TINJAUAN PUSTAKA
A. Malaria
1. Pengertian
kuning. Gejala malaria jenis ini secara periodik 48 jam dengan gejala
yang tercemar serta dari ibu hamil kepada janinnya (Harjianto, 2011).
Sarang nyamuk bervariasi, ada yang di air tawar, air payau dan ada
berikut :
rendah.
11
d. Jarak terbangnya tidak lebih dari 2-3 km.
sudut 48 derajat.
3. Siklus Hidup
12
a. Sporogoni (Seksual)
(Susana 2011).
13
hati. Di hati sporozoit mengalami reproduksi aseksual
b. Skizoni (Aseksual)
yang ditemukan dalam sel hati yang disebut hipnosoit. Hipnosoit ini
14
merupakan suatu fase dari siklus parasit yang nantinya dapat
15
(gametogenesis) sedangkan parasit malaria yang berbentuk
bentuk bulat disebut ookista. Ookista makin lama makin besar dan
(Gandahusada 2013).
4. Penularan
16
menimbulkan trophozoite-induced malaria, yang dapat ditularkan
(Harmendo,2014)
dari nyamuk ini kurang lebih ada 80 jenis dan dari 80 jenis
Ndona 2013).
b. Secara Mekanik
17
Penularan secara mekanik adalah penularan yang terjadi
steril.
2012).
5. Epidemologi
parasit (parasite index, PI). Selain itu harus diteliti nyamuk anopheles
18
Mesoendemis : indeks limpa antara 11 sampai 50 persen
limpa pada orang dewasa adalah rendah. Hal ini menunjukan toleransi
19
kadang-kadang remiten atau intermiten. Stadium menahun berikutnya
malariae, (Harijanto2010).
falciparum antara 8-12 hari dan pada malaria malariae, masa inkubasi
20
Demam yang terjadi pada penderita berhubungan dengan proses
yaitu :
Selain itu, pada infeksi malaria terdapat gejala klasik malaria akut
1. Periode dingin.
21
Stadium ini berlangsung antara 15 menit sampai 1 jam. diikuti
meningkatnya temperatur.
2. Periode demam
lebih. Muka merah, kulit kering dan terasa sangat panas seperti
3. Periode Berkeringat.
capek dan biasanya dapat tidur nyenyak. Saat bangun dari tidur
klinis yang berat biasanya terjadi pada malaria tropika. Hal ini
22
seperti otak, hati dan ginjal sehingga menyebabkan
pada berbagai hal antara lain usia penderita, cara transmisi, status
2012).
c. Plasmodium
d. Kepadatan parasit
23
- Semi kuantitatif:
- Kuantitatif
Test)
3. Tes serologi
Titer > 1:200 dianggap sebagai infeksi baru, dan tes > 1:20
24
7. Pengobatan
telah disetujui oleh Depkes RI sejak tahun 2004 sebagai obat lini I
25
2. Kombinasi artesunate + amodikuin
26
:tempat perindukan nyamuk malaria yang tersebar luas, jumlah
kasa rumah atau obat nyamuk bakar atau lotion, (Sarianto 2011).
1. Berbasis masyarakat
27
pengetahuan tentang upaya menghilangkan tempat perindukan,
(Tapan 2010).
tradisionil seperti air dari daun johar, daun kates dan meniran
a. Tidak keluar rumah antara senja dan malam hari, bila terpaksa
( Widoyono, 2010).
28
terutama pada malam hari. Nyamuk malaria biasanya mengigit
(Widoyono, 2010).
29
B. Pengetahuan
1. Defenisi
adalah realita yang berasal dari luar diri manusia yang lalu menjadi
30
mata dan telinga. Awal perkembangan pengetahuan, pengetahuan
1. Tahu (Know)
2. Memahami (comprehension)
diketahui tersebut.
31
3. Aplikasi (application)
4. Analisis (analysis)
5. Sintesis (synthesis)
6. Evaluasi (Evaluation)
32
(Notoatmodjo, 2010).
a. Pendidikan
lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada diri individu,
b. Persepsi
c. Motivasi
mencapai suatu tujuan tertentu. Hasil dari dorongan dan gerakan ini
33
suatu kebutuhan.
d. Pengalaman
e. Usia
menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu orang usia madya
34
dijumpai dan semakin banyak hal yang dikerjakan sehingga
menambah pengetahuan.
bertambahnya usia.
f. Informasi/Media
media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan lain-
35
terbentuknya terhadap hal tersebut (Notoatmodjo, 2012).
evaluasi.
menanyakan tentang isi materi yang diukur dari subjek penilitian atau
responden.
36
Arikunto (2006) membuat katagori tingkat pengetahuan seseorang
jika nilainya > 50%. dan.2) tingkat pengetahuan katagori kurang baik
C. Perilaku
1. Defenisi
yang diamatilangsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar
37
Notoatmodjo (2012), merumuskan bahwa perilaku merupakan respon
atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Oleh
Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat
38
makanan, dan minuman, serta lingkungan.
kelompok :
bilamana sakit.
kecelakaan.
sebagainya.
yaitu :
a. Faktor predisposisi
(predisposing factors)
39
masyarakat, tingkat pendidikan, tingkat social ekonomi, pekerjaan
dan sebagainya.
factors)
pos obat desa, dokter atau bidan praktek swasta, dsb. Termasuk
factors)
40
D. Kerangka Konsep
Pengetahuan
Kejadian Malaria
Tertiana
Perilaku
Keterangan :
: Independen
: Dependen
E. Hipotesis
pertanyaan.
tertiana
41