono. Jakarta: Salemba Empat
Januari 2009.
Moleong, Lexy J. (2006).
. (2007). Profil Sumberdaya Metodologi Penelitian
Manusia Indonesia. Jakarta: Kualitatif. Bandung: Remaja
Depnakertrans. Rosdakarya.
Bungin, Burhan. (2001). Metodologi Pranoto, R. Djoko dan Indradjit, R.Eko.
Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga (2003). Proses Bisnis Outsourcing.
University Press. Jakarta: Grasindo.
Faiz, Pan M. Outsourcing dan Pengelolaan Simanjuntak, Payaman J. (1985).
Tenaga Kerja. Pengantar Ekonomi Sumberdaya
http://outsourcingonline.wordpress.co Manusia.
m/2008/05/07/outsourcing- Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
danpengelolaan-tenaga-kerja/. Diakses Ekonomi Universitas Indonesia.
tanggal 16 Februari. 2009.
Sudarso, Indung. (2008). Outsourcing Vs
Herlambang, R. (2007). Dampak Kerja Insourcing SDM Pengaruhnya
Kontrak Dilihat dari Segi Hak Asasi Terhadap Kinerja. Disertasi Tidak
Dipublikasikan. Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi. Malang: Pembangunan. Malang: Universitas
Universitas Brawijaya. Brawijaya.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.

Sukmawati, Tities S. (2009). Respon


Tenagakerja Wanita terhadap Resiko
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dan Dampaknya pada Produktivitas
Kerja. Skripsi Tidak Dipublikasikan.
Jurusan Ekonomi Pembangunan.
Malang: Universitas Brawijaya.

Susanto, Edi. (2003). Deskripsi tentang


Proses Penyaluran Tenagakerja.
Skripsi Tidak Dipublikasikan. Jurusan
Ekonomi Pembangunan. Malang:
Universitas Brawijaya.

Tambusai, Muzni (2005). Pelaksanaan


Outsourcing (Alih Daya) ditinjau dari
Aspek Hukum Ketenagakerjaan Tidak
Mengaburkan Hubungan Industrial.
Http://www.nakertrans.go.id/arsipberit
a/naker/outsourcing.php. Diakses
tanggal 30 Januari 2009.

Wirawan (2006). Rubrik Hukum Teropong


Apa yang Dimaksud dengan Sistem
Outsourcing?.http://pikiranrakyat.com
/cetak/0504/31/teropong/komenhukum
.htm.

Yudha Prima, Vika Dadang. (2008).


Analisis Pengaruh Upah, Insentif,
MasaKerja, Pendidikan, Pelatihan
dan Lingkungan Kerja terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan (Studi
Kasus pada Karyawan Koperasi
Simpan Pinjam Dharma Bina Raharja
Ponorogo). Skripsi Tidak
Dipublikasikan. Jurusan Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai